kerajaan majayan dalam situasi kritis,sang prabu telah di ambang kematian,saat terakhir dalam hidup nya,sang prabu hanya bisa membuat rencana penyelamatan putra mahkota,berharap di masa depan ,sang putra mahkota dapat mengambil hak nya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
harimau jejadian
Di kaki gunung solaka,Raden kepeng yang telah melumpuhkan para perampok,menyerahkan sebilah golok kepada warangka,menyuruh dia membalaskan dendam ,dia sengaja ,dia ingin menguji tekad hati warangka,jika hati warangka lemah dia tidak cocok menjadi pendekar .
warangka bergetar hebat,ada rasa takut di hati nya.
" tidak perlu takut, ingatlah baik baik,manusia jenis ini sudah berapa banyak korban yang mati di tangan mereka selain ayah ibumu?
mata warangka memerah,dia kembali mengingat kejadian tragis yang menimpa nya,dia teringat ibu nya yang berteriak teriak memohon ampun saat di perlakukan tidak senonoh
" ah... bajingan...kalian memang pantas mati"
" matilah ..matilah ." seperti kesetanan warangka membacok kan golok ke tubuh orang yang dia kenali sebagai pelaku utama atas aib ibu nya,
darah memancur keluar,orang yang di bacok warangka sudah tak bernyawa,dia tidak merasakan apa apa , kematian yang masih tergolong enak,untuk orang sejenis ini.
Warangka tak berhenti,dia kemudian menebas kepala pelaku yang telah membunuh ayah nya,tanpa perlawanan kepala menggelinding Terpisah dari badan,
tiga orang tersisa berteriak ketakutan,menangis pilu, pangeran kepeng melemparkan tiga golok sekaligus , menembus leher mereka,dia melihat warangka yang jatuh terduduk lemas,dia menangis,namun tidak ada air mata
"ayah.. ibu..dendam kalian sudah aku balas, tenang lah kalian di alam sana"
Setelah membersihkan diri , mereka melanjutkan perjalanan, naik ke gunung solaka,dengan hanya di terangi bintang di langit ,walau tak jelas,mereka masih bisa melihat jalan,pendakian ini berjalan lambat namun tekad warangka kuat, walau lelah ,dia terus ikut mendaki.
Saat hari terang, mereka hanya bisa mendaki seperempat tinggi gunung,di sini mereka menemukan perkampungan yang menjadi markas perampok gunung ,
Raden kepeng turun tangan, membersihkan para perampok yang tersisa, ternyata jumlah mereka tidak banyak ,hanya sepuluh orang,enam orang yang mereka bunuh semalam adalah pemimpin nya
,di markas ini banyak perempuan muda yang berpakaian tidak senonoh,bukan karena sengaja ,tapi mereka dipaksa berpakaian seperti itu,mereka di culik oleh perampok
, setelah Raden kepeng melumpuhkan para perampok,dia menyerahkan urusan hukuman kepada perempuan perempuan itu,yang ternyata dengan senang hati membalas dendam, mereka mencincang para perampok itu sambil menangis dan menjerit histeris
" terima kasih Raden"
seorang perempuan yang paling muda dan cantik bernama parwati berlutut, tindakannya kemudian di ikuti oleh yang lain ada lebih dari dua puluh perempuan dengan pakaian ala kadarnya
,yang seharusnya tidak terlihat malah terpampang jelas membuat Raden kepeng dan warangka salah tingkah,
"sudahlah ..kalian bangun kini kalian telah bebas silahkan kalian kembali ke tempat asal kalian sebelum nya."
mendengar kalimat ini , mereka malah makin menangis
" Raden kami telah ternoda, desa kami pun telah hancur,kami sudah tidak punya tempat untuk kembali,biarkan kami mengikuti Raden,menjadi pelayan Raden pun kami rela
Raden kepeng mengelus dada nya dia bingung harus berbuat apa, namun keputusan harus di buat, akhirnya dia meminta mereka semua termasuk warangka menunggu disini, mereka juga di minta untuk mengambil semua harta peninggalan para perampok dan mencari pakaian yang layak.
Raden kepeng melanjutkan perjalanan nya , sendiri dia lebih cepat sampai ke puncak gunung solaka, puncak gunung ini datar,hanya ada rerumputan dan bunga gunung , namun di selimuti kabut tipis.
Raden kepeng mulai menjelajahi tempat ini,dia mengamati sekitarnya mencari cari yang dia sendiri tidak tau apa yang dicari hanya mencari sesuatu yang menarik hati nya
"aummm..geerr.."suara Auman dan geraman binatang terdengar menggelegar.
tiba tiba saja tiga harimau besar menghadang jalan Raden kepeng,
" astaga...mahkluk apa ini? Kepalanya tetap harimau namun tangan ,kaki dan badannya berbentuk manusia,saat dia berdiri tingginya hampir dua meter ! Dengan badan yang kekar,dan tangan yang berbulu harimau"
" Gerrr... lancang berani nya kau kesini..!'
" maaf paman maung,aku terpaksa kesini"
" Gerrr..aum..jika sudah kesini tak perlu pulang,sudah lama tak makan daging orang "
" daging ku pahit paman, bagaimana kalau aku tukar dengan daging kodok saja..hahaha"
" Auuuum..dua harimau jejadian ,menerkam "
" eit...tidak kena.hahaha"
Raden kepeng menghindar sambil tertawa dan meledek.
" kalian ini manusia bukan,binatang juga bukan, pemarah banget sih..aneh.."
" Gerrrr.." harimau jejadian menggeram,lalu mereka serempak menerkam kembali.
perkelahian pecah,tiga harimau jejadian ternyata juga pandai bersilat.
mereka punya kelebihan,badan mereka seolah kebal,beberapa kali terpukul dan terlempar seperti tidak dirasakan ,mereka bangkit kembali dan menyerang lebih ganas.
" paman maung,jangan memaksaku lebih keras,aku menghormati kalian sebagai penjaga kawasan ini"
ketiga harimau tidak peduli,mereka siap menyerang kembali
Raden kepang menggelengkan kepala,
" kalau begitu jangan salahkan aku..kalian yang memaksa." dia mendahului menyerang jari tangan rapat , telunjuk dan jari tengah tegak lurus,sedang tiga jari lain tertekuk.
" kepeng" dia berteriak dan melakukan gerakan menusuk ,
" jleb..". jari tangan menembus tangan besar berbulu,lalu Krak...dia mematahkan tangan besar itu se enak nya Hinga lima bagian
"oammmm" yang diserang kelojotan,mencoba menarik tangan nya dan menghindar,namun dari tangan yang tertusuk ,seolah ada hawa dingin yang membekukan aliran darah, badannya seolah tak bertulang, dia kehilangan tenaga, lemas
" aku kan sudah bilang,jangan memaksaku,"
Raden kepeng memegang tangan lain dari harimau jejadian itu yang kini terduduk lemas,tak berdaya.
" ayo kita lanjutkan,aku jamin,teman mu mati"
" blar" tetiba asap mengepul,tiga harimau jejadian,berubah menjadi gadis sangat cantik dan telanjang bugil
" jangan bunuh saya Raden,Raden bebas melakukan apa saja terhadap kami bertiga"
dua gadis cantik berjalan mendekati,langkah nya melenggak lenggok,dua payudara yang putih mulus kencang seolah menantang
Raden kepeng terkesiap, darah nya panas,dari hidung nya keluar nafas panas, walau bagaimana pun dia anak muda yang normal,tak sengaja,dia melepaskan tangan musuhnya yang tadi sudah siap dia patahkan matanya liar, memandangi gunung kembar yang menggoda itu,
" ah setan betina,enyah kau..dia menendang gadis yang ada didepannya ,kemudian maju memukul dua gadis lainnya "
" ahhhhh..kejam kau Raden.."
dia berhasil melumpuhkan kembali salah satu dari mereka dan berteriak
"jangan coba coba merayuku,aku bisa membunuh kalian semua dia marah,dia malu terhadap dirinya yang hampir tergoda.
" jangan bunuh kami Raden..kami akan berikan apa saja yang Raden mau,kami punya emas dan perak yang banyak*
" kembali ke bentuk kalian sebelum nya,aku malu melihat kalian"
" blup" kembali asap mengepul ,kali ini lebih pekat dari sebelumnya, Raden kepeng waspada,dia makin memper erat pegangan tangannya pada tangan musuh yang berhasil dia lumpuhkan,
saat asap hilang, tempat itu berubah,dia kini berada di halaman sebuah istana,