NovelToon NovelToon
Antara Benci Dan Cinta

Antara Benci Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Cinta yang di awali kebencian Leon dengan seorang wanita yang bernama kirani, wanita yang berasal dari golongan orang yang tidak mampu. Sedangkan Leon yang berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, akan kah kisah cinta berakhir bahagia… Jika penasaran baca kisah lengkapnya di novel ini ya…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidur berdua.

“Sepertinya hujannya sudah reda, bagaiman kali kita jalan sekarang.” Leon mengajak rani segera pergi dari tempat itu. Melihat hari yang akan berganti gelap dengan segera rani menuruti ajakan Leon.

Tanpa berkata apapun rani mengikuti Leon berjalan di sampingnya, gerimis masih tersisa setelah hujan deras tadi. Suhu dingin masih terasa menerpa kulit rani dan Leon, berulang kali Leon mengelus lengannya mengusir rasa dingin yang dia rasakan.

Rani yang tidak tega melihat Leon yang terlihat sangat kedinginan, dia mendekati Leon dan berinisiatif memegang satu lengan Leon.

“Kamu kenapa…?” Tanya lepas melihat rani yang tiba tiba memeluk lengannya.

“Aku hanya merasa dingin.p, mungkin dengan begini bisa lebih hangat.” Ucap rani beralasan, dia tahu jika dia mengatakan yang sebenarnya maka Leon akan membantah. Apalagi Leon adalah seorang yang tinggi gengsinya, dia tidak akan mau di rendahkan apalagi dengan seorang wanita.

“Baiklah, kali ini aku akan membairkan kamu memelukku.” Rani tersenyum sinis, dia masih memeluk lengan Leon tanpa mempedulikan ucapan Leon.

Setelah berjalan dua puluh menit akhirnya mereka sampai di depan bengkel, Leon segera membuka pintu gerbang yang terlihat sudah tertutup.

“Sepertinya tidak ada orang, gimana ini… bagaimana kita akan pulang.” Keluh rani melihat bengkel tersebut sudah terkunci.

“Bagaimana jika kita menginap di motel itu untuk malam ini.” Leon menunjuk ke arah sebuah motel yang tak jauh dari tempat bengkel tersebut.

“Baiklah, tapi kamu yang sewa kamarnya ya. Aku tidak bawa dompet ataupun handphone.”

“Oke, ikut aku…” Leon menarik tangan rani, berjalan bersisian menuju ke motel.

“Selamat sore kak, mau pesan kamar ya…” tanya resepsionis dengan nada sopan.

“Kami pesan dua kamar hanya untuk malam ini.”

“Oke sebentar kak biar saya cek dulu.” Lima menit karyawan tersebut mengecek kamar yang masih kosong.

“Maaf kak, kebetulan di motel kami tersisa satu kamar saja. Tapi kakak jangan kawatir, untuk tempat tidurnya berukuran king size. Bisa untuk tidur dua sampai tiga orang, apakah kakak berminat…?”

Rani menggigit bibirnya, dia membayangkan jika malam ini akan tidur bersama Leon. Sedangkan Leon yang mendnegar ucapan resepsionis tersebut merasa salah tingkah, dia berdehem untuk mengusir rasa groginya membayangkan jika malam ini dia akan tidur bersama rani.

Terdengar pergi menyambat kembali, rani yang terkejut segera memeluk lengan Leon erat. Merasakan jika rani merasa takut, Leon segera memesan kamar untuk dirinya dan rani.

“Baiklah kami pesan kamar tersebut, bisa melakukan pembayan dengan kartu debit. Kebetulan saya tidak bawa cash, dan handphone milik saya mati.”

Leon memperlihatkan handphonenya yang tidak menyala, “bisa Kak, segera saya proses dulu ya,” jari lincah resepsionis tersebut bermain di atas keyboard.

Tak lama resepsionis tersebut menyerahkan kunci ke depan Leon, tak lupa dia menyebutkan kamar milik Leon. Dengan segera Leon beranjak pergi bersama rani dan mencari letak kamar mereka.

Terlihat angka 0023 di mana nomor kamar yang tadi di sebutkan resepsionis yang berada di depan, segera Leon memasukkan kunci dan segera membukanya. Bau harum teh hijau tercium di indara penciuman mereka, perlahan rani dan Leon menatap kamar yang terlihat bersih dan wangi tersebut.

Rasa lelah mulai dapat Leon dan rani rasakan, melihat dua bathrobe di dalam lemari. Leon segera memilih membersihkan diri, dia segera masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamar tersebut.

“Oh iya, aku mandi dulu. Awas kamu jangan keluar dari kamar ini, jika terjadi sesuatu sama kamu aku tidak mau bertanggung jawab.” Ucap Leon sebelum masuk ke dalam kamar mandi.

Rani membaringkan tubuhnya yang terasa lelah di atas kasur berukuran big size, dia menatap plafon yang berwarna putih di atasnya. Ingatan rani seketika berputar ke kejadian beberapa tahun yang lalu, saat petir menyambar dan hujan pun terlihat sangat deras.

Bayangan yang tak pernah dapat di lupakan oleh rani, melihat seorang pria yang badannya hangus terbakar karena petir yang talah menyambarnya. Pria itu mati seketika di depan mata kepala rani, rasa takut melihat kejadian itu menjadi momok yang sangat menakutkan bagi rani kecil di kala itu.

“Ehem…” suara deheman mempnyadarkan rani dari lamunannya, dia segera menatap Leon yang berdiri dengan berbalut bathrobe di tubuh atletisnya.

Entah apa yang ada di kepala rani saat ini melihat penampilan Leon, dia terkesima oh tentu saja. Lama dia menatap Leon dengan penampilannya, rasa takjub akan ketampanan pemuda itu membuat rani betah menatap tubuh kekar Leon.

“Apa kamu tertarik denganku nona…” Leon berkata sambil melangkahkan kakinya perlahan mendekati rani yang masih terdiam.

Posisi rani saat ini masih tertidur dengan kaki menjuntai ke bawah, Leon menyeringai melihat posisi tidur rani yang begitu menggodanya. Saat Leon hampir sampai di depan rani, dengan kesadaran penuh rani segera duduk dan membenarkan bajunya.

“Aku… aku akan mandi, awas jangan ngintip. Kalau tidak bogem ini akan melayang di wajah tampangmu.” Rani mengepalkan tangannya di depan Leon, seringai Leon dapat rani lihat.

“Yang ada bukan kamu yang memukulku, tapi kamu yang akan berada di kungkungan ku cewek udik. Dan ingat kamu bukan levelku, aku tidak akan pernah menyukai cewek udik seperti kamu.”

Ucapan Leon membuat rani sedikit tenang, dia melenggang pergi meninggalkan Leon yang bergantian duduk di pinggiran tempat tidur, tak lupa rani membawa bathrobe miliknya.

Satu menit, dua menit sampai setengah jam rani tidak juga keluar dari kamar mandi, hujan di luar kembali deras sampai suaranya terdnegar di kamar yang rani dan Leon tempati.

“Hoam… Huh… lebih baik gue tidur, kenapa juga harus nungguin cewek udik itu. Mending istirahat, toh dia juga bakalan keluar dari kamar mandi.”

Leon segera tidur di kasur yang terlihat empuk itu, dia segera menarik selimut dan tak lama dia pun memejamkan matanya. Sedangkan rani yang dari tadi di dalam, telah memakai bathrobe miliknya. Dia bingung akan memakai bajunya atau harus keluar dengan bathrobe yang membungkus tubuhnya.

“Ah sudahlah lebih baik aku pakai bathrobe ini saja, dan bajuku buar aku gantung di sana untuk aku pakai besuk.” Rani segera meletakkan baju dan celana panjang miliknya di gantungan baju, dia mengendap keluar memastikan Leon sudah tertidur.

Perasaan lega melihat Leon yang telah tertidur menjadikan perasaan rani semakin tenang, perlahan dia mendekati ranjang. Melihat selimut hanya satu dan itu juga di pakai Leon, rani berinisiatif menariknya untuk dia pakai sendiri.

“Dia tidak akan bangun kan, jika aku tarik selimutnya.” Batin rani.

Perlahan dia tarik selimut itu, sampai saat hampir ditarik sempurna tiba tiba Leon berbalik dan dengan cepat memeluk tubuh rani. Di dalam pikiran Leon jika rani itu adalah guling yang biasa dia pakai saat akan tidur, rani terdiam tidak berniat menyingkirkan tangan Leon yang memeluknya.

“Sialan banget nih orang, gimana nih. Apa aku harus singkirkan tangannya, tapi jika nanti dia terbangun dan melihat penampilanku. Pasti dia akan mengejek ku lagi, ah… lebih baik aku tidur dan besuk aku akan bangun lebih awal sebelum dia terbangun lebih dulu.” Batin rani bermonolog sendiri.

Dinginnya udara ac menjadikan kedua mata rani cepat tertutup sempurna, Leon yang merasakan kehangatan di tubuh rani menjadi larut terbuat di alam mimpi.

Mereka sama sama tertidur dan terbuai dalam mimpi indah yang mereka ciptakan di alam mimpi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!