NovelToon NovelToon
Petaka Cinta Mertua

Petaka Cinta Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Hantu / Tumbal
Popularitas:138.1k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Cerita hanya hayalan semata dan tidak menjiplak karya mana pun!

Julia hanya anak miskin yang di nikahi oleh Alan anak nya Juragan karet yang amat sangat kaya, Alan anak ketiga dalam keluarga ini dan semua nya tinggal satu rumah yang amat besar.

Persaingan antara menantu amat sangat ketat, hanya Julia yang tetap apa ada nya karena dia tak punya apa apa dalam hidup ini dan selalu kena marah oleh Warti.

hanya Karto sebagai mertua laki laki yang membela diri nya, bahkan lebih sayang mengalahkan Alan.

Bagai mana kisah mereka selanjut nya?
akan kah Julia larut dalam perhatian dan kasih sayang Karto?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 03. Alan tidak tegas

"Mas, boleh tidak pas besok kita di rumah nginap nya agak lama?" tawar Julia saat sudah malam tiba dan berdua dengan Alan.

"Kamu ribut lagi sama Ibu?" tanya Alan mengusap perut sang istri.

"Memang nya pernah aku tidak ribut dengan Ibu kamu?" Julia balik bertanya pada sang suami.

"Dia Ibu kamu juga to, sayang." Alan berkata lembut.

"Bukan aku yang tidak mau mengakui dia sebagai Ibu aku, tapi Ibu yang tidak pernah mau mengakui ku!" tegas Julia lelah sekali dengan masalah seperti ini.

"Ya sudah kalau memang begitu, aku akan coba cari alasan biar kita agak lama ya." Alan berkata lembut.

Julia menatap suami nya yang juga sedang tersenyum, entah kenapa dia rasa nya kesal sekali melihat senyum tanpa beban di hati Alan. ya mungkin saja Alan memang tidak ada beban karena dia tidak pernah di marahi oleh Ibu nya, yang kena marah hanya lah Julia saja di sini.

Entah Alan paham atau tidak atas kesedihan nya Lia, namun yang pasti dia tidak pernah bisa bersikap tegas untuk memihak mana pun, jujur saja kadang Julia ingin Alan mengambil tindakan tegas saat sang istri di perlakukan semena mena. tapi itu hanya angan saja, Alan selalu diam dan tidak pernah membela di depan Warti.

Saat nanti sudah saling menjauh maka Alan baru menenangkan satu sama lain, sebenar nya maksud Alan ini juga baik agar jangan ada yang saling tersinggung satu sama lain. namun di hati Julia itu menjadi ganjalan, seolah Alan memang tidak pernah peduli dengan perasaan dia yang kerap di hina habis habisan.

Malah lebih perhatian Karto dari pada Alan sendiri, Karto sering menantang Warti yang bersikap zalim pada para menantu miskin nya. tak jarang Karto membela dan memarahi istri nya, dia rela bertengkar demi kebaikan memantu yang terluka akibat sebuah kata kata kejam yang keluar dari mulut mertua nya ini.

"Aku tuh sebenarnya juga pengen Mas kamu bela di depan Ibu, seperti tadi pagi." Julia mengeluarkan uneg uneg nya.

"Kamu kau aku bela kamu di depan semua orang dan terutama Ibu, lalu setelah itu Ibu akan tambah membenci kamu karena menganggap mencuci otak ku." jawab Alan.

"Seolah aku benar benar sendirian di rumah ini, Mas! Ya Allah aku nelangsa sekali rasa nya." Julia menutup wajah karena mulai menangis.

"Mas bukan tidak mau membela kamu, tapi yakin lah Ibu akan tambah tidak suka nanti." Alan merangkul istri nya.

"Seberat ini aku harus jadi istri mu, lima tahun aku sudah berusaha dan kau lihat lah sendiri tubuh yang kurus kering seperti tengkorak!" Julia mengusap air mata nya.

Alan tertunduk karena dia juga menyadari bahwa Julia amat tertekan batin nya, mau sebanyak apa pun nasi yang di makan, tapi kalau pikiran tidak tenang maka segala nya akan sia sia saja. Julia tetap tidak punya badan, padahal dulu badan nya bagus sekali.

"Soal bayi ini pun aku tidak banyak menaruh harapan." lirih Julia.

"Kenapa?!" Alan kaget sekali mendengar nya.

"Ibu hamil tidak boleh stres, atau bisa keguguran!" jawab Julia.

"Awal nya aku takut keguguran, namun semakin di pikir aku malah semakin yakin biar dia gugur saja! kalau pun lahir maka hanya akan jadi hinaan, karena dia lahir dari rahim wanita miskin." Julia berkata dengan hati yang pilu.

"Apa kalau kita di rumah sendiri akan lebih baik, Dik?" tanya Alan pelan.

"Setidak nya aku bisa bernafas, tidak harus tercekik setiap saat!" jawab Julia sambil berlalu pergi.

"Mau kemana?" Alan berusaha menahan nya.

"Aku mau cari udara segar, kamu renungkan saja apa yang harus kamu lakukan!" Julia menyentak tangan nya.

"Maafkan aku, aku sungguh minta maaf karena menempatkan mu dalam posisi yang sangat tidak nyaman." sesal Alan sendirian di dalam kamar.

Salah atau tidak dia pun tidak tau pasti, karena memang Alan tidak pernah membela salah satu nya di depan mata, dia selalu menasehati saat semua sudah selesai dan berusaha untuk membujuk istri nya saja. setelah itu tinggal Julia yang menangis, karena mau di tenangkan bagai mana pun tetap saja hati nya sudah terluka akan ucapan Warti.

...****************...

"Bapak!" Julia menoleh ketika Karto ikut duduk di samping nya.

"Ada jambu ni manis sekali, tadi Bapak dari rumah nya Juragan Mus." Karto memberikan jambu lima biji.

"Terima kasih, Pak." Julia tersenyum senang menerima nya.

"Makan lah, sudah Bapak cuci juga tadi di belakang." suruh Karto menatap Julia yang kurus dan pucat.

Penyebab nya pun Karto juga tau apa, karena dia paham mulut Warti sangat luar biasa saat sudah mengatai orang. Karto juga tidak bisa banyak membela Julia di depan istri nya, nanti akan jadi masalah besar sehingga perang yang tidak bisa di hindari langsung terjadi.

"Kamu lagi hamil jadi harus jaga kesehatan ya." nasihat Karto.

"Sudah berusaha aku jaga, Pak." jawab Julia sambil mengunyah jambu.

"Ajak lah Alan agak lama kalau lagi pulang, agar kamu juga tenang di sana." saran Karto juga.

"Aku mau nya begitu, tapi Mas Alan kelihatan masih ragu." jawab Julia pelan karena hati nya sudah remuk.

Karto mengusap kepala menantu nya dengan lembut karena dia pun sangat iba, kalau manusia punya hati maka sudah pasti lah punya iba, tidak semena mena saja memperlakukan orang lain. walau pun miskin mereka juga punya hati, bukan cuma orang kaya saja yang perlu di pikirkan perasaan nya oleh orang lain.

Julia diam menikmati elusan dari mertua nya sehingga hati yang semula resah jadi dingin, seolah mendapat kasih sayang dari orang tua kandung nya sendiri. Karto memang sangat baik pada nya, marah pun tidak pernah bahkan dia selalu berusaha untuk menghibur agar pikiran Julia tidak kemana mana karena sedih.

"Habiskan jambu nya dan masuk lah kedalam, jangan lama lama di luar. nanti kalau Ibu lihat kamu malah kena marah lagi!" nasihat Karto segera berdiri.

"Iya, terima kasih, Pak!" angguk Julia sambil tersenyum.

"Jangan apa apa selalu di pikirkan ya, kamu harus sehat agar anak kamu juga sehat." Karto tersenyum dan segera pergi.

Julia menatap langkah mertua nya yang kian jauh, banyak gosip yang mengatakan kalau Karto adalah orang yang genit, namun sejauh ini Julia sama sekali tidak merasakan kalau itu benar. sikap Karto layak nya seorang Ayah saja, tidak pernah macam macam pada menantu nya yang perempuan semua di rumah ini.

1
isnaini naini
wah ternyata....pdhl kn julua ndk slh apa2pd mu dsr nya aj km yg aslinya memang jht
Apriyanti
terimakasih Thor 🙏
Ali B.U
next 11
Ali B.U
next 10
Apriyanti
owalah Jena toh pelaku nya
lanjut thor
Apriyanti
ya ampun Alan pengertian bgt malah bela istri nya yg terpaksa melakukan
lanjut thor 🙏
Nike Raswanto
oke thor...makasih untuk hari ini 🫰🏻
neni nuraeni
😄😄 kasian
Nana zweety
si kopsah kirain Sdh insaf ternyata masih sama aja... Ndak ada kapok2nya emang padahal Sdh di dawa di lembah Kematian harusnya di penjara di bawah tanah aja biar kepanasan
Apriyanti
keluarga anak KLO aku blg,, lanjut thor 🙏
Nana zweety
Julia kamu jujur saja sama Alan, dan tunjukkan bukti video Jena pada Alan juga.. lama lama greget juga sama Jena, sepertinya dia yang ngebunuh karto
Endang Sulis
Purnama terlalu lelah mengurus hal ghaib jadi kadang tidak mau kalau tidak menyangkut keluarga nya
Endang Sulis
ternyata Jena yang mengirim santet agar Karto meninggal
Nureliya Yajid
terima kasih thor
Neng Hapsah
musnahin arwah si karto nya purrr... biar ga ganggu julia... bodo amat lah sama jena mah...
Tri Lestari
terimakasih kak semangat untuk bsok
wasiah miska nartim
semangat thor
Ayu Putri
ternyata Jena pelakunya,busuk jg hatinya Thor,mau jatuhin Julia,tp Julia pnya vidiomu loh jena
Eli Rahma
yowes lah pe jumpa besok lg thor
ρυтяσ✨
Q berharap nanti malam othor tetiba ngasih bonus🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!