NovelToon NovelToon
Tembak Aku Dengan Cintamu

Tembak Aku Dengan Cintamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Menikahi tentara
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zhang zhing li

Membina rumah tangga tidak semudah membalikkan tangan. Banyak rintangan yang datang dan kita wajib bersabar, lapang dada, dan memiliki sifat kejujuran.

Menikah dengan anak SMA butuh banyak bimbingan. Hadirnya cinta masa kelam membuat retak cinta yang sedang dibina. Banyak intrik dan drama yang membuat diambang perceraian.

Kasus pembunuhan, penyiksaan dan penculikan membuat rumah tangga makin diunjung tanduk. Bukti perselingkuhanpun semakin menguatkan untuk menuju jalan perpisahan. Mungkin hanya kekuatan cinta yang bisa mengalahkan semua, namun menghadapinya harus penuh kasabaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhang zhing li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tatangga Julid

Hanya bermalas-malasan ditempat tidur. Hari ini libur sekolah. Walau sudah membuka mata tetap saja masalah yang sedang dihadapi masih terngiang. Padahal berharap ketika terlelap semuanya bisa hilang.

"Sampai kapan masalah ini akan selesai? Apa sampai diriku tidur selamanya, dia akan bahagia? Kenapa kau begitu tega padaku, Kak? Kalau tahu kau masih bahagia bersama mantan, pasti lamaranmu tidak akan kuterima?" rancau hati galau.

"Hh, nasib ... nasib. Berharap menikah akan bahagia bersamanya, ternyata tidak mudah juga menjalani rumah tangga. Lebih mudah memecahkan rumus matematika dari pada rumus kehidupan yang semakin rumit dan kian kacau."

Bangkit dari pembaringan. Mencoba membersihkan diri. Membasahi seluruh tubuh sangat melegakan. Berharap masalah terhempas bersama air yang mengalir.

Sosokmu bagai matahari yang bersinar

Begitu membuat bahagia dan berwarna

Namun kini aku cukup tersadar

Bahwa tidak bisa memilikimu selamanya

Jurang memang begitu dalam

Tapi tak sedalam rasa cintaku ini

Api memang mudah padam

Tapi tak semudah padam cemburu hati

Betapa hatiku mencintaimu dari lubuk hati

Namun semua tipuan dan hanya semu

Tak menyangka dibelakang menduakan diri ini

Sampai hati teriris ribuan pisau

Ku ingin memelukmu

Ku ingin menggenggam erat tanganmu

Apakah akan susah bagiku

Saat kau sudah bahagia di belakangku

Doaku tetap terpanjat untukmu

Sayangku tetap untuk dirimu

Tapi hati ini cukup tertutup bagiku

Tak 'kan ada lagi kata maaf bagimu

Biar 'lah alam yang berbicara

Karena tahu letak benar dan salah dimana

Biarkan tabur tuai  melakukan tugasnya

Karena Tuhan tidak tidur selamanya

Aku hanya bisa merelakan

Hanya ini semua jalan terbaik buat kita

Cukup masalah ini terselesaikan

Biar kita sama-sana bahagia menjalaninya

Duduk ditepian teras sambil melihat Ibu membeli sayur di Mamang. Rambut yang basah masih tergerai agar ke tiup angin bisa cepat kering. Malas menggunakan hairdryer.

"Oh, ya, Bu Mila. Tumben anak Ibu ada dirumah. Ada apa nih? Kok kayak ngak biasa-biasanya?" tanya tetangga.

Jarak para Ibu-ibu membeli sayur hanya beberapa meter, makanya obrolan mereka terdengar jelas.

"Eh ... eh iya nih. Dari kemarin saya lihat dirumah jenengan terus. Apa lagi ada masalah sama suaminya? Kenapa tuh, dan kok bisa?" Yang lain kepo.

Aku yang melihat menggenggam erat. Ingin rasanya mengampar mulut mereka namun masih ku tahan. Tidak pernah mengurusi urusan mereka, tapi kenapa juga mereka ingin tahu urusan kami.

Ibu hanya diam tidak menanggapi. Beliau malah sibuk memilih sayur kangkung yang segar.

"Dih, ditanya kok diam sih, Jeng. Lagian kalau berkunjung ke rumah orangtua pasti ada suaminya 'kan? Tapi ini kok ngak ada, apalagi mobilnya."

"Nah benar ... benar itu," simbat yang lain makin riuh.

Ada sekitar enam orang yang ikutan berbelanja. Mereka nampak kepo semua. Pada julid san sok tahu.

"Tapi wajar sih kalau ada masalah. Sementara suami Mila itu 'kan udah tampan, berwibawa, apalagi abdi negara kepolisian. Pasti nih ... nih ya, banyak yang mendekati 'lah."

"Wah, benar ... benar itu. Pasti banyak perempuan cantik mendekati."

"Wah, apa jangan-jangan masalah yang dihadapi Mila sekarang tentang orang kedua, alias sedang diduakan sama perempuan lain? Atau bisa jadi karena terlalu sibuk kerja, tidak dapat jatah nafkah bathin."

"Wah, bisa jadi itu Ibu-ibu."

Byok, Ibu membanting beberapa sayuran. Nampak beliau tidak terima anaknya digosipkan yang belum tentu kebenarannya.

Walau yang dikatakan mereka benar, sesuai rumah tangga yang retak akibat adanya pihak ketiga tapi jangan keterlaluan juga. Cukup pihak keluarga kami yang tahu, tidak perlu orang luaran sana ikut campur.

Semua seketika terdiam, saat ibu begitu melotot netranya menyapu ke arah mereka.

"Duh, bu Mila. Jangan dibanting dong dagangannya. Belum laku sama sekali ini," keluh Mamang penjual.

"Habisnya kesel sama mulut ember mereka semua."

"Tapi, ngak juga sayur saya yang jadi korban. Hadeh ... deh.

"Astaga, kamu bawel amat juga, Mang. Ya udah, saya ngak jadi beli," Ibu ingin melenggang pergi.

Suasana semakin panas. Mereka bungkam, tidak ada lagi yang berani membuka mulut.

"Lah sudah berbuat mau pergi begitu saja," Mamang penjual masih tidak terima.

"Haist," Ibu berbalik melotot tak suka sama Mamang.

"Apa ini cukup," Uang lembaran biru dikeluarkan Ibu.

"Wah, cukup ... cukup. Malah kelebihan ini. Harga kangkungnya cuma 1.000 perak."

"Udah ambil saja, dari pada kamu banyak omong. Malas juga dengarkan mulut tetangga yang terlalu ember bikin panas kuping saja."

"Eh, iya. Makasih kalau gitu. Maaf yak tadi marah."

"Hmm, sekarang kalian semua undur diri dari pekarangan ku. Muak lihat wajah emak-emak yang mulutnya kek comberan, tapi ngak ada malu saat beli sayur 1000 perak saja ngutang," balik sindir Ibu tidak terima.

Semua orang seketika diam, saat kata Ibu benar adanya.

Memang kebanyakan warga sini, sudah kehidupan pas-pasan tapi masih saja sok kaya dan angkuh. Bukannya ngaca sama kehidupan mereka sendiri, tapi malah kepo sama kehidupan orang lain. Padahal kalau diteliti banyak yang sering ribut hanya masalah sepele, tidak ada uang untuk makan sehari-hari. Lebih parah lagi pernah ada saling pukul dan main clurit. Kampung kami rata-rata sebagai petani dan kerja diluar daerah sebagai tukang bangunan ataupun parkir.

"Eh, iya Bu. Maaf ... maaf banget, yak." Mamang penjual merasa tidak enak.

Mulut mereka menyungging tidak suka. Bibir sudah manyun semua kayak bebek. Wajah pada cemberut.

Makanya kalau tidak mau disindir jangan duluan mau cari masalah.

"Ayo, Mila. Masuk!" Gendeng Ibu, ketika tahu diriku tertunduk sedih.

"Iya, Bu."

Didalam rumah Ibu nampak masih tidak terima. Berkali-kali beliau berdecak sebal.

"Duh, julid amat sih para tetangga kita?" keluh Ibu tak terima.

"Sudah, Bu. Biarkan saja. Jika dipikirin malah bikin tambah pusing. Gosip tidak akan ada habisnya. Malah kita tanggapi kian menjadi-jadi."

"Benar juga katamu, tapi tidak juga harus gitu, Nak. Kalau mau gosip tuh cari tahu dulu kebenarannya, jangan asal jeplak saja kalau berbicara. Apa tidak takut bibir mereka tonjor sebab karma. Jangan mudah percaya sesuatu tanpa bukti. Apalagi menuduh sembarangan karena apa yang mereka tebar pasti suatu saat bisa dituai."

"Hmm, sudah ... sudah, Bu. Jangan marah, ngak baik buat kesehatanmu."

"Iya, Nak. Maaf Ibu sudah bikin masalah tentangmu. Jadinya kamu malah sedih lagi."

"Ngak pa-pa, Bu. Aku baik-baik saja kok."

"Bagus kalau gitu. Seharusnya yang disalahkan disini suami kamu Ryan. Heh, kalau datang ke sini lagi akan ku bunuh. Awas saja."

"Hehehe, memang bisa? Sedangkan Kak Ryan polisi dan jago bela diri."

"Bisa 'lah. Caranya aku suruh diam duluan, lalu ku tusukkan pisau. Mana berani dia sama Ibu. Apa ingin jadi mantu durhaka. Waktu ku pukul pakai sapu saja dia hanya cengengesan. Untung saja cuma pingsan waktu itu. Berharap banget kalau dia cepetan masuk liang lahat, biar anak Ibu ngak sakit hati terus." Beliau sudah agak tenang dengan duduk berdekatan denganku.

Rambut yang tergerai beliau elus-elus.

"Cihh. Karma Bu. Jangan sembarangan main hakim sendiri. Hihii."

"Ibu tidak memikirkan karma, yang penting anak Ibu bisa bahagia itu sudah cukup."

"Terima kasih, Bu. Engkau adalah yang terbaik. Kalau tidak ada Ibu dan bapak pasti Mila akan dilanda kesedihan terus dan akhirnya tidak kuat lalu bunuh diri." Kupeluk erat tubuh beliau.

"Jangan berkata begitu, Nak. Cobaan pasti akan datang di setiap orang yang menjalani rumah tangga, sebab sejauh mana mereka bisa menghadapi tentang cinta, kesetiaan, dan bisa pandai bersyukur apa tidaknya atas rahmat yang Tuhan berikan. Ujianmu adalah dengan suami yaitu hadirnya perempuan lain. Banyak cobaan bermacam-macam cara. Kamu harus tetap tegar, sabar, dan tenang menghadapinya. Walau tidak mudah, kamu harus tetap kuat karena kamu orang pilihan Tuhan," nasehat panjang lebar beliau.

"Iya, Bu. Terima kasih kamu masih bersamaku untuk terus memberikan dukungan."

Kami banyak bercerita. Tubuh beliau terus kupeluk. Begitu nyaman dan tentram.

1
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Pesan untukmu Mila semoga nanti kamu tak salah melangkah lagi biar tidak terburu-buru dalam berhubungan dengan orang lain, Layaknya sepatu. Jika bukan ukuranmu "lepaskanlah" Carilah sepatu yang membuatmu nyaman, karena sepatu yang nyaman akan menemani sejauh apapun kamu melangkah tanpa membuatmu terluka..
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Genggam sebelum hilang, jaga sebelum tiada, dan hargai selagi disisi. Karena sesuatu yang tidak di hargai pasti akan di rindui setelah ia pergi. pesan untukmu Ryan tapi sayangnya selalu kamu abaikan, nanti kalau berpisah beneran apa lagi kalau 🔨🔨🔨 sudah di ketuk hanya tinggal penyesalan yang kamu rasakan
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Seringkali mulut tak bisa bicara. Namun.... Mata tak sanggup berdusta. Hanya sahabat seperti Tio yang selalu mengerti bagaimana denganmu Mila semoga kalian tetap bersahabat sampai selama lamanya
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Hais Dio jangan datang kesini lagi kamu, kamu ganggu ae ini orang lagi ngobrol berdua kamu muncul ae🤣🤣
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
apakah akhirnya kalian akan berpisah tidak adakah jalan keluar lagi misalkan bikin perjanjian kalo Ryan berbuat 'gitu' lagi barulah ambil jalan berpisah, karena kemarin kan sebenarnya Ryan ga salah2 amat tapi Dona yg nyelonong masuk ke kamar Ryan dan tidur sekasur
Siti Sa'adah
aslinya sedih si kalau mereka ymp cerai
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
astagaa sumpah ini sakit😭 pengen ngelabrak tuh pelakor jadi agak gimana juga ya, toh kalau suami kita mau ya bisa apa
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
Mila paket komplit banget yaa, duh juga pengen dapat yg kayak Ryan nanti, aku kan juga sepaket komplit kaya mila
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
duh malunya bakal lama sih ini😭 malah itu di depan cowok lagi ya kan😭 Makanya biasakan bangun pagi langsung ke kamar mandi Mila
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
beuh kalau aku tuh udah tergolek-golek duduk di tanah, bodo amat apa kata orang, berdiri lama-lama pakai heel pegel banget oi
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
bagus Mila laki2 kek Ryan emang harus di kasih pelajaran biar kedepannya bisa menghargai orang lain atau pun istri nya sendiri
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Hmm hal yang biasa tetangga yang gak punya kerjaan bisanya cuma kepoin tetangga, emang salah kalau Mila berada di rumah orang tuanya
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
gimana Mila gak benci kalau kamu terus menerus sama Dona, udah tau terjadi salah paham tapi kamu masih aja dekat Dona
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Dih Ryan maksa banget sih cium2 Mila gak punya malu banget jadi laki, makanya Ryan jadi suami tuh harus baik dan bisa menjaga perasaan istri ketimbang mantan mu itu
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
bagus dong kalau satu team akur dan gak saling iri, karena kalau akur seberat apapun pun pekerjaan akan terasa ringan karena saling membantu
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
owalah udah nikah tapi masih sekolah toh, aku bingung di awal/Facepalm/ katanya hari Minggu jadi libur sekolah, tapi kok mau nyiapin bekal buat suami tercinta
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
ternyata selingkuhan suami Dona tau kalau suami Dona terluka tapi kenapa malah di tinggalin bukannya di tolongin atau panggilin satpam buat nolongin
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Sudah tau bakal jadi masalah tapi kamu masih aja ngulangin Ryan, harusnya kamu tuh tegas sama Dona bukan malah dekat terus
ʚ🎀ɞƒя𝖆𝖕𝖗ιℓ🍒🧸❣️𝐀⃝🥀
ngomongnya khilaf lagi enak bener si Ryan, mana dia menikmati lagi juga kalau memang masih ada rasa sama mantan buat apa kamu nikahin mila, mau sepintar apa kamu sembunyikan bakal ketahuan juga Ryan mana anak buahnya si Ryan gitu juga lagi dukung 🤨🤨🤨🤨 wes gak beres bos sama anak buah, udah mila kamu pergi aja yang jauh buat dia jera atau menyesal 😠
ʚ🎀ɞƒя𝖆𝖕𝖗ιℓ🍒🧸❣️𝐀⃝🥀
wah siapa perempuan itu, mana para anak buahnya juga melarang si mila buat masuk ke kantornya kan jadi aneh 🤨, sedangkan si mila sendri istri nya si Ryan masa gak boleh masuk kan dia cuma nunggu di depan kantor gak masuk ke dalam ganggu tamunya wah ada apa nii dan siapa di dalam bahaya betul /Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!