NovelToon NovelToon
Sistem Mafia: Misi Menjadi Orang Baik

Sistem Mafia: Misi Menjadi Orang Baik

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: dina Auliya

Bima Satriya mati konyol, tapi terbangun di tubuh Dante Romano, bos mafia paling kejam di Sisilia. Saat semua orang menunggu perintah pembantaian darinya, sebuah suara asing bergema:
“Misi pertamamu: Jadilah orang baik, atau mati selamanya.”
Bisakah jiwa polos Bima mengubah dunia penuh darah menjadi jalan penebusan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman dari Gangster Barzini

Langit Sisilia malam itu dipenuhi bintang. Dari balkon vila, Bima—dengan tubuh Dante—menatap kota Palermo yang berkelip lampu. Angin laut berhembus lembut, tapi pikirannya tak tenang.

Meski ia berhasil menyelamatkan Luca dan keluarganya, sistem memberinya peringatan lain.

> [Peringatan: Keluarga Barzini menyadari rencana mereka gagal. Persiapan serangan sedang dilakukan.]

[Tingkat Ancaman: Tinggi.]

Bima menepuk dahinya. “Ya Tuhan, belum seminggu jadi mafia baik, udah ada mafia lain yang mau nyerang. Kenapa nggak reinkarnasi ke tubuh kucing kaya di drama-drama aja sih…”

 

Di aula utama, para anak buah sudah berkumpul. Marco membawa laporan.

“Boss, keluarga Barzini mulai menggerakkan orang-orangnya di dermaga timur. Katanya, mereka akan menyerang gudang kita besok malam.”

Giovanni menambahkan, “Kalau mereka berhasil, bukan cuma bisnis kita yang jatuh, tapi juga reputasi. Semua orang akan menganggap keluarga Romano lemah.”

Semua mata tertuju pada Dante—atau tepatnya Bima. Biasanya, Dante akan langsung memerintahkan pembalasan brutal: bakar gudang musuh, culik kepala mereka, dan bikin darah mengalir.

Namun kali ini… Bima punya ide berbeda.

Ia berdiri, menyilangkan tangan, dan berkata dengan wajah serius:

“Kita tidak akan balas dengan darah. Kita akan… balas dengan kebaikan.”

Suasana langsung hening.

Alex hampir jatuh dari kursinya. “Boss… maaf, aku dengar apa barusan?”

Bima tersenyum penuh percaya diri. “Ya, benar. Kita hadapi mereka dengan cara baik. Serangan balik yang penuh cinta.”

Giovanni menggaruk kepala. “Boss… ini mafia, bukan acara amal…”

 

Malam itu, Bima mulai menyusun rencana. Sistem memberinya misi baru.

> [Misi Utama: Hadapi serangan keluarga Barzini tanpa menimbulkan korban jiwa.]

[Hadiah: 200 Poin Kebaikan + Skill Baru Misterius.]

“Ya ampun, ini sistem kayak dosen killer. Tugasnya selalu ajaib.”

 

Hari berikutnya, dermaga timur sudah dipenuhi ketegangan. Gudang Romano tampak sepi, padahal di dalamnya para anak buah bersiap. Alex dan Giovanni menunggu aba-aba dari Dante.

“Boss, mereka sudah dekat. Sekitar dua puluh orang bersenjata,” bisik Marco.

Bima menarik napas panjang. “Ingat, jangan bunuh siapa pun. Kita pakai… Operasi Mafia Damai.”

“Operasi… apa?” Giovanni hampir tidak percaya.

Lalu, sekelompok mobil hitam datang. Dari dalam turun para anggota Barzini dengan senjata otomatis. Mereka berjalan cepat, yakin gudang Romano akan mudah dikuasai.

Namun begitu pintu gudang dibuka… mereka disambut dengan lampu sorot terang, musik jazz ceria, dan meja panjang penuh makanan Italia.

“Selamat datang, keluarga Barzini!” Bima berseru dari atas panggung kecil dengan mikrofon di tangan. “Daripada saling bunuh, bagaimana kalau kita makan malam bersama?”

Semua anak buah Romano menahan tawa. Marco hampir menutup wajah dengan tangan. “Boss… ini gila.”

Tapi anehnya, Barzini dan anak buahnya terhenti. Mereka saling pandang, kebingungan.

 

Bima turun dari panggung, menepuk bahu salah satu lawan. “Kau pasti lapar, ‘kan? Nih, coba lasagna buatan koki kita. Dijamin enak, lebih enak daripada rasa darah di mulut.”

Anak buah Barzini yang ditawari itu refleks mencicipi… lalu matanya melebar. “Uh… ini enak banget.”

Tak lama, sebagian besar musuh yang awalnya siap menembak malah sibuk makan pizza, pasta, dan tiramisu. Senjata mereka tergeletak begitu saja di lantai.

 

Namun pemimpin mereka, Don Carlo Barzini, tidak terpengaruh. Ia maju dengan wajah dingin.

“Romano… kau pikir bisa menipu kami dengan pesta ini?” katanya sinis.

Bima menatapnya lekat-lekat, lalu mengaktifkan skill baru yang ia dapat dari misi sebelumnya.

> [Skill: Intimidasi Positif Lv.1 Aktif.]

Suara Bima jadi berat, aura tubuhnya berkarisma luar biasa, tapi bukannya menakutkan… justru menenangkan.

“Carlo,” ucapnya dengan tegas. “Aku tidak ingin perang. Aku ingin perdamaian. Kalau kau menyerang, keluargamu juga akan menderita. Tapi kalau kita kerja sama, kita bisa saling menguntungkan. Pilihlah dengan bijak.”

Anehnya, tatapan Carlo mulai goyah. Aura itu membuatnya seakan melihat seorang pemimpin sejati—bukan hanya mafia.

 

Sistem kembali berbunyi:

> [Skill Intimidasi Positif Lv.1 berhasil digunakan.]

[Efek: Target mulai ragu untuk bertindak agresif.]

Carlo menghela napas panjang. “Kau bukan Dante Romano yang kukenal… biasanya kau sudah menembak kepalaku sekarang.”

Bima tersenyum kecil. “Anggap saja… aku terlahir kembali.”

 

Pertemuan itu berakhir tanpa pertumpahan darah. Anak buah Barzini pulang dengan perut kenyang, sementara Carlo membawa pulang kebingungan.

Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah mafia Sisilia, serangan balasan digagalkan… dengan pesta makan malam.

 

Sistem memberikan notifikasi baru:

> [Misi Utama Berhasil: Pertempuran dicegah tanpa korban jiwa.]

[Hadiah: 200 Poin Kebaikan + Skill Baru: Negosiasi Ajaib Lv.1.]

Bima hampir tertawa keras. “Ya Tuhan, ini mafia atau jadi MC pernikahan sih?!”

Namun jauh di dalam hatinya, ia sadar—perlahan, ia benar-benar sedang mengubah takdir Dante Romano.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!