Transmigrasi Ke Tubuh Single Parents

Chapter sebelumnya...

"Gak boleh terjadi dia milikku" gumam pria yang masih terngiang dengan wajah cantiknya.

Di sisi lain, tepatnya di sebuah kamar terdapat seorang pemuda tampan sedang membaca dongeng untuk adiknya.

Ya tak lain adalah bang al bersama kean.

Beberapa menit kemudian, kean pun tertidur dengan pulas sambil memeluk tubuh bang al.

Al yang melihat pun tidak tega untuk melepaskan pelukannya, akan tetapi pintu terbuka dan menampilkan wajah Calista.

"Sudah tidur?!" tanya Calista pada bang al.

"Sudah mom" jawab al, lalu keduanya pun keluar dari kamar putranya.

Tiba di ruang tamu, keduanya sedang menonton televisi tak lupa dengan cemilan dan minumannya.

"mom aku boleh nginap gak disini?" tanya al tiba-tiba membuat Calista tersedak oleh minuman nya.

"Emm boleh kok" gugup Calista, dan ia menerima minuman dari bang al.

"mom boleh peluk?" tanya al lagi, Calista hanya mengangguk menandakan setuju untuk memeluknya.

Kemudian, bang al membaringkan tubuhnya ke paha Calista sambil memejamkan matanya dan Calista spontan mengelus rambut nya.

Membuat bang al terlihat nyaman dengan elusannya, lalu bang al berbicara.

" mom, boleh curhat?" tanya bang al lagi, Calista hanya mengangguk sambil mengelus-elus rambut nya.

"Aku kangen sama bunda aku, tapi dia nya malah milih kembaranku dan sejak kecil aku di besarkan sama ayah yang selalu bekerja terus" curhat bang al lalu melanjutkan nya lagi.

"Sejak kecil juga, bunda selalu mengabaikan aku dan bunda selalu merawat kembaran ku, membuat ayah ku geram dengan kelakuan bunda yang selalu pilih kasih sayang " lanjutnya lagi sambil menahan tangisannya.

" Sudah ya kalau gak kuat" ucap Calista sembari memeluk nya.

Dan ia tak menyangka bahwa bunda nya sang antagonis cowo pilih kasih sayang di antara kembarannya.

Bang al juga memeluk bia dengan erat seolah-olah takut kehilangan Calista seorang yang seperti mommy nya sendiri.

" Abang tidur ya" ucap Calista, bang al pun mengangguk sambil tersenyum manis.

"Iya mom" jawab al sembari memeluk Calista lagi.

Lalu bang al berlalu dari sana ke kamar nya, Calista yang melihat itupun tersenyum bahagia karena alur nya pun berubah.

Kemudian Calista melangkah kaki nya ke kamar nya, setelah beberapa menit ia akhirnya tertidur dengan pulas.

Pagi harinya, tepat nya di kamar seseorang terdapat seorang wanita masih bergelung dari selimut nya.

Akan tetapi alarm berbunyi, mau tak mau wanita itu terbangun dari tidur panjang nya.

' selamat pagi nona ' ucap sistem tiba-tiba membuat nya terlonjak kaget.

' tem, lu mah bisa nya ngagetin aja, ada apa?, 'batin wanita dan bertanya, tak lain adalah Calista.

'alur nya sudah berubah total nona' jelas sistem, Calista hanya mengangguk mantap.

' oh iya, kasih pakaian cowok ya tem 'batin Calista menyengir kuda.

'boleh nona, ' jawab sistem, tak lama dari itu pakaian pun sudah di depannya.

Tokk

Tokk

Ketukan pintu membuat nya terkejut, lalu ia membukakan pintu nya terlihatlah muka bantal dari anaknya.

"mommy, aku telat sekolah" pekik kean menangis histeris.

" Kan kean belum sekolah " jawab Calista sambil menggendong putri nya untuk mandi pagi.

"Ayo mandi" lanjutnya lagi sambil mengajak anaknya mandi mandiri.

Bang al yang baru saja keluar dari kamar mandi melihat bundanya bersama kean masih bertengkar pun berinisiatif melangkah kaki nya mengarah mereka.

"Ehem mom " panggil al membuat mereka berhenti bertengkar.

"Abang al" seru kean, langsung saja ia memeluk Abang al nya.

"Kenapa kean? " tanya al mata kean langsung mengeluarkan air mata buaya nya.

"kean kira, kean udah sekolah terus kean telat sekolah huhu" drama kean membuat semua mommy dan bang al terkekeh.

"Ayo mandi dulu, terus kita ke sekolah dan mendaftarkan kamu ke sekolah" ucapan membuat kean nya kesenangan.

"YES SEKOLAH!!" seru anaknya, membuat Calista terkekeh geli.

setelah itu mereka langsung mandi.

...