NovelToon NovelToon
Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Berondong
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Viola pranindhita(29) seorang perempuan independen yang sukses di segala bidang usaha hingga berhasil menjadi CEO perusahaan ternama.terpaksa menerima perjodohan nya dengan Evan Erlangga(27). seorang pembisnis muda yang sekaligus saingan bisnis nya yang terkenal angkuh dan dingin terhadap wanita..
akankah keangkuhan, keras kepala, dan sifat individulis dari ke duanya bisa menciptakan sebuah ikatan rumah tangga yang manis dan romantis???Jika ada trauma di masa lalu tentang pernikahan...bagaimana cara mereka untuk berusaha memahami tentang arti pernikahan yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keharmonisan

Evan memicingkan matanya ketika Viola membuka gorden

"Eh.. silau ya... sorry.. " ucap Viola di selingi senyum manis nya

Evan meregangkan tubuhnya dan bersandar di tempat tidur..

"jam berapa.. ? " tanya nya

"jam 6.."

"kamu cuti berapa hari? "

"seminggu.., sisa 4hari lagi.. " jawab Viola sambil merapihkan meja riasnya

"mau keluar..? " tanya evan asal

"kemana? "

"Terserah.. "

Viola tampak berpikir sejenak..

"Ke rumah nenek gimana..? "

Evan menarik napas berat

"Ok.. " jawab nya singkat dia segera bergegas ke kamar mandi.

Di balik pintu kamar mandi evan tampak melamun..bersandar ke dinding.

"Viola.. perempuan macam apa sebenarnya kamu..? bisa-bisa nya kamu terpikir ke rumah nenek.. saat kita belum berbulan madu..? " desah evan frustasi.

Sementara Viola dengan sumringah memilih pakaian yang akan di kenakan nya.. ia terkejut melihat evan keluar dengan handuk kimono nya. yang tak di pakai dengan baik.

"Evan, itu... handuk nya.. "ucap Viola sambil reflek membalikkan tubuh nya membelakangi evan

Evan mengamati apa yang di tunjuk Viola

"apa...? "

"handuk kamu pasang yang bener.. itu dada kamu kelihatan.. "

Evan menarik napas kasar

"eh, kamu pikir badan aku ini najis apa.. sampai segitu jijik kamu lihat nya.. "hardik evan kesal. dia segera mengambil pakaian nya di lemari. dan sengaja memakai nya di depan Viola.

Viola baru membuka matanya ketika dia tidak mendengar suara evan lagi.

Tapi, dia melangkah dengan hati-hati untuk memastikan evan sudah pergi dari kamar nya.

"Vio... sini..! " panggil evan yang ternyata masih ada di ruangan itu.

"duduk.. "hardiknya

Viola segera duduk dengan wajah gugup

"aku mau tanya.. sebenarnya kamu anggap aku itu apa..? "

Viola terdiam..

"ini kamar aku, aku bebas mau pake baju kek, mau telanjang kek.. jadi kamu nggak usah atur aku ini itu.. aku juga nggak akan ngatur kamu pake baju apa terserah.. " ujar evan kesal..

Evan merasa tersinggung atas sikap Viola yang seolah jijik melihat tubuhnya, sementara mereka sudah menjadi suami istri.

"Ok.. maaf.. aku cuma belum terbiasa aja.. lihat orang mondar-mandir tanpa baju di depanku.. " sahut Viola acuh tak acuh.. kemudian tanpa aba-aba ia membawa pakaian nya masuk ke kamar mandi.

"dia kenapa sih.. marah-marah terus.. padahal aku cuma ngingetin, apa maksud nya coba.. dada nya di umbar gitu.. ngeselin.. " batin Viola masih tidak Terima evan membentak nya.

...****************...

Evan, Rico dan kakek kembali menunggu Viola untuk turun sarapan.

"Bro.. jangan-jangan istri kamu ketiduran di kamar mandi..? " celoteh Rico karena perut nya sudah mulai berisik minta di isi. tapi tiba-tiba mulut Rico langsung menganga ketika Viola turun dengan memakai rok selutut dan baju body fit nya..

Evan menoleh ke arah Viola dan langsung mengalihkan pandangan nya. dia juga memberi isyarat ke Rico agar menutup mulutnya.

Viola duduk di sebelah evan dengan wajah dingin

"maaf, saya telat.. " ucap nya singkat

Evan tertunduk dan tanpa sengaja melihat paha putih ,mulus ,Viola yang ramping tersingkap karena rok nya yang pendek.

Evan menelan saliva nya diam -diam. sementara Rico hanya senyum-senyum melihat evan.

"Ya sudah tidak apa-apa, evan ayo berdoa.. " kata kakek yang langsung di turuti evan..

"Malam nanti.. kakek akan berangkat ke Singapura.. untuk berobat di sana.. "

Kata kakek dhito tiba-tiba membuat semuanya terkejut.saat mereka baru selesai makan.

"Kok mendadak kek.. kenapa, kakek sakit.. biar evan antar.. " ucap evan khawatir.

"anak bo**h.... kakek hanya Chek-up jadwal rutin.. ada dokter dan om kamu nanti yang temani kakek. kalian tenang saja.. jangan khawatir.. "jelas kakek

"Tetap aja kek, kakek bilang nya mendadak gini gimana kita nggak khawatir.. " sahut Rico yang juga terlihat cemas

"sebenarnya sudah dari awal kakek mau Chek-up tapi tanggung pernikahan kalian.. masa kakek nggak datang, sekarang sudah tenang .. semua nya sudah beres tinggal kakek menikmati hidup kakek... "ujar kakek sambil menatap evan dan Viola bergantian.

"berapa lama kakek di sana..? " tanya Viola

"entahlah paling lama sebulan, atau dua bulan.. "

Evan terdiam

"Jangan so sedih gitu, apalagi kamu Rico.. kamu senang kan kakek nggak ada biar bebas main kesana kesini.. "ujar kakek

"Apaan si kakek nggaklah... " Rico langsung terdiam

"Kalo gitu biar Rico antar ya kek,. lagian Rico belum pernah antar kakek.. selama ini evan terus yang jagain kakek.. sekali-kali Rico juga mau jadi cucu yang berbakti.. " ucap Rico tulus.

kakek menatap Rico tajam.

"Benar kamu mau ikut... bukan untuk sekalian jalan-jalan, ntar kamu malah kabur di sana.. " ujar kakek curiga

Rico mendengus kesal

"Kakek apaan sih.. gini-gini juga Rico tau waktu kek, lagian di sini juga nggak ada kerjaan.. "

"lo tuh bukan nggak ada kerjaan, emang males kerja aja.. " potong evan sambil mengambil sebutir anggur.

"Ih, apaan sih evan emang di sini nggak ada kerjaan yang pas buat gue... siapa tau di luar sana gue punya inspirasi buat mulai kerja apa gitu yang cocok... "

"Ah, elu.. dari dulu cari inspirasi terus nggak dapet-dapet.. " ledek evan membuat Rico melotot.

"Ya sudah, jangan berantem terus.. ok.. kalau kamu mau ikut tapi jangan macam -macam ya.. jangan kabur di sana.. nanti penyakit kakek kambuh lagi.. " pesan kakek dhito membuat wajah Rico sumringah.

Evan menatap kakek nya..

"Kalo gitu evan ikut juga ya kek... "

"Eh, bro.. lo tuh penganten baru.. bukan nya bulan madu malah pengen ikut ke rumah sakit.. " ledek Rico membuat kakek terkekeh dan Viola hanya tertunduk malu.

Evan melirik Viola sekilas..

"Evan bisa-bisa nya lo lupa ada Viola di sini.. " pekik evan dalam hati.

"Benar kata Rico... kamu di sini aja.. ajak istrimu jalan-jalan.. atau pilih tempat untuk bulan madu.. " kata kakek membuat evan dan Viola menjadi gugup

"O, iya kek nanti kami mau berkunjung ke rumah nenek.. " ujar Viola berusaha mengalihkan pembicaraan..

Kakek mengangguk setuju.

"Bagus itu, kakek setuju.. kalian memang belum bertemu lagi kan..? " tanya kakek

Viola mengangguk.

"Tapi kami nggak lama kok kek,.. nanti pasti sempat ngantar kakek ke bandara.. "ujar nya cepat

Evan terdiam mendengar perkataan Viola.diam-diam evan melirik ke arah Viola. dia tidak menyangka kalau Viola memikirkan keberangkatan kakek nya juga. padanya tadi nya Viola bermaksud menginap di rumah nenek nya

"Ya sudah, kalau begitu kamu segera minta pak budi pesan tiket malam nanti.. " kakek menoleh pada Rico yang langsung mengacungkan handphone nya.

"Sudah kek,.. Rico sudah kirim pesan ke pak budi untuk di pesankan tiket.. " Sahut Rico cepat sambil tersenyum senang.

Sementara evan menatap nya dengan senyum smirk..

Viola diam-diam melirik evan dan tersenyum melihat kedekatan Rico dan evan..

"Mereka benar-benar keluarga yang sebenarnya.. " pikir Viola yang tiba-tiba merasa iri dengan keakraban mereka.

Bagaimana tidak, sejak kecil Viola hanya tinggal bersama nenek nya.. dia tidak pernah merasakan kehangatan keluarga. meskipun Evan juga di tinggalkan orang tua nya.. tapi setidak nya evan pernah merasakan keharmonisan keluarga. tidak seperti Viola meskipun orang tua nya masih ada, sejak kecil Viola hanya di suguhkan pertengkaran demi pertengkaran hingga dia tidak tau arti keharmonisan itu.. sampai bella hadir untuk menemani nya.. dan Viola sudah menganggap bella sebagai adiknya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Rian Moontero
lanjuuuttt👍😍
Debby
🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!