Cinta datang entah kapan dan bisa pada siapa saja, itulah yang kini sedang di alami Oleh gadis cantik keturunan keluarga konglomerat kaya raya, Embun Raliana Rahardian Wijaya yang hoby berbelanja online.
Ia jatuh cinta di pandangan pertama kepada seorang kurir paket Langganannya.
Akankah cinta gadis itu di Terima oleh si pemuda sederhana itu?
Mengingat tahta, kasta dan harta mereka sangat jauh berbeda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berkhayal.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Assalamu'alaikum" seru Keanu, pria tampan dan rupawan itu masuk kedalam rumah berlantai dengan langkah pelan. Ia sadar jika ini sudah waktunya istirahat.
"Apa mereka sudah tidur?" gumam Keanu lagi.
"Belum!" jawab dua orang pasangan suami istri tepat di belakang punggung Keanu.
"Umma... Abi" ucap Keanu sambil mengelus dadanya sendiri.
"Pulang malam lagi?" tanya Cheryl, Umma Keanu.
"Maaf, Umma. Banyak tugas"
"Bersih bersih sana, dan langsung istirahat" titah Rendra, Abi Keanu.
"Tunggu, kamu sudah makan, Nak?"
"Sudah, Umma. Makan mie rebus, kenyang kok. Kalian juga istirahat ya."
Rendra dan Cheryl akhirnya hanya mengangguk sambil tersenyum kecil. Dengan lekat mereka menatap punggung Keanu yang berjalan kearah tangga. Anak yang dulu mereka temukan dua puluh tahun lalu di dalam rumah kosong kini sudah beranjak dewasa, tampan dan pastinya memiliki segudang prestasi karna kecerdasannya. Tak salah jika Rendra dan Cheryl begitu sangat menyayangi putra mereka yang kebetulan menjadi anak satu-satunya karna pasangan suami istri itu tak memiliki anak kandung selama menikah.
"Jangan katakan apapun pada Nunu ya, Bi. Jangan katakan jika aku bukan wanita yang melahirkannya ke dunia" lirih Cheryl yang langsung di rengkuh oleh Rendra. Pria itu tak menjawab apapun karna ia tak ingin berjanji pada sang istri yang tak ingin Keanu tahu semua rahasia mereka selama ini.
"Bukankah saat dia tahu itu jauh lebih baik?"
"Dia anakku, Bi. Aku tak akan menyerahkannya pada siapapun, paham!" tegas Cheryl yang lalu pergi meninggalkan suaminya ke dalam kamar yang berada di lantai bawah.
.
.
Ceklek
Keanu membuka pintu kamarnya, nuansa Biru mewarnai tempat istirahatnya yang tak terlalu besar. Hanya ada satu tempat tidur, lemari tiga pintu, meja belajar berserta laptop dan TV yang menempel di dinding, tak lupa ada kamar mandi kecil yang cukup hanya untuk sekedar membersihkan diri dan buang air.
"Huft, hari ini sungguh melelahkan"
Tubuh tinggi putih itu berbaring di tengah ranjang tanpa membuka jaket dan sarung tangannya. Ia yang baru saja memejamkan mata akhirnya mengerjap dengan cepat.
"Hey... gadis itu..?" Keanu bergumam dengan kedua alis saling bertautan. Ia bangun lalu duduk di sisi ranjang. Ia mengusap pipinya sendiri yang entah kenapa jadi hangat secara mendadak.
Tangannya seolah reflek meraih ponsel di dalam saku celana. Benda pipih berwarna putih itupun kini sudah ada di dalam genggamannya.
"Hem, dia tak membalas pesanku?" Seolah kecewa Keanu meletakkan ponsel miliknya keatas meja belajar saat ia bangun dan berjalan santai menuju kamar mandi dalam kamarnya.
Satu persatu semua yang melekat di tubuhnya di buka dan masukkan ke wadah kecil tempat pakaian kotornya. Tubuh polos tanpa apapun itu kini sudah berdiri di bawah guyuran air shower siap untuk di bersihkan. Keringat dan debu pasti sudah sangat menempel disana. Meski berbalut kaos dan jaket tapi tak di Pungkiri kuman akan tetap betah bersarang.
Wangi harum sabun khas laki-laki begitu menusuk indera penciuman saat Keanu selesai membilas. Kini hanya dengan handuk sebatas pinggang ia melenggang keluar dari kamar mandi langsung menuju lemari pakaian.
Triiing..
0881234xxx
[ Oh, namamu Keanu? Hem, boleh ku tahu kamu. sedang apa? ]
*Keanu.
[ Aku habis mandi ]
*0881234xxx
[ Mandi? semalam ini? boleh aku berkhayal Sesuatu ]
* Keanu.
[ Apa? ]
* 0881234xxx
[ *Aku sedang membayang kan, baju kotormu dan baju kotorku akan bertemu di keranjang yang sama saling bercampur 🤣🤣🤣 ]
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂*
Receh banget Buy 🤔🤔🤔
Pasti di bisikin papAy ya 🤣🤣🤣
ceritenye seruuu abis. g bosen bcnya berkali²