seandainya...
waktu bisa ku ulang mungkin aku tidak akan mengajakmu pergi hari itu...
seandainya...
waktu itu kita tetap di kamar masing-masing hanya menelfon mungkin smua itu tidak akan terjadi ..
kini hanya penyesalan yg menggerogoti ku ..
hidupku terasa sunyi tanpa mu...
arga.... aku merindukan mu...
hanya air mata dan doa yg selalu menjadi temanku untuk mengenang mu ...
***********
"Aku tidak mau Regan..!!!" jawab ku dengan lantang dan berurai airmata, aku menatap Regan nanar, bagaimana bisa hal gila itu terlintas di benaknya. aku adalah mantan calon kakak ipar nya walau pada akhirnya Arga ku meninggal. tetapi cinta ku seutuhnya hanya untuk dia.. mungkin seumur hidup aku akan tetap sendiri.
Regan menatap ku dalam seraya berkata rendah dan tampa mau di bantah.
"Gue tidak perlu persetujuan lho ..tidak ada pilihan lain, selain kita menikah Nirina!!"
Akankah pernikahan itu langgeng sementara cinta Nirina hanya untuk Arga seorang..???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofie Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7.pacaran...
Bel istirahat pun berbunyi semua anak-anak berhamburan ke luar sementara aku dan ke tiga temanku masih membereskan buku-buku pelajaran..
"Gays jangan pergi dulu aku mau ngomong dan kamu Ifa sejak kapan dekat dengan pindahan itu ." tanya ku sambil melotot kepadanya
Ifa tertawa sambil garuk-garuk kepala nya, " Sudah lama sih.. Aku lupa tepat nya, kita sering sharing pelajaran di perpustakaan " jawab nya
"Trus kenapa tadi pagi di kelas tiga kamu sampai pegangan tangan." tanya ku sambil menaik turun kan alis ku
" Kok tau ?"
"Aku liat, kata Arga kalian pacaran" jawabku
B Ifa cengengesan" Iya kita pacaran sudah berjalan satu Minggu " jawab Ifa
Kita bertiga kompak berseru
" Ihhh tega "
"Ya maaf. akhir-akhir ini kan memang kita lagi sibuk urusan masing, kamu Rina selalu di intilin Arga sedang kan kalian berdua selalu di ekorin Abi dan Gani, jadi intinya gak sempet saja yang mau bilang" jawab Ifa
"Ya juga sih.. sudah lama ya kita gak ngisengin cowok random dengan telfon salah sambung" kata Tifa, kita semua tertawa
"Nanti kita cari target baru " kata Dewi
"Tapi awas gak boleh yang jelek ihhh, kayak yang terakhir kesini dia itu lho gak banget"
Kita tertawa masih jelas di ingatan ku kita ngisengin orang pura-pura telpon salah sambung, nomernya aku dapat dari salah satu anak di sini katanya dia tetangganya, suara nya enak banget di dengar,kalau di nilai dari suara aku yakin seratus persen ganteng, setelah satu Minggu dia bilang ingin ketemu dan kita janjian pas pulang sekolah. Untung kita tidak menyebutkan ciri-ciri fisik kita sehingga kita bisa berbaur sama anak-anak yang keluar dari sekolah sambil mencari tahu seperti apa orang itu, trus saat tiba waktu pulang kita menelfon orang itu dan bertanya dia berada di mana dia menjawab ada di sebelah kiri jalan memakai motor Jupiter z pada masa itu motor itu sangat populer dan ternyata orang nya hitam badannya besar dan rambutnya merah panjang kontras banget sama kulit nya, kita begidik ngeri dan langsung mematikan sambungan telepon dan langsung memblokir nomer itu.
Itu dosa kita ber empat, itu adalah kegiatan kita kalau lagi iseng,
" Iihh takut banget aku liat orang itu" kata Ifa, kita tertawa
"Heem kenapa rambut nya gak usah di cat merah biar gak keliatan nyeremin gitu "tanya ku sambil begidik ngeri
"Ish biar gaul lah" jawab Dewi
"Gaul apaan kayak preman gitu" jawab Tifa.
"Makanya kita harus lebih selektif lagi biar gak salah target" kata ku sambil tertawa
Kita semua tertawa. Tiba-tiba Arga muncul di ambang pintu kelas sambil meneng teng kresek hitam, dia berjalan ke arah kami dan menaruh kresek hitam itu di depanku..
"Yang cemilan" katanya, mereka bertiga langsung heboh
" Rina kamu jadian sama Arga gak bilang - bilang sama kita..?" tanya Ifa
Aku hanya tertawa" Ini mau bilang tapi dari tadi kalian nyerocos sehingga aku lupa maksud ku kita masih berkumpul di sini "jawab ku..
"Giliran aku tadi di interogasi kayak tersangka.. Giliran kamu pura-pura lupa" kata Ifa sambil cemberut
"Heem gak adil " kata Dewi dan Tifa kompak
"Kita jadiannya tadi pagi ya memang belum sempat bilang " Jawab ku.
"Pantas saja waktu masuk kelas senyum -senyum gak jelas kayak yang menang lotre, ternyata baru jadian" kata Dewi
Aku dan Arga tertawa" udah kasian nih pacar aku" kata Arga. Mereka bertiga memutar kedua bola mata nya kompak
" Mulai bucin nya" seru Tifa,
..."Udah makan ini cemilan, aku beli banyak tadi memang untuk kalian juga "...
..."Oke kami maaf kan, karena kamu udah nyogok cemilan banyak " jawab Dewi...
Kita ber empat tertawa, Dewi memang begitu kalau marah di sogok makanan marah nya langsung hilang, Arga mengambil beberapa snek dari kresek dan juga mengambil es jeruk dia pindah ke bagian belakang
"Yank pindah sini aku ada perlu" panggil nya
Aku pamit kepada mereka ber tiga yang sudah asik makan Snack,
"Ke Arga dulu " pamit ku, mereka hanya mengangguk dan sibuk memakan cemilan sambil bercerita, aku menghampiri Arga di lihat dari segi manapun Arga sangat sempurna, dan perlu kalian tau kulitnya putih glowing sedang kan aku tidak seputih dirinya , aku duduk di kursi sebelah nya tapi tiba-tiba dia berpindah tempat di depanku,
" Kok pindah??" tanya ku
" Biar bebas aja ngeliatin kamu" jawabnya dan sukses membuat ku melting
"Ish gak usah gombal" jawab ku sambil mengibaskan wajah ku kenapa tiba-tiba panas sih, Arga tertawa sambil berkata
"Suka kalau liat kamu grogi gitu, gemes banget pengen di keke pin"
Aku hanya cemberut sedangkan arga dengan cekatan membuka Snack di taruh di tengah-tengah kita,
"Makan yank jangan cemberut terus tambah cantik " katanya ,aku makan snek itu sambil bercerita banyak hal sama Arga sedangkan dia hanya menopang dagu sambil mendengarkan cerita ku, sesekali tertawa, jika aku tersedak dia dengan cekatan memberikan es jeruk untuk aku minum,
"Kok kamu gak makan dari tadi" tanya ku
"Gak aku liat kamu aja" jawab nya
"Ngapain liat aku terus gak bikin kenyang" tanya ku
Dia hanya tertawa,
" Semenjak aku liat kamu pertama kali kamu sudah menjadi pusat dunia ku, dan aku tidak bisa berpaling "
"Hihihi so sweet banget "jawab mereka ber tiga sedang kan aku hanya bersemu
"Ayo keluar ihhh jangan ganggu yang lagi bucin" ajak Dewi kepada Ifa dan Tifa, mereka keluar dari kelas tinggal kita berdua
Arga menatap ku lama kemudian dia berkata, "Yank nanti siang aku pulang ke rumah"
"Bukannya hari Minggu kamu sudah pulang?"
"Memang. tapi besok pulang sekolah aku ke rumah mu membawa keluarga ku."
"Untuk apa?" tanya ku
"Aku tidak main-main yank dengan hubungan kita, aku mau melamar kamu "
Kata Arga sambil memegang tangan ku, aku bingung pikiran ku tidak sampai ke sana, aku fikir kita hanya pacaran, tapi Arga sudah punya pemikiran sejauh itu,
"Aku tidak akan menghalangi kamu untuk meraih cita-cita, aku akan selalu mendukung semua cita-cita kamu, aku hanya ingin mengikat hubungan kita, karena aku tau kehidupan di desa kebanyakan lulus SMA langsung di nikahkan yank, aku tidak mau kehilangan kamu,mau ya... Please" mohon nya,
"Tapi Arga aku masih kelas dua SMA dan aku ingin kuliah minimal S1" jawabku
"Aku akan mendukung penuh semua cita-cita dan keinginan kamu, aku tidak akan membatasi semua itu.. Yang aku mau kamu hanya tetap di sisiku, mau ya "
Aku masih diam, bibir ku kelu untuk menjawab
"Yank ... Aku juga masih mau menyelesaikan kuliah ku setelah itu aku juga ingin lanjut S2 kita hanya bertunangan tidak menikah agar hubungan kita jelas arahnya, aku juga ingin bekerja untuk memperbaiki finansial ku agar ketika kita menikah aku bisa menuruti semua keinginan kamu dan anak-anak kita kelak, please jangan menolak." pintanya dengan wajah memelas
Ohhh Arga kebaikan apa yang aku lakukan di kehidupan sebelumnya sehingga aku dipertemukan dengan sosok yang sempurna seperti kamu, aku tidak punya alasan untuk menolak, mataku sudah berkaca-kaca tidak bisa menahan haru, kebahagiaan yang membuncah, aku hanya bisa mengangguk kan kepala ku tanda aku setuju, dia tersenyum sangat manis sambil mencium kedua tanganku dia berkata
" Terima kasih sayang, besok ketika bapak sudah setuju dengan pinangan ku, maka tanggung jawab bapak sepenuhnya akan aku ambil alih, jadi kamu jangan merepotkan bapak lagi oke"
"Tapi.. Kita hanya tunangan Arga bukan menikah." protes ku
"lagian mau dapat dari mana kamu uang, mau minta sama keluarga mu untuk menghidupi ku, malu lah aku mereka kira aku matre lagi"
"Aku bekerja dan aku punya penghasilan sendiri, aku mampu menghidupi kamu tampa meminta kepada siapapun, jadi jangan khawatir oke, tugas kamu hanya belajar dan meminta apapun yang kamu mau sama aku"
"Kerja apa?? Aku mau ikut. biar punya uang sendiri " pinta ku dengan mata berbinar
Arga menyentil keningku sambil berkata
" Sudah aku bilang tugas kamu hanya belajar, tidak ada bekerja. aku masih mampu memenuhi semua kebutuhan kamu"
Aku cemberut, arga tertawa
"Jangan begitu begitu nanti aku cium " kata Arga
Aku langsung menutup mulut ku
"Arga mesum " Arga tertawa dan mengacak rambut ku, aku langsung merapikan rambut ku
"Jangan di gituin tambah jelek nanti rambut ku"
"Cantik gini kok siapa yang bilang jelek"
"Tapi susah merapikan rambut bergelombang "
"Tidak apa-apa, aku Suka semua nya "
"Ya...ya.. Terserah kamu, aku kentut pun kamu tetap suka" jawab ku asal
"Ohhh tentu. Aku suka semua nya tanpa kecuali " jawab nya dengan bangga
" Tapi Arga kalau kamu besok kerumah kan di rumah butuh persiapan, dan itu tidak bisa mendadak, kamu tau kan ekonomi keluarga ku" tanya ku
"Jangan khawatir kan itu sayang sebelum keluarga ku datang, aku akan menyuruh orang mengantar kan jamuan untuk tamu dan keluarga mu, kan ini cuma untuk mengikat kamu saja kalau mau pesta pertunangan kita bisa buat nanti kalau kamu sudah siap." jawab Arga
"Kok semua di tanggung kamu" tanya ku
"Itu tanggung jawab ku sebagai laki-laki, tugas kamu hanya bilang sama ayah dan ibu agar beliau tidak pergi ke mana-mana oke"
"Ya..."
"Good girl"
B. Bell masuk pun berbunyi, Arga membersihkan sisa-sisa Snack yang aku makan.
"Aku keluar dulu sayang, tunggu besok aku di rumah mu"kata nya sambil mengacak rambut ku
Reflek aku merapikan rambut ku sambil cemberut, arga tertawa sambil berjalan ke luar kelas membawa sampah bekas makanan ku.
" terima kasih yang sudah berkenan membaca cerita ku😘🙏,"
mampir juga ya..
Rangkaian kosakata kamu juga banyak.
Mulai baca2 lagi buat nambah kosakata.
Untuk gaya bahasa, udah sesuai karena kamu ambil genre teenlit.
Hai! Namaku Nirina. Aku tinggal di desa yang berada di pinggiran kota kecil. Aku hanya anak remaja yang baru beranjak kelas dua SMA. Tidak ada yang spesial dalam diriku, kecuali cantik.
jangan lupa baca karyaku juga ya..
boleh saran? kalau bisa nama orang awali pake kapital ya, Rina Ifa Dewi heheh
Setiap awal kalimat sebaiknya gunakan huruf kapital, termasuk untuk nama orang ya, Kak.
Tanda titik di akhir kalimat cukup satu aja, atau kalau dirasa kalimat terlalu panjang, bisa pakai tanda koma untuk memberi jeda.
▪Aku menoleh ke arah Nafi. Aku langsung menjerit melihat hewan berbulu coklat itu sedang melata di tangannya. "Apa tidak gatal? itu ulat ... hewan yang paling kutakuti."
Dewi refleks menutup mulutku, namun bu Fika terlanjur mendengar.
Untuk alur ceritanya udah bagus, Kak. Kita sama-sama belajar ya, semangat terus nulisnya. Bikin cerita apalagi sampai cerita panjang itu nggak gampang, lho. Kamu bisa memulai dan tetap bertahan itu hebat!! 🤗😉