NovelToon NovelToon
GADIS SAMPAH Berubah Menjadi JENIUS KULTIVASI

GADIS SAMPAH Berubah Menjadi JENIUS KULTIVASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Mengubah Takdir / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Andien yang mati dibunuh keluarga suaminya, mendapatkan sistem dan bisa hidup kembali dan berganti nama menjadi Clarissa. Karena terikat dengan sistem, begitu kehidupan sebagai Clarissa usai, dia hidup sebagai Lestari dan menyelesaikan misi yang diberikan kepadanya. Kini jiwa Andien yang sudah menjelajahi dua kehidupan ditahun yang berbeda terdampar di dunia Kultivasi, sebuah kehidupan yang selama hanya dia yakini sebagai dunia dongeng dan khayalan karena hanya muncul di novel dan game online. Berada di tubuh seorang gadis kecil bernama Wu Xia yang memiliki lima akar spiritual dimana didalam dunia Kultivasi dianggap tidak berguna dan aib. Didunia asing ini sekali lagi jiwa Andien diberi tantangan untuk hidup dengan baik dan membungkam mulut semua orang yang selama ini merehkan eksistensi keberadaan Wu Xia dan berusaha untuk menjadi kuat agar bisa membawa seluruh keluarganya naik menuju puncak surgawi dimana para kultivator menuju diakhir hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEKTE GUANLAN

Krucuuk!

Suara perut Wu Xia yang nyaring, menyadarkan semua orang dari keterkejutan mereka akan fenomena aneh yang baru saja mereka alami.

Wang Erya segera melambaikan tangan, “Cepat, ambil sesuatu untuk memberi makan gadis kecil ini”.

Xu Jun yang paling dekat dengan Wu Xia segera merogoh kantong penyimpanannya, namun sedetik kemudian wajahnya terlihat sangat sedih, “pil penahan laparku ternyata telah habis dan tak ada makanan sama sekali dalam kantongku”, ucapnya.

“Aku juga”

"Begitu juga denganku"

"Kantong penyimpananku juga kosong melompong"

Satu persatu murid sekte Guanlan menggeleng pelan sambil menunjukkan kantong penyimpanan milik mereka yang hampir sepenuhnya kosong melompong tanpa isi.

Wu Xia tahu jika di dunia kultivasi ini para cultivator tak makan seperti manusia normal karena kegiatan mereka sehari-hari digunakan untuk berkultivasi agar bisa menambah kekuatan, maka dari itu mereka pun mengandalkan pil penahan lapar untuk mengatasi rasa lapar yang menyerang.

Namun, melihat kantong penyimpanan yang mereka miliki benar-benar kosong, hatinya juga ikut merasa perih.

Karena kondisi sekte Guanlan mereka sangat miskin dan cuaca diluar tengah badai salju maka tak ada tanaman yang bisa hidup selama beberapa bulan terakhir ini sehingga Wang Erya pun membiarkan Liu Zhan untuk mengambil jatah makanan yang seharusnya menjadi milik ketua sekte yang juga tengah dalam kondisi sakit saat ini karena tak ada apapun lagi yang bisa dipergunakan untuk membuat perut gadis kecil itu agar tak terus berbunyi.

Berburu juga tak mungkin karena para hewan telah lebih dulu bersembunyi ketika menyadari akan terjadi badai salju dan akan sangat sulit untuk mendapatkan daging.

Wu Xia yang menyadari kesulitan para anggota sekte yang telah menolongnya, berusaha untuk tak manja dan dengan sekuat tenaga berusaha untuk duduk.

“Beri aku air hangat saja”, ucap Wu Xia.

Paa yang Wu Xia katakan membuat semua orang yang tadinya panik mencari apa yang bisa gadis kecil itu makan pun menoleh dan Liu Zhan yang memang telah menyiapkan air hangat segera memberikan gelas berisi air hangat kepada Wu Xia.

“Terimakasih”, ucap Wu Xia begitu gelas air tersebut disodorkan kepadanya.

Setelah meminum segelas air hangat, Wu Xia yang tubuhnya masih terasa lemas pun kembali menutup mata dan tertidur pulas.

Meski sekte ini miskin tapi orang-orang yang ada didalamnya baik hati dan penuh kasih sayang,  membuat hati Wu Xia menghangat.

Begitu tertidur, jiwa Wu Xia pun segera masuk kedalam ruang dimensi miliknya karena tak mungkin baginya membawa serta tubuhnya agar tak ada yang mencurigai dirinya yang tiba-tiba menghilang.

Melihat gadis kecil yang mereka selamatkan tertidur, Yun Yilun kembali mengecek nadinya dan kecemasan diwajahnya sedikit mengendur.

“Dia hanya kelelahan. Perlu istirahat sejenak dan makan yang banyak, tubuhnya pasti akan pulih dengan sendirinya. Setidaknya, masalah hiportemia yang tadi menyerang tubuhnya telah berhasil diatasi dengan baik”, ucap Yun Yilun dengan ekpresi sedikit lega.

Semua orang yang mendengar penuturan Yun Yilun juga meras lega karena mereka telah berhasil menyelamatkan nyawa gadis kecil itu yang tadi sempat berada diambang kritis.

Didalam ruang dimensinya, Wu Xia mencoba meracik pil sesuai dengan deskripsi yang ada dalam buku.

Kebetulan beberapa alat membuat pil dan senjata ada dalam ruang dimensi. Sehingga diapun mencoba untuk bereksperimen.

Duarrr!!!

Tungku yang dipergunakan untuk membuat pilnya meledak, membuat ruang dimensi kacau balau.

“Apa yang salah? Semua sudah sesuai denganistruksi yang ada dalam buku?”, gumannya bingung.

Karena tubuhnya sangat kotor maka Wu Xia pun segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri sambil mencoba mencari tahu dimana letak kesalahannya sehingga membuat tungku pil meledak.

Untungnya, ruang rumah yang berdiri diruang dimensi bisa memperbaiki diri mereka sendiri sehingga kekacauan yang tadi sempat Wu Xia buat pun tak menjadi masalah. Kini ruangan sudah bersih dan kembali seperti semula.

Setelah mandi dan membuat camilan untuk dia makan nanti, Wu Xia pun duduk disofa dan kembali membaca buku mengenai proses pembuatan pil.

“Aku lupa jika dantianku telah rusak dan tak bisa berkultivasi”, guman Wu Xia sambil menepuk jidatnya pelan.

Dalam proses pembuatan pil, tingkat kultivasi seseorang menentukan keberhasilan pembuatan pil karena selama proses peleburan bahan, api dibawah tungku harus di jaga dengan cermat dan itu membutuhkan tenaga yang tak sedikit yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang awam seperti dirinya saat ini.

“Berarti, aku harus memperbaiki dantianku dulu jika ingin membuat pil atau senjata sihir”, gumannya lagi.

Wu Xia pun kembali mencari dalm buku pil untuk mencari ramuan apa yang bisa memperbaiki dantiannya yang telah rusak.

“Kurasa, selain mengumpulkan banyak kristal untuk bertahan hidup, masalah dantianku ini harus segera aku atasi agar misi yang kuemban bisa dengan mudah aku jalani”, guman Wu Xia sambil mendesah pelan karena tampaknya misi terakhirnya ini sangatlah tak mudah dan penuh dengan kesulitan.

***

Entah sudah berapa lama Wu Xia tertidur,  begitu bangun dia mendengar suara teriakan nyaring dari luar,  seperti orang tengah bertengkar.

Dengan tubuh lemahnnya,  Wu Xia bangun dan menegak segelas air hangat diatas nakas, membawa sepruh buah spiritual yang ada disamping gelas dan berjalan keluar dari dalam kamar untuk melihat apa yang tengah terjadi.

"Utang batu spiritual tak segera dilunasi, cih,  sekte Guanlan kalian benar-benar bajingan! Jika tak mampu menghidupi anggota, kenapa tidak bubar saja!", teriak Wu Tong dengan ekpresi bengis.

"Wu Tong! Tolong jangan bicara sembarang.  Kami pasti akan melunasi hutang 100 ribu batu kristal ini. Lagipula, jatuh temponya masih tiga bulan lagi", ucap Wang Erya bernegoisasi.

“Uang yang aku pinjamkan, mau aku menagih kapanpun, terserah aku! Aku tak perduli apakah kalian menjual harta sekte atau apapun yang jelas hari ini aku harus mendapatkan batu kristalku!”, ucap Wu Tong keras kepala.

Wu Xia yang sudah berada dihalaman dalam sekte, mendengar jika keributan berasal dari luar segera berjalan mendekat kearah gerbang sekte, bersembunyi dibalik tembok pembatas yang ada diruang tamu berniat mencari tahu apa yang tengah terjadi disana.

Pada saat tengah asyik menguping sambil mengunyah camilan dimulutnya, Wu Xia dikejutkan oleh sepasang mata yang tiba-tiba menatapnya penuh minat.

"Adik kecil, aku kakak Yun.  Apa yang sedang kamu lakukan?", sapa Yun Yilun penasaran.

Tak mendapat respon, Yun Yilun pun kembali bertanya. “Apa kamu terbangun karena lapar?”

Wu Xia menggelengkan kepala karena sedari tadi,  sambil menguping dia memakan camilan tinggi karbohidrat yang dibuatnya didalan ruang dimensi dan juga setengah buah spiritual yang dibawanya dari atas meja ketika dia bangun tadi sehingga perutnya sudah kenyang sekarang.

Melihat betapa miskinnya sekte,  masih memberinya sebuah buah spiritual dan membuatkannya pakaian,  hati Wu Xia pun menghangat.

"Aku sudah kenyang kak.  Tadi sudah makan buah spiritual dan minum segelas air yang kalian siapkan di kamar untukku tadi", ucap Wu Xia tulus.

"Kakak tenang saja,  begitu tubuhku telah kuat dan bisa keluar untuk mengumpulkan banyak batu kristal dad aku pasti akan membalas budi atas perbuatan baik sekte kepadaku", ucap Wu Xia menambahkan.

Mendengar ucapan tulus dan tatapan polos gadis kecil disampingnya itu Yun Yilun pun tertawa senang karena gadis kecil ini tampaknya tahu berterimakasih.

Hanya saja, dia tak tahu berapa lama lagi sekte mampu bertahan hingga gadis kecil bisa merealiasasikan ucapannya.

1
Lala Kusumah
Xia'er pasti juara 👍👍👍
sahabat pena
maka nya jgn sombong... diatas langit masih ada langit. lanjut kak💪💪💪💕
Rahimahhassan Rahimah
/Good/
Dewiendahsetiowati
yang jelas Wu Xia lah pemenangnya
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Dwi Agustina
Selamat Wu Xia👍👍👍
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪💪
Osie
ruang dimensi gak ada Chi? loh loh kok bisa
Osie
sdh lama aku fav tp baru baca hr ini..suka ceeita transmigrasi..apalagi MC sosok wanita tangguh paket komplit.
Dee Merry
ceritanya seru dan updatenya jg cepat jadi semakin seru aja bacanya 🥰
Lala Kusumah
Wu Xia pasti bisa, semangat 💪💪💪
fita nisa
/Angry//Angry/
Diah Susanti
kelapa sekte😁😁😁
Sri Zhuzanna
yang banyak up date nya Thor. .baru baca eh ..dah kelar aja ..mantap .💪💪
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sri rahayu
mungkin karena sekte guanian adalah sekte dengan manusia yg jujur dan tulus JD hanya mereka yg mendengar suara hati kiu ma
Lala Kusumah
makin seruuuuuu ceritanya 👍👍👍
REY ASMODEUS
lanjutkan🤭🤭
Sri Zhuzanna
mantul Thor..next
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!