cerita tentang seorang wanita kampung yang ingin merintis ke jakarta dan bertemu seorang pria kaya .
namun banyak lika liku di dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dhaway, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertempuran
Ting nong
Ting nong
Ting nong
Jake dan william sudah berada di depan rumah haris , dia ingin menanyakan perkembangan pencarian haris dan tentunya sekalian minta makan gratis , hehhehe .
" iya tunggu sebentar " ucap arini yang berlari untuk membuka pintu
Ceklek pintu itu pun dibuka oleh arini
" eh tuan tuan lagi , silahkan masuk tuan " ucap arini
" terima kasih honey " ucap jake
Willam yang malas dengan sahabat nya itu langsung masuk dan tidak menghiraukannya .
" bagaimana perkembangan pencarian haris rin " tanya william
" menurut informasi yang saya dengar anak buah tuan marcel sudah menemukan keberadaan tuan haris " ucap arini
" lalu mengapa tidak langsung lapor polisi " ucap william
" saya juga kurang tau tuan " ucap arini
" panggil saja william , saya bukan tuan mu " ucap william
" iya mas william " ucap arini
" kalau aku , panggil aku sayang saja gpp ko " ucap jake sambil menatap arini yang tidak berkedip dari tadi
" oh iya mas william sama mas jake mau minum apah ?? " ucap arini
" saya mau makan , boleh gak honey " ucap jake
" boleh boleh mas , kebetulan pak tardi baru selesai masak , mari saya antarkan keruang tempat makan " ucap arini
" terima kasih banyak ya honey " ucap jake
Mereka berdua pun mengikuti arini dari belakang , lalu mereka pun langsung makan tanpa basa basi hingga habis tak tersisa
*****
Sementara di markas angga haris yang sudah banyak dihujani dengan pukulan pukulan dari anak buah nya anggapun hanya bisa terbujur lemas dengan tangan terikat .
" kau akam menyesal telah melakukan ini semua kepada ku " ucap haris dengan terbata bata karenaa sudah lemas dibuatnya
" hahahahahahha mimpi kau b*doh , kamu dan bapak mu itu sama sama b*jingan . Karena dia hidup ku dan mamah ku menderita , beruntungnya aku masih memiliki paman yang bisa membuat ku seperti ini . Jadi aku bisa membalaskan dendam ku kepada keluarga marcel atmawijya " ucap angga yang tertawa jahat nya
" tertawalah yang puas kau br*ngsek , tapi setelah papah ku datanh menolong ku kamu dan anak buahmu yang b*doh ini akan di habisi sampai tak tersisa " ucap haris dengan senyum sinis nya
" s*alan kau b*jingan ,masih saja kau sombong " ucap angga yan langsung melayangkan pukulan bertubi tubi kepada haris .
Bugh
Bugh
Bugh
Rasakan kau b*jingan masih saja kau membanggakan ayah mu yang br*ngsek itu .
" bos sabar bos sabar , nanti dia bisa mati bos , katanya boa mau menghabisi nya dengan pelan pelan " ucap anak buahnya
Marcel pun yang tidak tenang langsung pulang kembali ke indonesia , dengan jet pribadi nya . Sesampainya di indonesia dia langsung menyuruh bagas untuk menyiapkan seluruh anak buah nya untuk berkumpul di markas .
Marcel pun langsung menuju markasnya yang sudah ditunggu kedatangannya .
2 jam berlalu akhirnya dia sampai juga , sesampainya di sana dia langsunh di sambut oleh beberapa pengawalnya . Dia pun masuk 3hb.rke lorong yang gelap dan sempit yang bisa dilewati hanya 2 orang saja , lorong itu sangat panjang dia berjalan begitu cepat karena dia sudah sangat geram dengan musuh nya tersebut . Bisa bisa nya dia menjadikan anak nya tumbal , akhirnya marcel sudah mencapai ujung lorong dan disana ada sebuah pintu ,lalu dia membukanya terdapat ruangan yang sangaat besar yang bisa di tempati oleh puluhan orang .
Disana sudah ada sekitar 30 orang pengawal yanh siap untuk peperangan ini .
" bagaimana bos apa kita serang markas itu sekarang " ucap bagas
" nanti dulu jangan gegabah , saya sudah menyuruh anak buah saya untuk jadi penyusup disna , nanti dia akan mengabari kepada ku disaat diasana sudah benar benar lengah " ucap marcel
" oke bos kapan pun bos menyuruh kita untuk tempur , kita akan selalu siap bos " ucap bagas
****
Dirumah keluarga atmawijaya para asisten rumah tangga pun sedang cemas cemas nya , bahwasannya tuan muda nya sampai saat ini belum di temukan . Walaupun kadang tuan muda nya sering marah dan menyakiti hati mereka , tapi kalau situasi nya seperti ini mereka khawatir juga .
Begitu juga dengan arini yang diam diam menghawatirkan tuan muda nya , dia rindu dengan cacian tuan muda nya .
" apa kita lapor polisi saja ya bi " ucap arini
" jangan rin , tuan besar sudah memerintahkan kita untuk tidak melaporkan kasus ini ke polisi , katanya tuan besar lah yang ingin turun tangan sendiri " ucap bi imas
" baiklah bi , semoga tuan muda bisa ditemukan dalan keadaan yang sehat dan tanpa kekurangan satu apapun ya bi " ucap arini
" alah sok sok an ngomong kaya gitu , pasti kamu seneng kan tuan muda menghilang , karena tidak ada yang memaki maki kamu lagi " ucap bi susi
" apa si sus jangan mulai deh , ini situasi nya sedang genting . bukan waktu yang tepat untuk berbicara seperti itu " ucap pak darmin
" iya sus benar kata pak darmin , kita sebaiknya berdoa yang baik baik saja untuk keselamatan tuan muda " ucap bi lastri
" yasudah sebaiknya kita istrahat , ini sudah malam , moga saja besok pagi kiya mendapatkan kabar bagus dari tuan besar " ucap bi imas
****
" bos kita apakan lagi tawanan ini bos , atau kita buang saja dia ke jurang biar tidak ada jejak , supaya polisi pun tidak bisa menemukan keberadaan dia bos " ucap kaki tangan angga
" tidak aku tidak mau seperti itu , aku ingin melihat dia terluka sedikit demi sedikit . Biar dia merasakan sakit yang begitu perih " ucap angga dengan tanpa rasa kasihan sedikit pun dengan haris yang notabennya tidak tahu menahu dengan masalah papah nya .
Ting
Ting
Ting
Tiba tiba telfon angga pun berbunyi , dilayar tertuliskan istri tercinta yang bernama cintya . Angga pun langsung mengangkatnya dengan wajah yang berseri indah .
" hallo sayang , kenapa ko tumben nelfon duluan ?? Kangen ya sama aku ? " ucap angga
" apa sih papah kepedean iihhh , papah sedang berada di mana ?? , mamah ingin berbicara sesuatu kepada papah " ucap cintya dengan senyun sumringahnya
" mau bicara apa si mah , dari telfon ajah memamgnya tidak bisa , soalnya papah sedang bertemu dengan client " ucap angga berbohong
" pah aku ada tawaran tiket untuk berlibur ke swiss dari sahabat aku yang menetap disana , menurut papah gimna ? " ucap cintya
" kalau kamu mau ambil saja mah , bukannya memang kamu ingin pergi ke sana . Nanti biar papah juga membeli tiket 1 lagi untuk papah menemani mamah disana " ucap angga
" yang benar pah , bukannya papah tidak mau kalau kita liburan ke swiss " ucap cintya
" papah ingin membuat mamah senang ,jadi apapun pilihan mamah papah ikut saja . yasudah ya mah kalau begitu papah tutup dulu ya telfonnya , papah masih ada urusan dengab client papah " ucap angga
" iya pah " ucap cintya yang langsung mematikan telfonnya
" sepertinya kita harus memindahkan dia keruang bawah tanah , aku harus pergi ke swiss menemani istriku berlibur . Dan pastikan jangan pernah kalian lengah dalam menjaga dia , apalagi kalau sampai si br*ngsek marcel itu mengetahui keberadaan
anaknya disini " ucap angga kepada orang kepercayaannya
" baik bos , saya akan melaksanakan semua perinta bos " ucap pria itu
Tanpa disadari ada sepasang telinga yang dari tadi mendengar percakapan nya , dia adalah orang suruhan marcel yang menyamar menjadi anak buah angga . Setelah dirasa aman barulah pria suruhan tadi menelfon bosnya .
Tring
Tring
Tring
" hallo bos , saya ingin memberitanu kalau 3 hari lagi angga akan pergi ke swiss bersama istrinya , dia memindahkan anak bos keruang bawah tanah " ucap orang suruhan itu
" bagus , kerja bagus . Terus awasi gerak gerik mereka , buat dia lengah dan salah faham satu sama lain biar disaat kita menyerang , mereka pu segan untuk menolong " ucap marcel
" iya bos siap " ucap orang itu
2 hari pun berlalu ,Sementara di markas marcel anak buah nya sedang menyiapkan perlengkapan untuk menyerang markas lawannya . Dia membawa senjata tajam , pistol dan pisau belati untuk menjatuhkan lawannya .
" Bos kapan kita akan bergerak ??" Ucap bagas
" sebentar lagi , kita tunggu aba aba dari orang suruha. Saya " ucap marcel
20 menit berlalu marcel pun sudah di beri kode untuk menyerang markas angga , marcel dan anak buahnya pun langsung menuju ke lokasi tujuanya .
Tiba di lokasi pasuka marcel yanh berjumlah kurang lebih 30 orang berpencar untuk mengobrak abrik markas musuh nya tersebut .
Dor
Dor
Dor
bunyi tembakan saling bersahut sahutan , anak buah angga yang belum siap dengan peperangan ini banyak yang tumbang tergeletak di tanah .
Mendengar suar tembakan dari luar , anak buah angga yang di dalam langsung mengambil senapan yang berada tak jauh dari nya .
Dan benar saja anak buah marcel masuk kedalam dengan memporak porandakan semua yang benda yang berada disana , Mereka pun langsung menembakan tembakannya dengan membabi buta ,sehingga anak buah angga yang kalah jumlah dengan anak buah marcel pun banyak yang tumbang .
Sementara itu orang kepercayaan angga berhasil kabur dari markas tersebut ,dia terkena sayatan di lengan kirinya . Dia berlari sekencang mungkin supaya tidak bisa ditemukan oleh anak buah marcel , dan sementara dia rasa situasi sudah aman dia pun langsung mengabari tuannya yang sedang berliburan .
Dia pun menelfon berkali kali tapi tidak ada jawaban sama sekali . Dia tidak tau kalau bos nya masih di dalam pesawat , dia pun langsung mengirimi pesan singkat untuk bos nya , kalau kalu dia nanti tidak selamat .
Akhirnya dia memutuskan untuk berlari sejauh mungkin untuk menghindari kejaran anak buah marcel .
Sementara di markas angga semua anak buah angga sudah tumbang , marcel pun mencari keberadaan anaknya , diapun di antar oleh orang suruhannya yang dia utus untuk menjadi mata mata disini . Tiba di ruang bawah tanah marcel melihat anaknya yang sudah tidak berdaya , marcel pun langsung menghampiri anaknya tersebut , diapun mengepalkan tangannya sampai urat urat tangannya terlihat .
" dasar b*jingaaan " ucap marcel dengan murka
Selanjutnya .....
