tentang gadis remaja bernama vana yang mempunyai perjanjian rahasia dengan laki-laki misterius bernama Sagara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DevinaYunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 melanggar peraturan
Saat disekolah vana tak sengaja berpapasan dengan adek kelas laki-laki nya yang menyukai vana secara ugal-ugalan.
"Kak vana"panggil laki-laki itu yang bernama Jo
"Eh iya"jawab vana
"Ini buat kakak aku beliin khusus buat kakak vana cantik"ucap Jo yang dicie-ciekan oleh sekelompok temanya
"Ehemm terima dong"Sengol Ara pada vana
"Ini buat aku"tanya vana
"Ya iya lah masa buat tukang parkir disana"ucap Ara bercanda
"Isss Ara malu"ucap vana
"Ngapain malu kan kamu pakek baju"ucap Ara sambil cengengesan
"Iya ini buat kakak atau kurang yang aku kasih mau aku beliin lagi"tanya Jo
"Eh eh enggak kok GK kurang malah ini lebih dari cukup kok, makasih ya"ucap vana sambil berbalik pergi.
"Kak vana emm-emmm aku boleh GK minta nomer wa kakak"ucap Jo gugup
"No-no nomer wa"tanya vana sekali lagi takut iya salah dengar
"Iya kak itu kalo boleh"ucap Jo
"Udah Van kasih aja lumayan buat kita manfaatin"ucap Ara menghasut vana
"Iiii Ara Lo jangan gitu"ucap vana pada ara
"Emmm boleh kok sini hp Lo"vana mengambil hp Jo dan memberikan nomer telpon nya
"Nanti aku chat yaa kak vana byyyy"ucap Jo sambil salting
Saat dikelas vana dapat chat dari Sagara.
"Enak jajanan yang dikasih laki-laki lain..?"tulisan dichat vana
"Ehh kok dia bisa tau..?"batin vana
"Kok sagara tau sii kalo aku dikasih jajan laki-laki"ucap vana sendiri
"Kenapa bingung aku bisa tau dari mana..?"chat sagara
"Kenapa suka sama laki-laki tadi sampai salting trus pipinya merah"chat sagara
"Udah chatan sama laki-laki itu"
"Kok kalo aku yang kasih kamu biasa aja"
"Hukuman apa yaa yang cocok buat kamu"
"Kenapa cuman di read doang chat aku "
"Kok mukanya panik gitu si,merasa ketawan bgt yaaa"
"Eh sagara aku GK bermaksud gitu"chat vana pada Sagara
"Liat aja nanti aku bakal kasih kamu hukuman karna udah ngelanggar aturan dari aku vana "pesan terakhir Sagara
"Aduh mati aku"ucap vana sambil menepuk jidat nya
Saat pulang sekolah banyak sekali kerumunan perempuan yang sedang berkumpul didepan gerbang entah apa yang mereka lakukan tapi vana banyak mendengar suara perempuan lain memuji seseorang .
"Wahhh sangat tampan"
"Sumpah badanya bagus bgt"
"Jodoh gueee"
"Kayaknya dia jemput gue deh, soalnya cuman gue yang dia tatap dari tadi"
"Gilaaa parasnya bak dewa anjayy"
"Kenapa raa didepan gerbang rame banget"Tanya vana
"Mana gue tau Van gue aja dari tadi bareng Lo"jawab Ara
"Bentar gue cari tau sebentar"ucap Ara sambil berjalan mendekati kerumunan
"Misi numpang lewat"
"Air panas"
"Tolong dong kasih jaaa-lannn"Ara terkejut melihat pemandangan didepannya
Ara yang tak muda terpesona oleh laki-laki saja sampai terpesona Karna ketampanan sagaraa yang sedang berdiri disamping motor nya.
"Gila ganteng bgt anjayy"Ara sampai mengikuti para perempuan lain nya berteriak memanggil Sagara.
"Iiii kok Ara jadi ikut-ikutan si kayak yang lain,coba deh intip dikit"ucap vana
Saat vana melihat seseorang yang jadi pusat perhatian didepan gerbang baru lah vana merasa dunianya berhenti sesaat.
"Sagara kok ada disekolah gue sih"ucap panik vana
"Aduh aku harus kayak gimana"ucap panik vana
"Kayaknya aku harus cari jalan lain deh untuk pulang kalo GK bisa tau semua siswa-siswi disekolah kalo aku ada hubungannya sama dia"ucap vana panik sambil berbalik pergi kearah pagar bekalang sekolah.
"Aku harus cepet pergi sebelum Sagara nemuin gue"ucapnya sedang naik pagar belakang
"Sumpah susah bgt ni pagar dipanjat,mana tinggi lagi gimana ini cara turunya"ucap vana
Sedetik kemudian vana melompat dengan percaya diri dan dengan keyakinan lalu yah Vana melompat
"Aaaaaaaaaaaaaaaaa"teriak vana panjang, sedetik kemudian vana merasa dirinya tak mendarat-darat ketanah hingga ia membuka matanya.
"Kenapa kok teriak"tanya Sagara,yaa bukan sagara namanya jika tak tahu semua tentang gadisnya
Sebenarnya Sagara sudah tau vana akan menghindarinya tapi sebelum vana menghindar Sagara sudah melihat vana yang brjalan kearah pagar bekalang sekolah jadi Sagara segerah melajukan motornya kearah pagar bekalang sekolah.
"Eh eh sa-sa-sagaraa kok kamu bi-bi bis aada disini"tanya vana gugup bercampur panik
"Seharusnya aku yang nanya kenapa kamu lewat sini pulangnya"ucap Sagara
"Emmm Emmm aku emang sering le-le lewat sini pulangnya iya sering le-le lewat sini"ucap terbata-bata vana
"Owhh sering lewat sini,kalo gitu ayok pulang bareng"ajak Sagara
Sagara menaikan vana kemotornya dan melihat muka vana yang menunduk sedih
"Vana"tanya Sagara
Tapi saat Sagara memanggil vana tiba-tiba vana menangis hingga air matanya menetes dan itu dilihat oleh Sagara,Sagara menghela nafas.
"Huhh sini"Sagara memeluk vana dan mengusap rambut kepala vana dengan lembut.
"Sayang kan kamu sendiri yang janji untuk GK ngelanggar aturan dari aku"ucap Sagara
"Ta-ta tapi kan aku cuman ngasih nomer aku,aku juga GK bales chat diaa kok"ucap vana sambil menagis
"Tapi kamu tetap salah jadi gimanapun harus dapet hukuman dari aku"ucap sagar yg melepaskan pelukannya pada vana
Sagara melajukan motornya kearah rumahnya bukan kearah rumah vana dan sagara membawa vana masuk kerumahnya sambil digendong.
"Sagara aku GK mau dihukum,aku janji GK buat lagi"ucap vana
"Kan sesuai perjanjian"jawab sagara
"Tapi kan aku baru ngelakuin satu kesalahan belum banyak jadi ada toleransi nya dong Sagara"rengek vana pada Sagara
"Berati kamu mau ngelakuin kesalahan terus...?"tanya Sagara
"Bukan gitu Sagara maksudnya"ucap vana
Sesampainya depan kamar Sagara mendudukkan vana dimeja hingga wajah mereka sejajar
"Ka-ka kamu mau apa Sagara"ucap gugup vana
"Ngasih hukuman"jawab sagara
"Please kasih aku kesempatan pertama yaa"rengek vana pada Sagara
"Jadi aku harus kasih kamu hukuman apa"tanya Sagara pada vana
"Emmm apa yaa"ucap vana sambil mikir
Tanpa vana sadar kedua tangan Sagara memegang pinggang vana.
"Emmm gimana hukumanya masakin kamu makanan aja mau GK ..?"Tanya vana.
"Boleh juga kebetulan aku laper"ucap Sagara menyetujui nya
"Yaudah kita ke dapur buat makanan"ajak vana
Saat didapur mereka memasak sebuah masakan Indonesia tapi itu entah apa Karana Meraka Maska dengan sangat kacau tepung dimana-mana bahan masakan tidak tersusun rapi dan tidak lupa mereka saling menjahili hingga wajah mereka sama-sama belepotan,saat sudah selesai maka jadilah sebuah makanan yang bernama bakwan sayur iya hanya Masak bakwan saja seheboh itu sampai membuat pekerja di dirumah Sagara melihat.
"Ehh tuan Sagara bawa perempuan"ucap mbok Yaya pembantu lama yang dari sagar kecil sudah ada
"Syukur deh ternyata tuan Sagara tak seperti yang orang-orang katakan.
mampir juga di novel ku ya kakak🙏☺️