Setelah hujan pasti ada pelangi.
Gadis jelek dan lugu bertemu dengan Pria Tampan Dari Keluarga konglomerat yang terdampar setelah mengalami kecelakaan.
Suatu kesalah pahaman menyuruh mereka melakukan pernikahan rahasia yang mana pria itu sudah memiliki tunangan.
Gimana Selanjutnya,yuk Di simak Sampai tamat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EBYzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berharap
"Saya tau cara nya Nona Diva"
Diva menatap Sinta dengan intes.
"Saya lihat perempuan jelek itu sangat dekat dengan tuan muda Juan,semalam dia juga masuk ke kamar tuan muda dan keluar setelah dia jam kemudian,saya tidak tau apa yang mereka lakukan di dalam kamar"Tampa merasa berdosa Sinta mengatakan kepada Diva.
"Berani nya dia merayu tunangan ku dengan wajah jelek nya itu! Katakan,cara apa yang kamu punya untuk mengusir dia dari rumah ini"
"Tenang nona,sudah saya pikirkan,saya juga heran kenapa tuan muda Juan membawa perempuan itu pulang ke rumah,dan memperlakukan dia seperti tuan rumah"kata Sinta yang semakin mencuci otak Diva.
***
Di dapur Vanisa sudah selesai membuat sup daging untuk nenek patma,Sinta pun datang dan mendekat.
"Apa yang kamu lakukan?"
"Aku buatkan sup untuk nenek"
"Ohh...."
Di saat Vanisa pergi,Sinta mengunakan kesempatan ini untuk menghancurkan Vanisa dan dia akan di usir dari rumah ini hari ini juga.
Sinta mengambil kaldu jamur dan menuangkan nya ke dalam sup karna patma mempunyai riwayat alergi terhadap jamur,pernafasan nya akan berhenti jika dia memakan nya.
"Apa yang kamu lakukan?"kata Vanisa melihat Sinta memasukan sesuatu ke dalam sup.
"A,,,a aku,menambahkan garam, aku cicipi tadi sup nya kekurangan garam"
"Terimakasih"kata Vanisa yang tidak mengetahui niat jahat Sinta kepada nya.
-Sebentar lagi kamu akan di tendang dari rumah ini-sinis Sinta berkata dalam hati.
Patma,Diva dan Juan mereka duduk bersama sambil ngobrol ringan.Vanisa pun datang dengan semangkuk sup di nampan yang ia bawa.
"Nenek,ini sup nya"Vanisa meletakan sup di meja.
"Sudah jadi yah? Wah...bau nya sangat enak sekali"
"Kamu bisa masak?"kata Juan.
"Cuma bisa masak makanan kampung"senyum Vanisa.
-Sebentar lagi kamu akan pergi dari rumah ini-seru Diva.
Patma pun mencicipi nya baru dua sendok,dia pun merasa aneh dan mulai sesak nafas.mangkok yang di pegang jatuh ke lantai dan membuat mereka sok serta panik.
"Nenek! Nenek kenapa nek?"Juan memangku nenek nya nya.
"Juan! Nenek sesak nafas,seperti nya ini gejala alergi nya"Diva yang pura pura panik.
"Kamu masukan bubuk jamur ke dalam sup nenek kan?"
"Tidak! Aku tidak masukan apa apa kecuali garam sama micin"
"Bohong! Kamu pasti ingin membunuh nyonya besar kan?"kata Sinta.
"Tidak! Aku tidak berani melakukan itu"
"Juan,bawa nenek ke rumah sakit"seru Diva dan Juan membawa nenek nya ke rumah sakit.
Beberapa jam kemudian nenek patma sudah mendapatkan pengobatan dan sekarang dia sedang istirahat dan mungkin akan koma beberapa hari.menurut Dokter kondisi nya nenek patma sangat kritis karna terlalu banyak bubuk jamur yang ia makan.
Juan terlihat gelisah dan khawatir dengan keadaan nenek nya.jangan sampai nenek nya kenapa Napa.
"Juan,apa kamu yakin Vanisa itu tinggal di rumah? Apa kamu tidak takut dia mencelakai nenek lagi?"
"Diam lah,jangan menambah Masalah pada ku"
"Aku hanya memperingati kamu,dia itu gadis bodoh yang tidak mengerti apa apa,sebaik nya kamu kirimkan dia ke luar negeri supaya dia belajar menjadi orang pintar dan bisa beradaptasi di masa depan.kamu bilang dia adalah tangung jawab kamu,sekarang kamu lakukan tangung jawab mu untuk merubah nya menjadi lebih baik,dan kedepan nya dia tidak akan membuat mu malu"kata Diva mencoba memprovokasi Juan untuk mengirim Vanisa jauh ke luar negeri.
*
Malam nya Juan masuk ke kamar Vanisa dan melihat perempuan itu mematung duduk di ujung tempat tidur.setelah Vanisa melihat Juan masuk ke kamar nya,dia bangkit dan bertanya.
"Gimana keadaan nenek? Apa dia baik baik saja"
"Dokter bilang dia akan koma selama beberapa hari"
Vanisa langsung sedih dan menangis.nenek patma yang sudah ia seperti nenek nya sendiri berada dalam ambang kematian.dia tidak ingin kehilangan seorang nenek lagi.
"Aku tidak memasukan bubuk jamur ke dalam makanan nenek,aku bahkan nggak tau apa itu bubuk jamur,aku hanya tau garam,micin dan juga Masako,itu saja yang pernah aku masukan ke dalam masakan,aku bersumpah aku tidak mencelakai nenek,aku sayang sama nenek,aku sudah anggap dia seperti nenek ku sendiri"
-Benar apa yang di katakan Diva,Vanisa hrus banyak belajar jika ingin hidup di kota-suara hati Juan yang terfropokasi Diva tadi.
"Tidak apa apa,aku tidak marah.aku sudah mengurus pendidikan mu di luar negeri besok kamu akan berangkat"
"Luar negeri? Kenapa harus kesana!"kita Vanisa seakan akan dia tidak ingin pergi.
"Aku sudah memikirkan masa depan mu,dan aku sudah berjanji kepada nenek mu untuk menjadikan mu orang yang sukses"Juan pun pergi dari kamar Vanisa.
Juan bukan termakan omongan dari Diva,dia mengirim Vanisa keluar negeri juga untuk kebaikan nya dan juga masa depan nya agar nanti dia tidak di pandang remeh lagi,di hina dan di caci seperti waktu kemarin saat di tokoh baju.juan ingin membuat Vanisa menjadi perempuan yang berpendidikan,cerdas serta bisa menjaga diri sendiri.
"Apa dia tidak ingin aku tinggal di sini lagi"gumam Vanisa merasa sangat sedih.
***
Mendengar kabar bahwa Vanisa akan pergi keluar negri Diva Sangat bahagia Dan berpesta Di klub bersama teman teman nya.
"Selamat tinggal Gadis jelek!...."teriak kencang Diva sambil bersulang bersama teman nya.
***
Ke esokan Hari nya Vanisa sudah bersiap untuk berangkat ke bandara.Maya Dan Refan sedang menatap nya Dari lantai dua,mereka berdua tersenyum lebar akhir nya benalu Di Rumah mereka pergi juga Dari Rumah.
"Aku tidak menyangka perempuan itu pergi juga Dari kediaman Halim,kematian aja Juan Mati matian bela Dia Di depan semua orang Dan juga tunangan nya tapi Hari Ini dengan mudah nya Dia mengirim perempuan itu keluar negri"
"Mungkin Juan sudah menyadari kesalahan nya dengan membawa Gadis jelek pulang kerumah,Jadi Dia menggusir nya dengan cara halus"ungkap Refan.
"Ayo Nona Kita berangkat Sekarang"Kata supir mengajak Vanisa untuk masuk ke Mobil.
"Tapi Juan?...."
"Kata Tuan muda Dia akan menyusul nanti,Dia akan menemui anda Di bandara"
Vanisa Hanya diam Dan masuk ke Dalam Mobil.
Juan Turun dari tangan Dan bersiap pergi ke bandara melihat keberangkatan Vanisa yang tiga puluh Lima menit lagi Pesawat nya terbang.tiba tiba Diva datang Dan menghalangi nya.
"Juan,ada telpon Dari Rumah sakit Kata nya nenek sudah Sadar"
"Apa!...."
"Benar,Ayo Kita kerumah sakit Sekarang"
Juan pun Jadi lupa Pasal Vanisa Dan bergegas ke Rumah sakit untuk menemui nya nenek nya.
***
Di bandara,sepuluh menit lagi Pesawat Vanisa akan terbang.dia dengan perasaan gelisah menanti kedatangan Juan Dan ingin melihat nya sebelum pergi.
Terdengar suara lembut Dari pangilan operator untuk menyuruh para penumpang memasuki Pesawat segera,karna sebentar lagi Pesawat akan terbang.
"Aku sudah yakin Dia tidak akan datang,Hanya Aku saja yang berharap"dengan perasaan yang campur aduk,Vanisa melangkah kan kaki nya memasuki gerbang menuju Pesawat.
Jangan lupa Di like yah setelah Di Baca...