NovelToon NovelToon
Secret Love

Secret Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sukapena

Perlahan dia menyibak kelambu yang sudah lusuh itu dan mengarahkan netranya keluar ingin melihat terlebih dahulu siapa yang bertamu.

Bagaikan disambar petir apa yang barusan ia lihat adalah tergeletak tubuh seorang laki – laki yang sepertinya sedang pingsan, entahlah mungkin hanya pingsan atau mungkin sudah mati ia benar – benar tak yakin akan pilihan keduanya.

Sebenarnya aku publis karyaku yang ini di platform resmi Fizzo hanya saja peminatnya sedikit mungkin karyaku kurang menarik
tetapi ku coba perbaiki dan publis karyaku yang berjudul Secret Love disini
semoga kalian suka
oh iya nama penaku di Fizzo adalah Imajinas
jadi sukapena dan Imajinas adalah satu orang yang sama ☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukapena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Kanalla pertama kali membuka kedua matanya dan pergulatan panas mereka terekam jelas di otaknya sehingga membuatnya tersenyum malu serta menumbuhkan semburat merah dikedua pipi chuby nya “oh tuhan aku telah tidur dengan seorang lelaki” ucapnya dalam hati, Kanalla takut untuk menggerakkan badannya karena saat ini tubuhnya yang polos tidak terbungkus sehelai pakaian direngkuh posesif oleh Geralt.

Lengan kokoh yang berotot Geralt menjadi bantalan kepala Kanalla dan tangan kiri Geralt merengkuh perut Kanalla dengan posesif sehingga kulit mereka benar – benar bergesekkan tanpa sehelai pakaian, bunyi getaran ponsel Geralt membuatnya bergerak perlahan mengerjabkan kedua matanya untuk bangun.

Kanalla yang merasa Geralt akan bangun segera menutup kedua matanya sekali lagi dan berpura – pura masih dalam keadaan tidur karena jika dia bangun dengan keadaan badan serta wajah yang kacau khas bangun tidur membuatnya malu, suara tempat tidur yang bergoyang menandakan seseorang bangkit dari tempat tidurnya siapa lagi kalau bukan Geralt yang ingin mengambil ponselnya.

“hem, ada apa?” tanya Geralt menyahuti orang disebrang telfon yang sedang ia pegang “hari ini weekend dan aku libur untuk pergi bekerja” jawab Geralt sekali lagi sambil memakai celana dalam yang berbentuk boxer itu, terdengar helaan nafas Geralt dan dia menutup panggilan pada ponselnya.

Geralt berjalan keatas ranjang Kanalla dan tak sengaja melihat bercak merah darah keperawanan Kanalla yang telah berhasil ia rengut semalam, Geralt mendaratkan kecupan pada bibir Kanalla kemudian melangkah pergi meninggalkan Kanalla yang masih dalam posisi menutup matanya berpura – pura tidur.

Setelah kepergian Geralt dari dalam kamarnya Kanalla mulai membuka matanya untuk melihat sekeliling kamar bahwa Geralt benar – benar sudah tidak ada dalam kamarnya “kemana lelaki itu, kenapa dia pergi tidak berpamitan padaku setelah apa yang dia lakukan tadi malam bersamaku” ucap Kanalla menggerutu seraya menekuk wajahnya karena kesal kemudian dia berusaha bangkit dari tempat tidurnya, saat kakinya mulai melangkah berjalan menuruni tempat tidur ada rasa perih tidak nyaman dipangkal pahanya membuatnya mengeryitkan dahi dengan bersuara mengerang menahan sakit “aw sakit sekali” ucap Kanalla berjalan pelan menuju keluar kamarnya untuk mandi.

Kanalla mulai berjalan ke kamar mandi kemudian kepalanya melihat sekelilimg ruangan benar – benar sepi sunyi tidak menemukan keberadaan Geralt “dasar brengsek dia pergi begitu saja” ucap Kanalla mulai mengguyur badannya dibawah guyuran air shower, tidak ada air panas hanya ada air dingin membuat Kanalla seperti akan membeku.

Kanalla memang bukan berasal dari keluarga kaya yang memiliki pemanas air untuk mandi, Di bawah guyuran air sower pikiran dan hatinya bergelut menjadi satu memikirkan kenapa dia sampai terbuai rayuan Geralt sehingga membuatnya menyerahkan keperawanan yang telah ia jaga selama ini.

penyesalan memang selalu berada di akhir dan Kanalla mulai terisak sembari bergumam “brengsek, dasar laki – laki brengsek hiks hiks hiks” ucap Kanalla dan mulai menggosokkan sabun ke badanya “dia pergi begitu saja setelah apa yang dia lakukan padaku, dasar brengsek” ucap Kanalla sekali lagi dan mulai menyudahi acara mandinya.

Seharian ini Kanalla hanya menatap keluar cendela kamarnya karena dia malas untuk pergi kemana – mana bahkan ponselnya saja dia tidak tau berada dimana, setiap dia mengingat percintaannya dengan Geralt secara tidak langsung hatinya senang namun merasa kecewa karena setelah pergumulan panas mereka Geralt tiba – tiba pergi tanpa berpamitan dengannya membuatnya berfikir bahwa dia sedang dipermainkan oleh lelaki yang sialnya tampan itu, terdengar bunyi ponsel Kanalla dan dia pun terkaget.

Tertulis nomor tidak dikenal sedang menghubunginya “siapa?” batin Kanalla bertanya – tanya dan dia pun segera mengangkat telfon dari nomor yang tidak dia kenal atau nomor yang belum terdaftar pada kontak ponselnya.

Belum sempat bibir Kanalla mengatakan halo pada orang yang sedang menelfonnya sudah terdengar suara seorang lelaki yang sangat familiar dan sialnya lagi itu suara lelaki yang tadi malam sudah menidurinya hingga dia sudah tidak perawan lagi “halo Nalla ini aku Jack” dan Kanalla tidak segera menanggapi lantaran ia malah berfikir untuk menyahuti atau malah menutup panggilan yang sedang tersambung tersebut, bagaimana diatidak berfikir demikian hatinya mari terasa sakit mengingat Jack yang tidak lain adalah Geralt tengah meninggalkanya sendirian tanpa sepatah kata pun setelah mereka bercinta semalaman.

Ya memang mereka tidak hanya melakukan sekali namun berkali – kali sampai jam dinding dikamar Kanalla menunjukkan pukul 4 pagi mereka baru selesai dengan kegiatan mereka dan tertidur.

“Nalla kau masih disana?” tanya Geralt sekali lagi tetapi Kanalla tidak juga menanggapi, Geralt yang sedang mengendarai mobilnya menuju balik ke kota Edinburgh tengah merasakan gelisah karena Kanalla tak kunjung menanggapi panggilan telfonya “Nalla kau baik – baik saja” tanya Geralt sekali lagi, sampai Geralt memelankan laju mobilnya.

“kapan dia meminta nomor ponselku”ucap Kanalla dalam hati dan tak kunjung menjawab pertanyaan Geralt disebrang sana, terdengar suara helaan nafas Kanalla dan dia pun menjawab pertanyaan Geralt dengan berat hati “aku baik” setelah berkata Kanalla langsung menutup ponselnya kembali dan meletakkan diatas bantal tidurnya dengan kesal.

Geralt yang mendengar helaan nafas Kanalla dan mendengar suara Kanalla pelan merasa bersyukur karena Kanalla terlihat baik – baik saja namun sepertinya Kanalla malas menanggapi telfon dari Geralt karena setelah itu Geralt tidak mendapati suara Kanalla lagi dan berakhir dengan bunyi klik tandanya Kanalla menutup telfon darinya.

“sepertinya dia marah” ucap Geralt pelan dan kembali fokus melihat jalanan karena jalanan sedang padat, mungkin karna sekarang sedang weekend banyak keluarga yang sedang berlibur dengan anak dan istri mereka stelah beberapa hari sibuk bekerja.

Setelah melajukan mobilnya dengan cepat Geralt segera menuju ke suatu rumah besar yang berada di komplek perumahan terbesar di kota Edinburgh, yang tidak lain tak tidak bukan adalah rumah milik keluarganya lebih tepatnya kedua orang tuanya.

Geralt dan Gedion memang sudah memiliki hunian sendiri terlebih Geralt yang sejak memimpin perusahaan Dallas sudah jarang sekali tidur atau berkunjung dirumah tempat ia tumbuh dengan kembarannya dulu, bukan sekedar jarang namun hampir tidak pernah jika mommy dan papinya tidak memaksanya untuk datang berkunjung seperti saat ini.

Geralt memarkirkan mobilnya di halaman rumah besar bak istana itu kemudian dia mulai membuka pintu mobil dan bergerak turun dari mobil melangkahkan kaki menuju pintu utama rumah besar kedua orang tuanya.

Sesampainya didepan pintu rumahnya terdengar teriakan suara saudara kembarnya yaitu Gedion “hey bung kau darimana saja” tanya Gedion sambil melemparkan sekaleng beer pada Geralt dengan sigap Geralt menangkapnya dan membuka kaleng minuman itu meneguknya sekali kemudian mulai bersuara “mencari udara segar” jawabnya sambil mendaratkan pantatnya untuk duduk di sofa yang berada di tengah ruangan yang besar itu.

“mencari udara segar sampai telfon mommy tidak kau jawab?” ucap Gedion sekali lagi dengan senyum sinis “Ge please mommy menghawatirkanmu karena kau tidak membalas pesannya dan mengabaikan panggilanya” ucap Gedion sekali lagi dengan frustasi, bagaimana tidak frustasi saudara kembarnya ini benar – benar cuek sekali terkesan dingin sampai mommy nya selalu mengeluhkan sikap dan sifat saudaranya itu kepadanya hingga dia pusing mendengarnya.

“Ge mommy hanya ingin kau segera menikah mommy takut kau itu seorang, hash kau tau sendiri lah apa yang ada di dalam fikiranku” ucap Gedion sambil mengacak rambutnya dan mulai meminum beer nya kembali hingga tandas “sudah ku katakan dengan kalian bahwa aku normal aku tidak gay” jawab Geralt sambil meremas kaleng bear sampai kaleng itu menjadi penyok saking kesalnya dia dengan pemikiran keluarganya.

“bagaimana kami tidak berfikiran demikian bahwa kau selama ini tidak pernah terlihat menggandeng seorang wanita” ucap Gedion sambil berdiri dan berkacak pinggang “bagaimana aku bisa menggandeng wanita jika orang yang ku cintai lebih memilih dirimu sebagai pacarnya dan memutuskan untuk menikah denganmu bodoh” jawab Geralt dalam hati.

Semua orang tidak mengetahui bahwa Geralt sebenarnya mencintai Liana istri dari adik kembarnya bahkan dia sudah memendam rasa itu selama bertahun – tahun sejak mereka di universitas yang sama, namun sial nya Liana lebih menyukai Gedion yang humbble dan mudah merayu seorang wanita daripada dirinya.

“Ada apa ini ?, kenapa kalian ribut sekali” terdengar suara Liana dari arah dapur sambil membawa segelas jus strawberry karena terlihat berwarnah merah, wanita cantik itu mendaratkan bokongnya dengan pelan – pelan pada sofa dan Gedion dengan sigap mengambil gelas jus yang sedang Liana pegang.

Di dalam hati Geralt sebenarnya masih ada rasa sedikit pada Liana tapi sepertinya rasa itu sekarang sudah hilang dan bayangan akan wajah Kanalla menari – nari diotaknya “nothing hanya suamimu yang terlalu berisik” jawab Geralt sambil bersandar pada sandaran sofa kemudian dengan santainya bermain ponsel “Geralt apa yang Gedion katakan itu benar, mommy sangat ingin kau segera menikah” ucap Liana sambil menatap Geralt dan Gedion yang hanya helaan nafas Geralt yang menjadi jawabanya.

“Anak – anak mommy sudah pada kumpul ya” terdengar suara Mommy double G dari arah tangga dan mereka bertiga pun menolehkan kepala ke sumber suara “ada apa mommy menelfonku?” tanya Geralt pada mommy nya yang sedang berjalan menuju ke arah sofa.

“memangnya mommy tidak boleh menelfonmu?” pertanyaan dari Geralt tak kunjung di jawab oleh sang mommy melainkan mommy Geralt melemparkan kembali pertanyaan pada Geralt “mulai lagi” ucap Geralt dalam hati karena pasti ujung dari pembicaraan ini membuat mommy Evelin merajuk padanya dan menyuruhnya untuk segera menikah.

“mom please Geralt ingin hidup dengan tenang tanpa gangguan dari kalian” ucap Geralt yang membuat Gedion menyemburkan jus yang telah ia minum itu terkaget mendengar jawaban dari saudara kembarnya “dasar lelaki brengsek berani – beraninya kau berkata begitu” ucap Gedion sambil mendelik tajam ingin sekali memukul kepala Geralt dengan keras dan merobek mulutnya yang dengan sembarangan berbicara.

“Geralt kami ini keluargamu bisa – bisanya kau berkata begitu” ucap seorang lelaki paruh baya yang masih terlihat tampan itu, siapa lagi jika bukan papi Geralt.

Mereka yang mendengar suara dari pintu penghubung antara taman dan ruang tamu tersebut secara bersamaan menolehkan kepala kecuali Geralt karena dia benar – benar malas menanggapi setiap ucapan yang terlontar dari seluruh keluarganya.

“dasar anak kurang ajar berani sekali berbicara begitu” ucap papi double G dengan berkacak pinggang berjalan menghampiri mereka “Geralt itu kan karakternya seperti dirimu, jadi kau yang paling bisa berbicara dengan anak itu” ucap mommy Evelin dengan menatap tajam suaminya.

“tetapi aku tidak separah anak ini” jawab papi james kepada istrinya “aku akan pergi jika kalian memulai perdebatan yang tidak penting ini” sahut Geralt sembari berdiri dari posisi duduknya dan memasukkan kedua tangannya pada saku celana jeans yang ia kenakan, setelah itu mulai berjalan hingga terdengar suara mommy nya membuat Geralt menghentikan langkahnya.

“jika kamu pergi tanpa memakan masakan mommy, mommy pastikan mommy akan menerormu setiap hari” ucap mommy Evelin dengan kesal sambil memandang Geralt dengan tajam.

Geralt yang mendengar mommy – nya berbicara demikian dia mulai berjalan kembali ke sofa dan kembali ke posisi duduk seperti tadi “Ge papi tidak meminta banyak padamu, tolong rubah sifatmu yang seperti es batu itu jika tidak papi pastikan tidak ada seorang wanita yang ingin menikah denganmu” ucap papi James yang membuat mommy Evelin tersenyum kecil.

“Es balok sedang berdebat dengan kutup utara” ucapnya dalam hati “Geralt belum berminat untuk menikah dalam waktu dekat ini” jawab Geralt dengan dingin tanpa ekspresi “kalau begitu kau dan Cassandra bertunangan saja” ucap mommy Evelin dan membuat mereka yang mendengarnya melototkan matanya “mommy Cassandra sama sekali bukan type Geralt, mana mungkin Geralt akan betah dengan wanita jalang itu” ucap Gedion dengan santai “memangnya kenapa? Dia gadis yang baik dan anggun” balas mommy Evelin kembali dan menimbulkan tawa yang keras dari Gedion.

“apa? Wanita baik dan anggun, mommy telah tertipu olehnya” ucap Gedion sekali lagi membuat Geralt merasa legah karena Gedion turut membantunya untuk menjelaskan pada mommy Evelin jika Cassandra benar – benar bukan tipe nya.

“papi rasa ucapan mommy benar, cobalah kalian berkenalan bukankah kalian dulu satu universitas dan kebetulan papa Cassandra juga teman bisnis papi dulu, kami berteman baik” sahut papi James membuat Geralt mengacak rambutnya dan mulai berbicara “AKU TIDAK AKAN BERKENALAN DENGAN CASSANDRA ATAUPUN DENGAN WANITA LAIN” ucap Geralt dengan menekan setiap kata yang dia ucapkan, membuat mereka yang sedang berada satu ruangan dengan Geralt terasa beku karena atmosfer ruangan tersebut tiba – tiba semakin dingin dengan adanya ucapan Geralt.

tak seorangpun dari mereka berlima memulai pembicaraan sampai seorang pelayan wanita paruh baya keluar dari dalam ruang makan dan mengatakan bahwa makanan yang mommy Evelin masak sudah siap untuk dihidangkan, Mereka memulai makan siang dengan riang kecuali Geralt yang memang irit bicara sampai acara makan siang sudah selesai dia langsung bergegas pergi dari rumah kedua orang tuanya untuk menuju ke apartemennya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!