NovelToon NovelToon
Bayangan Sang Kembar

Bayangan Sang Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

Zee dan Zia adalah saudara kembar tak identik yang bersekolah di tempat berbeda. Zia, sang adik, bersekolah di asrama milik keluarganya, namun identitasnya sebagai pemilik asrama dirahasiakan. Sementara Zee, si kakak, bersekolah di sekolah internasional yang juga dikelola keluarganya.
Suatu hari, Zee menerima kabar bahwa Zia meninggal dunia setelah jatuh dari rooftop. Kabar itu menghancurkan dunianya. Namun, kematian Zia menyimpan misteri yang perlahan terungkap...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis yang tak menoleh

Pukul 05.00, alarm asrama berbunyi serentak.

Zee mengerang pelan, matanya masih berat. Ini bukan jam biasa ia bangun. Tangannya meraba alarm dan mematikannya, tapi suara bising tetap terdengar-bukan dari alaram pribadinya, melainkan sistem otomatis seluruh kamar.

tapi suara bising tetap terdengar—karena ini bukan alarm pribadinya, melainkan sistem otomatis seluruh kamar.

Dengan enggan, ia duduk. Baru sekarang ia benar-benar sadar: ia bukan lagi di mansion, melainkan di asrama—tempat segala sesuatu berjalan dengan aturan.

Tanpa banyak drama, Zee menyeret kakinya ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, ia keluar dengan rambut basah terikat asal. Wajahnya terlihat segar. Kantuknya lenyap seiring guyuran air. Ia mengenakan seragam baru Wolfe House, lalu mengambil dua benda kecil: tabir surya dan lip balm.

Itu saja. Tanpa riasan lain. Tapi bahkan dengan tampilan sesederhana itu, pesonanya tetap tak berkurang. Zee memang bukan tipe yang peduli soal dandan. "Buat apa cantik kalau cuma dilihat orang yang nggak penting," katanya dulu pada zia.

 

Menjelang pukul tujuh, Zee keluar dari kamar. Di sepanjang koridor, murid-murid berjalan cepat menuju kelas masing-masing. Beberapa menatapnya—entah karena dia murid baru, atau karena auranya yang berbeda. Tapi Zee tetap berjalan lurus, tidak menoleh, tidak peduli.

"Zee!"

Suara itu menghentikan langkahnya. Ia menoleh.

Seorang perempuan dengan blouse krem dan rok pensil mendekat. Wajahnya cantik dan rapi—salah satu guru, jelas.

“Kamu Zee, ya?” sapa guru itu ramah.

Zee mengangguk pelan. Wajahnya tetap tanpa ekspresi.

“Saya Miss Sarah. Guru Bahasa Inggris sekaligus wali kelas kamu.”

Zee hanya membalas dengan anggukan lagi, membuat Miss Sarah sempat terdiam, agak canggung.

Tapi sebelum Miss Sarah berbicara lagi, Zee mengangguk pelan dan memberi isyarat dengam dagunya-seolah berkata: Silahkan duluan.

Miss Sarah sempat terkejut. Tapi alih-alih tersinggung, entah kenapa ia menuruti dan melangkah lebih dulu, dengan Zee di belakangnya. Langkah Zee tenang-sunyi, tapi menyisihkan kesan aneh di udara.

Di sisi lain…

Kelas XII A sudah nyaris penuh. Beberapa murid tertawa, yang lain sibuk dengan ponsel. Tapi semua itu terhenti saat pintu dibuka.

Miss Sarah masuk, diikuti seorang gadis baru.

Langkahnya tenang.

Wajahnya datar.

Auranya—tajam dan berbeda.

“Selamat pagi, anak-anak,” sapa Miss Sarah.

“Pagi, Bu!” sahut mereka serempak.

“Hari ini kita kedatangan murid baru.” Ia menoleh ke Zee. “Silakan perkenalkan diri.”

Zee maju satu langkah. Pandangannya menyapu kelas singkat, lalu…

“Nama gue Zee.”

Hening.

Bukan cuma karena pendeknya perkenalan, tapi karena suara itu—datar, tapi dalam. Membekas. Menggetarkan.

Miss Sarah mengerjap pelan. “Hanya itu yang ingin kamu sampaikan?”

Zee mengangguk kecil. Masih tanpa senyum.

Miss Sarah menelan ludah- antara geli dan pasrah. Pak Sakti nggak lebay waktu murid ini 'sedingin musim dingin'.

“Ya sudah... kamu duduk di—”

Ia baru sadar.

Satu-satunya bangku kosong di kelas itu—di samping Rey.

Seluruh kelas mendadak tegang. Semua tahu aturan tak tertulis: Rey tak pernah duduk bareng siapa pun.

Tapi sebelum Miss Sarah menunjuk tempat lain, Zee sudah melangkah lebih dulu. Tegas. Tanpa ragu.

Ia menarik kursi di sebelah Rey, meletakkan tasnya, lalu duduk tenang.

Bisik-bisik langsung terdengar di seluruh ruangan.

Rey menoleh perlahan, menatap Zee. Mata mereka bertemu. Sekilas. Tapi cukup untuk memunculkan sesuatu yang tak bisa dijelaskan.

Zee tak mengalihkan pandangan. Ia hanya berkedip sekali, lalu kembali menatap ke depan. Seolah tak terjadi apa-apa.

Kelas sunyi. Bahkan Miss Sarah terdiam sesaat, lalu cepat-cepat mulai pelajaran.

 

1
Febychan
herann cerita sebagus ini malah ga rame tpii gpp thorr tetap semangat yo
Akbar Aulia
Luar biasa
ᬊAnAnime-?
menarik
Nana Colen
crazy up donnnng 😍😍😍😍
Nona Jmn: Tunggu lulus kontrak agar Up banyak" hehehe🤭
total 1 replies
Nana Colen
luar biasa
Nana Colen
up yang banyak dong thooooor😍😍😍😍
Nona Jmn: Nanti lulus kontrak ya kak😄🤲
total 1 replies
tia
akhirnya teka teki terjawab,,ada kemungkinan viona pembunuh ny ,,,,
Nona Jmn: Hmm iya nggak sih?
total 1 replies
tia
cerita ny masih penuh misteri,,, semangat thor
Nona Jmn: Tapi Novel aku belum lulus kontrak kak😭😭Doakan ya, agar cepat lulus dan aku bisa update banyak😭🙌
total 1 replies
tia
kunci ny ad disahabat zia ,,apakah viola???
Nona Jmn: Tetap pantau kak ya🤭
Nona Jmn: Tetap pantau kak ya🤭
total 2 replies
tia
lanjut thor,, semangat berkarya
Nona Jmn: Siap kakak🤭🤍
total 1 replies
tia
lanjut thor cerita bagus
Nona Jmn: Sabar ya kak🤭✨️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!