NovelToon NovelToon
Gantengnya Tetangga Baru Ku

Gantengnya Tetangga Baru Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yuu Asaki

Yuna adalah seorang mahasiswa tingkat 3 di salah satu universitas terkenal di kota Ming. Karena beberapa alasan dia dan kaka nya shiriu harus pindah dari rumahnya meski masih dalam kota yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuu Asaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lukisan

 Yuuta lari menuju aula untuk melihat lukisannya dia penasaran tentang hal apa yang ada didalam lukisan itu yang membuat Yuna tahu kalo itu adalah lukisan dirinya yang Yuuta buat. Sesampainya di aula Yuuta langsung melihat lukisannya dan dia melihat dengan seksama, dan setelah beberapa lama dia melihat dia tidak mengerti apa yang membuat lukisan itu berbeda. menurutnya tidak ada petunjuk yang dia selipkan di lukisan itu yang menuju pada dirinya atau pada diri Yuna. Tanpa Yuuta sadari Yuna pun mengikutinya dari belakang dan menghampirinya.

" Bagi kebanyakan orang lukisan ini sama seperti lukisan yang lainnya tapi bagiku lukisan ini sangat spesial karena dibuat oleh kamu, Yuuta" ucap Yuna.

 Mendengar kata-kata Yuna Yuuta langsung membalikan badan menghadap Yuna. Dia hanya memandang Yuna tanpa berkata, saat hendak bertanya pada Yuna, tiba-tiba Jiro, Kai dan Nao datang. Melihat saudaranya ada di sana Yuuta langsung pergi dari aula tanpa sepatah kata pun. melihat hal itu Yuna pun benar-benar merasa kasihan pada Yuuta.

 Keesokan harinya di rumah Yuna

 Pagi itu Yuna membuka jendela nya seperti biasa, tapi dia tidak melihat ada tanda-tanda ada orang di rumah sebelah, saat dia hendak menutup kembali jendelanya tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka dia berharap kalau yang membuka pintu itu adalah Yuuta tapi setelah melihat siapa orangnya dia terlihat kecewa karena itu bukan Yuuta melainkan Jiro. Yuna pun langsung menutup kembali jendelanya, dan turun ke bawah untuk sarapan.

 " Kenapa dengan wajahmu, Na? " tanya Riu

" Bad mood" ucap Yuna singkat

" Kau ini, kemarin senangnya minta ampun sampai senyum-senyum sendiri, sekarang bibirnya manyun seperti itu". ucap Rui

" jangan banyak komen" ucap Yuna sambil melahap makanannya.

 Setelah selesai makan Yuna kembali ke kamarnya untuk siap-siap berangkat ke kampus, kali ini dia di jemput Gin karena kebetulan dia ada urusan di dekat rumahnya Yuna. Gin menunggu Yuna di bawah tanpa menyalakan klaksonnya Yuna sudah tahu dengan suara motor yang kendarai oleh sahabatnya itu. Sebelum Yuna turun dia kembali melihat ke luar jendela siapa tahu kalau Yuuta ada di sana, tapi lagi-lagi orang yang di harapkan muncul tidak pernah terlihat. Yuna pun turun untuk pergi ke kampus bersama Gin. Tanpa dia sadari ternyata Yuuta sedari tadi pagi ada di ruangan itu melihat tingkah Yuna yang tidak karuan.

" Pagi Gin" sapa Yuna walau sedang bad mood.

" Pagi Na" jawab Gin tanpa banyak tanya melihat ekspresi temannya yang terlihat kurang baik.

 Kegiatan di kampus hari ini tidak ada yang istimewa, namun saat Yuna sedang beristirahat di perpus seperti biasanya tiba-tiba Kai menghampiri nya.

"ehm.. ehm" Kai memberi kode.

 Yuna melihat kearah suara itu dan tampak wajah yang tidak dia ingin lihat.

" Kau mau berbicara dengan ku? " tanya Yuna

" Boleh aku duduk di sini? " tanya Kai

" Tentu, ini kan tempat umum" ucap Yuna

" Kenalkan namaku Kai, aku kelas sosiologi semester 4, apa kau merasa kalau aku ini tidak asing? " ucap Kai

" Aku tidak pernah mengenalmu" ucap Yuna singkat

" Kita memang tidak saling kenal, tapi aku rasa kita sering bertemu, bukan begitu? " tanya Kai kembali

" Bertemu? aku juga sering bertemu dengan yang lain tapi bukan berarti semua orang yang aku temui bisa dijadikan teman bukan? " terang Yuna dingin.

" Jutek amat sih, senyum sedikit kenapa? " celoteh Kai

" Maaf jika tidak ada urusan yang penting aku pergi duluan " Yuna beranjak dari duduknya dan berlalu pergi.

Kai hanya tersenyum melihat tingkah Yuna.

" Apa dia memang tidak sadar kalau aku ini tetangganya ya? " tanya Kai sendiri

selama perjalanan dari perpus ke ruang BEM Yuna terus menggerutu tentang kejadian tadi. sampai di ruang BEM Yuna langsung duduk di tempatnya dan menunduk menutupi kepalanya. Semua orang yang ada di sana bingung dibuatnya.

" Kenapa lagi dia? " tanya Gio

" Akhir-akhir ini mood dia memang lagi angin-anginan" ucap Emi

" Na, apa kau baik-baik saja? " tanya Gin mendekat

" Aku baik-baik saja, hanya ada sedikit gangguan". ucap Yuna

" Siapa yang berani ganggu kamu na? " tanya Irie

" Playboy tingkat 4" ucap nya ketus.

" Hah, playboy tingkat 4? " ucap semua berbarengan.

" Memang playboy ada tingkatannya ya? " tanya Irie bingung

" Apa yang kau maksud adalah Akio? " ucap Mei

Yang lain saling menatap mendengar nama Akio di sebut oleh Mei, siapa yang tak kenal Akio di kampus, selain karena orang tua nya yang anggota dewan sikapnya yang layaknya preman kampus juga membuat orang takut untuk berurusan dengan dia tapi wajahnya yang lumayan tampan membuat cewe-cewe memperhatikan dia.

" Bukan dia, tapi yang satunya lagi " ucap Yuna

" Kai?" ucap Ako

" hmm" Yuna menganggukkan kepalanya

Kai termasuk orang yang populer di kampus karena selain wajahnya yang tampan dia juga cukup berprestasi, namun sayang sikapnya yang genit membuat dia di cap sebagai playboy. Dalam satu waktu bukan hanya satu atau dua cewe yang dia pacari tapi bisa sampai tiga, tapi cewe-cewe itu masih saja suka sama dia.

" Kau tenang saja na, aku yang akan membereskan dia" ucap Gin yang satu tingkatkan sama Kai.

" Jangan Gin, sebenarnya dia tidak menggangguku seperti pada cewe lainnya, mungkin aku saja yang terganggu karena dia mengganggu istirahatku" terang Yuna

" Kalau dia macam-macam kau bilang saja padaku". ucap Gin

" Iya aku tahu" ucap Yuna lemas

Gin yang seorang ketua BEM memang cukup berpengaruh di kampus itu, selain itu Gin juga termasuk cowo yang paling di kagumi oleh cewe-cewe karena ketampanannya, tapi berbeda dengan yang lain sikap nya dingin dan tidak tersentuh oleh godaan-godaan dari cewe yang mengejarnya.

Hari sudah siang jam menunjukan pukul 14.00. Yuna masih ada kelas, meski enggan tapi dia tetap mengikuti kelas terakhirnya, disaat perjalanan menuju kelas Yuna berpapasan dengan Yuuta yang baru saja menyelesaikan kelas terakhirnya hari itu.

" Aku tunggu di perpus " bisik Yuuta saat mereka berdekatan.

Mendengar bisikan Yuuta Yuna hanya mengangguk tanpa menjawab, hatinya antara senang dan bingung, apa yang akan dibicarakan Yuuta dengannya nanti. Yuna masuk kelas dan mengikuti pelajaran seperti biasa namun pikirannya sudah ada di tempat lain. Dia ingin segera menyudahi kelasnya itu dan pergi untuk menemui Yuuta.

Kelas pun berakhir dan Yuna bergegas membereskan laptopnya dan pergi tanpa menoleh atau pun mengajak temannya yang lain untuk pulang.

" Benar-benar tidak bisa di prediksi sikapnya kali ini" ucap Irie sambil menggelengkan kepala nya melihat tidakan Yuna yang tidak seperti biasanya

" Sudah jangan hiraukan dia, ayo pulang " Ucap Emi.

Yuna berjalan cepat untuk sampai di perpus, tapi dia mendapat halangan di perjalanan karena dia Terburu-buru dia tidak sengaja menyenggol Jiro, Jiro melihat ke arah Yuna dan dia tahu kalau wanita itu adalah tetangganya yang pernah dia sapa namun tak membalasnya.

" Kau... Kalau berjalan hati-hati dong, masa aku yang segede gini tidak kau lihat" ucap Jiro

" Maaf aku terburu-buru" ucap Yuna

" Hei tetangga baru, bukan begitu caranya minta maaf" ucap Jiro

Meski mahasiswa ajaran baru tapi Jiro termasuk orang yang suka menindas anak yang lemah. Karena dia merasa punya Kai yang bisa melindungi nya kalau terjadi sesuatu.

" Aku sudah minta maaf, dan kamu juga tidak luka sedikitpun jadi aku tidak perlu ganti rugi kan? " ucap Yuna dengan nada sedikit tinggi

Mendengar ada sedikit keributan membuat Yuuta yang berada tepat di ruangan samping terusik apalagi dia hafal dengan suara Jiro, Yuuta pun melihat dari jendela sedang bertengkar dengan siapa Jiro. Setelah melihat orang yang berselisih dengan Jiro adalah Yuna, Yuuta ingin sekali keluar ruangan tapi dia tidak berani, dia hanya bisa diam sambil mengepalkan tangannya.

1
Reajib Muhammad
Luar biasa
soy_sole_
Makin penasaran! 🤔
Su kem
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Reajib Muhammad: di tunggu ya kak. 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!