TAMAT!!!
Duaaarrrrr!
Suara petir tiba-tiba bergelegar seolah menggetarkan seluruh jagat raya, seketika itu juga Cara berteriak dan merasakan tubuhnya semakin bergetar.
Cara sangat tidak menyukai hujan, terlebih angin dan petir, entah mengapa setiap kali dirinya mendengar suara petir tubuhnya reflek langsung bergetar, jantung nya berdebar begitu kencang dengan napas yang memburu.
"Mamiiii!" Teriak Cara dan langsung menutup kedua telinganya sambil menekuk kaki nya ke kursi.
Mobil segera berhenti menepi dan reflek tubuh Cara langsung di tarik dan di dekap oleh cowok tersebut. Hangat dan nyaman, itulah yang Cara rasakan.
"Sssttthhh i'm here," bisik nya di telinga Cara seketika membuat air mata Cara menetes.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Konser depan kelas
'Cinta ini, kadang - kadang tak ada logika, masih sebuah hasrat dalam hati. Dan hanya ingin dapat memiliki, dirimu hanya untuk sesaat!" Meskipun di hukum Cara malah asik konser di depan kelas mendengarkan suara musik dengan menggunakan earphone.
"Bukannya aku tak tahu
Kau sudah ada yang punya
Saat kau bisikkan cinta
Ku tahu engkau berdusta (Berdusta)," Cara berjoget sesuka hatinya, hingga tiba - tiba dirinya tanpa sadar menubruk dada bidang seseorang.
Brug!
"Auwwwhhh sakit njirr!" pekik Cara lalu melepaskan earphone nya dan menatap tajam ke arah orang yang menabrak nya.
"Astaga! Lo lagi lo lagi!" ucap Cara lalu dirinya langsung beranjak dari posisi nya dan mengibas kan rok nya yang kotor dengan debu akibat terjatuh.
"Lo lagi di hukum?" tanya nya datar, "kalau di hukum lebih baik diam jangan banyak tingkah!" ucapnya lagi lalu pergi.
"Sialan! Heh cowok mesum berhenti gak!" teriak Cara kesal namun sang empunya tidak juga berhenti hingga membuat Cara melepaskan sepatunya dan melemparkan ke arah cowok yang ia cap dengan logo mesum tersebut.
Bug!
Sukses, sepatu Cara mendarat cantik di punggung cowok tersebut hingga membuat cap sepatu di baju putih nya.
"Lo!" ucap nya menunjuk ke arah Cara.
"Apa? lo yang udah nabrak gue, dua kali malah. Lo gak ada inisiatif minta maaf, lo gak pernah di didik atau do ajarin sopan santun hah!" pekik Cara kesal. "Lo itu cowok harus bisa sopan sama cewek, apalagi bidadari secantik gue. Lo itu keterlaluan tau gak? dua kali lo nabrak gue bahkan lo juga yang udah nyuri ciuman pertama gue!" ucap Cara menggebu hingga membuat napasnya naik turun.
"Pertama, gue gak pernah nabrak lo. Karena lo lah yang nabrak gue. Kedua, masalah ciuman gue rasa itu bukan ciuman pertama lo," ucap nya dengan senyum menyeringai membuat Cara membulatkan matanya dengan sempurna.
"Woahh sialan, selain gak punya sopan santun lo juga gak punya etika. Lo udah merawanin bibir gue dan lo gak mau ngakuin itu? dasar cowok brengsek!" pekik Cara.
"Oh gue brengsek?" tanyanya santai lalu ia mengambil sepatu Cara.
"Kalau begitu sekalian saja gue jadi brengsek beneran, salam kenal dari gue!" ucap nya lalu ia pergi meninggalkan Cara dengan membawa sepatu Cara.
"Heh cowok mesum balikin sepatu gue!" teriak Cara berlari mengejar cowok tersebut dengan berjalan pincang karena ia hanya menggunakan sepatu sebelah.
"Ambil sendiri kalau bisa," ucapnya santai dengan terus mempercepat laju kaki nya.
"Cowok mesum sialan berhenti gak, heh berhenti!" teriak Cara mulai kelelahan hingga akhirnya ia berhenti di sudut lorong dengan napas masih memburu.
"Lo lihat aja nanti, tunggu pembalasan gue. Dasar cowok mesum! Lo yang udah merawanin bibir gue pakai nuduh segala lagi. sial!" gumam Cara masih kesal.
Drrtt, drrtt drrtt . .. .
"Hallo," jawab Cara ketus.
"Dimana Lo?" tanya Felli di ujung sana.
"Di deket sudut lorong arah ke toilet, kenapa?" tanya Cara.
"Njirr lo lagi di hukum tapi jalan-jalan," Cara mendengar suara Felli yang berdecak.
"Kelas udah selesai?" tanya Cara tak mengidahkan ucapan Felli.
"Udah, makanya ini gue nyari lo depan kelas gak ada." kata Felli.
"Buruan susul gue, dan bawain sepatu gue yang di loker Fel," kata Cara setelah mengingat bahwa ada sepatu olah raga di loker nya.
"Lah sepatu lo kemana?" tanya Felli mengerutkan dahinya bingung.
"Ah gak usah banyak nanya, nanti gue jelasin. Pokoknya gue lagi kesel se kesel kesel nya. Cepet Susul gue dan bawain sepatu gue sekarang!" ucap Cara lalu langsung mematikan sambungan telfon nya.
"Ini anak bener-bener ngeselin ye, nyusahin banget jadi sepupu sumpah?" gerutu Felli namun ia tetap berjalan menuju loker untuk mengambilkan sepatu Caramel.