Apa jadinya jika seorang Anak kecil memanggilmu Mommy. Bocah perempuan usia 5 tahun yang imut nan cantik lebih sialnya adalah Anak dari bosnya yang dingin tapi genteng yang membuatnya digandrungi kaum hawam.
Yuk baca kelanjutannya...... 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon della1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bercerita
Tanpa mereka sadari matahari mulai tenggelam, dan kini saatnya mereka untuk mandi lalu makan malam.
"Cia nanti tidur sama kakak ya" ucap Andra yang berpapasan dengan Cia saat akan ke dapur.
"Oke kak! " ucap Cia berlalu dengan mengacungkan ibu jari nya.
Saat ini Cia sedang bermain di kolam renang bersama Rey, Aidan dan Kerta didalam kolam anak-anak.
Kerta saat ini sedang mengambil bebek-bebek kan milik Aidan dikamar mereka karena Aidan ingin mandi bersama Dicky nya.
Kerta datang dengan ember sedang berisi mainan mandi Kerta. "Hore.... Dicky kwek.." ucap senang Aidan, lalu Kerta menumpahkannya di kolam. Jadinya kolam itu berisi bebek mainan. Sementara Cia sedang bermain perosotan.
Kerta dan Rey memilih untuk mendampingin dan menjaga mereka mandi.
"Hush.... " ucap Cia saat meluncur dari perosotannya.
"Cia, pelan-pelan, nanti baju Daddy basah" ucap Rey karena terkena cipratan air dari Cia.
"Siapa suruh diem disana" ucap Cia tak perduli dan memilih untuk melanjutkan aksinya.
Aidan yang tadi bermain dengan Dicky kwek lalu milih mengikuti Cia main perosotan dengan mandi bebek.
"Yeeee.... "ucap Aidan senang
Baru 2 kali Aidan berseluncur, sudah disuruh berhenti oleh Mamanya, karena sudah 1 jam mereka bermain air.
"Aidan, Cia berhenti mandi, nanti masuk angin" ucap Andra menghampiri mereka dengan membawa 2 buah handuk.
"Yuk sayang berhenti mandi, besok lagi main airnya" bujuk Kerta yang diangguki oleh Aidan dan keluar dari kolam. Sementara Cia masih bermain.
"Nih handuk nya" ucap Andra dengan menyerahkan handuk ke Kerta dan Rey dan sambut oleh mereka.
"Cia udahan yuk, Aidan aja udah selesai " bujuk Rey
"Iya Daddy" ucap Cia keluar dari kolam.
Akhirnya Cia mau selesai dan ke kamarnya udah mengganti baju. Sementara Aidan sudah ganteng duduk di kursi meja makan bersama Dicky kwek nya yang masih mau dibawa.
"Masak apa Kak?" ucap Cia yang masuk ke dapur karena aroma wangi masakan yang di buat Kak Andra bersama Mbak Ijah.
"Masak ayam krispy, daun singkong sambal sereh, dan sambal tomat" ucap nya sambil terus menggoreng sambal tomat nya.
"Wih.....daun singkong kayak yang di Bali itu ya Kak? " ucap Cia dengan mengusap air liurnya yang mau keluar.
"Itu urab sayang, ini beda lagi, tapi ini bumbunya dari Mbok Luh juga yang kerja di Villa Seminyak" jelas Andra yang mendapatkan anggukan dari Cia.
"Dasar kambing!" cibir Aidan melihat sekilas kearah Cia. Membuat Cia melihat ke arah Aidan lalu mengacungkan jari tengahnya.
Setelah Andra dan Mbak Ijah selesai masak, Cia membantu membawa makanan dan ditaruh pada meja makan yang sudah diisi oleh semua tuan dirumah ini.
"Wih.... ada sambal tomatnya nih" ucap Rey senyum sumbringah saat melihat sambal tomat yang di bawa Cia.
Rey memang sangat suka dengan sambal tomat sama seperti Andra. Katanya apalagi di cocol dengan ayam krispy. Bweh. Bikin nambah terus.
Mereka semua makan dengan nikmat, Rey yang menambah 2 kali sementara Andra yang memang lagi hamil dan pengen sambal tomat nambahnya sampai 4 kali sementara yang lainnya hanya makan sekali kenyang.
Kini setelah makan mereka duduk di ruang keluarga dengan menonton film action. Sementara Cia dan Aidan main mobil-mobilan yang saling tabrakan membuat 3 mainannya hancur tak berbentuk akibat di tabrakannya.
"Cia, Aidan mobilnya jangan di tabrakin" Ucap Papa Cia melihat anak dan cucunya menghancurkan mobil mainannya.
"Kan lagi main tabrak-tabrakkan Kek, jadi harus gitu." jelas Aidan memberitahu.
"Nanti kalau rusak gimana? " ucap Papa Cia.
"Ya tinggal beli lagi lah, " ucap Cia santai tanpa menghiraukan tatapan Papanya.
"Cia kalau ada yang ngomong itu di lihat!" ucap Rey tegas. Membuat Cia mendengus kesal.
"Iya!. udah ah, Cia mau tidur ngantuk" ucap nya bangkit lalu mencium semua orang. "Selamat Malam" ucap Cia lalu melenggang pergi.
"Rey...." ucap Andra membuat Rey menoleh kearahnya.
"Ada apa? "tanya Rey.
"Bikinin aku rujak mangga dong" ucap Andra. Membuat Kerta memandangnya.
"Aku aja yang bikinin ya sayang" ucap Kerta menyodorkan diri. Namun, ditolak oleh Andra.
"No, Baby-nya pengennya uncle Rey yang buatin" ucap Andra membuat Kerta sedih. Namun tidak dengan Rey yang justru tertawa.
"Haha,,,, ternyata anak lo sukanya sama gue bro" ejek Rey, sambil memukul-mukul pelan punggung Kerta yang keliatan lesu bersedih.
"Yah,,, anak Papa kok gitu sih" ucap Kerta mengelus perut Andra.
Papa Cia yang melihat anak-anak bahagia ia juga ikut bahagia, dan Aidan malah tak perduli dengan kelakuan orang dewasa. Hingga ngantuk menyerangnya.
"Mama ngantuk" ucap Aidan memeluk Andra merebut posisi Kerta. Membuat Kerta makin sedih, karena anaknya mengusai istrinya.
"Yaudah tidurnya ditemani Papa aja ya" ucap Andra
"Oce, yuk Pa" ucap Aidan lalu Kerta menggendongnya menuju ke kamar.
Rey sedang mencatok bumbu rujak menggunakan cobekan. Andra yang melihat hal tersebut tersenyum lalu menghampirinya.
"Wih,,, udah cocok nih, jadi suami idaman, kalau istri lagi ngidam" goda Andra yang dibales dengan senyuman.
Andra lalu membantu mengupas mangga masaknya karena ia ingin rujak yang pakai mangga manis.
"Dra,,boleh nggak sih gue jangan nikah aja? " ucap Rey dengan santai.
"Boleh aja, tapi alangkah baiknya kalau menikah Rey ada yang ngurus, manusia itu hidup saling membutuhkan Rey. Manusia makhluk sosial bro... "ucap Andra menanggapi dengan memasukan mangga yang dikupasnya ke mulut.
Rey sudah selesai dengan mecantok bumbu dan Rey juga ikut ngerujak bersama Andra ditemani dengan susu hangat dan susu hamil untuk Andra.
"Dra, gendernya apa? " ucap Rey melihat perut Andra yang mulai keliatan.
"Belum keliatan Rey masih 6 minggu Rey"ucapnya dengan tangan mengusap perutnya.
"Gimana rasanya nikah Dra? "ucap Rey serius menatap Andra yang sedang memasukan mangga ke mulutnya.
"Tiap orang itu punya opini mereka sendiri terhadap suatu pernikahan yang dijalani. Kalau mau tau rasanya ya tinggal nikah aja Rey" ucap Andra sambil tertawa.
"Gimana mau nikah, kalau yang diajak aja belum ada" ucap Rey ikut tertawa.
Mereka saat ini sedang tertawa bersama menikmati kebersamaan berdua karena sudah tidak bisa bersama lagi karena mereka sudah memiliki hidup masing-masing.
Disela tawa mereka, Kerta datang lalu memeluk Andra dari belakang. Membuat Rey mendengus kesal karena bagaikan obat nyamuk.
"Luwak white kopi.... password nya? " ucap Rey mengikuti iklan di Tv.
Kerta yang memang lagi kesal, sengaja mengacuhkan Rey, membuat Andra memukul pelan lengan suaminya.
"Malu ah.... "ucap Andra melepas pelukan Kerta. Lalu mencium pipi Andra.
"Terus...... kanan pak, puter pak" ucap Rey bagaikan tukang parkir.
"Ganggu banget sih lo" ucap Kerta lalu mencopot buah mangga dan memakannya.
"Lo yang ganggu setan! "ucap kesal lalu melempar mangga kearah Kerta.
Beginilah salah satu dari banyak nya sikap yang ada pada mereka berdua. Pernah waktu itu Andra sakit dan Andra memilih untuk dirawat oleh Rey membuat Kerta marah dan kesal kepada Rey, karena gara-gara nya Kerta di acuhkan oleh istrinya yaitu Andra.
❤❤❤❤❤
Maaf baru up date ya.. tetap bersama walau jarang update.
Terimakasih yang udah like.
Jangan lupa untuk di like, comen, dan vote....ya....Untinya Cia 😘
Terimakasih.