ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)
mohon baca terlebih dahulu supaya ngerti akan alurnya
gina gadis sederhana yang di besarkan oleh paman dan bibi karena ayah dan ibu nya telah berpisah
namun sungguh di sayangkan di dalam urusan kerja dia cukup beruntung,berbeda dalam urusan cinta dia selalu tidak beruntung.
kisah cintanya selalu berujung berakhir setelah dia kehilangan gelang yang pernah di berikan sang mama sebelum sang mama tiada kabar
sang mama pernah berpesan jika gelang itu tidak boleh sampai hilang karena gelang itu adalah gelang perjodohan,siapapun yang membawanya akan terikat dengan yang punya.
sedang gelang yang ber ukiran nama gina itu telah berada di tangan seorang pria yang gina benci,bernama faris.
lalu bagaimana kah kisah mereka selanjutnya?
apakah gina akan bersama dengan Faris sesuai dengan pesan sang mama?simak yuk...😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 7
Hari berganti hari paman gina kini sudah bisa berjalan sendiri tanpa di bantu sang istri
Sejak saat kecelakaan itu terjadi istri Andre Ita selalu setia menemani sampai sang suami benar benar pulih tanpa seorang suster karena gina pun membantu sang bibi merawat sang paman
"Bu,jam berapa gina biasa pulang kuliah?"tanya andre bertanya kepada sang istri yang saat ini tengah menjemur pakaian
"sekitar jam 1 p,ada apa?"tanya Ita di sela sela menjemur nya
"bapak ingin menjemput gina,bagaimana menurut ibu,sekalian pingin beri dia surprise Bu kan ini ulang tahun gina,anak itu tidak pernah mau di rayakan kan Bu,bagaimana Bu boleh?"
"ah benar juga ya pak,gina selama ini tidak pernah merayakan ulang tahun nya ya,ayo pak jemput gina saja. ibu akan siapkan makanan nya pak dan juga akan bikin roti nya juga jadi bapak nanti ajak gina jalan jalan dulu ya pak sampai malam ga papa bapak sudah sehat kan sudah kuat juga kan?"
"tentu saja Bu,nanti malam bapak juga mau ketemu kenang ya Bu boleh?"Andre berucap seraya mendekat ke sang istri posisinya sudah di belakang Ita
"eh mas kamu baru saja sembuh ya,ga ada ketemu kenang nya,harus bener Bener sembuh dulu sembuh total titik ga pakek koma"sahut Ita tegas
"dih ibu ya udah deh ini masih jam 10 Lo bu,masih lama jemput nya masak ga mau sebentar gitu"masih mencoba
"dih di bilangin engga ya engga"Ita kemudian masuk ke dalam
"Bu mau kemana bu?"tanya Andre
"mau mandi kenapa mau ikut?"
"boleh Bu kalau itu,aku juga belum mandi"kesempatan tak mau ia sia-siakan
sedangkan di tempat selain geprek bunda yaitu di perusahaan Wijaya corp Faris tengah di sibuk kan oleh setumpuk pekerjaan milik sang atasan karena atasan Faris tengah berada di luar negeri memenuhi keinginan sang istri yang tengah berbadan dua
Faris sampai tidak istirahat sama sekali dia pun di bantu asisten lagi bernama Rido dan sekretaris bernama Aldo pun tetap dia tidak bisa istirahat
"pak Faris kopi nya kenapa belum di minum pak?sudah dingin lo?"kata Rido
Faris pun menoleh kearah kopi yang benar ternyata masih penuh belum di sentuh sama sekali
"iya pak,kenapa tidak di minum pak kopinya,apa tidak enak?"
"saya tidak tahu,saya hanya belum ada waktu saja sejak tadi,ini saya minum dulu"kata Faris
"pak terus nanti meeting nya gimana pak,kan pak bara nggak ada di sini pak?"tanya Aldo
"masih setengah jam lagi kan,ya kita yang handle lah kalau pak bara ga ada"ujarnya santai lalu beralih ke berkas berkas lagi
"pak istirahat dulu kali pak,di habisin gitu kopinya,kan sayang sudah di buatkan"kata Aldo lagi menatap teman partner nya yang gila kerja itu
"nanti saja lagi saya belum haus"kata Faris enteng
"ya elah pak minum kopi ga perlu nunggu haus kali pak,ga bisa nikmatin yang ada malah...."Rido di tutup mulutnya oleh Aldo saat berbicara seperti itu
"maaf pak saya akan bawa Rido dulu keluar,permisi"Aldo berpamitan supaya Faris bisa fokus dengan pekerjaan nya
Sedang Faris hanya menggeleng dia pun langsung mengambil iPad nya ingin tahu apa yang terjadi di dalam rumah nya,dan saat dia tahu tentang yang di lakukan oleh Jesica dan dia mendengar apa yang perempuan itu ucapkan dia bersumpah malam ini juga akan mengembalikan dirinya ke rumah paman dan bibinya,sebab dia mengetahui akal-akalan Jesica untuk menjebak nya dengan memasukan obat perangsang ke semua minuman wine nya yang sering kali di minum oleh Faris di saat dirinya pulang
Faris mengepalkan tangan nya,lalu kemudian tak sengaja layarnya menggeser sendiri dan menampilkan dirinya dan juga gina yang sedang berciuman kemarin,di apartemen nya pun sama Faris memasang cctv yang hanya dirinya saja yang dapat melihat letak nya yang begitu kecil dan transparan
Di pantulan layar ponsel itu terlihat saat gina menikmati ciumannya,dan Faris pun tersenyum menatap video yang berdurasi hanya 3 detik lalu ia pun mematikan ponsel nya dan hendak kembali ke pekerjaan nya
Namun dia seperti terhipnotis dia selalu memutar video itu jika mengingat gina,tapi barusan tadi dia tidak mengingatnya,tapi alam lah yang mengingatkan dirinya mungkin seperti itu lah adanya
Faris tertawa kecil dengan mengambil satu lembar kertas yang disana ada pantulan gina kembali yang tersenyum kepadanya
"hah,kenapa aku malah mengingat gadis gila itu,apa dia merindukan aku ya?"bertanya tanya dengan menggeleng kan kepala menatap gambaran gina yang tak mau pergi
Sedang di dalam kelas saat ini gina tengah memperhatikan dengan seksama pelajaran yang di berikan oleh sang dosen
Pada saat semua diam mendengarkan sang dosen fokus gina tiba-tiba teralihkan saat menatap seseorang yang berjalan di koridor di luar kelas nya yang terlihat karena kaca jendela tembus pandang
"Faris?"mengucapkan satu kata dimana temannya Maia mendengar
"siapa?"kata maia
"em bukan bukan siapa-siapa"kata gina gugup tapi terus memandang keluar dan dia tidak lagi melihat Faris
"Lo kemana dia,cepat sekali pergi nya,apa dia berlari?"kata gina lirih
"siapa yang pergi?"tanya Maia lagi yang mendengar ucapan teman nya meski pun hanya sepenggal
"apaan sih aku nggak bilang gitu kok,pergi apanya,nggak ada dari tadi juga diem"jawab gina asal dari pada panjang nanti bisa bisa dia di ledek in oleh Maia.
Tapi sampai sekarang pun bayang-bayang Faris semakin menjadi,dari penglihatan gina dia terbelalak tak percaya Faris kini tengah duduk di kursi sang dosen yang jelas-jelas sedang menerangkan suatu pelajaran
"hah ngapain dia duduk di situ,dih pakek genit mata juga dasar saraf memang"gerutu gina kesal
Maia pun terheran menatap sang teman yang sejak tadi seperti orang gila ngomong sendiri habis itu marah marah ga jelas
"kau kenapa sih gin?kesambet ya ngeri ih duduk Deket dirimu"
"ngaco kau,aku nggak kesambet tau,dia yang kesambet"menunjuk ke suatu objek di mana di mata gina ada Faris yang tengah duduk sedang di mata Maia hanya bangku kosong
"siapa dia hum siapa yang kamu maksud?"tanya Maia penuh selidik
"itu si Faris ngapain coba dia disana?apa pekerjaan nya di kantor kurang banyak kali ya sampe kesini juga"gina menggerutu lucu di mata Maia
Tertawa kecil karena takut di marahi dosen"kamu kangen ya sama Faris,cie sampe mimpiin segala,diapain sih sama Faris sampe kayak gini"berbisik di telinga gina
"apaan coba siapa juga yang kangen,orang dia nya aja yang ada di....Lo kok ilang"ujar gina menunjuk ke tempat duduk yang tadi ada Faris disana
"kamu nunjuk siapa hah?dari tadi bangku itu kosong gina,noh yang punya bangku lagi nerangin noh!!"menunjuk ke arah dosen
Gina langsung mengigit bibir bawahnya lalu kemudian mendekatkan jempolnya untuk ia gigit lagi
"dih jorok banget,memang ya orang kalau sudah fall in love ada aja tingkah nya"kata Maia menatap sang sahabat yang seolah tak peduli dengan omongannya tadi
Bersambung
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop