Ketika membuka mata, Dani menemukan dirinya berada di sebuah kamar. Ia tak mengingat apapun tentang dirinya. Di sana dia bertemu dengan pria yang mengaku sebagai bosnya. Pria itu mengatakan kalau Dani merupakan personal trainer di gymnya yang diketahui juga melakukan pekerjaan p|us-p|us.
Namun semua itu tak berlangsung lama, karena ingatan Dani perlahan pulih setelah bertemu wanita yang mengetahui masa lalunya. Saat itulah Dani menggunakan keahlian hipnotisnya dan mengambil alih bisnis gym. Siapa yang menduga? Bisnis itu menjadi sukses besar saat dikelola oleh Dani.
"Layanan trainer-trainer di gym 24 luar biasa. Pokoknya bikin lemas dan banjir lendir. Eh, maksudnya lendir keringat. Hehe..." ucap salah satu tante langganan gym 24.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6 - Fetish
"Apa fetishmu?" tanya Dani penasaran.
"Ruang terbuka," jawab Zara.
"Apa? Maksudnya kau mau melakukannya di ruang terbuka?" mata Dani terbelalak tak percaya.
"Ya. Aku tahu tempat-tempat aman dimana kita bisa melakukannya. Kau tenang saja. Aku sudah siapkan semuanya. Kau hanya perlu siapkan stamina," sahut Zara.
Dani menelan ludahnya satu kali. Kemarin dia dipesan oleh pelanggan pria, dan sekarang dirinya mendapat pelanggan yang memiliki keinginan aneh saat bercinta. Dani bisa saja menolak, namun tak bisa karena yakin kalau dirinya akan kena marah Wandi lagi. Entah kenapa dia merasa sekarang bukan waktu yang tepat melakukan perlawanan pada bosnya tersebut.
Usai berolahraga, Dani dan Zara pergi meninggalkan gym. Zara membawa Dani ke sebuah tempat yang cukup jauh.
"Kita akan ke tempat seperti apa?" tanya Dani.
"Aku ingin melakukannya saat matahari tenggelam balkon atap gedung," jawab Zara. Ia dan Dani tiba di tempat tujuan. Mereka memasuki sebuah perusahaan bank yang memiliki 20 lantai.
"Kau yakin kita akan melakukannya di gedung ini?" Dani memastikan. Jujur saja, dia merasa sedikit takut melakukannya. Ia takut ada orang yang melihat atau mengintip. Hal paling parah adalah bisa saja nanti ada yang merekam aktifitas mereka.
Zara mengangguk yakin. Dengan senyuman lebar yang memastikan bahwa keinginannya serius.
"Kau tidak perlu cemas. Aku bersamamu." Zara menggenggam tangan Dani. "Aku janji akan memberi bayaran yang sangat tinggi," tambahnya.
Dani terkesiap. Entah kenapa tawaran itu membuatnya ingin membuang semua rasa takut.
Tibalah Dani dan Zara di atap balkon gedung. Di sana Zara mulai memancing Dani dengan membuka satu per satu pakaian.
Dani yang agak sedikit takut, dengan cepat meminum obat pemberian Wandi. Dia lantas segera memberikan layanannya untuk Zara.
...***...
Sementara itu, Deva tiba di markas Kalajengking Hitam. Kebetulan kala itu dia dan seluruh anggota disuruh berkumpul untuk mendengar pengumuman penting dari pimpinan.
Di kelompok mafia Kalajengking Hitam hanya ada 20 orang anggota lelaki. Sedangkan perempuannya berjumlah dua ratus lebih.
Clara, itulah nama ketua mafia Kalajengking Hitam. Ia sangat ditakuti karena keahliannya dalam menggunakan pisau dan pistol. Dua senjata itu merupakan senjata wajib yang selalu dibawa Clara kemana-mana.
Dengan di iringi dua orang kepercayaannya, Clara berdiri di depan seluruh anggota yang berkumpul. Di sana bahkan ada Lexy yang merupakan anak dari Clara.
"Kalian pasti penasaran dengan yang aku katakan bukan? Tapi kalian tenang saja, ini bukan kabar mendesak apalagi buruk. Aku hanya ingin menunjuk tiga anggota untuk dijadikan pengawal Lexy," kata Clara.
"What? Apaan sih, Mom! Aku nggak butuh pengawal! Aku bisa jaga diriku sendiri!" Lexy langsung melakukan protes.
"Nggak butuh kau bilang? Kemarin kau hampir dilecehkan lelaki tua! Lalu, kau juga sempat menghilang selama beberapa hari dan nyaris mati. Kau pikir itu namanya bisa menjaga diri?!" timpal Clara.
Lexy memasang raut wajah cemberut. Namun matanya melirik ke arah kumpulan anggota pria. Jujur saja, Lexy sedang dimasa penasaran dengan lawan jenis. Sementara ibunya selalu melarang dan melindungi Lexy dari para lelaki. Clara bahkan menyuruh Lexy untuk hidup tanpa lelaki.
"Sekarang, aku akan memilih tiga anggota yang akan jadi pengawal Lexy!" ucap Clara.
"Mamah yang pilih?" tanya Lexy.
"Iya. Soalnya aku tahu siapa yang--"
"Wah! Nggak adil dong buatku. Dikasih pengawal udah jadi siksaan. Aku tambah tersiksa kalau dapat orang pilihan Mamah. Pokoknya aku mau pilih sendiri!" potong Lexy.
walaupun dia anak dari musuh besarnya tapi Laluna sudah punya anak dari Dani.
semoga nanti bisa bersatu dengan Dani .
bahagia bersama anak mereka
jangan-jangan nanti Lexy juga hamil...