NovelToon NovelToon
TRAPPED OBSESSION

TRAPPED OBSESSION

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Dark Romance
Popularitas:54.7k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

Hulya Millicent harus terjebak dalam obsesi cinta seorang bos mafia. Dia bahkan tidak tahu kalau dirinya telah dinikahi oleh sang mafia semenjak usianya baru 18 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 : Kehadiran Aarav

...•••Selamat Membaca•••...

Karena kerinduan yang semakin menjadi di hatinya pada Hulya, Aarav memberanikan diri untuk menemui mantan kekasihnya itu, dia sampai di New York semalam.

Aarav memasuki mansion Marchel dengan santai, semua penjaga mempersilakan masuk karena Aarav adalah adik kandung Marchel dan hubungan mereka cukup buruk selama ini.

Marchel baru saja menemani Hulya tidur, sepulang dari rumah sakit, Hulya dianjurkan banyak istirahat. Marchel mendengar teriakan Aarav di lantai bawah, dia perlahan beranjak dari kasur lalu keluar kamar, tak lupa dia mengunci pintu kamar agar Hulya tidak keluar dan bertemu Aarav.

“HULYA! HULYA!” teriak Aarav yang membuat Marchel emosi, dia menyusul Aarav lalu menghantamkan tinju ke wajah adiknya itu.

“Kau itu punya sopan santun tidak hah? Kau masuk dan teriak-teriak di rumahku seperti orang hutan,” bentak Marchel.

Aarav tak tinggal diam, dia membalas pukulan Marchel sehingga baku hantam terjadi di antara mereka, Louis selaku orang kepercayaan Marchel kebetulan ada di sana, ia melerai kedua saudara itu agar tidak terjadi hal lebih parah lagi.

Marchel dan Aarav sama-sama dikuasai emosi. Tak ada dari mereka yang mau mengalah satu sama lain.

“Kalian bisa bicara baik-baik, jangan seperti ini, jika nanti Hulya melihat kalian seperti ini, dia akan terbebani,” lerai Louis yang berdiri di antata mereka, baik Marchel maupun Aarav tak mau ditenangkan, Marchel masih akan maju tapi ditahan oleh Louis.

“Tenanglah bos, istri anda masih dalam tahap pemulihan, jangan buat dia stres dengan keributan ini,” saran Louis yang membuat Marchel maupun Aarav lebih tenang, apalagi Marchel, dia tidak ingin istrinya sakit lagi.

Marchel dan Aarav memilih duduk santai di halaman belakang, sembari menikmati secangkir kopi yang dihidangkan oleh pelayan. Sebenarnya mereka masih diliputi amarah tapi berusaha diredam untuk menyelesaikan semuanya.

“Kau sangat tau kalau Hulya kekasihku, kenapa kau malah menikahinya? Selama ini aku tidak pernah mencampuri urusanmu tapi kau malah merebut orang yang paling berharga dalam hidupku,” papar Aarav dengan amarah teredam, matanya jelas menyiratkan ketegangan.

“Kau baru mengenalnya satu tahun tapi sudah merasa memiliki dia seutuhnya, aku sudah lama mengenalnya bahkan mencintainya. Kau sangat tau aku bukan, aku harus mendapatkan apa yang aku inginkan, termasuk Hulya,” balas Marchel.

“Kau pasti memaksanya untuk menikah denganmu kan,” tuduh Aarav.

“Kalau iya memang kenapa?”

“Kau bajingan Marchel.”

“Haha sebajingan apapun aku, yang penting aku memiliki Hulya.”

“Aku pastikan Hulya akan menjadi milikku seutuhnya, ada saat di mana kau tidak akan bisa menghalangiku, camkan itu Marchel,” sengit Aarav dengan sorot mata penuh amarah.

“Coba saja kalau kau bisa, Hulya di bawah kendaliku dan dia sangat mencintaiku, ditambah lagi sekarang dia sedang mengandung anakku. Apa yang kau harapkan? Cintanya? Haha jangan bodoh Aarav,” balas Marchel dengan santai.

“Kau menikahinya dengan cara curang dan aku juga bisa melakukan hal curang untuk merebutnya darimu.” Marchel masih terlihat santai, dia menyeruput kopi dari cangkir lalu menatap Aarav yang masih dipenuhi emosi.

“Setiap malam aku dan Hulya berbagi keringat bersama, kami tidur dalam satu selimut tanpa mengenakan apapun. Aku bisa menikmati setiap inci tubuhnya, mencium, memeluk hingga melakukan hal lebih dengannya.” Marchel menghentikan ucapannya lalu melanjutkan dengan senyum remeh pada Aarav.

“Aku tidak akan membiarkan kau menikmati hal yang sama dengan mudah, walaupun kau itu saudaraku tapi aku tidak akan pernah segan untuk membunuhmu, Aarav Smith Grayson.” Marchel berdiri lalu pergi dari hadapan Aarav dengan santai.

“Selama di New York, aku akan tinggal di mansion ini,” teriak Aarav yang membuat Marchel menghentikan langkahnya.

“Kau tidak aku izinkan tinggal di sini.”

“Aku tidak peduli, bukan hanya kau yang harus mendapatkan apa yang kau mau, aku juga begitu Marchel. Aku lelah, ingin tidur, aku ingin kamarku di sebelah kamar kalian.” Aarav melenggang memasuki mansion.

Aarav memilih kamar tepat di sebelah kamar Marchel dan Hulya, bahkan tidak peduli dengan emosi Marchel saat ini padanya. Yang terpenting bagi Aarav hanyalah bisa dekat dan merebut kekasihnya kembali.

...***...

Hulya kaget saat melihat Aarav ada di rumah itu, dia juga tidak menyangka kalau Aarav adalah adik kandung Marchel.

“Jadi kamu ini bukan anak tunggal ya?”

“Yang bilang aku anak tunggal siapa?”

“Tidak ada, aku hanya berasumsi sendiri, karena sejak kecil sampai sekarang yang aku tau kamu itu anak tunggal, aku tidak pernah melihat Aarav.”

“Dia itu ikut dengan nenek, dia tidak suka dengan aturan daddy, jadi dia memilih untuk mengasingkan diri.” Hulya mengangguk.

“Walau pun dia di sini, kamu tidak boleh bicara dengannya, mengerti.”

“Bisa tidak, kamu itu tidak usah main ancam. Aku juga tau batasanku Marchel,” rungut Hulya, Marchel tersenyum, tapi di hatinya masih merasa was-was kalau nanti Hulya kembali luluh dengan Aarav dan meninggalkannya.

Makan malam begitu hening, Marchel tidak membiarkan Hulya didekati oleh Aarav. Walaupun Marchel dan Aarav tidak pernah akur, tapi mereka saling menyayangi satu sama lain dengan cara mereka sendiri.

“Kenapa tidak makan? Kamu tidak suka makanannya sayang?” tanya Marchel ketika Hulya tidak mengambil apapun dari makanan yang terhidang.

“Aku tidak selera, Marchel,” jawab Hulya sambil menutup hidungnya, bau makanan itu membuat perutnya mual.

“Kalau begitu kamu minum susu ini saja, aku buatkan khusus untukmu.” Aarav tiba-tiba membawakan segelas susu untuk Hulya, susu hamil yang memang disediakan oleh Marchel untuk istrinya.

“Apa-apaan kau Aarav,” ujar Marchel dengan amarahnya, Hulya dengan cepat memegang tangan suaminya, Marchel mulai melunak, dia tidak ingin ribut di depan Hulya.

“Dia tidak selera makan, kau mau istri dan calon anakmu kekurangan gizi?” Aarav melotot pada Marchel, membuat rahang tegas itu mengeras karena kesal.

“Minumlah, anggap saja itu buatan seorang pelayan,” tukas Marchel, Hulya hanya bisa tersenyum, dia ingin tertawa tapi takut Marchel marah. Ternyata Aarav dan Marchel itu bagai kucing dan tikus, layaknya Tom and Jerry.

Hulya meminum susu buatan Aarav hingga tandas, gelas kosong Hulya diambil oleh Marchel lalu dia berikan pada adiknya itu.

“Sana taruh di dapur,” perintah Marchel pada Aarav yang tentu saja ditolak oleh Aarav, dia lalu duduk di samping Hulya dengan santai dan tenang.

“Aku bukan pelayan di sini, aku ini adikmu dan aku tamu sekarang,” ujar Aarav lalu mengambil makanan.

Hulya berinisiatif untuk membawa gelas itu ke dapur, dia berdiri dari kursinya namun dengan cepat di tahan Aarav, Marchel menatap tajam tangan Aarav yang memegang lengan istrinya.

“Biar aku saja, kamu duduk yang manis di sini sayang,” kata Aarav selembut mungkin pada Hulya dan mengambil gelas kosong itu.

Marchel dan Hulya melongo mendengar perkataan Aarav, ingin sekali Marchel melemparkan piring yang ada di sana tapi dia tahan agar Hulya tidak tertekan. Aarav memberikan senyuman meledek pada Marchel ketika berjalan ke dapur.

“Aku ke kamar saja, mau istirahat,” pamit Hulya pada Marchel, dia takut jika nanti Marchel tiba-tiba marah.

“Aku juga mau ke kamar, lebih baik aku berdua denganmu dari pada dengan sialan itu.” Hulya terkekeh, mereka menuju kamar, membiarkan makanan di meja makan begitu saja.

...•••BERSAMBUNG•••...

1
Adhisty Madrie
cerai aja hul
Ciyoxi Radelly
Marchel ini anomali macam apa ya? (Bertanya dgn nada lemah lembut)
Julia Anjani
Padahal Hulya segitu cintanya sama Marchel dan udah benar2 bergantung secara mental ama suaminya, eh malah disakitin sedemikian rupa. Nangis banget aku tuh, berharap Dexter nikahin Hulya dan bawa deh ke Sisilia
Emilie Sopyan
Nikahin aja si hulya dexter, kasian banget liat dia tersiksa mulu sama si Marchel ini
Dewi Dejiya
Aku sampai speechless loh sama Marchel ini, kok ya sampai hati menyiksa hulya segitunya, padahal dia tahu kalau istrinya gak bersalah sama sekali bahkan Hulya udah memohon dengan air mata tapi dia gak peduli. Betul kata hulya dulu, cinta macam apa sih yang dikasih Marchel ke dia?
Dinda Kirana
Segitu benci atau gimana sih kamu ini marchel? Apa saat mukulin Hulya gak terbesit sekalipun dalam benakmu untuk merasa iba sama dia?
Khadijah Jaelani
Terlambat sudah kamu menyesal Marchel, anakmu dah lahir dan Hulya udah baik di tangan Dexter
Iguana Scrub
Ngerti kok sama dendam dan sakitmu Marchel, tpi dgn merencanakan utk menyiksa istrimu sendiri terlalu to much dan kamu sendiri kehilangan kebahagiaan bersama anak dan istri
Iyun Aini
Padahal rumah tangga mereka udah bahagia dan adem ayem loh. Tapi rencana balas dendam Marchel justru merusak dan menghancurkan rumah tangga dia sendiri, nyesel gak tuh anaknya lahir tapi yang menyambut malah pria lain
Queen Syalla
Iya emang benar, salut sama Dexter. Dia gak mengusik apa yg bukan ranah dia bahkan dia gak ngehalangin marchel nyakitin Hulya karena mereka ada perjanjian dan untuk mempersingkat penyiksaan Hulya dia langsung tebas si Amar. Udahlah sama Dexter aja kamu Hulya, si Marchel the real sakit jiwa dia
Yuri Gunawan
Gak guna lagi sesalan kamu Marchel
Delly Weliru
Jangan mau balik lagi sama Marchel ya Hul, dia sakit jiwa
Kasang Indah
Mending kamu pergi ajalah Marchel, gak guna kamu itu jadi suami. Bikin beban si Hulya aja kamu mah
Weni Safir
Nyesal ya Marchel? Kek nya udah telat deh, Hulya juga udah aman tuh sama Dexter dan jangan harap kalau dia bakalan mau balik ama kamu, pria tempramental yg gak punya perasaan sama sekali/Panic/
Maryam Nushaibah
Percuma juga kamu menyesal sekarang Marchel, istrimu udah melewati masa kritis dan traumatik dalam diri dia, mending kamu jangan muncul lagi karena ada pria lain yang mencintai istrimu dengan tulus/Angry/
Veer Kuy
gk ngerti lgi sma pikiran marchel ini, enth terbuat dri apa hatinya, bahkan istri sebaik hulya di dera begitu
Anita Lare
Udah Dexter, jaga dan rawat saja hulya sama anaknya itu. Jangan biarin Marchel datang dan ambil mereka, dia udah sangat keterlaluan
Rina Meylina
Gak habis Thinking lagi sama Marchel ya Allah, dia yg seharusnya melindungi sang istri malah dia yg jadi ketua utk mukulin istri di depan banyak org😭
Annissa Riani
Hanya karna dendam sesaatmu itu kau kehilangan sosok istri yang dengan tulus mencintai dan menerima kamu Marchel, sungguh kejam betul hatimu pada istri yang berjuang untuk melahirkan anakmu sendiri
Yeyen Niri
Gak bisa berkata2 lagi sama kelakuan Marchel ini, dendam boleh tapi jangan sama Hulya juga dong dibalaskan. Kalau memang ingin Amar tersiksa, ya kamu siksa aja si amar, kenapa malah istri yg sedang mengandung anak kamu yg kamu hajar begitu. Gila ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!