NovelToon NovelToon
Bukan Menantu Biasa

Bukan Menantu Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Saudara palsu
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Wahyuni Soehardi

Amira menikah dengan security sebuah pabrik di pinggiran kota kecil di Jawa Timur. Awalnya orang tua Amira kurang setuju karena perbedaan status sosial diantara keduanya tapi karena Amira sudah terlanjur bucin maka orang tuanya akhirnya merestui dengan syarat Amira harus menyembunyikan identitasnya sebagai anak pengusaha kaya dan Amira harus mandiri dan membangun bisnis sendiri dengan modal yang diberikan oleh orang tuanya.

Amira tidak menyangka kalau keluarga suaminya adalah orang-orang yang toxic tapi ia berusaha bertahan sambil memikirkan bisnis yang harus ia bangun supaya bisa membeli rumah sendiri dan keluar dari lingkungan yang toxic itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuni Soehardi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

“Ma hari ini aku keluar kota berangkat agak siang, Dinar biar aku yang mengantar ke sekolah tolong kau siapkan keperluanku.”

“Berapa hari pa?” Tanya istrinya sambil menambahkan sayur pada nasinya.

“Tiga hari.” Jawab suaminya sambil mencolek sambal dengan sepotong tempe. 

“Tumben cuma tiga hari biasanya seminggu kadang dua minggu.” 

“Iya ini cuma ke Cirebon saja kok, tidak ada masalah yang serius disana.” 

Suami Erna adalah seorang engineering yang sering dinas diluar kota karena pabrik dimana dia bekerja memiliki cabang hampir di seluruh Indonesia. Laki-laki berwajah cukup tampan, berbadan kekar dan berkulit sawo matang itu seorang technisi sekaligus yang merancang dan mendirikan setiap pabrik cabang baru di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Karena sering ditinggal perjalanan dinas Erna sering merasa kesepian. Dia melampiaskan kesepiannya dengan bekerja. Tapi sejak bertemu dengan expatriat yang bekerja di salah satu pabrik sebagai konsultan dia berhenti bekerja dan sering memadu kasih dengan konsultan asing itu. 

“Berarti ulang tahunku nanti papa tidak datang dong?”

“Maafkan papa sayang, papa tidak bisa meninggalkan pekerjaan papa. Tapi papa kerja kan untuk Dinar juga?” 

“Dinar disini kan kan ada om Dony dia kan bisa menggantikan papamu.” 

“Iya Dinar, om Dony nanti pasti datang diulang tahunmu juga tante Amira. Kue ulang tahun mu tante Amira yang buatin lho.”

“Iya kue Dinar cantik banget pasti banyak teman-teman Dinar yang iri. Biasanya kalau mereka ulang tahun kue nya biasa ga ada yang bertingkat kayak kue Dinar.”

“Kalau ada yang nanya kue nya beli dimana jawabnya kue itu tante Amira yang buatin. Kalau mau ulang tahun kue nya bisa pesan di tanteku.” Kata ayahnya. 

“Iya ayah pasti Dinar nanti cerita kalau tante Dinar pintar bikin kue dan menerima pesanan.”

“Kalau sudah selesai makan ayo papa antar ke sekolah. Ujar papanya. 

Gadis kecil itu berpamitan dan berangkat ke sekolah diantar mobil papanya. 

“Andaikan kau juga manager ibu pasti bangga padamu Don,” gumam ibu sambil memandang menantunya yang sedang membukakan pintu mobil untuk anaknya.

“Ibu jangan gitu dong. Mas Dony itu pria yang baik dan rajin bekerja juga bertanggung jawab terhadap keluarga itu sudah cukup bu. Uang mah bisa dicari.” Amira membela suaminya. 

“Iya…iya. Sudahlah ayo sarapan.” sahut ibu mertuanya.

“Ani bangun,” Amira menggoyangkan badan adik iparnya

“Apa sih kak masih pagi juga.”

“Kau jadi mencari sekolah baru tidak?” Tanya Amira.

“Ya ampun aku lupa.” Ujarnya sambil meloncat bangun dari tempat tidur dan keluar lalu menyambar handuknya dan langsung mandi. 

Ani mandi dengan tergesa-gesa memakai baju dan bergabung dengan anggota keluarga yang lain untuk sarapan.

“Bu hari ini ibu yang bersih-bersih ya. Saya mau pergi dengan Ani.” Pinta Amira.

“Kalian mau kemana kok pagi-pagi sudah mau jalan.”

“Rahasia anak muda ini me time antara adik dan kakak ipar.” Jawab Ani.

“Ya sudah tapi nanti ibu juga mau pergi ke rumah sakit nungguin uwak kalian. Jangan lupa masak untuk makan siang dan malam Mir.”

“Iya bu, bagaimana kondisi uwak nanti siang kami mampir deh ke rumah sakit.” Kata Amira.”

“Jangan hari ini kapan-kapan saja kalau kondisi uwak sudah baikan. Kasihan kalau baru operasi kebanyakan orang yang membezuk.”

"Ani sarapan dulu sebelum pergi, mari bu sarapan." Amira mengajak ibu mertuanya sarapan tapi beliau malah mengambil sapu.

"Kalian duluan saja ibu mau menyapu biar pulang dari rumah sakit rumahnya bersih. Kalian habis makan jangan lupa cuci piring sekalian punya kakak kalian."

"Iya bu." jawab mereka serempak.

"Persyaratan nya sudah kau siapkan? Nanti kalau sudah dapat sekolah kita langsung daftar saja dan besok baru mengurus surat pindahmu di sekolah lama. Biasanya kalau pindah sekolah kau tidak perlu mengulang kalau nilaimu memenuhi syarat standar di sekolah baru."

1
Nadira ST
thor smoga keluarga mertua Amira baik terus ya jangan sampai berubah jahat
Diah Susanti
kalau yang aq baca sampai sini sih, yang toxic cuma kakak iparnya saja. ibu dan ani juga baik, semoga gk dibikin berubah sama othor😁😁😁
Sri Wahyuni
😍
Sri Wahyuni
Amira benar kakak ipar harus dilawan KLO ngelunjak
Sri Wahyuni
Amira pinter bgt
Sri Wahyuni
Bagus ceritanya n tidak belibet
Ceritanya bagus kak, reletabel sama kehidupan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!