NovelToon NovelToon
Cinta Itu Sakit Tapi Dia Tetap Pemenangnya

Cinta Itu Sakit Tapi Dia Tetap Pemenangnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Fantasi / TimeTravel / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:980
Nilai: 5
Nama Author: Marya Juliani Jawak

Sebuah kisah asmara dia orang anak remaja yang sudah berjalan hingga 2 tahun lamanya. Perjalanan cinta yang indah tapi retak di tengah perjalanan.

Dihadapkan dengan cinta baru oleh kehadiran orang yang baru. Perasaan yang dulu membara kini terasa hampa dan dingin.

Mampukah mereka mempertahankan kisah cinta mereka yang retak menjadi utuh. Atau melepaskan demi cinta baru yang membuat mereka bahagia. Mari kita ikuti kisah cinta mereka. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marya Juliani Jawak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Coklat Utang Budi VS Coklat Cinta

Keesokan harinya seperti biasa. Gosip sudah menyebar di asrama Permata. Kedekatan dia dan Valdo menjadi perbincangan mingguan anak anak asrama. Baik asrama Rayon A maupun Rayon B. Tapi Permata tidak peduli. Dia sudah menjelaskan bahwa dia tidak ada hubungan apa - apa dengan Valdo tapi tidak ada yang percaya. Akhirnya Permata cuman bisa diam sampai beritanya hilang sendiri.

"Per, kamu gak risih digosipin mulu sama mereka?" Tanya Herlina yang sudah muak akan perbincangan ini terus.

"Biarin aja" Terserah mereka mau menggosipkan apa. Ntar kalau capek diam sendiri.

"Tapi serius kamu gak tertarik sama Valdo sedikit pun?"

Herlina memastikan kembali dan dapat tatapan sinis dari Permata.

"Ini yang terakhir" Negoisasi Herlina pada Permata

"Dia baik dan lumayan ganteng. Kamu gak mau coba menerima dia?" Tanya Herlina wanti - wanti takut Permata akan marah.

"Kamu suka sama dia? Kalau suka ambil aja." Jawab Permata malas dengan pertanyaan berulang dari Herlina.

"Permata bukan itu maksud aku. Ini ya, untuk kesekian kalinya aku bilang juga sama kamu, bahwa aku udah ada James." Permata please deh ya. Gak mungkin aku pacarin mereka berdua kan.

"Bisa aja. Emang kamu yakin James setia?"

"Ia dong. Setia. Udah deh, aku malas debat sama kamu. Gak akan ada habisnya." Pasrah Herlina pada akhirnya.

"Ya udah jangan memulai suatu pembahasan yang tidak berguna. Yang akhirnya bisa bikin kamu capek sendiri."

...----------------...

"Coklat siapa ini?" Udah setahun pula ku lihat disini. Gak ada yang punya kan? Biar ku makan. Ucap Reza

"Makan lah biar habis kau di buat Valdo" Peringat James pada Reza.

"Coklat doang. Lebay"

"Apa lo bilang? Coba ulang" Pinta Valdo yang baru datang ke asrama.

"Eh Valdo, gak kok bro." Kikuk Reza melihat ada amarah di mata Valdo

Valdo mengambil coklat tersebut dan membawa nya ke Taman Asrama. Saat ini dia sedang pusing dengan urusan kampus. Mungkin sedikit coklat bisa mengurangi beban pikirannya. Valdo duduk di kursi taman yang sudah di tempati Juan sejak tadi.

Juan melihat raut wajah Valdo yang lelah.

"Rokok bro" Sodor Juan menawarkan rokoknya pada Valdo

"Makasih tawarannya bro. Gue udah gak ngerokok." Valdo membuka coklat yang ia bawa tadi dan memakannya.

"Rasa coklat kadang buat hidup sedikit tenang." Ucap Valdo merasakan manisnya coklat di mulutnya.

"Tapi tidak membuat penat di kepala hilang. Kadang kita butuh rokok juga. Yakin gak mau rokok?" Tawar Juan sekali lagi

"Tidak, thanks" Tolak Valdo dengan tegas

"Cinta membuat seseorang buta, lalu terlihat bodoh." Jangan mau mengalah sama cewek, gimana pun cewek akan selalu dibawah kita. Ucap Juan tiba - tiba.

"Lo bisa ngomong gitu, karena lo belum menemukan orang yang tepat. Cinta itu harus setara, biar seimbang." Ucap Valdo pada Juan yang memiliki banyak mantan.

"Lo serius kali ini?" Dia cewek aneh dengan kepribadian sombong. Ntar lo sendiri yang capek.

"Seperti yang lo lihat" Gak ada kata capek di kamus gue.

"Ya, gue lihat lo serius". Sampai coklat yang dikasih Permata aja baru lo makan sekarang karena penat di kepala lo.

'Coklat Utang Budi'

"Untuk kamu supaya aku tidak punya utang budi" Juan mengulang kata yang diucapkan Permata saat memberi coklat tersebut.

"Ini namanya Coklat Cinta, bukan Coklat Utang Budi". Tegas Valdo tidak terima pernyataan Juan

" Tapi menurut lo dia aneh gak sih?" "Dia normalkan?"

"Normal lah setan. Ia kali gadis pilihan gue upnormal." Kesel Valdo pada Juan. Bukan nya membantu mengurangi penat kepalanya, justru buat kepalanya makin pusing.

"Hahaha, habisnya di Angkatan kita. Lo itu yang paling ganteng bro. Bisa - bisa nya dia gak tertarik sama lo. Kan aneh? Bisa dipertanyakan itu. Dia normal suka sama cowok atau enggak. Atau dasarnya dia memang aneh kali ya?" Pikir Juan mengingat sikap Permata yang menurutnya aneh.

"Sekali lagi lo ngomong gitu, habis lo gue hajar." Emosi Valdo yang mulai tersulut.

"Sorry bro, gue cuman berantisipasi aja".

" Udah ah, gue cabut. Stres gue lama - lama di samping lo" Valdo pun kembali ke asrama meninggalkan Juan sendirian di taman.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!