NovelToon NovelToon
CINTA TUAN MAFIA

CINTA TUAN MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aquarius97

Dalam pusaran dunia mafia yang gelap, Alex, putra mahkota dari klan Moralez, dihadapkan pada ultimatum ayahnya, Marco Moralez, seorang mafia kejam tanpa belas kasihan.

Untuk membuktikan dirinya layak memimpin klan, Alex harus menemukan adiknya yang bertahun-tahun hilang, sebagai syarat.

Namun, di tengah pencarian nya terhadap sang adik, Alex justru bertemu dengan seorang gadis yang menarik perhatiannya, gadis yang mampu menggetarkan hatinya setelah lama mati.

Akankah dia berhasil menemukan adiknya dan memimpin klan ? Dan bagaimanakah kisah cinta akan mengubah arah hidupnya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquarius97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BUKAN MANUSIA

Dari atas tangga, Alex menyaksikan kedua orangtuanya tengah bercumbu mesra di sofa yang berada di ruang keluarga. Disana terlihat sepi, karena otomatis para maid akan mengerti dan langsung pergi untuk memberikan privasi.

Langkah Alex sempat terhenti, tapi kemudian ia masa bodo. Fedrick yang berada di belakangnya, seketika menolehkan wajahnya ke samping. Tidak ingin melihat apa yang seharusnya tidak dilihat.

Alex mendengus. "Ada kamar yang lebih nyaman, mengapa kalian melakukannya disini?! Kalian mengotori mata kami!" Serunya, mampu menghentikan kegiatan panas kedua orangtuanya.

Dengan wajah memerah, Nyonya Conti menunduk dan memukul dada Tuan Marco pelan, sedangkan Marco hanya menyunggingkan senyuman tipis. Sebenarnya saat menelepon Alex tadi pagi, Marco sudah dalam perjalanan pulang dari Frankfurt setelah menyelesaikan beberapa pertemuan bisnis penting dengan klien-klien besar di Eropa.

Ya, Marco memang dikenal sebagai pebisnis ulung, pengusaha berpengaruh, dan memiliki jaringan luas di kalangan elit bisnis internasional, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam dunia bisnis. Sifat dan kemampuan ini menurun pada diri Alex yang tampaknya sudah mulai mengikuti jejaknya.

Tadi, begitu putranya mengatakan istrinya menangis semalaman, ekspresi Marco langsung mengeras dan memerintahkan sopirnya untuk mempercepat laju mobil menuju mansion. Setibanya di mansion, Marco langsung mencari dan memeluk istrinya dengan erat, terlihat begitu khawatir.

Nyonya Conti akhirnya mengatakan apa yang membuatnya menangis, dan Marco menyarankan untuk menceritakan semuanya kepada Alex agar mempermudah pencarian. Namun, saran itu malah membangkitkan kenangan pahit masa lalu yang menyakitkan, membuat istrinya kembali larut dalam tangisan. Marco menenangkan Nyonya Conti dengan pelukan hangat, dan tanpa keduanya sadari, mereka larut dalam momen yang sangat intim.

Alex berlalu begitu saja, membuat Marco segera menghentikan langkahnya. "Kau mau kemana? Daddy baru saja pulang, dan kau akan pergi?!" Serunya.

"Bukan urusan, Daddy!" Kata Alex datar, tanpa menoleh pada Marco.

...💣💣💣💣💣...

Begitu tiba di mansion pribadinya, Alex langsung menuju ke belakang bangunan megah itu, diikuti Fedrick. Dengan gerakan cepat dan terkoordinasi, Fedrick menginjak tombol tersembunyi di antara rerumputan yang terawat rapi. Seketika, hamparan rumput hijau yang tampak biasa bergeser dengan mulus, membuka akses ke dunia bawah tanah yang dipenuhi teknologi canggih dan rahasia, yang hanya diketahui oleh beberapa orang terpilih.

Alex dan Fedrick masuk ke dalam diikuti dua bodyguard di belakangnya. Ruang bawah tanah yang luas ini dipenuhi dengan berbagai fasilitas, termasuk ruang tembak yang dilengkapi dengan berbagai target dan peralatan untuk meningkatkan kemampuan menembak. Di sana, juga terdapat berbagai jenis senjata api dan peralatan lainnya yang digunakan untuk pelatihan.

Jika berjalan lebih ke dalam, terdapat lorong yang panjang dan gelap, dengan dinding beton yang kokoh dan pencahayaan yang minim. Di sepanjang lorong, terdapat beberapa pintu yang terlihat biasa, namun jika diperhatikan dengan teliti, terdapat sebuah ruangan khusus yang pintunya dicat menyerupai tembok, membuatnya hampir tidak terlihat. Pintu tersebut dirancang untuk menyatu dengan dinding, sehingga hanya orang yang mengetahui keberadaannya yang dapat menemukannya.

Di ruangan khusus tersebut, terdapat gudang senjata dan beberapa sel penyanderaan untuk menahan musuh Alex. Ruangan itu di rancang dengan teknologi peredam suara yang canggih.

Fedrick dan kedua bodyguard terus berjalan mengikuti Alex, lalu berhenti di salah satu ruang khusus tersebut. Dengan sigap, salah satu bodyguard membuka pintu, memberikan akses ke dalam ruangan. Bau anyir yang kuat langsung menguar ketika pintu terbuka, tapi mereka tetap melangkah masuk dengan tenang.

Pandangan mata Alex langsung tertuju pada sepasang suami istri yang duduk di balik jeruji besi. Keduanya di pisahkan dalam sel yang berbeda. Meski terhalang jeruji, mereka tetap saling menggenggam tangan dengan erat, dengan kondisi tubuh mereka yang sangat memprihatinkan, banyak luka lebam dan memar. Bahkan kondisi si pria lebih mengenaskan, ada bekas luka tembakan di kedua lengannya, dan darah di kepalanya terlihat mulai mengering.

Pasangan itu sontak berdiri melihat Alex datang, tangan mereka mengatup ke arah Alex sambil memohon ampun dengan air mata yang berlinang. "Tolong maafkan dan bebaskan kami, Lex,"suara pria paruh baya tersebut tercekat.

Alex langsung berteriak, "Lancang kau memanggilku seperti itu, Smith!" Ucapnya dengan tatapan tajam yang menusuk.

Pria yang bernama Smith itu pun seketika menunduk, "Maaf Tuan Alex, tolong ampuni kami!" Ujarnya memelas.

Alex mendengus sinis, lalu duduk di sebuah kursi dengan santai. "Kalian ingin aku maafkan?" tanyanya dengan nada dingin, sambil menyalakan cerutu dan menghembuskan asap ke udara, matanya tetap tertuju pada pasangan itu dengan ekspresi tanpa belas kasihan.

Kedua pasangan itu mengangguk bersamaan, membuat Alex tersenyum smirk. "Hey, apa perlu aku ingatkan apa kesalahan kalian?"

Tuan Smith dan istrinya menggeleng, wajah mereka penuh penyesalan. "Tolong, maafkan kami. Apapun akan kami lakukan untuk menebus kesalahan kami, Tuan." Sahut Nyonya Smith dengan percaya diri.

Alex kembali menyeringai, "Apapun?" tanyanya dengan sebelah alis terangkat, sambil kembali mengepulkan asap dari bibirnya.

"Ya!" Jawab Nyonya Smith di barengi anggukan.

"Beritahu keberadaan Dahlia, sekarang juga!"

Wajah kedua pasangan itu berubah, mata mereka membelalak. Nyonya Smith menggelengkan kepalanya.

"Bagaimana?! Kenapa diam saja, ha?!" Alex mulai terpancing emosi.

"Ka.....mi....ka-kami tidak tahu, Tuan."

Alex membanting kursi, membuat pasangan itu terkejut, "Asal kalian tahu, aku sudah mengetahui rencana busuk kalian selama ini! Jadi, cepat beri tahu dimana dia?!" Bentaknya, suaranya menggelegar di dalam ruangan.

"Kami mohon ampun, kami benar-benar tidak tahu, Tuan."

"Oh, begitu? Baiklah, jika itu mau kalian. Fedrick !"

"Siap Bos!" Fedrick mendekat pada Alex.

"Potong lima jari Smith sebelah kiri." Alex memberi perintah dengan nada santai.

Fedrick mengangguk patuh, "Baik bos!"

Mata Nyonya Smith melebar, ia menggelengkan kepalanya. "Tidak! Jangan lakukan itu pada suamiku, tolong!"

"Tidak ! Jangan! Ampun Tuan Alex, ampun!" Mohon Tuan Smith. Sedangkan Alex, tidak mempedulikannya. Kedua bodyguard memegangi tubuh Tuan Smith, sedangkan Fedrick telah bersiap.

Ctazzz !!!!

Kelima jari Tuan Smith pun terlepas dari tangannya.

"Arrrggggggghhhhhhhhh! Jarikuuu-" suara rintihan Tuan Smith begitu menyayat hati, seketika ia ambruk merasakan sakitnya.

"Tidaakkkkkkk, Suamikuuu!"

"Dasar Bajing*n!"

"Ibliss!"

"Kau bukan manusia, Lex!"

Umpatan demi umpatan Nyonya Smith layangkan kepada Alex, wajahnya berderai air mata, ia begitu sakit melihat suaminya kesakitan.

"Itu akibatnya jika berani bermain-main denganku, Nyonya Smith yang terhormat."Kata Alex menyunggingkan senyum devil, lalu keluar dari ruangan.

...----------------...

...Jangan lupa subscribe yaa, biar ga ketinggalan cerita selanjutnya, terimakasih👋🏻...

1
Lotus🌸
huhhhh, lega /Proud/
R 💤: Eeh /Facepalm/
total 1 replies
Lotus🌸
Bullshit
Lotus🌸
thor, serius nih ?/Scream/
R 💤: nggak kak hehe
total 1 replies
Abu Yub
Iklan buat thor
R 💤: tinkyu kak /Pray/
total 1 replies
Abu Yub
Terserah, kami ngak maksa kok
R 💤: hehehehehhehe, stop aja kalo gitu..lanjut kapan2
total 1 replies
Abu Yub
Oh, jadi kamu marah iya,
R 💤: marah lah
total 1 replies
Abu Yub
Kan aku sudah melakukannya. itulah jawabannya
Abu Yub
Dari pintu ke pintu
Abu Yub
Masak iya sih
R 💤: iyaaa
total 1 replies
Abu Yub
Gratis apa bayar nih
R 💤: bayarr lahh wkwk
total 1 replies
Author Sylvia
semangat berkarya Thor ☺️
R 💤: siap kak, semnagggtt jugaa ya 🙏🏻🥰
total 1 replies
Drezzlle
Bos, salah minum obatm?
R 💤: mungkin /Facepalm/
total 1 replies
Drezzlle
cie di tolak
Drezzlle
cewek mahal nih bos
R 💤: slebewwww /Chuckle/
total 1 replies
Aksara_Dee
like, komen dan iklan
R 💤: siap akak tinkyu, 🥰
total 1 replies
Aksara_Dee
seharusnya sebelum pernikahan di gagalin 🙂‍↕️ tapi namanya juga mafia ya, gak seru kalau gak ada adu jotos dan tembakan
R 💤: wkwk biar seru kak,, gara2 si Juan juga maju2in pernikahan, kan Alex masih di negaranya /Facepalm/
total 1 replies
Aksara_Dee
ehh si bapak dateng² bawa pisgor
Aksara_Dee
aku guling-guling di lapangan bola nih. Elza kenapa kamu...
NurAzizah504
kacau ini kacauuu
R 💤: mana Leon ga bisa nolongin /Whimper/
total 1 replies
NurAzizah504
nah kannn /Sob/
R 💤: ga mungkin diam aja si Alex hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!