NovelToon NovelToon
Air Mata Pernikahan

Air Mata Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: GeGra Mom

Lanjutan kisah Sudah Cukup Aku Sakit
kisah tentang Hendri dan Fitria.
Karena persaingan bisnis Hendri dijebak oleh Rekan bisnis yang ingin menjatuhkannya. Hingga Hendri berakhir diatas ranjang bersama Fitria. mereka digerebek oleh warga dan menikahkan mereka secara paksa.
Apakah keluarga Wijaya bisa menerima masa lalu Fitria dan memperlakukan dia dengan baik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Kedatangan Teman Masa Kecil

“sayang kamu pulang, dimana mama kamu?” Tanya Bu Nani

“mama sam om jahat nenek”

“om Jahat, ia nenek, om jahat membiarkan kami tidur digudang nenek”

“Selamat siang, saya mengantar anak ini kembali, besok dia akan sekolah kembali, tenanglah tidak akan ada yang akan menggangu dan membulinya disekolah”

“benarkah tuan? Terus dimana anak saya?”

“anak ibu tinggal bersama suaminya diapartemen mereka. Saya permisi” bu nani menatap kepergian Kevin dengan pandangan yang sulit diartikan, dia tahu putrinya tidak baik-baik saja.

“Masuklah sayang, kamu sama kakek dan nenek ya, mama pasti akan baik-baik saja, mereka hanya ada salah paham, setelah semuanya ketahuan mama akan kembali bersama kita”

“Baik nenek”

Fitria berusaha bangun dan menuju dapur dia akan mengurangi rasa laparnya dengan air putih.

“Tuhan berkatilah minuman ini masuk kedalam tubuhku membuatku kenyang dan kuat” Gumamnya sebelum meminum air didalam gelas hingga kandas.

Hingga malam berlalu tak ada makan yang diberikan untuknya, dia kembali kedalam kamar dan membaringkan tubuhnya yang lelah dan lemas

Hendri kembali keapartemennya dia melihat fitria sementara menuangkan air kedalam gelas dengan tangan yang bergetar.  Tanpa merasa kasihan dia langsung menuju kamarnya.

“Vin kamu tunggu sebentar aku mandi sebentar"

"Baik Hen"

Hendri masuk dan membersihkan tubuhnya.  Kevin duduk diruang tamu melihat Fitria yang berjalan pelan dengan menyanggah tubuhnya pada dinding seperti tak bertenaga.

"Ada apa dengan wanita ini?  Jangan-jangan akal-akalan dia saja" gumam Kevin dan kembali menatap ponselnya.

Hendri keluar dari kamar mengenakan kaus putih dan celana pendek. Mereka masuk kedalam ruang kerja Hendri.

“Ia Hen apa kamu sudah berikan wanita itu makan? "

Hendri Menatap sahabatnya kemudian melanjutkan pekerjaan mereka.

"Kamu boleh berikan hukuman padanya tapi setidaknya berikan dia makan, bagaimana kalau terjadi apa-apa padanya?”

“baiklah nanti kamu belanja kebutuhan dapur dan kulkas”

“jadi seharian dia belum dikasi makan?  Pantasan tadi jalannya seperti mayat hidup,  kupikir dia pura-pura"

"Maksudmu?"

"Tadi aku melihatnya berjalan kekamar seperti mayat hidup."

"Pesankan makanan untuknya aku tidak ingin hantunya gentayangan disini"

"Baiklah Hen" Kevin segera membuka ponselnya dan memesan makan intuk Fitria.

Sementara dikamar Fitria sedang duduk memeluk kedua lututnya,  perutnya terasa sakit.

Tak lama pintu kamatnya diketuk dari luar,  dia segera mengeser tubuhnya dearah pintu dan mendorongnya

"Ttuan" jawabnya dengan wajah memucat

Kevin memberikan kantong berisi makanan padanya.

"Ini untukmu, kami tidak ingin kamu mati secepat ini" ujarnya

Secepat kilat Fitria menerimanya dan segera membukanya,  matanya berbinar menatap nasi ayam ditangannya.  Tanpa membersihkan tangannya dia makan dengan lahap dan tangan bergetar karena terlalu lama menahan lapar.

Kevin yang melihatnya dengan perasaan jijik dan kasihan.  Kasihan karena melihatnya menahan lapa seharian,  jijik karena dia makan tanpa mencuci tangannya.

Kevin kembali dan melanjutkan pekerjaannya.

Pukul 10 malam pekerjaan mereka selesai, Kevin kembali ke apartemennya yang berada diunit yang berbeda dari Hendri.

Hendri kembali masuk kedalam kamarnya membaringkan tubuhnya,  masalah ini membuat beberapa klien mengancam akan berhenti bekerja sama  dengannya membuatnya hrus bekerja ekstra mengembalikan kepercayaan para klien.

Keesokan paginya Fitria bangun dengan tubuh yang masih terasa lemah akibat sakit pada lambungnya.  Saat menuju kamar mandi hidungnya mencium aroma makanan yang tersaji diatas meja makan,  dia menatap makanan itu dengan mata berbinar.

"Rasanya pasti enak,  andai aku boleh menikmainya" gumamnya mengelus perutnya yang terasa lapa

"Anda sudah bangun? "

"Sssslamat pagi tuan? " jawabnya dengan gugup seperti maling yang ketahuan mencuri

" hm ini sarapan untukmu,  makanlah,  aku harus segera keperusahaan.  Di kulkas sudah diisi dengan bahan makanan,  masaklah untukmu"

"Baik tuan,  terima kasih"

Kevin pergi meninggalkan Fitria yang berdiri disana.  Mendengar suara pintu tertutup Fitria segera menuju meja makan dan menyantap makanan disana dengan lahap.  Tak menunggu lama makanan Fitria habis.

"Terima kasih Tuhan hari ini hamba diberi makanan,  semoga makanan ini menguatkanku" gumam Fitria mengelus perutnya yang sangat kenyang.

Fitria mulai membersih apartemen Hendri.  Setelah bersih dia mencuci pakaiannya.

"Sebaiknya aku masak,  fuan hendri pasti jijik denganku dan tidaka mau makan masakanku,  lebih baik masak secukup

Fitria terduduk dilantai kamarnya, dia sangat merindukan anaknya Gabi.

“Sayang kamu sedang apa? Gimana sekolahmu hari ini ini? Mama kangen sayang, mama pengen peluk kamu” isaknya memeluk kedua lututnya dan membenamkan kepalanya disana.

Hendri yang duduk dikursi kebesarannya sedang fokus membaca laporan keuangan yang baru diberikan oleh bagian keuangan.

Dari dalam tasnya ponsel Fitria terus berdering, merasa terganggu dia meraih ponsel Fitria dari dalam tasnya. Begitu banyak panggilan masuk dari Ibunya, dan dokter Risal.

“Dokter Risal?” Gumam Hendri dan mulai membuka pesan whatsap diponsel Fitria.

Dokter Risal [ Fitria kamu dimana, aku membawa makanan kesukaan Gabi ]

Dokter Risal [ Fit kalian dimana sih, aku haris segera kembali kerumah sakit, ]

Dokter Risal [ Fitria aku hanya ingin melihat Gabi. Kalian baik-baik sajakan? ]

Dokter Risal  [ hubungi aku ya, aku tunggu ]

“Siapa dokter ini? Dia sepertinya sangat dekat dengan mereka?” Gumam Hendri dan meletakan ponsel Fitria di meja kerjanya.

Tok Tok

“Selamat siang Bos, sebaiknya kita berangkat sekarang?’

“Ia Vin, kita keapartemen lebih dulu, ada yang harus aku ambil disana”

“Ok Bos”

Mereka akan bertolak menuju  Bali selama 3 hari, mereka akan membicarakan kerja sama dengan client dari Malaysia yang meminta bertemu dengan Hendri disana.

“Sudah kamu siapkan semuanya?”

“Sudah Hen”

“Baik kita pergi”

Hendri memasukan ponsel Fitria kedalam tas kerjanya dan keluar bersama Kevin menuju apartemen.

Tiba di lobi perusahaan Hendri melihat seoang wanita berpenampilan sederhana berdiri didepan mobilnya dan menatapnya penuh cinta.

“Dara?’ Ujar Hendri

“Ka Hen” berlari memeluk Hendri.

“”beneran ini kamu Dara? Kamu kapan datangnya?’ Tanya Hendri membalas pelukan Dara.

“Aku baru disini seminggu ka Hen, aku selalu mencari Ka Hen?’

“Kamu tinggal dimana sekarang?”

“aku numpang sama tante aku ka”

“Terua bagaimana kabat tante dan om?”

“Mereka sudah meninggal dunia dalam kecelakaan”

“maafkan aku, aku turut berduka cita”

“Ya sudah aku akan ke apartemen, sebaiknya kamu pindah kesana”

“Memangnya boleh ka Hen?”

“Boleh kok, aku tinggal bersama asisten rumah tangga”

Kevin yang mendengar itu sedikit kecewa dengan sikap Hendri, dia tidak terlalu mengenal wanita ini tai tidak sepantasnya dia mengajaknya tinggal bersama.

“Tapi barang-barangku?”

“Nanti supirku akan mengambil barang-barangmu. Sebaiknya kita kesana sekarang karena aku harus berangkat 2 jam lagi ke bali”

“ka Hen ke Bali?”

“Ia Dara, aku kesana untuk bisnis selama 3 hari, hanya 3 hari”

“baiklah ka Hen” Jawab Dara.

“Ayok Kevin sebaiknya kita pergi sekarang”

Kevin duduk disamping Supir sedangkan Hendri dan wanita yang bernama Dara duduk dibelakang.

“Kamu disini berapa lama Dara/” Tanya Hendri

“Sebenarnya aku kesini ingin meminta bantuan ka Hane, aku mencari pekerjaan ka”

“Baiklah saat kaka pulang akan kaka usahakan”

“benar kaka?”

“Benar, kamu percayakan pada kaka?”

“sangat ka Hen” Jawabnya memandang Hendri penuh cinta.

Tiba diapartemen Hendri menekan kode pintu masuk, mereka masuk kedalam.

“Vin panggilkan wanita itu?” Ujar Hendri masuk kedalam kamarnya

Kevin berlalu menuju kamar Fitria disamping dapur, terlihat pintu kamar Fitria yang terbuka dia bisa melihat kamar itu masih sama hanya terdapat kasur tipis disana, pakaiannya masih tersimpan dalam kopor dipojok ruangan.

“Fit, kamu dipanggil Hendri”

“Baik Tuan” jawab Fitria berdiri dari duduknya.

Fitria mengikuti langkah kaki Kevin menuju ruang depan. Disana Hendri dan Dara sedang berbicara dengan santai.

“Hey kamu, dia adalah tamu disini, kamu bereskan kamar yang disamping kamarku, sepreinya berada disalam lemari. Perlakukan dengan baik, kalau sampai aku mendengar kamu lalai lihat saja kamu”

“baik tuan”

“Dara berikan alamatmu pada kevin, dia akan meminta supir mengambil barang-barangmu”

“baik ka Hen”

Fitria segera masuk kedalam kamar kedua dan mulai membereskan kamarnya, hatinya sakit? Tentu tidak karena dia sudah sadar sejak awal menempati apartemen ini Hendri menempatkannya dikamar asisten rumah tangga otomatis statusnya hanya sebagai asisten rumah tangga disini.

“Ok Dara, kami pergi dulu, kalau kamu perlu apa-apa, nanti hubungi aku, ini nomor ponselku.” Lanjut Hendri menyerahkan kartu namanya pada Dara.

Kevin hanya terdiam melihat sikap Hendri, dia juga marah pada Fitria tapi tidak seharusnya dia perlakukan Fitria seperti ini, karena mereka sudah dinikahkan secara agama. Hendri menolak untuk secara hukum karena baginya dia akan melepaskan Fitria pada saatnya.

“Ayo Vin sebaiknya kita pergi. Hey Kamu?’ Teriaknya pada Fitria

“Ia Tuan?”

“Kalau Dara ingin jalan-jalan kamu temani dia, awas kalau kamu menyusahkan dia”

“Baik Tuan” Jawab Fitria menunduk

Hendri pergi meninggalkan Dara dan Fitria. Dara dengan senyum masuk kedalam kamarnya.

1
Elin 2025
lanjut tor
Yuni Ngsih
waduuuuh Thor kok dipotong lg asyik nih .....lanjut Thooooor semangat
Thina Savsavubun: makasi kaka.. 🙏
total 1 replies
yumi chan
ko aku jd sakit liht kluarga wejya ini...mdh2an cpt dpt kmr..buat anknya mndrita smua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!