Legend Of The Warrior

Sesampainya di kediaman keluarga Meng, Meng Yu turun dari kereta kuda dan langsung disambut oleh kakak keduanya

"Saudari Yu senang melihatmu baik-baik saja." Saudara kedua Meng Yu yaitu Meng Yan menyapa Meng Yu dengan tersenyum seolah menyambut kedatanganya dengan penuh kegembiraan.

Namun Meng Yu yang telah mengetahui niat dan rencana busuk  dari kedua saudaranya memilih untuk mengabaikan kakak keduanya itu.

Untuk apa dia membalas sapaan dari seseorang yang berencana membunuhnya.

Wajah Meng Yan muram saat mendapat perlakuan seperti itu dari adiknya. Meng Yan merasa direndahkan saat ini sehingga membuatnya sangat marah.

Meng Yan mengepalkan tangannya dan mengarahkan tinjunya kerah Meng Yu dari arah belakang. Meng Yan sudah tidak peduli dengan moral dan aturan keluarga Meng yang dia inginkan saat ini adalah meluapkan amarahnya pada Meng Yu.

Meng Yu yang bukan seorang pendekar akan mengalami luka berat hingga mengancam nyawa jika terkena serangan Meng Yan yang menggunakan tenaga dalam.

Saat tinju itu hampir mengenai Meng Yu, Zu Lian langsung menangkap tinju itu dengan sangat mudah lalu mendorong Meng Yan.

Meng Yan terhempas beberapa langka akibat dorongan kuat Zu Lian. Meng Yan juga terkejut yang menahannya adalah seorang pengawal.

"Kau beraninya seorang budak sepertimu menahanku!!" Meng Yan dengan marah menunjuk muka Zu Lian, dengan nada menghina Meng Yan terus memaki-maki Zu Lian.

Zu Lian hanya diam, tingkatan Meng Yan hanya berada di tingkat pendekar dasar, bahkan Zu Lian sama sekali tidak memperhitungkan orang ini sedikit pun.

"Cukup! Kau benar-benar tidak tahu malu Meng Yan! Beraninya kau menyerang ku seperti itu. Cih aku tidak menyangka jika aku memiliku saudara pengecut seperti mu!"

Dengan berani dan penuh ketegasan Meng Yu menghina Meng Yan di depan umum, mereka saat ini berada di pintu gerbang sehingga beberapa pengawal dan rakyat biasa menyaksikan keributan yang terjadi.

Meskipun Meng Yu bukanlah seorang pendekar tapi jika itu berada di wilaya kekuasaan keluarga Meng maka akan berani bersikap tidak sopan pada saudaranya itu.

"Kau!! Amarah Meng Yan memuncak.

"Akan aku ingat penghinaan ini dan aku pastikan kau akan menyesalinya suatu hari nanti." Setelah memberikan ancaman pada Meng Yu, Meng Yan langsung pergi dari tempat itu.

"Huh!! Sekali lagi Zu Lian menghela nafas. Bisa saja dia membunuh Meng Yan namun kekuatanya saat ini belum cukup dikarena Zu Lian tahu jika Meng Yan ini memiliki pendukung di belakangnya.

Setelah keributan kecil itu, Meng Yu dan Zu Lian pergi menuju bagian terdalam kediaman keluarga Meng.

Kediaman keluarga Meng ini berbentuk lingkaran besar yang terdiri dari 3 lapisan, di lapisan terluar merupakan tempat para budak dan hewan seperti kuda berada. Merupakan tugas para budak untuk merawat aset milik keluarga Meng.

Lapisan kedua merupakan tempat para tetua keluarga Meng berada. Tetua keluarga Meng berjumlah sembilan orang yang rata-rata berada di ranah pendekar perajurit.

Mereka bertugas mengurus seluruh aset yang dimiliki oleh keluarga Meng di kota Guang, seperti mengurus restoran, balai misi, keamanan, perpajakan, bahkan perpustakaan kota yang merupakan sumber pemasukan utama keluarga Meng selain hutan cahaya.

Karena kontribusi mereka yang besar maka mereka bersembilan juga bisa campur tangan dalam pengambilan keputusan pemimpin keluarga Meng.

Sedangkan lapisan pertama merupakan tempat keluarga inti berada, tempat yang hanya di tempati oleh Meng Sui dan anak-anaknya serta beberapa pelayan khusus yang bertugas untuk menyiapkan seluruh keperluan mereka.

Zu Lian masih tetap mengikuti Meng Yu dari belakang. Dilihat dari gerakan Meng Yu yang terburu-buru, Zu Lian bisa memastikan apa yang akan dilakukan oleh Meng Yu.

Dan benar saja setelah beberapa lama mereka telah sampai di ruangan yang begitu terpisah dari ruangan lainya dan saat Meng Yu membuka pintu terlihat seorang pria paruh baya yang terbaring lemah diatas tempat tidur.

Pria paruh baya itu adalah Meng Sui ayah dari Meng Yu. Meng Sui membuka matanya ketika menyadari ada suatu kehadiran dan tersenyum ketika melihat siapa yang datang.

Meng Sui tersenyum, rasa sakit yang membuatnya menderita seketika menghilang untuk sesaat ketika melihat putri yang dia sayangi.

Seluruh rambutnya memutih dan wajahnya terlihat beberapa tahun lebih tua dari pada usia yang sebenarnya. Meng Sui yang sebelumnya berada di ranah pendekar raja akhir kini menurun drastis menjadi di ranah jendral awal.

"Ayah aku pulang." Meng Yu dengan lembut menyapa ayahnya dan menanyakan kabarnya beberapa hari terakhir.

"Aku baik-baik saja selama kau pergi. Bagaimana denganmu? Apa rencanamu berhasil?"

Meng Yu mengangguk dan tidak berbicara lebih jauh tentang apa yang menimpanya dan apa yang sedang direncanakan oleh dua kakaknya karena tidak ingin menambah beban pikiran sang ayah dan memperburuk kondisinya.

Meng Sui tersenyum bahagia ketika melihat putrinya itu, dia tahu jika putrinya sangat cerdas sehingga bisa melakukan apa pun yang dia mau.

Hingga tatapan Meng Sui tertuju pada seseorang yang ada di belakang putrinya.

Menyadari tatapan ayahnya.

Meng Yu langsung menjelaskan bahwa pemuda dibelakangnya adalah Zu Lian yang merupakan pengawal pribadinya yang dia angkat karena telah melindunginya dari para perampok di perjalanan.

Meng Yu juga menceritakan bakat Zu Lian dan potensinya dimasa depan nanti.

Meng Sui mengerti dan merasa tidak asing ketika melihat wajah Zu Lian.

"Aku adalah budak yang tuan besar beli 5 tahun lalu di pasar gelap." Zu Lian menunduk hormat kepada orang yang berjasa padanya jika bukan karena dia yang membelinya 5 tahun yang lalu, Zu Lian tidak tahu hidupnya sekarang akan seperti apa.

Apa yang bisa diharapkan dari seorang budak yang sudah kehilangan segalanya di dunia ini.

Meng Sui membulatkan mata terkejut ketika mendengar itu. Dia masih mengingat bocah itu dan tidak menyangka jika sekarang bocah yang 5 tahun lalu dia beli telah banyak berubah, Meng Sui tidak tahu apa ini takdir yang sudah ditentukan atau hanya sebuah kebetulan.

"Tolong untuk selalu menjaga putriku." Ucap Meng Sui yang seperti permintaan terakhir darinya. Meng Sui berpikir jika hidupnya sudah tidak lama lagi.

"Itu memang tugasku tuan." Zu Lian merasa prihatin dengan keadaan Meng Sui saat ini. Di kehidupan sebelumnya dia tidak bisa berbuat apa-apa mengenai kondisi Meng Sui tapi sekarang dia akan berusaha untuk menyembuhkanya.

Setelah berbicara beberapa kata dengan ayahnya. Meng Yu ijin untuk pergi membiarkan ayahnya untuk beristirahat.

"Aku akan pergi sekarang juga. Semakin cepat  semakin baik." Ucap Zu Lian dengan tiba-tiba, dia tidak bisa membuang waktunya lagi disini lagi pula dengan Meng Yu yang berada di kediaman keluarga Meng maka tidak akan ada yang berani mengusiknya setidaknya selama sebulan kedepan.

"Kapan kau akan kembali."

"Dua sampai tiga Minggu lagi. Aku harap kau bisa menjaga dirimu. Jika ada apa-apa pergilah ketetua agung.

Dan juga..

Zu Lian mengeluarkan sebuah buku dari kantongnya. Selama perjalanan selain menyerap buah darma dan membuat senjata, Zu Lian juga menulis sebuah buku.

Meng Yu terkejut, dia tidak menyangka jika buku itu untuk dirinya.

"Pelajari itu dengan sungguh-sungguh." Zu Lian memegang tangan Meng Yu dan menaruh buku itu diatas tanganya.

Meng Yu lagi-lagi dibuat terkejut dengan perlakuan pengawal pribadinya yang berani. Jika saja itu pengawal lain mungkin dia akan menjalani hukuman penggal jika menyentuhnya seperti itu.

Meng Yu membuka buku dan melihat tulisan dan gambar seperti seorang yang sedang melakukan pertarungan.

"Ini...

"Aku tidak ingin mendengar alasan naif darimu. Jadikan pengalaman mu sebelumnya menjadi sebuah pelajaran yang berarti." Zu Lian lalu bergegas pergi dari tempat itu. Dia akan pergi ke hutan cahaya untuk mengambil semua benda yang mengubah kehidupannya di kehidupan sebelumnya.