Betapa sakit hatinya Arman, setelah sekian lama berpacaran dengan Arsyta lalu bertunangan. Ketika saatnya mau melangsungkan kejenjang pernikahan, begitu pupus begitu saja, tanpa sebab, tanpa aral yang merintanginya.
Arman berpikir apakah penyebabnya yang sebenarnya. Apakah dari dirinya sendiri, ataukah dari Arsyta, atau memang dari pihak ketiga yang menjadi perusak hubungan mereka berdua.
Hal inilah yang masih menjadi tanda tanya Arman seorng pria tampan, kaya, namun tetap berpenampilan sederhana.
Bagaimanakah percintaan mereka selanjutnya? Hubungan asmaranya yang begitu indah dan mempesona penuh gairah. Cintanya hancur berkeping-keping, seperti asap yang bertebaran entah kemana hilangnya.
Tapi dengan keteduhan hatinya, Arman harus puas dengan perjuangan yang selama ini dikorbankan.
Akankah cinta Arman terbalaskan, ataukah hanya pasrah dan diam membisu?.
Lalu bagaimanakah Arman menyikapinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Berkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS. VIII. KEKAGUMAN ARSYTA DENGAN ARMAN MENJADI SEMANGATNYA
Perlombaan masing-masing kategori sudah mulai berlangsung. Ada lomba tarik tambang, lomba jalan bakiak beregu, lomba beLogo, lomba kelereng, lomba joget dan perlombaan yang lainnya termasuk lomba bergensi lomba karoeke lagu dangdut.
Masing-masing perlombaan ada diikuti setiap peserta dari tiem warna warni sebanyak 2 orang. Setiap tiem juga ada yang menjadi pantia dan juri pada perlombaan tersebut.
Suasana perlombaan semakin meriah sekali.Tampak semua peserta tiem warna-warni mengikutinya.Kegiatan perlombaan tersebut selain untuk meriahkan Hari Sumpah Pemuda di Bulan Oktober tersebut, juga sebagai keakraban dan referessing mereka semuanya .
" Ayo..Ayo cepat cepat!. Salah satu peserta memberikan semangat kepada tiemnya.
Lomba Kelereng beregu tersebut membuat masing-masing tiem semakin semangat.Karena apabila terjatuh akan kembali lagi ke posisi start awal lagi.
2 regu dari tiem hijau dan tiem hitam bersiap-siap untuk mengikuti lomba tersebut.
" Satu,..dua...tiga!" Ucap panitia memulai kegiatan. Mereka dari tiem tersebut segera berlari dengan membawa sendok yang berisi kelereng dan dimasukkan ke dalam mulut mereka. Lalu dengan hati-hati mereka membawanya kedepan untuk.memasukan kelereng tersebut kedalam toples yang disediakan. tiem mereka juga bergantian bolak balik untuk mengisi kelereng sebanyak sebanyaknya.
" Hore..hore.!" Mereka semua bersemangat. " Ayo cepat, ayo..ayo.!" Teriak dari tiem mereka bersamaan.
Nampak para peserta, suporter dan.panitia juga tegang.
Setelah beberapa kali perlombaan tersebut semua tiem.Maka yang masuk di semi final dari tiem Kuning Biru VS Tiem Hitam dan Tiem Hijau VS Tiem Kuning.
Tiem Arsyta nampak senang ketika melihat Skema perlombaan mereka masuk di semi final. Harapan mereka bisa menang.
" Okey selanjutnya kita istirahat dulu untuk persiapan semi final." Kata Arief yang juga panitia pelaksana lomba-lomba tersebut.
Sementara di tempat yang lain pelaksanaan lomba-lomba juga sedang berlangsung meriah. Beberapa panitia juga kelihatan sibuk mengatur pelaksanaannya.
Arman yang juga sibuk mengatur tiemnya menyempatkan melihati hasil lomba-lomba tersebut.Tampak terlihat di bagan skema tiem mereka masih unggul beberapa jenis lomba masuk di semi final.
Ia pun kaget kalau tiem kuningnya Arsyta juga unggul dan banyak yang masuk 3 besar. Arman pun berpikir bisa ketemu di final nantinya pada lomba-lomba tersebut.Pikir dia kemudian.
" Alhamdulillah, kita banyak yang masuk disemi final Ka." Celetuk Arsyta kelihatan gembira.
Hal ini karena Arman yang membuat Arsyta membuat semangatnya untuk memenangkan lomba-lomba tersebut. Hal ini kebetulan sekali dia hampir semuanya mengikuti lomba tersebut.
" Tiem Kuning Arman juga banyak masuk." Timpal Eka yang seakan selalu memperhatikan mereka berdua.
" Ya, tiem Arman banyak juga masuk. Bisa-bisa ketemu di final." Ungkap Arsyta lagi dengan perasaan senang.
Walaupun dalam keadaan lelah Arsyta dan tiem tetap semangat.
" Arsyta! Kita harus masuk final ya.!".Ucap Ermi dengan semangatnya.
Tak selang berapa lama mereka semua berkumpul di tempat perlombaan. Masing-masing tiem warna-warni segera bergegas kesana.
Rasa kegembiraannya membuat semangat dan motivasi yang tinggi.
Entah Sampai kapan pikiran Arsyta menyelimuti hatinya. Yang pasti ia merasa bahagia dalam hidupnya, walaupun masalah masih banyak yang harus dihadapinya.
Tapi ia yakin bisa menyelesaikan masalah tersebut yg mungkin selama ini belum terpecahkan. Ya, semoga cepat atau lambat masalah itu bisa diselesaikan.Pikir hati Arsyta kemudian.
l