NovelToon NovelToon
Uncle Arthur, Kau Nakal Sekali

Uncle Arthur, Kau Nakal Sekali

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Beda Usia / Romansa / Saling selingkuh / Gadis nakal
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

“Semua saudara Oliver lelaki. Aku tak percaya jika gadis manis itu dititipkan pada pria.” — Arline Franklin

“Aku juga lelaki. Kau pikir aku ini wanita?!” — Arthur Franklin


Arthur Franklin. Pria dingin dan misterius itu sangat mencintai 3 hal dalam hidupnya. Pekerjaan, wanita dan alkohol. Sayangnya, Arline yang merupakan kakak kandungnya menitipkan anak tirinya, Hailey Owen kepada Arthur, si pria pecinta wanita.

Akankah gadis manis itu tetap aman saat berada di bawah pengawasan dan penjagaan Arthur? Atau … Hailey malah menjadi mangsa, seperti wanita lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Milikmu

..."Tenang saja, aku akan selalu menjadi milikmu, Hailey Owen." — Arthur Franklin...

Selama akhir pekan, Arthur mengurung diri di kamarnya sambil menenggak alkohol. Pria itu keluar jika sudah waktunya makan. Di saat dirinya sedang hancur dan berantakan, ia tetap tak lupa menyediakan makanan untuk gadis itu. Tentu saja dengan memesan makanan.

Hingga akhirnya hari telah berganti. Hari ini adalah hari Senin. Hari di mana ia akan berangkat ke kantor. Sementara Hailey juga harus ke kampus.

"Aku berangkat sendiri ke kampus," ucap Hailey kepada Arthur. Padahal ia sengaja bicara seperti itu karena tak ingin pergi ke kampus. Meskipun saat ini ia sudah bersiap-siap hanya sebatas acting saja.

"Cepat. Aku yang akan mengantarkanmu."

"Tapi—"

"Aku tak suka bicara dua kali."

Hailey pun mengambil tasnya dan mengikuti ucapan Arthur. Ia mengiyakan perintah pria itu. Saat tiba di kampus nanti, ia akan langsung pulang menggunakan kendaraan umum.

Setibanya Porsche 918 Spyder di depan gerbang kampus, Hailey pun keluar dari mobil tersebut.

Di saat yang sama, Adam dan Merry melihat Hailey turun dari mobil mewah itu. Mereka berdua terbelalak secara bersamaan.

"Ternyata dia tidak berbohong," gumam Merry dengan kesal. Ia merasa kesal karena Hailey bisa meluluhkan pria mapan di usianya yang masih muda.

Tepat sebelum Arthur meninggalkan gerbang, pria itu menurunkan kaca mobil. Tentu saja hal itu membuat wajahnya terekspos.

"Pulang jam berapa?" Tanya Arthur datar.

"Aku tidak tahu. Mungkin sore atau sebelum makan siang," ucap Hailey sedikit membungkukkan tubuhnya untuk berbicara dengan Arthur.

"Okay," jawab Arthur singkat.

Hailey pun pergi meninggalkan Arthur. Sementara Merry dan Adam, bersama beberapa teman-teman yang merayakan ulang tahun sebelumnya, mereka baru tiba. Tapi semua mata mereka tertuju pada sosok pria yang ada di dalam Porsche 918 Spyder.

"Pria itu benar-benar tampan dan mapan!" Ucap Merry antusias.

"Kau benar, Merry. Ternyata Hailey tidak berbohong. Dia langsung menunjukkan siapa dirinya setelah diselingkuhi," beber Liam terang-terangan.

Sementara Adam? Pria itu mengepalkan tinjunya. Ia merasa kesal karena Hailey lebih dulu menduakannya. Ia pun mendekat ke arah Hailey.

"Selingkuhanmu?" Tanya Adam kesal.

Tentu saja Arthur mendengarkannya. Namun pria itu tak peduli dan menutup kaca mobil sambil melaju meninggalkan kampus.

"Ck! Cemburu darah muda," gumam Arthur kesal.

Hailey melengos tak mempedulikan Adam. Ternyata ada baiknya juga Arthur mengantarnya ke kampus. Setidaknya, namanya yang sempat tercoreng menjadi bersih dan semakin bersinar. Hailey pun memutuskan untuk tetap ke kampus seperti biasa.

...🌸...

^^^“Aku dan Oliver kecelakaan.”^^^

Membaca pesan singkat yang dikirimkan oleh Arline, pria yang sedang sibuk dengan berkas yang menumpuk di meja, ia bergegas menghubungi kakaknya itu.

“Aku akan segera—”

^^^“Lukanya tidak serius. Hanya perlu berada di rumah sakit selama beberapa hari.”^^^

“Bagaimana dengan Oliver?”

^^^“Tak ada yang serius. Hanya ada sedikit memar.”^^^

^^^“Tapi kau tak usah khawatir. Aku hanya ingin memberitahumu. Jadi—”^^^

“Aku akan pulang ke sana bersama Hailey.”

Usai mengatakan kalimat terakhir tersebut, Arthur memutuskan panggilannya. Kemudian ia memesan dua tiket pesawat dengan penerbangan tercepat malam itu juga. Setelah berhasil memesan tiket pesawat, pria itu melirik jam di tangannya. Waktu menunjukkan pukul 11 lewat.

Arthur bergegas meraih ponsel, laptop dan jasnya. Kemudian pria itu keluar dari ruangannya dan menghampiri meja Rossa, sekretarisnya. “Handle pekerjaan aku selama seminggu. Karena aku ada urusan mendesak.”

“Anda tidak ke kantor selama seminggu ke depan?” tanya Rossa sambil berdiri dari duduknya.

“Hm. Kalau ada hal mendesak, tolong tunda sampai aku kembali.”

“Baik, Pak.”

Arthur bergegas pergi meninggalkan kantornya. Kemudian pria itu menuju kampus Hailey dan berhenti tepat di depan gerbang. Saat di depan gerbang kampus, ia menunggu gadis itu dengan tenang. Pasalnya, ia tak memiliki nomor gadis itu sama sekali.

Dua puluh menit berlalu. Namun gadis itu tak kunjung muncul di gerbang. Arthur pun memutuskan untuk keluar dari mobilnya. Pria dengan celana dasar abu-abu serta kemeja putih itu, ia melipat lengan kemejanya sebatas siku. Kemudian ia melepaskan dua kancing atas kemejanya karena panas.

“Apa kau Arthur?” ucap Merry yang tiba-tiba mendekat ke arah Arthur.

Pria itu sedang bersandar tepat di samping mobilnya yang sedang terparkir di dekat gerbang kampus. Arthur menatap Merry dengan penasaran. Seolah matanya sedang berbicara ‘apa kau mengenalku? Kau tahu namaku?’.

“Oh … hai,” Merry mengulurkan tangannya pada Arthur. “Aku Merry, teman dekat Hailey.”

Arthur mengangguk pelan dengan wajah datarnya. Namun ia tak meraih uluran tangan Merry. Membuat gadis itu menarik kembali uluran tangannya karena malu.

“Hailey sering membicarakanku?” tanya Arthur penasaran. Ia berspekulasi bahwa gadis itu pasti menjelek-jelekkannya pada teman-temannya di kampus. Tentu saja karena sifatnya yang menyebalkan.

Arthur menyeringai tipis sesaat, mengingat Hailey memburuk-burukkannya. Tapi ia tak peduli. Yah ... anggap saja gadis itu sedang melepaskan kekesalan hatinya di kampus.

“Ya. Dia selalu membanggakanmu," jelas Merry sambil menaikkan kedua alisnya.

Mendengarkan ucapan Merry, Arthur mendadak heran. Membanggakan? Bukan menjelekkan? Apa ia tak salah dengar? Arthur mulai menatap serius ke arah Merry, mencoba mencari tahu, apa yang sebenarnya gadis itu katakan pada teman-temannya.

"Katanya ...," Merry mendempetkan tubuhnya ke arah Arthur. Kemudian ia berbisik ke telinga pria itu. "Milikmu besar, sampai-sampai dia enggan bercinta dengan mantan-mantannya."

"Bahkan ... minggu lalu, ia memutuskan Adam karena milikmu lebih besar dari milik Adam."

Arthur terbelalak kaget mendengarkan ucapan Merry. Apa benar itu yang gadis cacing itu katakan pada teman-temannya?

"Lalu? Apalagi yang dia katakan?" Arthur mulai menggali informasi melalui Merry. Dua hari terakhir moodnya dibuat berantakan oleh Lyodra. Tapi ... karena mendengarkan ucapan Merry, tanpa sadar ... ada rasa menggebu-gebu dan semangat yang mulai terbakar di dada.

"Katanya ... kalian sering bercinta di akhir pekan. Bahkan dia sering ke kantormu setelah pulang dari kampus," beber Merry yang ikut terpancing.

"Hailey ... kau benar-benar nakal," batin Arthur. Ia menyeringai tipis.

Merry mulai menyentuh dada Arthur dengan nakal. Matanya menatap bagian bawah milik Arthur dengan tatapan lapar.

"Apa aku juga bisa merasakannya?" Tanya Merry dengan suara yang menggoda.

Di saat yang sama, Hailey keluar dari gerbang bersamaan dengan Adam dan teman-temannya yang lain. Adam mempelototi Merry dengan penuh amarah. Sementara Hailey, gadis itu terkejut melihat keberadaan Arthur di samping Merry.

"Honey ...," Hailey menelan salivanya karena terpaksa memanggil Arthur dengan sebutan 'Honey'. Gadis itu mendekat ke arah Arthur dan menjadi penengah antara Merry dan Arthur. "Apa yang kau lakukan di sini?"

Hailey memeluk lengan Arthur dan bersikap manja. Tentu saja untuk memanas-manaskan Adam dan Merry. "Kau membuatku cemburu."

Hailey menatap Arthur dengan mata yang ia kedip-kedipkan. Seolah sedang memberikan isyarat agar pria dingin itu segera membantunya.

Arthur menyeringai penuh kemenangan. Entah kenapa ia ingin sekali terlibat dalam sandiwara gadis itu. Ia pun mendaratkan bibirnya ke bibir Hailey. Mereka berciuman dengan panas beberapa saat. Lalu Arthur menarik pinggul Hailey, menghapus jarak di antara mereka.

"Aku merindukanmu, Baby," ucap Arthur dengan penuh penghayatan. Ia menepikan poni Hailey dan membawa rambut gadis itu ke belakang telinga.

"Maaf ... saat menunggumu tadi, ada lalat yang mengganggu," imbuhnya antusias.

"Tenang saja, aku akan selalu menjadi milikmu, Hailey Owen."

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung .......

1
Roshalina Shasa
haaahhhhh,,,panas dingin,,gerahhhh...kipas mana kipas../Joyful//Joyful/
Roshalina Shasa
kena kau hailey,,
Roshalina Shasa
/Good/
Kim nara
aigo langsung praktek y uncel
memei
Arthur Teman Tapi Menggoyang ranjang
Susi Akbarini
lanjutttttt..

😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀😀❤❤❤❤❤
memei
arthurkasih lihat video tutorialnya donk heilay... memanjakan adix kecil mungil tembak tembak DOr dor dor
Susi Akbarini
😀😀😀😀😀😀
buaya dikadalin..


❤❤❤❤❤❤❤
Mom Anet
😅😅😅
memei
Arthur udah kecanduan heylai
💜⃞⃟𝓛 ˢ⍣⃟ₛ EmohDimaru💃
wkwkwkwkwk ku terkam benaran kamu sekarang haley ,, makan9 jangan nakal pada uncle
Kim nara: 🤣🤣🤣🤣 rasakan kau heiley nakal
total 1 replies
Kim nara
bahaya kamu hailey kadi mangsa pria tua
Mom Anet
akhirnya si suhu ingin berguru...
Mom Anet
hahahaha... jd senyum2 yg baca
Nursina
lanjutkan seru
Susi Akbarini
gak usah ikuti kata issabell.

daripada dutusuk dari belakang...
memei
sebenarnya Arthur udah tertarik dengan Hailey sejak pertama bertemu,AQ tebak waktu bercinta dg wanita wanitanya pasti Arthur membayangkan hailey 😁
dan kenapa Arthur yang cuek bisa penarasan dengan Hailey krna itu tentang kau Hailey...perempuan yg sebenarnya Arthur cintai
memei
jadi sebutan apa hubungan heiley dan Arthur ya 🤔
memei
Arthur semoga sejak saat ini dan seterusnya hanya meniduri wanita cuma heylie
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!