NovelToon NovelToon
Larasati Untuk Arjuna

Larasati Untuk Arjuna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Suami ideal
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Eed Reniati

Larasati, sering di sapa Rasti atau Laras seorang dokter residen, yang sedang cuti dan bekerja di Beauty wedding planner and organizer. Dia bisa menjadi MC, fotografer, ketua tim Planner, bagian konsumsi. Bertemu kembali dengan Lettu Arjuna Putra Wardoyo, lelaki yang pernah menjadi cinta masa kecil saat masih SD.

Arjuna anak kesayangan papa Haidar Aji Notonegoro( papa kandung), dan ayah Wahyu Pramono( ayah sambung). "Kamu Laras yang pernah sekolah di?"

"Sorry, salah orang!" Ucap Rasti memotong ucapan Juna, sambil berlalu pergi dengan kameranya.

"Seorang Arjuna di cuekin cewek, ini baru pertama dalam sejarah pertemanan kita." Ucap Deri sambil memukul bahu Juna.

"Aku yakin dia Laras adik kelas ku, yang dulu ngejar-ngejar aku." Ucap Juna dengan pandangan heran.

Apa yang membuat Laras tidak mau mengenal Juna, padahal pesona seorang Arjuna tidak pernah ada tandingannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eed Reniati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Putri Palsu

Karena kejadian bus yang di sandera, membuat sebagian orang tahu kalau Laras adalah anak Rio, dan itu membuat Laras tidak nyaman.

"Ada lowongan pekerjaan gak, di rumah sakit tempat kamu kerja?"

"Mau apa lagi sih mau kamu, Ras. Sudah dapat pekerjaan enak, dan bisa cuci mata setiap hari juga, masih mau pindah?"

"Aku gak nyaman, dulu banyak yang cuek dengan keberadaanku, tapi sekarang ada beberapa yang jadi ramah sejak tahu. ... ah, sudahlah." keluh Laras di dalam hatinya.

"Kenapa kamu tidak menggaet, salah satu tentara yang kamu temui aja sih, Ras. Kan cocok tu, dokter sama tentara. Jadi pasangan di dunia nyata ala kapten Shi-Jin, dokter bedah Mo-Yeon." ucap Ninik lagi, saat Laras hanya diam, mengaduk minumannya. "Kalau gak, kamu kenalkan aku dengan salah satu dari mereka yang kamu kenal."

"Pacarmu mau kamu kemanakan," ucap Laras, sambil meletakkan kepalanya di meja kafe. Hari ini Ninik libur, jadi dia sengaja mendatangi Laras di jam istirahat Laras, karena mereka jarang bertemu.

"Putus."

"Putus, sudah lima tahun putus." ucap Laras dengan mengakat kepalanya melihat kearah sahabatnya itui.

"Ya, berarti belum jodoh."

"Putus kenapa? Dia selingkuh, atau gimana?"

"Dia naik jabatan dan di pindahkan kerja ke Singapura, katanya dia tidak mau menggantung aku, jadi membebaskan aku."

"Jadi kamu putus karena itu?"

"Iya, tapi aku berniat untuk segera melupakannya dan mencari gantinya, sejak dia bilang begitu aku anggap dia gak niat seris denganku."

"Kenapa kamu bisa berpikir begitu?"

"Aku sudah menawarkan diri untuk ikut pindah ke Singapura, asal kami menikah, tapi dia malah memilih untuk membebaskan aku. Ya sudah, lebih baik aku belajar melupakannya, dan cara terbaik untuk melupakan mantan adalah mencari pacar baru. Umurku sudah 31 tahun, ibu sudah merecoki soal jodoh, mana mau jodohin aku lagi dengan anak temannya." frustasi Ninik.

"Sabar ya, mungkin ini yang di bilang orang jagain jodoh orang," ucap Laras, membuat Ninik mendengus. "Aku tidak terlalu kenal dengan tentara, apalagi lawan jenis."

"Sudah gak aneh, sejak aku kenal kamu mantanmu cuma satu, itupun Aris butuh waktu lama untuk mendekatimu." Ninik berteman dengan Laras saat awal masuk kuliah, sampai sekarang sudah 12 tahun lebih membuat mereka sudah seperti saudara, meski Laras masih enggan untuk jujur dengan siapa orang tuanya.

"Kenapa bawa-bawa dia, sih?"

"Habis mantanmu cuma dia," canda Ninik, yang langsung mengalihkan pandangannya pada segerombolan orang berbaju loreng yang masuk ke dalam kafe. "Aduh Ras, ternyata gak semua yang berbaju loreng itu item, ya. Ternyata ada yang, wajahnya seperti Song Joonguppp." ucap Ninik, yang langsung terhenti karena mulutnya di tutup Laras dengan sepotong potato cheese bread.

"Buruan habisin makanannya, aku mau balik ke rumah sakit."

"Kita baru duduk di sini lo, Ras. Masak kamu, mau langsung pergi aja, lagian bukannya kamu sudah bilang mau makan siang, dan minta di hubungi jika ada keadaan darurat." ucap Ninik, dengan mata melirik pada segerombolan prajurit yang sudah duduk di meja sampingnya. "Jadi, selama tidak ada yang menghubungimu, keadaan UGD aman terkendali."

Laras mendengus sebelum menghabiskan air minumnya, dalam sekali teguk.

"Ahhh, jangan-jangan."

"Gak ada jangan-jangan, ni ada panggilan dari perawat yang jaga UGD." ucap Laras, sambil menujukkan layar ponselnya pada Ninik.

Meski sebenarnya itu adalah nomor seseorang yang Laras kenal, dan hafal di luar kepala. "Aku tinggal dulu, nanti aku hubungi lagi." ucap Laras yang langsung berdiri, dan pergi meninggalkan Ninik.

"Lagian sudah jadi dokter spesialis, kenapa masih mau jaga UGD yang melelahkan sih." ucap Ninik, sambil menghabiskan makannya.

"Ternyata jadi dokter, tetap membuat pujaan hatimu cuek, ya." bisik Deri.

"Pujaan hati? Siapa, jangan ngaco kamu." bisik Juna.

"Jangan gitu, Letnan Ari juga sedang ngincer dokter Laras, loo. Buktinya dia dari tadi, tidak kedip memandang Laras."

Juna hanya diam, meski dari masuk kafe dia juga menyadari itu.

**

"Ada apa?"

"Bagaimana keadaanmu, kamu hebat, kamu pemberani. Mama bangga, padamu." ucap Hanum yang duduk di depan Laras.

"Ada perlu apa, mencariku?"

"Mama nganter Sherly periksa kondisi kakinya." Hanum menjeda kalimatnya, dan melihat Laras yang sibuk menulis, atau pura-pura menulis Hanum tidak tahu. "Sekarang Sherly tinggal sama mama, apa kamu tidak mau pulang, bukannya waktu kecil kalian berteman?"

"Kenapa harus tinggal dengan kamu, kemana orang tuanya?"

"Tante Cindy harus kembali ke luar negeri, untuk melanjutkan pengobatannya, sedang om Haidar, tidak bisa merawat Sherly karena ingin menjaga perasaan Juna."

"Bukannya dulu tante Cindy mau menggunakan penyakitnya, untuk memaksa om Haidar supaya mau membujuk Juna, ya. Ahh, kenapa aku harus urusi, urusan Sherly." pikir Laras.

"Bukannya Sherly punya papa kandung?"

"Mama tidak tahu, tapi tante Cindy nitipnya ke mama sejak Sherly pulang dari rumah sakit. Apa kamu tidak mau pulang?"

"Maaf, aku nyaman dengan hidupku sekarang, terimakasih sudah membesarkan aku, tapi maaf.*

"Aku belum siap harus satu rumah dengan mama," sambung Laras di dalam hatinya.

"Mama tahu, kamu masih marah dengan mama." ucap Hanum terhenti karena bunyi ponsel Hanum. "Mama tinggal pergi, sebentar lagi nama Sherly yang di panggil."

Laras hanya mengangguk pelan, melihat kepergian Hanum tanpa bersuara lagi.

**

"Jun, Mayjen Rio bener om kamu bukan?" tanya Deri, sambil joging mengelilingi lapangan bersama Juna.

"Iya, kenapa emang?"

"Berapa anaknya?"

"2, Laras dan satu adik laki-laki, kalau tidak salah angkatan udara, tugas di pulau sebrang, kenapa?"

"Banyak yang bilang di rumah dinas Mayjen Rio ada seorang perempuan cantik, tapi lumpuh duduk di kursi roda, dan sekarang sedang banyak yang penasaran, siapa putri yang asli dan siapa yang palsu."

"Maksudnya?"

"Yang di rumah dinas mengaku sebagai putri Mayjen Rio."

"Apa itu Sherly, bukannya papa bilang Sherly kecelakaan dan kakinya patah, makanya untuk sementara waktu duduk di kursi roda." pikir Juna.

"Masak sih, dia berani ngakui sebagai anak Jendral?" tanya Juna tidak percaya.

"Kalau tidak percaya, kamu main aja ke sana. Karena serka Yofi, juga pernah di marahin sama itu perempuan, jadi dia bertanya padaku mana putri yang asli dan palsu."

Juna menghentikan larinya dan melihat Deri, "Bagaimana ceritanya, kok bisa di marahin."

"Serka Yofi nganterin berkas ke rumah dinas Mayjen Rio, dan bertemu dengan perempuan itu. Kemudian perempuan itu nyuruh Serka Yofi untuk mendorong kursi rodanya ke taman, eh pas sudah sampai dan mau di tinggal pergi, dia marah- marah gak jelas. Pakai ngancam mau ngadu ke papanya, segala."

Juna seketika tertawa lepas, dan bisa menebak siapa perempuan itu. "Kapan-kapan kita buka kedok putri palsu itu, kalau di biarkan bisa merusak nama baik Laras." ucap Juna, sebelum kembali melanjutkan larinya.

1
Rita Rita
anak dan emak sama sama ular
bisa bahaya Juna,,, ayok Laras bongkar kebusukan BSI Serly dan emak nya
Nene di Oon
semangat KK author
eed: Semangat kakak, terimakasih 🙏💕
total 1 replies
Nene di Oon
ceritanya seru dan tidak bertele²👍👍👍
Nene di Oon
menurut sy ceritanya seru tidak bertele² semangat terus author
eed: Terima kasih, kak 🙏💕.
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
Hanum masih aja bloon dan jahat
kalea rizuky
jahat bgt Hanum
Rita Rita
gimana kalo Arjuna tau Laras ikut di tim dokter yg jelas " berbahaya. 🤔🤭
Rita Rita
Juna pergi untuk pendidikan dan pulang setelah selesai langsung nikah sama Laras,,
Rita Rita
suka banget dengan sikap tegas Juna. ga tau malu banget si Cindy . udah ibu Juna dihancurkan mau nikahin lagi anaknya dengan anak sendiri
dasar jalang
Rita Rita
keknya paling banyak ulet bulu disini 🤔🤭
Rita Rita
wah taktik licik nih kalo ketahuan bakalan hancur.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!