NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Suamiku

Mengejar Cinta Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: sopiakim

Zely Quenby, seorang gadis yang bekerja di sebuah perusahaan. ia hanya seorang karyawan biasa disana. sudah lama ia memiliki perasaan cinta pada Boss nya yang bernama lengkap Alka farwis gunanda. Hingga timbul lah tekad nya untuk mendapatkan Alka bagaimana pun itu. meskipun terkadang ia harus menahan rasa sakit karena mencintai seorang diri.

bagaimana yah keseruan kisah antara Alka si bos galak dan crewet dengan gadis bermulut lembek itu?

pantengin terus yah, dan jangan lupa untuk tekan favorit biar bisa ngikutin cerita nya😍.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sopiakim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. keputusan

...🍄🍄Kau tak tau dan kau juga tak mau tau, itulah masalahnya sekarang 🍄🍄...

Sejak tadi zely hanya bisa diam saat diperjalanan menuju rumah Alka. Ia sangat gugup saat ini, bagaimana ia akan bersikap disana? Ia sungguh tidak tau apakah keluarga Alka akan menerima dia dengan baik atau bahkan sebaliknya. Menjadi orang yang terlihat tidak tahu malu itu sangat sulit dan zely benar-benar merasa bingung kini. Jika mundur sekarang maka ia akan sia-sia karena sudah memperlihatkan sisi tidak menarik dirinya kepada Alka. Ia sudah terlanjur terlihat seperti gadis tidak tahu diri dihadapan laki-laki itu.

Mobil berhenti tepat dihadapan sebuah bangunan besar juga megah, zely sangat yakin itu adalah rumah Alka yang berstatus sebagai boss sekaligus laki-laki yang ikut terlihat isu dengan nya. Dari gerbang saja tadi ia sudah menganga karena melihat betapa megahnya rumah itu, dihiasi dengan berbagai macam bunga yang dirawat indah dan juga beberapa tanaman lain yang terlihat seperti sebuah simbol disana begitu adem.

"Kenapa masih bengong? Cepat ikut saya masuk kedalam. " Alka berjalan begitu saja mendahului zely yang saat ini sangat gugup.

Sejak turun dari mobil Zely masih saja bengong dan sedikit gugup karena melihat dan menyadari perbedaan status sosial nya dengan Alka begitu terlihat.

"Tu,, tunggu pak, apa di dalam sana keluarga bapak sudah berkumpul?" Tanya zely memastikan karena ia harus tahu keadaan didalam agar ia bisa mempersiapkan diri.

Alka mengangguk dengan cepat dan berjalan kembali. Seolah tidak perduli dengan Zely yang mencoba untuk mencerna situasi saat ini.

"Pak, tunggu." Zely memanggil Alka hingga langkah kaki Alka kembali terhenti karena gadis itu.

"Ck, ada apa lagi? "

"Apa kita akan masuk dengan cara seperti ini kedalam? " Tanya zely dengan pelan. Karena ia merasa hal itu sedikit tidak efisien untuk mereka.

Alka memicingkan mata bingung dengan pertanyaan gadis itu. Jadi dia maunya gimana lagi? Naik delman istimewa gitu? Atau naik ojol sekalian.

"Maksud saya begini pak, kalau kita datang kesini dan bapak membawa saya menemui keluarga bapak untuk memberitahu keputusan kita tadi lebih baik kita membuat skenario kita terlihat lebih nyata lagi. " Saran Zely untuk sekedar menambah bumbu-bumbu kepercayaan dalam keluarga Alka karena akan terlihat aneh jika Alka masuk ke dalam rumah berjalan mendahuluinya seolah tidak perduli dengan gadis nya. Tentu saja hal itu akan membuat mereka terlihat sangat palsu.

Zely dengan hati berdebar datang mendekat kearah Alka dan dengan gerakan pelan ia menggenggam tangan Alka hingga laki-laki itu sedikit memicing heran. Jujur saja ia benar-benar melihat Zely semakin tidak suka, gadis itu terlihat semakin gila dan sepertinya ia sangat menikmati perkara gila ini.

"Mari kita lanjutkan pak. " Zely berjalan begitu saja dengan tangan yang sudah ia takutkan dengan jari Alka. Awalnya laki-laki enggan namun menurut nya hal itu masuk akal juga hingga akhirnya ia ikut berjalan selaras dengan Zely.

Jantung zely bagaikan sedang marathon dengan sang juara karena tidak beraturan. Ia sungguh merasa bingung dan bodoh entah dari mana ia mendapat ide juga keberanian itu tadi.

Di dalam rumah sudah berkumpul mamahnya Alka juga adiknya yang bernama Andin, memang hanya mereka berdua yang Alka miliki di dunia ini. Ayahnya sudah menjadi almarhum sejak ia menduduki Bangku SMA. Karena hal itu Alka akan luluh saat mamah mengancam akan pergi.

Zely benar-benar kalap karena merasa akan disidang saja dihadapan orang tua Alka yang sejak tadi menatap tersenyum kearah mereka berdua yang datang dengan tangan saling bergandengan.

Andin sendiri hanya berekspresi datar saja melihat keduanya datang. Baginya itu benar-benar terlihat sangat palsu. Apalagi ia mengenal kakaknya dengan jelas kalau kakaknya belum pernah dekat dengan seorang gadis selain dirinya juga Yesha. Dan sekarang ia ingin menikah? Wah sekali bukan?. Tidak mungkin perasaan cinta secepat itu tumbuh dalam satu malam.

Ia bisa melihat dengan jelas hal itu adalah settingan semata, ia tidak kaget sama sekali. Hanya saja ia sedikit kebingungan karena tidak biasanya Alka mengambil langkah bodoh seperti ini untuk dijadikan sebagai jalan keluar. Namun ia sedikit faham karena ia tahu posisi dan situasi kakaknya yang begitu lelah dengan tuntutan mamah untuk ia segera menikah.

"Wahh kalian akhirnya datang, sejak tadi mamah dan Andin menunggu disini. " Sambut mamah Alka dengan wajah ramah sedang Andin hanya menatap dengan ogah-ogahan. Baginya merepotkan bertemu dengan orang baru dan ia jelas tahu tipe-tipe gadis yang mendekati Alka seperti ini pasti karena uang.

"Aku tidak niat untuk menunggu tapi mamah maksa, karena kalian sudah datang aku mau keatas dulu. " Andin dengan ketus hendak bangkit namun langsung ditahan oleh mamah dan menyuruh nya untuk duduk kembali lagi.

Sedikit dengusan dari arah Andin karena ia benar-benar tidak ingin terlibat, ia malas dan ogah tanpa sebab.

Zely menelan ludah dengan sangat kuat karena melihat reaksi dan kesan pertamanya dengan adik kandung Alka. Kalian juga pasti faham bagaimana reaksi ketidaksukaan Andin dengan kedatangan Zely yang begitu tiba-tiba itu. Bagaimana bisa ia tidak panik karena bahkan diawal saja ia sudah mendapatkan sambutan tidak ramah dari gadis muda itu. Membayangkan ia akan menikah dengan Alka sepertinya ia akan sulit untuk akur dengan Andin nantinya.

"Kamu kenapa sih? Mamah sudah peringatkan tadi." Mamah sedikit berbisik lalu tersenyum kearah Zely mencoba menenangkan gadis itu.

"Ck, aku mau keatas mah. " Kesal Andin merasa ogah berada disana.

"Sapa dulu kakak iparmu, hehehe. " Mamah Alka tertawa pelan kearah Zely yang ikut tersenyum walau hatinya sudah ketir karena gugup.

"Halo kak, sudah kan mah! " Andin langsung berlalu dengan kesal bahkan saat Zely belum sempat untuk membalas sapaan terpaksanya itu.

"I,, iya.. " Suara Zely yang hendak menyapa balik itu perlahan samar dan tersenyum kikuk ia melihat kearah mamah.

Deg

Jantung nya semakin berdebar kencang karena jujur saja ia memang sudah membayangkan reaksi itu namun saat menghadapi nya secara langsung ia masih belum terbiasa dengan nya. Hatinya masih mencelos tak karuan.

Tangannya sudah berkeringat banyak sekali karena merasa benar-benar gugup berkali-kali ia meremas celananya. Alka sendiri menyadari itu sambil tersenyum smirk seolah ia sedang menikmati tontonan itu. Bagaimana ia tidak tersenyum karena sejak awal ia merasa Zely bukanlah gadis yang baik baginya namun karena sudah terlanjur ia harus mengikuti alur. Ditambah lagi gadis itu benar-benar licik jadi ini seperti sebuah pelajaran untuk nya.

"Heheheh Andin mungkin sedang banyak tugas makanya buru-buru ke kamar. Maklum yah nak. "

"I,, iya buk heheh. Maaf karena sudah menganggu saat ini buk. " Zely benar-benar tidak tahu harus bagaimana setelah ini.

Ia melihat kearah Alka yang hanya diam saja sejak tadi. Membiarkan Zely merasa kikuk seperti orang bodoh saja. Seharusnya disaat seperti ini Alka lebih aktif untuk mencairkan suasana, mencoba untuk menenangkan Zely dan bahkan mencoba untuk membuat gadis itu lebih relaks saat disana.

Zely menyikut pinggang Alka hingga laki-laki itu sedikit terlojak dan melihat kesal kearah nya. Gadis itu memang sudah gila dan begitu berani kepada Alka.

"Apa-apaan kamu? " Ketus Alka dengan wajah datar dan dingin.

Zely sebenarnya kaget dan sedikit takut dengan tatapan nyalak itu namun ia mencoba untuk menguatkan hatinya. Harus kuat bagaimana pun keadaan nya karena ia sudah sepatutnya bersyukur mendapatkan kesempatan ini. Jadi ini bukanlah apa-apa.

"Kenapa bapak diam saja sejak tadi? Saya tidak tahu harus bagaimana? " Zely berbisik dengan wajah paniknya.

"Yah itu urusanmu bukan urusan saya! "

Zely mengepalkan tangannya kesal karena jawaban dari Alka sangat tidak membantu sama sekali. Walaupun rasa pilu juga hadir karena Zely sadar yang merasa senang hanya dirinya seorang sedangkan Alka pasti enggan namun karena terpaksa ia harus melanjutkan nya.

"Heheheh, " Zely tersenyum Kikuk lagi karena mamah sejak tadi melihat kearah nya sembari tersenyum.

"Mamah boleh nanya gak menantu? "

Zely kaget sekali karena tiba-tiba mamah sudah memanggilnya dengan sebutan menantu. Padahal ia belum resmi bersanding dengan Alka. Satu hal yang membuat Zely sedikit tenang mamah sepertinya sangat senang dengan kedatangan nya. Ia bisa merasakan ketulusan mamah dari raut wajahnya juga nada bicaranya itu.

"Me,, menantu? " Bingung Zely dengan wajah polosnya.

Mamah tertawa karena melihat wajah Zely yang kaget itu "Iya menantu, apa kamu tidak suka dengan panggilan mamah? "

"Bu,, bukan begitu tante. Sa,, saya. "

"Mamah kenapa sih membuat Zely kaget begitu. Belum apa-apa mamah sudah memanggilnya dengan sebutan menantu. Itu akan membuat dia merasa tidak nyaman. "

"Benarkah menantu? Apa kamu tidak nyaman? "

"Ti,, tidak apa-apa kok tante heheh. "

"Jangan panggil tante lagi dong sayang, mamah kamu panggil mamah saja yah. "

Zely dengan pelan menganggukkan kepala nya "I,, iya mah heheh. "

"Nah, gitu kan enak di dengar. "

"Iya mah hehehe. "

"Hahaha heheheh, kenapa dengan mu? " Ketus Alka melihat kearah Zely yang sungguh sangat gugup itu.

Ia benar-benar tidak suka mendengar kegugupan Zely, bisa-bisa mereka akan ketahuan karena gadis itu terlihat tidak natural saat berakting.

"Mamah boleh nanya kan sayang? "

"Silahkan ma,mah." Zely masih belum terbiasa karena itu. Hingga ia terdengar sangat kaku dan bahkan terlihat kesulitan untuk mengatakan nya.

"Bagaimana bisa kamu mengenal Alka? Kenapa tiba-tiba kalian mengumumkan ingin menikah secara tiba-tiba? " Mamah benar-benar terlihat sangat penasaran.

Katakan saja mamah hanya ingin mencari topik pembicaraan, bukan karena ia tidak setuju hanya saja ia memang sangat ingin mendengar secara langsung alasan dibalik nya.

Zely meremas pelan celananya karena bingung harus menjawabnya bagaimana. Ia tidak mungkin menjawab bahwa ia sudah lama menyukai laki-laki itu dan mendapatkan kesempatan untuk mendekati nya hingga kejadian malam itu terjadi.

"Eugh,, "

"Kami baru kenal mah dan aku langsung menanyakan apakah dia ingin menikah dengan ku, setelah ia setuju maka kami umumkan pernikahan kami di publik malam itu. " Jawab Alka dengan cepat dan sangat jelas terdengar seperti alasan saja.

Zely hanya menunduk saja karena ia sungguh bingung harus bagaimana setelah ini.

"Wahhh apakah menantu memang mencintai Alka? "

Zely langsung kaget. Tidak mungkin ia mengakui perasaan nya sekarang. Dan kalau ia tidak mengatakan ia mamah akan kecewa.

"Anu,, "

"Sudah malam mah. Lebih baik dia pulang sekarang. "

Alka bangkit dengan cepat membuat Zely kebingungan begitu juga dengan mamah.

"Kenapa masih duduk disana? Tidak mau pulang yah? " Ketus Alka tanpa sadar melakukan hal itu dihadapan mamah, untung saja mamah tidak terlalu menyadari hal itu karena terus saja fokus melihat kearah Zely yang begitu cantik menurut nya.

"I, iya pa,,, eh mas. " Zely langsung bangkit dengan canggung.

Alka langsung menarik tangan Zely dengan kasar bahkan belum sempat ia pamit kepada mamah. Sakit sebenarnya namun Zely hanya bisa diam karena ia hanya orang yang harus menurut. Ia hanya butuh menurut saja. Soal perasaan nya bisa ia kesampingkan.

"Hati-hati Alka, jangan membuat menantu mamah seperti itu. " Mamah mengikuti dari dalam dengan sedikit khawatir.

"Anak itu, pantas saja dia sendirian begitu lama dan menjomblo. Tidak bisa bersikap manis kepada seorang gadis dan sikap ketusnya masih saja belum hilang." Cibir mamah berjalan mengikuti ke luar.

"Cepatlah pulang! Saya tidak ingin melihat mu berlama-lama. " Ketus Alka kepada Zely yang tersenyum lesu itu namun dengan cepat ia menormalisasi kan wajahnya lagi. Getir dan pilu namun jujur saja ia faham bagaimana perasaan Alka saat ia tiba-tiba hadir dan mengacaukan hidupnya.

"Bapak tidak usah khawatir, sebentar lagi Bapak akan melihat wajahku dalam waktu yang sangat lama. Semoga bapak tidak bosan hahha. " Zely meremas celananya karena ia sungguh sudah menjadi orang yang tidak tahu malu saat ini. Mengatakan hal seperti itu saat hatimu sedang terluka tidak lah mudah namun Zely sanggup menghadapi itu.

"Loh, kenapa kamu tidak mengantar menantu pulang? " Tanya mamah dengan heran saat Zely hendak pulang dengan jalan kaki.

"Tidak usah diantar mah, dia sudah besar dan bisa pulang sendiri. " Ketus Alka.

Deg

Sudah kesekian kalinya Alka memperlihatkan sikap ogah-ogahan nya kepada Zely namun gadis itu hanya bisa bersabar.

"I,, iya mah heeh. Zely pamit mah. "

"Antar sekarang! " Bentak mamah dan mau tak mau Alka langsung menurut karena ia sangat tidak suka berdebat dengan mamahnya.

Menyebalkan, Alka benar-benar kesal karena gadis itu benar-benar merepotkan baginya. Mamah sepertinya akan sulit ia tangani karena ia sepertinya menyukai sosok Zely. Gadis itu pasti semakin tidak tahu diri jika mengetahui hal itu.

"Ck, naiklah! "

Dengan ragu Zely menaiki mobil Alka walaupun sebenarnya ia sangat takut apalagi melihat raut wajah tidak bersahabat Alka. Namun akhirnya mereka meninggalkan pekarangan rumah Alka dan meninggalkan mamah yang melambaikan tangan sembari tersenyum.

...🍄🍄Bersambung 🍄🍄...

Waduhh gak adik ipar gak calon suami nakutin banget hahah. Zely tahan gak yah. Untung ada mamah yang berhati malaikat disana setidaknya ia memiliki seseorang yang bisa ia jadikan sebagai sandaran.

Jangan lupa yah like, komen dan votenya gaess.

See you in the next part ☺

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!