NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Pengantin Pengganti
Popularitas:790.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Minaaida

Ryan, kekasih Liana membatalkan pernikahan mereka tepat satu jam sebelum acara pernikahan di mulai. Semua karena ingin menolong kekasih masa kecilnya yang sedang dalam kesusahan.

Karena kecewa, sakit hati dan tidak ingin menanggung malu, akhirnya Liana mencari pengganti mempelai pria.

Saat sedang mencari mempelai pria, Liana bertemu Nathan Samosa, pria cacat yang ditinggal sang mempelai wanita di hari pernikahannya.

Tanpa ragu, Liana menawarkan diri untuk menjadi mempelai wanita, menggantikan mempelai wanita yang kabur melarikan diri, tanpa dia tahu asal usul pria tersebut.

Tanpa Liana sadari, dia ternyata telah menikah dengan putra orang paling berkuasa di kota ini. Seorang pria dingin yang sama sekali tidak mengenal arti cinta dalam hidupnya.

Liana menjalani kehidupan rumah tangga dengan pria yang sama sekali belum dia kenal, tanpa cinta meskipun terikat komitmen. Sanggupkah dia mengubah hati Nathan yang sedingin salju menjadi hangat dan penuh cinta.

Temukan jawabannya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minaaida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 06. Keintiman Yang Canggung

Secara naluriah, Liana ingin menolak. Bahkan sejak ia dan Ryan mulai berkencan, Ryan secara halus mendorong untuk lebih intim.

Tapi Liana selalu membayangkan menyimpan bagian dari dirinya untuk malam pernikahannya. Berbagi pengalaman pertama kalinya dengan suaminya. Selama ini, hubungannya dengan Ryan hanya berupa sentuhan lembut, genggaman tangan, pelukan, tidak lebih dari itu.

Tapi sekarang, dia hampir tidak mengenal Nathan. Mereka baru bertemu sekali, dan sekarang dia diharapkan untuk berbagi tempat tidur dengannya? Semuanya terjadi terlalu cepat untuk dia proses. 

Nathan, bagaimanapun juga, tampak tidak terpengaruh oleh ekspresi tertegunnya. Nada bicaranya datar, nyaris tanpa ekspresi saat ia berkata, "Kita sudah menikah, bukankah wajar jika kita tidur bersama?".

Dia berhenti sejenak, matanya sedikit menyipit saat dia menatapnya. Kemudian, tanpa peringatan, dia menambahkan, "atau apakah Anda merasa tidak nyaman karena saya cacat?"

Liana sudah bersiap untuk menjelaskan, tapi sebelum dia bisa mengatakan sepatah kata pun, dia sekilas menangkap bayangan tentang ejekan terhadap diri sendiri yang melintas di wajahnya.

"Maafkan saya," gumamnya, suaranya tiba-tiba menjadi pahit. "Tentu saja, tidak ada seorang pun yang mau dengan suami yang cacat."

Hati Liana tersayat, dan dia segera memotongnya, suaranya mendesak, "Tidak.. tidak! Saya sama sekali tidak merasa seperti itu...!"

Ia menarik napas panjang, nadanya tegas dengan sedikit tekanan, "Kita sudah menikah sekarang. Berbagi tempat tidur adalah hal yang dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Saya tidak mempermasalahkan hal itu."

Namun, perasaan begitu dekat dengan seseorang yang hampir tidak dikenalnya membuat gelombang kegelisahan mengendap di dadanya.

Tapi tidak ada jalan untuk kembali sekarang. Dia hanya harus beradaptasi. 

Nathan menangkap keraguan di matanya, tatapannya tak terbaca saat ia memberikan anggukan kecil. setelah beberapa saat, ia berbicara lagi, suaranya melembut. "Ini sudah larut malam, saya biasanya tidur lebih awal, saya harap kamu bisa menyesuaikan diri dengan jadwalku."

Liana mengangguk cepat, meski dadanya bergemuruh, "Tidak apa-apa, saya akan membawa koper saya masuk."

"Tunggu...!" Nathan menyela, suaranya mantap. "Mengingat kondisi fisik saya, selama ini saya selalu meminta staf rumah untuk membantu saya dengan hal-hal tertentu. Tapi sekarang, karena kau sudah di sini, aku lebih suka tidak merepotkan orang lain."

Setelah itu, dia mendorong dirinya sendiri menuju kamar mandi.

"Apa?" Liana membeku, kebingungan kini menyelimutinya.

Nathan berhenti di depan pintu kamar mandi, mendorong pintu nya dengan gerakan halus. Kemudian dia berbalik menghadap Liana , tatapannya tak bergeming, "Bantu aku mandi."

Mulut Liana menjadi kering, dengan terbata-bata dia mendekati Nathan, "bagaimana?"

Nathan mengangkat alis, nadanya hampir menggoda. "Dengan membantuku menanggalkan pakaian, tentu saja."

Mata Liana membelalak tak percaya. Otaknya langsung mencerna perkataan Nathan.  Mengingat apa yang baru saja dikatakan suaminya, ia menelan ludah, memaksa dirinya untuk melangkah maju, syaraf - syaraf nya menegang di setiap langkahnya. 

Liana menatap Nathan, dalam hati mengingatkan dirinya sendiri bahwa tidak peduli seberapa asing atau tidak nyamannya momen ini, dia adalah suaminya. Ini adalah bagian dari tugasnya.

Tangannya yang  terkepal bergetar saat ia menggerakkan tangannya, lalu perlahan-lahan mengulurkannya ke arah kancing-kancing kemeja Nathan.

Kancing-kancing kemejanya sangat kecil, didesain dengan sangat halus.

Telapak tangannya sudah licin oleh keringat. Dia sangat gugup. Tidak peduli seberapa keras ia berusaha, jari-jarinya seakan memiliki pikirannya sendiri, tergelincir pada kancing pertama lagi dan lagi tanpa hasil. Liana benar-benar frustasi.

Nathan berdiri mematung, memperhatikan Liana dengan tatapan geli di matanya saat melihat perjuangan gadis itu.

Nathan tahu Liana pasti kesal. Kesal karena harus merawat orang cacat seperti dia.

Dia tetap diam, penasaran untuk melihat sampai kapan Liana akan menyembunyikan ketidaknyamanannya.

Yang mengejutkannya, meskipun Liana bingung pada awalnya, namun Liana dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya. Dengan tekad yang terukir di wajahnya, dia melanjutkan tugasnya. Perlahan-lahan dia membuka kancing demi kancing satu per satu.

Saat kain kemejanya tersingkap, dadanya yang berotot dan terpahat indah, terlihat dengan jelas.

Energi maskulinnya menguar memenuhi udara, kekuatan dalam tubuhnya tak terbantahkan.

Liana seumur hidupnya belum  pernah sedekat ini dengan seorang pria. 

Dan saat ini matanya tak berkedip menatap lurus ke dada Nathan, pipinya memerah. Tangannya gemetar, nafasnya tersengal-sengal. 

 

Nathan memperhatikan setiap perubahan kecil dari ekspresi  Liana, dia merasakan lonjakan kepercayaan dirinya. Dia yakin dia berada di atas angin.

Saat itu, ujung jari Liana yang lembut dan dingin menyentuh perutnya. Kontak itu singkat, tapi memberikan kejutan padanya. 

Tubuhnya menegang saat gelombang panas yang luar biasa mengalir ke seluruh tubuhnya. 

Seolah-olah setiap aliran darah di tubuhnya terkonsentrasi di satu tempat, memicu gelombang kehangatan yang menjalar dengan cepat ke seluruh tubuh.

1
Mariam Marta
jangan terlalu banyak bermain kata2 thor
Mariam Marta
Thor GK masuk akal, masa GK ada bodyguard buat liana
chiara azmi fauziah
bingung mau komen ap
Neneng Sohifah
bagus
Arnes Tia24
sangat luar biasa keren👍👍
Arnes Tia24
q suka karya mu tho bagus sekali keren..q suka wanita yg kuat dan serdas💪👍🙏😊
Auryn
Thor, hutangnya 100 juta dolar atau 100 miliar dolar??🤭
Ma Em
Thor jgn sampai Liana disalahkan terus , pasti ini persengkokolan Olivia dan Susan yg akan menjatuhkan Liana , semoga semua kelakuan dan kelicikan Olivia dan Susan segera terbongkar , Liana juga jgn percaya saja sama mulut manis berbisa Olivia , Liana hrs berani melawan ketidak Adilan selidiki dan bongkar kebusukan Olivia yg sengaja mau menjatuhkan nama Liana .
Memyr 67
𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌, 𝖽𝗂𝖺 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍, 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀𝗂 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗃𝗎𝗄 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺, 𝗋𝖾𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗌𝖺𝗄𝗌𝗂 𝗌𝖺𝖺𝗍 𝗂𝗍𝗎. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗒𝗀 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌, 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝗎𝗇𝗀𝗄𝗂𝗇 "𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝗅𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇" 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺
Memyr 67
𝗈𝗐 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗂𝗍𝗎 𝗋𝖾𝗇𝖼𝖺𝗇𝖺 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖽𝖺𝗇𝗍𝖾? 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇𝗄𝖺𝗁 𝖽𝗂 𝖾𝗉𝗂𝗌𝗈𝖽𝖾 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆𝗇𝗒𝖺 𝗃𝖺𝗇𝖾 𝖺𝗎𝗌𝗍𝗂𝗇 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗎𝖽𝗎𝗁 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗃𝗂𝗉𝗅𝖺𝗄?
Minaaida: akan aku lihat, soalnya kemarin lagi nulis nama tokoh, aku hampir ketiduran 🤣, maaf nanti koreksi ulang
total 1 replies
Ibu negara
sehat2 ya thooooor tembak dengan vitamin thooor juga makan banyak protein
Dari
lekas sembuh tor 🙏
Dwi Rana
sehat terus ya thor, lanjutkan ceritanya /Heart/
Memyr 67
𝖻𝖾𝗋𝖺𝗇𝗂 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝗂𝗇𝗀𝗀𝗎𝗇𝗀 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇. 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖺𝖽𝖺 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗒𝗀 𝗃𝖺𝗍𝗎𝗁, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺, 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗋𝖾𝗍 𝗌𝗎𝗌𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝖾 𝖺𝗎𝗌𝗍𝗂𝗇
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Memyr 67
𝗇𝖺 𝗄𝖺𝗇? 𝖺𝖽𝖺 𝖼𝗈𝗅𝗅𝗂𝗇 𝗅𝖺𝗀𝗂. 𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗌𝗂𝗁 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝗐𝗂𝗅𝗅𝗈𝗐 𝗅𝖺𝗀𝗂? 𝗌𝖾𝗇𝖾𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗇𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗐𝗂𝗅𝗅𝗈𝗐 𝖽𝗂 𝗌𝗂𝗇𝗂.
Memyr 67
𝖼𝗈𝗅𝗅𝗂𝗇? 𝗄𝖺𝗉𝖺𝗇 𝖼𝗈𝗅𝗅𝗂𝗇 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀 k𝖾 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇?
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺? 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗉𝗈𝗌𝗂𝗌𝗂 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗉𝖺𝖽𝖺 𝖽𝗂𝖺 𝖽𝗂 𝗁𝖺𝗍𝗂 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇?
Memyr 67
𝗄𝗒𝗅𝖾? 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗄𝗒𝗅𝖾?
Memyr 67
𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋. 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗅𝖺𝗐𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝗉𝖺𝖽𝖺𝗇 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺, 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗉𝗈𝗌𝗂𝗌𝗂 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝗂 𝖽𝗂 𝗁𝖺𝗍𝗂 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!