NovelToon NovelToon
Tetangga Berjodoh

Tetangga Berjodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: pipit fitriyani

Jodoh itu rahasia Tuhan. Siapa sangka dua manusia yang terkesan saling cuek dan tidak punya ketertarikan satu sama lain itu disatukan dalam ikatan pernikahan. Akan seperti apa rumah tangga keduanya, saling menerima atau malah kalah sebelum mencoba? Ikuti kisah mereka karena mungkin kita akan menjadi saksi cinta mereka bertumbuh atau sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipit fitriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belum terbiasa

Situasi seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi, sampai perasaan itu benar-benar bisa dipastikan keberadaannya. Jika dikemudian hari mereka menemukan keraguan, bukankah hal semacam ini akan sedikit melukai?.

Alma yang pasrah dan seolah memberikan akses kepada irsan untuk melakukan apapun pada dirinya, namun pikiran waras itu kembali bekerja. Irsan menghentikan aksinya yang sudah melewati batas, meskipun sah di mata agama, namun secara etika dia belum izin untuk melakukannya pada si pemilik tubuh.

"Maaf, abang sudah sangat keterlaluan. Abang janji setelah ini akan lebih dulu izin sama kamu, bukan melakukannya secara tiba-tiba tanpa meminta izin sama kamu lebih dulu"

Irsan menghentikan perbuatan bodohnya, sebelum dia melakukan lebih jauh lagi. Bagaimana juga mereka harus saling sepakat untuk melakukannya.

Alma masih terdiam dengan situasi saat ini, antara malu dan merasa dihargai padahal irsan punya hak atas dirinya.

"Abang akan kelantai bawah untuk memeriksa keadaan restoran, setelah itu abang akan kembali ke sini memeriksa laporan keuangan. Kamu ingin minum apa? nanti sekalian abang bawakan cemilan ke sini.

"Aku minta jus alpukat saja bang," Alma mencoba bersikap biasa, seperti tidak terjadi apa-apa, padahal kenyataannya dia sangat malu, haruskah dia menjadi asap yang terbang dan menghilang?

"Yasudah kamu tunggu di sini ya, abang turun sebentar." Kali ini Alma hanya menganguk tanpa mengeluarkan satu patah kata pun.

Setelah irsan meninggalkan ruangan sempit itu, kini yang tinggal Alma yang sedang merenung atas apa yang belum lama terjadi.

"Harusnya aku menolaknya, kenapa aku malah pasrah dan memberikan akses begitu saja. Bang irsan pasti ilfil sama aku"

Karena terlalu asik dengan pikirannya, Alma tertidur dengan pulasnya, tak menunggu waktu lama irsan kembali dengan membawa jus alpukat dan cemilan yang sudah disediakan karyawannya. Melihat istrinya tertidur pulas, irsan meletakan makanan dan minuman yang ia bawa kemudian ia membiarkan Alma tertidur pulas sementara dirinya memeriksa laporan keuanga.

Saat azan juhur berkumandang, Alma bangun dengan sendirinya tanpa dibangunkan oleh irsan yang masih fokus pada pekerjaannya.

"Bang Irsan kenapa nggak bangunin aku. Aku kelamaan tidurnya ya?" ciri khas wanita apalagi kalau bukan mengomel.

Irsan melihat ke arah istrinya yang sedang mengeluh karena tidak dibangunkan, lalu kembali melanjutkan pekerjaan yang sebentar lagi akan selesai.

"Sebaiknya kita makan siang dulu, setelah itu baru pergi untuk mencari keperluan acara pernikahan nanti."

"Abang, apa harus hari ini juga? sepertinya pekerjaan abang sedang banyak di restoran. Apa ditunda saja lain waktu?."

"Kalau menunggu pekerjaan abang selesai, abang ga tahu hal itu kapan terjadi. Sebaiknya sesuai rencana awal saja."

Pembawaan Irsan terkesan dingin dan tidak suka bertele-tele, sesekali alma mencuri pandang pada suaminya yang sedang fokus menyantap makan siangnya. Meskipun sudah kenal sejak lama, tapi Alma tidak bener-bener mengenal sosok Irsan dengan benar, laki-laki yang kini menjadi jadi suaminya terkesan sangat misterius.

Alma akhirnya memutuskan untuk makan siang, dia tidak ingin membuka pembicaraan lebih banyak karena takut salah bicara.

***

Setelah seharian mencari keperluan untuk acara seserahan dan keperluan lainnya, keduanya memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing, mereka tidak berdebat untuk banyak hal, secukupnya asalkan tujuan tersampaikan.

Mereka masih asing, benar-benar butuh waktu banyak untuk saling menerima.

"Kamu sudah pulang, di mana Irsan?" saat ini hal yang ditanyakan bukan lagi tentang dirinya melainkan tentang nama lain yang kini menjadi salah satu orang yang memiliki tempat khusus sebagai bagian dari mereka, belum apa-apa dirinya sudah merasa tersingkir. Pemikiran yang terlalu kenakan.

"Bang Irsan pulang ke rumahnya, mungkin dia kelelahan dan ingin beristirahat di kamarnya,"

Jawaban Alma sungguh tidak memuaskan untuk rasa penasaran mereka, kenapa harus berpisah padahal bisa saling bersama intinya begitu.

"Lalu kenapa kamu ke sini, harusnya kamu ikut dengan Irsan," Alma mengerutkan dahinya, apa pulang ke rumahnya saat ini adalah sebuah kesalahan? apa pernikahan itu benar-benar menjadikannya orang asing?

"Bang Irsan tidak menawarkan atau memberikan pilihan aku harus kemana. Dia hanya pamit pulang ke rumahnya setelah sampai di depan gerbang rumah kita, artinya bang Irsan mengantarkan aku pulang ke sini, bukan ke rumahnya."

"Aku tidak akan menawarkan diri jika tidak di ajak, aku tidak ingin memaksa seseorang yang tidak ingin membawaku. Pernikahan ini masih prematur jangan terlalu berlebihan, perlahan saja biarkan semuanya berjalan semestinya."

Ucapan Alma kali ini cukup membungkam rasa penasaran mereka, memang benar mereka terlalu dini untuk menjadi dekat.

Alma kembali ke kamarnya melanjutkan malam yang sempat terpotong, meskipun sempat tertidur di ruang kerja Irsan sungguh kantuk ini belum sepenuhnya hilang.

Berbeda dengan Alma, Irsan masuk ke kamarnya tanpa hambatan. Kedua orangtuanya sedang pergi, rumah itu seperti biasa akan sepi tanpa banyak penghuni yang berlalu lalang. Irsan anak pertama, sedangkan adiknya masih kuliah semester 4.

Kamar ini masih menjadi kamar miliknya yang belum terjamah siapapun selain keluarganya, dia masih belum rela jika harus berbagi kamar dengan orang lain. Kamar ini menjadi saksi perjalanan hidupnya dari kecil hingga dewasa. Jika tiba-tiba ada orang asing yang masuk dan mengacaukan apa yang sudah rapih rasanya Irsan tidak akan rela. Namun, kehidupan baru ini harus dimulai, dan kamar ini akan menjadi bagian dari cerita miliknya bersama Alma.

"Tidur saja dulu, dia harus kembali fit sebelum kembali ke dunia nyata."

Mereka terlelap ditempat masing-masing tidak ada guling sebangai pembatas tubuh, mereka bebas menjelajahi luasnya tempat tidur tanpa harus takut akan mengenai tubuh orang lain, atau membuat satu sama lain canggung dan tidak nyaman.

Malam harinya masih di tempat masing-masing. Ihsan menegur putranya yang sejak tadi melakukan banyak aktivitas di rumah sendiri, dari makan hingga menonton kartun kesukaannya tanpa ditemani seseorang, harusnya Alma ada di sana, tapi kenyataannya tidak ada.

"Kamu sejak tadi sendiri saja?" Arumi bertanya setelah cukup diam.

"Iya, Bu. Memangnya kenapa?,"

"Abang masih ingatkan kalau saat ini abang seorang suami dari seorang istri?" Arumi kembali memastikan takutnya sang anak lupa atau bisa jadi lupa ingatan.

"Iya bu, abang ingat kalau abang sudah menikah dengan tetangga rumah kita,"

"Lalu kenapa kamu sendirian, Di mana Alma?,"

"Dia di rumahnya, Bu. Tadi siang setelah memberi beberapa keperluan aku mengantar dia pulang, lalu aku sendiri pulang ke sini,"

"Kenapa kamu tidak mengajak Alma pulang ke sini?kamu malah asik-asik di sini sendiri,"

"Semalam kita tidak tidur dengan baik, Bu. Aku yakin Alma juga butuh istirahat yang cukup, mangkanya aku berinisiatif mengantarkan Alma ke rumahnya.

"Kami harap kamu tidak lari dari tanggung jawab sebagai seorang suami,.

1
kalea rizuky
cerai aja nikah buat nganu doank buat apaan
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
suka deh di jodohin tp nrima gini kn enakk g ada drama pisah kamar atau masih ada pacar
kalea rizuky
baru baca
rasahaz
awas kau irsan klu nnti d surabaya kau mlah nyari istri lgi,, auto dptong th burung perkutut mu,,,
rasahaz
diiiiiihhh bagian dari mau ny ddketin,, klu kagak btuh dibiarin,,
rasahaz
enak bnr dbilang maslah spele,, 😤
rasahaz
akhir ny stlh skian purnama dan kisah bru lgi kak othor,, mdh2n ngga dgntung lg dh cerita ny,,, 😁😁😁
Penikmat Sunyi: mangkanya dukung aku, biar semangat ni hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!