NovelToon NovelToon
Ketika Aku Menyerah

Ketika Aku Menyerah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

"Buka hatimu untukku kak Praja," mohon Ardina Rezky Sofyan pada sang suami dengan penuh harap. Air matanya pun sejak tadi sudah menganak sungai di pipinya.

Pernikahan sudah berlangsung lama tapi sang suami belum juga memberinya kebahagiaan seperti yang ia inginkan.

"Namamu belum bisa menggantikan Prilya di hatiku. Jadi belajarlah untuk menikmati ini atau kamu pergi saja dari hidupku!" Balas Praja Wijaya tanpa perasaan sedikitpun. Ardina Rezky Sofyan menghapus airmatanya dengan hati perih.

Cukup sudah ia menghiba dan memohon bagaikan pengemis. Ia sudah tidak sabar lagi karena ia juga ingin bahagia.

Dan ketika ia menyerah dan tak mau berjuang lagi, akankah mata angin bisa berubah arah?

Ikuti perjalanan cinta Ardina Rezky Sofyan dan Praja Wijaya di sini ya😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Berharap Bertemu Lagi

Malam telah larut. Semua orang sudah terlelap dan beristirahat di rumah mereka masing-masing. Sementara Praja Wijaya masih berada dijalan mendatangi tempat-tempat yang ia kenal yang kemungkinannya didatangi oleh sang istri.

"Din, maafkan aku. Aku tahu kamu kecewa padaku tapi apakah kamu harus pergi tanpa pamit seperti ini?" ucap pria itu dengan helaan nafas beratnya.

"Dimana kamu sekarang Din? Katanya kamu sangat mencintaiku tapi kenapa kamu tega menyerah secepat ini?" Ia terus bermonolog dengan dirinya sendiri. Setidaknya untuk mengobati rasa sesal dan sesak yang menggunung di dalam hatinya.

Setelah cukup berputar-putar di kota itu, ia pun kembali ke rumahnya dengan tangan kosong. Ia telah mengunjungi rumah Ardina dan tidak menemukan perempuan itu disana. Ia juga telah mendatangi beberapa karyawannya yang selama ini dekat dengan istrinya itu. Akan tetapi tak ada yang memberikan informasi padanya tentang keberadaan Ardina maupun Ibu mertuanya itu. Untuk sementara ia akan beristirahat terlebih dahulu untuk mengumpulkan tenaganya. ia akan melanjutkan pencarian besok karena baginya Ardina saat ini begitu sangat penting dalam hidupnya.

Pria itu pun masuk ke dalam kamarnya dengan bahu menurun. Untuk pertama kalinya ia merasa sangat kesepian di dalam ruangan pribadinya itu.

"Ya Allah, ternyata kamu benar-benar telah menyerah Din. Aku minta maaf," ucapnya dengan hati yang terasa sangat pilu. Rasa sesal baru terasa menusuk jantungnya saat ini terasa sangat sakit tapi tak berdarah. Kotak kecil yang berisi sebuah cincin berlian yang ingin ia berikan sebagai permintaan maafnya pada perempuan itu kini hanya berada di atas meja saja.

Menyesali perbuatannya yang begitu jahat pada perempuan yang telah ia nikahi itu membuatnya menjambak rambutnya yang cukup tebal.

"Oh, ya Allah. Apakah engkau juga mau memaafkan dosaku ini yang telah merenggut kehormatan Ardina dan tidak mengakuinya karena rasa benciku padanya? Aaaaargh!" Pria itu memukul tembok dengan sangat keras sampai buku-buku jarinya berdarah.

"Aaargh!" Pria itu kini mengerang sakit karena rasa perih di hati dan juga di dadanya.

"Ardina dimana kamu?! Kenapa kamu pergi jika kamu cinta? Tidak bisakah kamu bersabar sedikit saja sampai aku yakin dengan perasaanku sendiri?" Praja Widjaya menundukkan wajahnya dan menekuri lantai. Ia tidak tahu harus mengatakan apalagi untuk mengurangi rasa sakit hatinya saat ini.

"Astaghfirullah," ucapnya memohon ampun. Setelah itu ia berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ia mengganti pakaiannya kemudian menuju sofa yang selama ini Ardina tempati untuk tidur.

"Maafkan aku Din. Selama hampir 3 bulan kamu tidur disini sayang, dan pastinya sangat tak nyaman. Aaaaakh," ujar pria itu seraya menjambak kembali rambutnya. Ia begitu kesal pada dirinya sendiri.

Semua kenangan akan kesalahannya memperlakukan Ardina dengan sangat tidak manusiawi itu kini terbayang-bayang di dalam otaknya. Bagaimana ia sengaja membuat Ardina menderita dan tersiksa.

"Oh ya Allah, pertemukan aku dengan istriku agar aku bisa meminta maafnya," mohonnya dengan perasaan yang sangat sakit. Berbagai macam doa ia ucapkan agar Tuhan mengabulkan keinginannya untuk bertemu lagi dengan perempuan yang telah dinikahinya itu. Sampai tak lama kemudian, ia pun jatuh tertidur.

Sementara itu, di sebuah rumah mewah, Ardina Rezky Sofyan sedang sangat gelisah. Ia tidak tahu kenapa ia tidak bisa tidur akhir-akhir ini.

Ya , sejak ia pergi dari rumah keluarga mertuanya, ia tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak meskipun ia sekarang tidur di atas ranjang yang sangat empuk. Perempuan itu pun bangun dan memilih untuk duduk.

"Kenapa Din? Kamu tidak bisa tidur ya?" tanya Asna, sang ibu. Perempuan itu juga terbangun dari tidurnya karena ikut merasakan kegelisahan putrinya.

"Iya ibu. Aku sudah biasa tidur bersama dengan kak Praja. Dan sekarang aku sungguh tidak bisa tidur jika berada di sini."

"Astaghfirullah. Kamu belum juga sadar kalau kamu tidak diharapkan di dalam keluarga itu Din?" ucap Asna dengan hati yang sangat sakit. Ia pikir setelah memutuskan untuk pergi dari rumah itu, Ardina sudah bisa melupakan cintanya pada suaminya ternyata tidak.

"Aku tidak tahu ibu. Tapi aku tidak bisa melupakan kak Praja. Apalagi sekarang ini ada janin yang sedang aku kandung," jawab Ardina seraya mengelus lembut perutnya yang masih rata itu.

"Meskipun ada janin di dalam perutmu tapi kamu harus sadar diri. Suamimu tidak menginginkanmu karena kesalahanmu sendiri. Jadi sekarang berusaha lah untuk tegar menjadi seorang ibu tunggal." Asna menghela nafas beratnya.

"Kamu kenapa pergi dari rumah suamimu kalau kamu masih sangat menginginkannya?" tanyanya dengan wajah mengeras.Terkadang ia sangat jengkel dan juga kasihan pada putrinya itu karena sangat membingungkan.

"Karena kak Praja tidak menginginkan aku Bu. Dan juga, ia tidak pernah mengakui kalau kami pernah melakukan hal itu." Ardina berucap dengan dada sesak.

"Nah itu kamu tahu, jadi sekarang kamu belajarlah untuk melupakannya. Tak baik terlalu mengharapkan sesuatu yang bukan milik kita. Kamu tidak akan bahagia begitupun dengan nak Praja," ucap Asna dengan tegas.

Ardina menghela nafas berat. Ia tidak menyangka kalau nasib pernikahannya ini akan seburuk ini. Dan parahnya adalah saat ini ia sedang menuai hasil dari perbuatan buruk yang pernah ia lakukan. Ternyata dengan menjebak pria itu justru semakin membuat hubungan mereka jadi semakin jauh.

"Sudahlah, lupakan saja. Sekarang kita sudah berada jauh dari kota itu. Kamu pasti akan bisa melupakan suami yang tidak mengharapkan mu itu," ujar Asna seraya turun dari tempat tidur yang mereka tempati berdua.

"Kamu gak mau makan sesuatu Din?" tanya Asna pada sang putri yang nampak sangat tirus itu. Ardina menggelengkan kepalanya. Ia tak punya nafsu makan sama sekali padahal tubuhnya sudah sangat lemah.

"Coba katakan pada ibu makanan apa yang kamu inginkan. Atau cari di channel yucub video-video orang makan. Biasanya dengan melihat mereka makan, kamu akan ada selera nak."

"Iya Bu. Akan aku coba," ujar Ardina seraya membuka layar handphonenya. Ia pun mulai mencari video para yucuber itu yang sedang makan agar ia juga mempunyai selera makan. Setidaknya ia harus memperhatikan kondisi pertumbuhan janin yang sedang dikandungnya.

🌹🌹🌹

*Bersambung.

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?

Nikmati alurnya dan happy reading 😊

Eits, jangan lupa untuk mengirim hadiah bunga dan juga kopi ya, ngarep 🤭😅😍

1
Ratna Fika Ajah
Luar biasa
Khairul Azam
dr bab ini aku stop baca jujur sih meski ini novel aku paling gak suka perempuan yg memakasakan cinta, merendahkan harga diri jadi perwmpuan mahal dikit dong. geli sendiri aku bacanya
Dede Bleher: betuul.
aku benci pd perempuan yg menghiba pd pria demi Cinta.
krna aku pernah di tolak oleh pria jg!
aku di tolak malah aku gandeng mas bule.
taraaaaa, sekarang 31 thn nikah.
dan dia malah di jodohkan sm tetangga nya krna bujang lapuuuuk 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Khairul Azam
ya bener sih dibilang murahan menjijikan perempuan seperti itu
delfastri
ntar aje maafanya ramadhan aja masih lama pa lagi lebaran..
Diana Sofya
Luar biasa
Normah Basir
ternyata..,....oh ternyata
Normah Basir
double2 SJ mumpung masih kuat2nya
Normah Basir
sahabat lebih baik, tp adakah teman dekat sama laku2tanpa membawa perasaan
Normah Basir
valda buat penasaran penggemarnya pasti ramai
Normah Basir
kalau halus tak bisa masuk,kan TDK jdde bela durennya
Normah Basir
modul kamu David mau dilayani sama istri mau pijat2 ples
Normah Basir
tahan dululah ada orang lihat/Grin//Grin/
Normah Basir
TDK mau tersaingi orangtua SM menantu/Facepalm//Facepalm/
Normah Basir
tahanlah David di Tokyo bisa berkali2 ronde
Normah Basir
mau solo aja david
Normah Basir
David perempuan kadang bicara sebaliknya,kok dicuekan TDK peka
Normah Basir
apa lagi taktik David supaya dapat belah durennya
Normah Basir
David pencitraan seolah2 tak butuh padahal kebelet nikah
Normah Basir
deg-degan dulu valda bahagia akhirnya
Normah Basir
David kamu sungguh pemain handal mempermainkan valda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!