" Apa maksud dari keluarga mu bicara seperti itu mas? Apakah aku kalian anggap orang asing selama ini? Apa bakti ku pada suami serta keluarga ini tidak berarti apa apa?" Ria berkata dengan suara yang bergetar karena menahan tangis.
Selama ini ia hanya dianggap orang asing oleh keluarga suami nya sendiri padahal dia lah yang selalu ada untuk suaminya ketika sedang terpuruk bahkan dia rela menjadi tulang punggung mencari rezeki demi sesuap nasi karena suami yang dicintainya di PHK.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maharanii Bahar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
POV RIYAN
Nama ku Riyan anggara aku terlahir dikeluarga yang cukup berada meski tidak kaya sewaktu mendiang papa ku masih hidup, setelah papa tiada hidup kami bisa dibilang sederhana tidak lebih dari sebelumnya. Aku anak kedua setelah kakak ku, dan kami bekerja di perusahaan yang sama awalnya aku di PHK dari perusahaan lama dan beruntung nya kakak ku bisa memasukkan ke tempat dia bekerja.
Aku menikah dengan wanita yang aku kenal saat di tempat kerja lama ku, wanita yang sederhana serta lembut tutur bahasa nya walau pun dia dari desa tapi kecantikan nya tak kalah dengan wanita kota malah lebih cantikan dia. Kami berkenalan dan hanya memakan waktu 3 bulan kami memutuskan untuk menikah, awalnya pernikahan ku ditentang oleh keluarga ku karna wanita ini tidak sederajat dengan keluarga kami tapi aku berusaha menyakin kan mereka hingga akhir nya terpaksa merestui kami.
Kami menikah secara sederhana didesa kelahiran nya desa yang indah ,rumah nya memang terlihat benar benar kalangan menengah kebawah tapi aku tak mempermasalahkan karna aku mencintainya ,iya wanita itu adalah ria ningsih yang sekarang menjadi mantan istri ku .
Aku dan ria sudah menjalani pernikahan selama 3 tahun dan ria tak kunjung hamil, ibuku selalu mengatakan ria mandul karna ibuku percaya aku sehat dan subur karna dari keluarga ku memang tidak ada yang mandul, kami memang pernah memeriksa kan diri dan hasil nya memang ria yang divonis mandul itu makin membuat ibuku selalu membencinya ,selain dari keluarga yang kurang mampu ria juga mandul tak bisa memberikan aku anak serta cucu untuk ibuku.
Saat aku sedang duduk ditaman tanpa sengaja aku melihat wanita yang cukup aku kenal ya dia adalah mantan pacar ku dulu Winda, dia melihatku lalu menghampiri ku bisa aku lihat dia makin cantik sekarang walau masih cantikan ria tapi Winda cukup seksi dengan mengenakan rok mini serta baju yang cukup menampilkan belahan dada nya, kami pun saling ngobrol hingga aku meminta nomor winda untuk sekedar chat iseng.
Makin hari aku dan Winda makin dekat bahkan kami sering jalan berdua dan ntah setan apa yang merasuki kami sampai melakukan hubungan suami istri , dan berawal dari situ aku sudah tidak memperdulikan ria lagi yang ada dihatiku hanya Winda dan Winda.
Dan akhirnya ria mengetahui segalanya , saat ibuku memintaku menceraikan nya ria meminta waktu seminggu untuk mengabdi terakhir kali padaku, dan aku mengiyakan karna memang selama menikah ria tak pernah menuntut ini itu pada ku dia istri yang penurut, tapi baru satu hari aku menceraikan nya karna dia berani melawan ibuku, awalnya aku tak percaya tapi setelah mendengar dia berani menjawab apa yang aku katakan aku pun mempercayai apa yang ibuku katakan pada ku.
Aku membiarkan dia pergi tanpa boleh membawa apa pun yang memakai uangku, dan Winda yang akan menggantikan nya menjadi nyonya dirumah ini aku sudah tak sabar ingin cepat menikah dengan Winda , rupanya ria tak mempersulit proses perceraian hingga pengadilan memutuskan dengan cepat kami resmi bercerai, seperti ada yang hilang dari hidup ku dan ada yang kosong dihatiku tapi segera aku tepis mungkin karna aku hanya lelah kerja itulah pikirku.
Aku bekerja dengan fokus biar bisa dapat promosi naik jabatan , awalnya aku kira Julio lah pemilik perusahaan ternyata setelah mendapat kan undangan bahwa akan ada penyambutan kembali nya CEO perusahaan sekaligus pemilik perusahaan tempat ku bekerja, didalam undangan tersebut boleh membawa keluarga serta pasangan aku dengan semangat akan membawa Winda dia wanita yang modis dan cantik jadi aku tak akan malu bila membawa nya ke acara acara kantor.
Saat mengatakan pada ibuku serta Winda mereka tampak antusias dan tak sabar untuk pergi ke acara itu dan Winda pun mengajak ibuku serta kak putri nyalon dan berbelanja untuk acara nanti malam, ini juga yang aku suka dari nya karna dia begitu royal pada keluarga ku karna memang dia dari keluarga kalangan atas tak sia sia aku balik lagi padanya.
Aku terus menyelesaikan pekerjaan ku karna hari ini kami hanya kerja setengah hari , teman defisi ku mengatakan bahwa pemilik nya seorang perempuan dan seorang janda wah kalau aku mendapatkan hati nya jelas aku akan menjadi suami CEO, tapi tak apalah karna aku sudah mendapatkan Winda sebentar lagi aku akan menikahinya dan perusahaan nya akan menjadi perusahaan ku juga .
Tanpa terasa malam pun tiba kami segera bersiap untuk menghadiri acara tersebut disebuah hotel mewah dari dekorasi serta tamu yang hadir smua nya terlihat orang orang penting, aku mulai mencari mejaku dan tak kunjung menemukan aku menanyakan pada panitia nya dan kami diantar ke meja paling depan tepat di depan panggung awalnya aku bingung kenapa disini meja kami dan aku coba mengkonfirmasi ulang dan benar saja ini benar meja kami, banyak pertanyaan di benak ku karna teman teman ku meja nya di bagian tengah semua sedangkan aku kebagian didepan, tapi segera ku tepis pertanyaan pertanyaan itu karna mungkin sedang hoki saja.
Kami pun duduk dan tak lama acara segera dimulai ,dibuka dengan kata sambutan dari Julio setelah panjang lebar Julio pun memanggil nama CEO tersebut dan namanya cukup familiar di telinga ku, dan lagi lagi aku membuang prasangka itu aku pikir nama ria ningsih bukan hanya mantan istri ku saja , karna sudah jelas ria yang ku kenal wanita desa yang miskin ,saat ijab kabul dirumah nya saja aku melihat rumahnya sudah tak layak huni ini mau jadi pemilik perusahaan mana mungkin.
Kalau memang dia pemilik nya tak mungkin dia menyembunyikan ini semua dari ku karna aku adalah suaminya , dan tak mungkin orang desa sepertinya bisa membangun perusahaan sebesar ini, uang dari mana bahkan aku rasa dia tidak pernah bersekolah karna sewaktu pindah kerumah ku habis nikah dia sama sekali tak memiliki ijazah apapun dan aku juga tak menanyakan karna takut dia tersinggung.
Aku menepis segala prasangka yang muncul dibenakku kala nama ria ningsih diucapkan , dan saat melihat siapa yang naik keatas podium aku terkejut karna yang bediri dengan cantik serta elegan diatas sana adalah ria ningsih yang ku kenal ria ningsih mantan istri ku , aku sama sekali tak bisa bergerak saat melihat nya diatas sana, bukan hanya aku yang terkejut melihat nya ibu Winda serta kak putri juga terkejut melihat siapa yang ada dihadapan mereka .
"Ri-ria" ujar kami bersamaan.