NovelToon NovelToon
The Runway Home

The Runway Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Setelah menaklukan dunia mode internasional, Xanara kembali ke tanah air. Bukan karena rindu tapi karena ekspansi bisnis. Tapi pulang kadang lebih rumit dari pergi. Apalagi saat ia bertemu dengan seorang pria yang memesankan jas untuk pernikahannya yang akhirnya tak pernah terjadi. Tunangannya berselingkuh. Hatinya remuk. Dan perlahan, Xanara lah yang menjahit ulang kepercayaannya. Cinta memang tidak pernah dijahit rapi. Tapi mungkin, untuk pertama kalinya Xanara siap memakainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kain Yang Tak Pernah Dijahit

Studio Xanara dipenuhi cahaya lembut sore hari, menimpa meja desain yang penuh dengan sketsa, benang dan juga kain yang belum tersentuh. Di tengah tumpukan itu, ada satu lembar bahan berwarna midnight blue, lembut, mahal dan penuh potensi yang sudah berhari-hari tergeletak begitu saja.

Xanara menatapnya dalam diam, kain itu seharusnya sudah menjadi jas untuk klien lain. Tapi entah kenapa, setiap kali hendak mulai menggunting, tangannya ragu. Setiap garis yang di tarik selalu terasa salah. Setiap bayangan potongan terasa asing.

“Masih belum dijahit?” Tanya Lucy sambil membawa dua cangkir kopi.

“Belum” Jawab Xanara singkat.

“Biasanya kamu butuh setengah hari untuk menyulap kain jadi karya. Tapi kain itu sudah sepekan cuma kamu lihat”

Xanara tak menjawab, ia hanya mengangkat kain itu, membiarkannya jatuh perlahan di tangannya. Terasa lembut, dan berat, seperti keputusan yang tertunda.

“Apa ini tentang dia?” Tanya Lucy yang tengah duduk di kursi tinggi dekat meja Xanara.

“Harvey?”

“Bukan, superman. Ya jelas Harvey lah. Kamu seperti orang yang baru pulang dari perang tiba-tiba tersesat di taman bunga yang seharusnya lewat begitu saja, ini malah tertinggal”

“Aku juga bingung, kenapa kenapa seseorang yang harusnya lewat begitu saja malah tertinggal” Ucap Xanara dengan tertawa hambar.

“Mungkin dia gak cuma lewat, dia duduk di kepala kamu, buka laptop, buka pintu, dan buka luka lama” jelas Lucy dengan menyesap kopinya.

Xanara memejamkan mata sesaa, kain itu tetap diam di tangannya, belum digunting, belum di putuskan, sama seperti perasaannya.

Sementara diruang kerjanya yang dingin dan simetris, Harvey duduk menatap layar komputer. Ditangannya ada sebuah katalog desain daro Xanara yang masih terbuka.

Ia membuka halaman yang sama tiga kali, hanya untuk krmbali melihat sketsa gaun hitam yang dikenakan Xanara saat Gala.

Ia tak mengerti dirinya sendiri, tapi ia tahu ini bukan sekedar rasa kekaguman biasa. Ada sesuatu yang menggoyang sisi paling sunyi dalam dirinya, sesuatu yang tidak ia temukan dari diri Winny.

Winny adalah peta, jelas, aman dan sesuai rencana. Sedangkan Xanara adalah badai, liar, tak terduga, tapi entah kenapa menghidupkan.

Ia menatap ponselnya dengan tatapan kosong, lalu tiba-tiba terlintas ide untuk memesan jas kedua, tanpa permintaan resmi, tanpa tujuan tertentu hanya agar bisa kembali ke studio itu.

Sedangkan di sebuah lounge hotel bintang lima, dengan lampu redup dan music jazz mengalun pelan, Winny duduk bersandar pada bahu seorang pria, tangannya memainkan gelas wine setengah penuh, sementara pria disampingnya hanya mengusap pelam rambut Winny meski dengan tatapan marah.

“Jadi, ini terakhir?” Tanya pria itu pelan tapi menusuk.

Winny hanya menatap cincin pertunangannya yang begitu mencolok, menatap dengan lekat dan mengagumi betapa indahnya cincin tersebut.

“Aku akan menikah dalam beberapa minggu lagi, Rey”

“Tapi kamu tetap duduk disini bersamaku, kenapa?”

“Karena kamu membuatku merasa hidup, tapi Harvey memberiku kehidupan” Ucap Winny dengan menatap mata pria yang menjadi selingkuhannya tersebut.

Rey hanya tersenyum miris mendengar jawaban dari mulut Winny, mereka saling mencintai hanya saja Winny tidak bisa hidup dengan Rey, dan ini tentang materi.

“Jadi aku hanya jeada? Sementara kamu melangkah ke pelaminan bersama pria yang tidak kamu cintai” Tanya Rey dengan sedikit mencecar.

“Aku perlu uang untuk bertahan hidup Rey, ini bukan yang terakhir. Aku akan mencari waktu agar kitab isa bertemu” Jelas Winny dengan penuh emosional.

“Kamu tidak akan bisa selamanya menutupi hubungan ini Winny, cepat atau lambat semuanya akan meledak” Ucap Rey dengan menahan kekesalannya.

“Justru itu kita harus berhati-hati, kita tidak bisa bertemu sesering mungkin” Ucap Winny yang bangkit dari kursinya dan merapikan rok mewahnya.

Langkah Winny begitu cepat menuju pintu, tapi sebelum keluar dia berhenti sejenak dan menoleh.

“Terimakasih sudah mencintaiku Rey, begitu aku mendapatkan apa yang aku cari. Aku akan segera meninggalkan Harvey” Batin Winny lalu melenggang meninggalkan Rey seorang diri.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!