NovelToon NovelToon
Bayangan Sang Kembar

Bayangan Sang Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

Zee dan Zia adalah saudara kembar tak identik yang bersekolah di tempat berbeda. Zia, sang adik, bersekolah di asrama milik keluarganya, namun identitasnya sebagai pemilik asrama dirahasiakan. Sementara Zee, si kakak, bersekolah di sekolah internasional yang juga dikelola keluarganya.
Suatu hari, Zee menerima kabar bahwa Zia meninggal dunia setelah jatuh dari rooftop. Kabar itu menghancurkan dunianya. Namun, kematian Zia menyimpan misteri yang perlahan terungkap...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zee dan Scarlet Nova

Tiga orang gadis baru saja turun dari bus sekolah, wajah mereka tampak lelah tapi juga dipenuhi kelegaan. Mereka membawa sesuatu yang berharga—penghargaan dari lomba Olimpiade Sains.

"Akhirnya kita balik juga," ucap Klara, melemaskan bahu.

"Iya, gue lega banget bisa kembali ke asrama setelah dari lomba. Untung kita menang," sahut Olivia, tersenyum puas.

Sosok berkemeja batik rapi itu mendekat-pak sakti, Kepala sekolah mereka, berdiri dengan senyuman bangga di dekat, gerbang sekolah.

"Anak-anak, selamat datang kembali. Terima kasih sudah membawa nama baik sekolah," ucap beliau dengan nada hangat namun berwibawa.

"Iya, Pak," jawab ketiganya kompak.

"Silakan langsung kembali ke asrama kalian. Pasti kalian capek sekali setelah perjalanan panjang," lanjut Pak Sakti, menepuk bahu mereka ringan sebagai bentuk apresiasi.

Ketiganya mengangguk hormat, lalu berjalan menuju gedung asrama perempuan.

"Guys, lo lihat gak di grup sekolah? Ada murid baru… keren banget," kata Olivia sambil melangkah bersama Klara dan Lili.

"Iya, gue lihat! Yang bikin gue kaget, dia bisa ngalahin si manusia tengil itu," tambah Klara, matanya berbinar antusias.

"Gue gak buka sosmed selama di hotel, jadi gue benar-benar gak tahu apa-apa," sabut lili-gadis berambut panjang yang dikenal paling fokus selama lomba.

"Lo ambisius banget sih, Li. Fokus menang banget sampai lupa dunia," goda Klara sambil tertawa kecil.

Lili hanya mengangguk, mengakui.

"Bagus tuh, Li. Kita ajak dia masuk Scarlet Nova. Dia keren, jago bela diri, pintar, dan punya tatapan tajam. Cocok buat geng kita," sahut Olivia semangat. "Dan yang lebih gila lagi… dia sebangku sama Rey. Lo tahu kan reputasi Rey. Tapi dia bisa duduk bareng cewek itu, tanpa masalah."

"Serius?" tanya Lili, alisnya terangkat.

"Iya, serius. Anak kelas XII yang cerita langsung ke gue," jawab Klara cepat.

Lili terdiam sejenak, lalu mengangguk pelan. "Hebat juga. Tapi nanti gue lihat dulu. Gue gak sembarang masukin orang ke Scarlet Nova. Kalau salah pilih, bisa jadi bumerang buat kita."

"Paham, Li. Kita intai dulu," sahut Olivia, mengerti maksud pemimpin mereka.

"Yaudah, sekarang ke kamar dulu. Gue pengen rebahan banget," keluh Klara.

"Ya ampun, Kla. Dari tadi lo molor mulu di bus," timpal Lili sambil terkekeh.

•••

"Mereka udah balik..."

"Siapa yang balik, Vio?" tanya Zee tiba-tiba, muncul di samping Viola yang sedang bersandar di balkon asrama.

Viola terlonjak kecil. "Zee! Kamu ngagetin! Andai gue punya riwayat jantung, udah kena serangan barusan!" gerutunya sambil memegang dada.

Zee menatapnya datar, "Siapa yang balik?"

"Geng Scarlet Nova," jawab Viola sambil menunjuk ke arah tiga gadis yang baru saja melangkah masuk ke gedung asrama.

"Scarlet Nova?" Zee mengulang perlahan, lebih kepada dirinya sendiri.

"Iya. Salah satu geng cewek paling populer di sekolah ini. Kalau cowok ada Serigala 127, cewek ya mereka—Scarlet Nova," jelas Viola.

"Kamu gak usah heran. Banyak geng di sini, tapi cuma mereka yang bener-bener punya pengaruh," lanjutnya.

Zee mengikuti arah pandang Viola. Tiga gadis itu tampil mencolok—berpenampilan menarik dan percaya diri. Aura mereka benar-benar beda.

Zee tak hanya melihat mereka… tapi juga merasakan atmosfer yang mereka bawa. Dominan, tak bisa diabaikan.”

••••

Lili keluar dari kamar asrama sambil membawa tempat sampah. Ia berjalan menuju tempat pembuangan yang tersedia.

Sesampainya di sana, ia berpapasan dengan Zee yang juga sedang membuang sampah.

Lili, yang baru pertama kali melihat Zee secara langsung, langsung menangkap aura berbeda dari gadis itu—mata tajam dan ekspresi datar, persis seperti yang Olivia katakan.

"Lo murid baru?" sapa Lili ramah.

Zee mengangguk pelan, tatapannya tetap datar.

"Kenalin, gue Lili," ucap Lili sambil mengulurkan tangan.

Zee menatapnya sebentar, lalu membalas uluran itu. "Zee," jawabnya singkat.

"Salam kenal. Gue dari XII B."

"XII A," sahut Zee.

Telapak tangan mereka bersentuhan singkat-sebentar, tapi menyisahkan kesan yang tak bisa langsung hilang.

1
Febychan
herann cerita sebagus ini malah ga rame tpii gpp thorr tetap semangat yo
Akbar Aulia
Luar biasa
ᬊAnAnime-?
menarik
Nana Colen
crazy up donnnng 😍😍😍😍
Nona Jmn: Tunggu lulus kontrak agar Up banyak" hehehe🤭
total 1 replies
Nana Colen
luar biasa
Nana Colen
up yang banyak dong thooooor😍😍😍😍
Nona Jmn: Nanti lulus kontrak ya kak😄🤲
total 1 replies
tia
akhirnya teka teki terjawab,,ada kemungkinan viona pembunuh ny ,,,,
Nona Jmn: Hmm iya nggak sih?
total 1 replies
tia
cerita ny masih penuh misteri,,, semangat thor
Nona Jmn: Tapi Novel aku belum lulus kontrak kak😭😭Doakan ya, agar cepat lulus dan aku bisa update banyak😭🙌
total 1 replies
tia
kunci ny ad disahabat zia ,,apakah viola???
Nona Jmn: Tetap pantau kak ya🤭
Nona Jmn: Tetap pantau kak ya🤭
total 2 replies
tia
lanjut thor,, semangat berkarya
Nona Jmn: Siap kakak🤭🤍
total 1 replies
tia
lanjut thor cerita bagus
Nona Jmn: Sabar ya kak🤭✨️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!