Semua orang terkejut saat bos besar mereka muncul dengan menggandeng seorang wanita muda. Karyawan pria terpesona karena lekuk tubuh dan aset besar yang terpampang itu, sementara karyawan wanita merasa cemburu pada sosok yang berjalan bersama atasan mereka.
"Turunkan pandangan kalian!" desis Vino dengan nada dingin. Banyak yang berbisik-bisik tentang Sea menyebutnya sebagai perayu ulung. Mendengar itu, David merasa darahnya mendidih. Ia berhenti, berputar, dan menatap tajam mereka yang berani menggunjing istrinya.
"Berani-beraninya kalian menyebut istriku penggoda!Kalian ingin mencari masalah, ya?"
Semua orang kaget saat tahu bahwa wanita yang mereka bicarakan ternyata adalah istri dari atasan mereka.
"A-ampun, Tuan. Kami tidak tahu kalau Nyonya adalah istri Anda!" kata salah satu dari mereka dengan nada takut.
David mendengus kesal. Wajahnya menjadi lebih lembut saat merasakan usapan halus di tangannya.
"Jangan emosi, sayang. Nanti mereka bisa ketakutan," bisik Sea den
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atik's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
23
"Aku sudah tidak sabar menunggu sampai di rumah, sayang." David mengecup punggung tangan Sea lembut. Pria itu berkata sambil memutar stir mobilnya.
Pipi Sea merona mendengar ucapan dari suaminya. Tapi dalam hati Sea masih ada yang terasa mengganjal.
"Sayang, kenapa kamu malah melamun? Kamu tidak suka kita segera sampai di rumah?"
"Ehm maaf Kak. Aku tidak apa-apa kok. Aku juga sudah tidak sabar menunggu sampai di rumah." Sea berkata dengan berat, ia tidak tahu kenapa merasa berat, mengingat sikap David yang mudah berubah-ubah.
David tersenyum lalu mendekatkan bibirnya dengan bibir Sea.
Cup,,
Wanita itu membelalakkan mata bulatnya saat mendapat kecupan di bibir ranumnya.
"Aw,, Kakak, nakal!" Sentak Sea mencubit pinggang David membuat pria itu pura-pura meringis kesakitan.
"Aduh sayang, jangan dicubit dong! Aku lagi nyetir, bisa bahaya nanti." Ucap David membuat Sea sadar.
Mereka masih dalam perjalanan pulang. Sea menyilangkan kedua lengan tangannya menunjukkan ekspresi merajuk.
David yang melihatnya pun menjadi semakin gemas pada istrinya itu.
Saat tiba di apartemen, mereka sudah disambut hangat oleh beberapa asisten rumah tangga. Dia orang dari mereka segera menuntu David dan Sea menuju kamar mereka tempat pakaian ganti menunggu dan berganti pakaian.
Setelah keduanya selesai membersihkan diri, David membuang asal haanduknya dan membiarkan pusaka panjang yang sudah mengeras itu bergelantungan didepan Sea.
David naik ke atas ranjang dengan tergesa-gesa. Ceo tampan itu segera menindih tubuh Sea.
Sea tidak menyangka sosok David yang sangat berwibawa kini berubah menjadi laki-laki mesum yang sangat agresif. David sudah telanjang bulat, sedangkan Sea masih mengenakan handuk sebatas dada.
"Kakak,," Sea menahan dada bidang David membuat pria itu menatap sang istri penuh hasrat.
"ya sayang,,kamu jangan banyak bicara,yang ada nanti kita tidak bisa segera mempunyai keluarga baru dirumah ini."
"Ehm,, tapi pelan-pelan aja ya Kak!"
"Tentu saja sayang, aku akan memperlakukan kamu dengan lembut."
Kini tatapan keduanya saling bertemu. Perlahan tapi pasti, David mendekatkan bibirnya dengan bibir Sea.
Bibir keduanya saling bertautan dan suara kecapan terdengar dari kamar pengantin baru tersebut.
Lenguhan manja keluar dari mulut Sea saat David sudah menguasai tubuhnya.
Tangan pria itu menggerayangi ke perbukitan Sea membuat wanita itu tanpa sadar menahan tengkuk David guna memperdalam ciuman mereka.
Pria tampan itu beralih mencium leher jenjang Sea menciptakan beberapa karya merah disana. Kemudian ciuman itu perlahan turun sampai di dada sintal milik Sea.
David melepas tali lingerie berwarna merah terang itu membuat Sea menggigit bibirnya karena merasa gugup.
Sea menutupi asetnya dengan kedua telapak tangannya.
"Kenapa ditutup? Buka saja, aku ingin melihatnya." Ujar David pelan memindahkan tangan Sea yang berada diatas biji gunungan itu.
Wanita itu tidak berani menatap suaminya. Dirinya merasa malu dengan tingkah laku suaminya yang ternyata sangat lapar dengan sentuhan.
Sea sedikit membuka mulutnya dan memejamkan mata disaat David memainkan puncak gunungnya dengan lidah. CEO tampan itu memainkan pusat gunung dengan satu tangan dan yang satunya dengan lidah.
Semakin kesini David sudah semakin merasa gerah. Sesuatu yang dibawah sana sudah tidak bisa lagi untuk ditahan.
Bless,,,,
Tusukan pertama berhasil lolos dan dilanjutkan dengan tusukan berikutnya.
Sea hanya bisa pasrah mendapat tusukan-tusukan nikmat dari suaminya.
Kedua insan itu tengah menikmati malam pertama mereka dengan panas. Entah sudah berapa ronde David menaiki tubuh seksi Sea.
Keesokan harinya, Sea bangun dengan wajah malu. Ia mandi sebelum subuh dan mengeringkan rambutnya. Saat didepan cermin, barulah ia sadar ternyata ada banyak tanda cinta yang diberikan oleh David semalam.Mulai dari leher hingga di dada.
******
Keesokan harinya,seorang wanita melajukan sepeda motornya dengan cepat. Ia tidak bisa berfikir jernih. Dalam pikirannya saat ini hanyalah membalas perbuatan Sea dengan cara apa saja.
Baginya, Sea adalah sumber masalah besar dalam hidupnya. Masalah yang membuat kebahagiaannya menghilang secara perlahan. Hati wanita itu dipenuhi kebencian yang mendalam pada Sea.
Sangat mudah baginya mendatangi rumah baru Sea dengan rumahnya tidak terlalu jauh.
Wanita itu memarkirkan motornya tepat didepan air mancur kolam buatan yang berada didepan rumah Sea dan David.
Wanita itu segera turun dari motornya , lalu mengayunkan kakinya mendekati pintu besar rumah Sea.
"Sea, keluar kamu!" Teriak wanita bernama Lia itu dengan suara yang menggelegar. Wanita itu seperti orang gila yang berteriak didepan rumah orang dengan wajah merah penuh amarah.
Dia mengepalkan tangannya erat, nafasnya memburu seperti orang yang kerasukan. Para pelayan yang berada di rumah Sea pun segera berdatangan untuk melihat siapa yang telah membuat onar dirumah mejikan mereka.
"Maaf, anda siapa? Apa yang anda lakukan di rumah majikan saya?" Tanya salah seorang satpam di rumah David.
Sea dan David terkejut melihat kaca rumah mereka yang sudah retak. Setelah keluar dari kamar, mereka mengenali suara yang telah berteriak-teriak.
"Ada apa ini?" Tanya David yang sudah berada di depan rumah. Pria itu menatap tajam Lia yang sedang dibekuk oleh kedua security penjaga rumahnya.
"Sea sialan. Dasar wanita tidak tahu diri. Kamu sudah membuat suamiku tidak bisa moveon dari kamu. Kebahagiaanku hilang karena kamu. Kembalikan kebahagiaanku yang sudah kamu rampas." Jerit Lia melimpahkan kemarahannya pada Sea. Wanita itu menangis sesenggukan seraya menatap penuh kebencian pada Sea.
Sea melihat Lia yang tampak histeris. Wanita itu memejamkan matanya mendengar semua kata-kata cacian untuknya. David yang mendengar istrinya di hina didepan matanya pun tak terima.
Pria tampan itu mengeraskan gerahamnya, dia tidak terima istri tercintanya dihina oleh manusia jahat seperti Lia.
"Untung saja kamu wanita, kamu harus bersyukur. Karena kalau kamu pria, sudah aku pastikan wajahmu babak belur sekarang juga. Bawa dia pergi dari sini!" Titah David pada security.
David meninggikan nada suaranya, ia berbicara penuh penekanan.
Sampai-sampai urat lehernya tercetak jelas. Wajah David memerah padam membuat Sea segera mengelus bahu suaminya itu guna meredakan amarah David yang sudah meluap-luap.
"Kak, tenang sayang. Selesaikan semuanya dengan kepala dingin!" Sea berkata lembut seraya mengelus pundak suami tampannya itu.
"Aku tidak terima dia bicara seperti ini denganmu sayang, hanya suami bodoh yang hanya diam saja saat melihat istrinya dihina dan dimaki oleh orang lain." Tegas David dihadapan semua orang termasuk Lia.
Degh,,
Hati Lia teriris mendengar perkataan David. Ia teringat dengan Bima,suaminya yang hanya diam saja saat dirinya difitnah oleh mertuanya. Dia kembali meneteskan air mata kala mengingat bagaimana perlakuan Bima padanya.
Kini seakan semuanya telah berbalik. Jika dulu Lia selalu tertawa di atas awan dan Sea selalu menangis dan sering di pandang hina, Maka sekarang Sea yang tertawa paling bahagia begitu juga sebaliknya.
Roda kehidupan memang terus berputar. Tidak ada yang selalu bahagia dan tidak juga selalu ada yang menderita.
#siapa Lia itu??#
karna cerita anda sama dengan orang lain yg judulnya istri kecil sang pewaris cuma yg beda cm nama tokohnya...klu gak percaya cb cek dia udah ada bab 2 hargailah karya orang tor ...
jangan asal ketik kasihan orang yg udah mikir2 eh gak tau udah d jiplak