NovelToon NovelToon
Asmara Jajar Genjang

Asmara Jajar Genjang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rha Setia

Kisah cinta rumit terjalin di antara empat bersaudara, seorang wanita hadir menjadi rebutan.

Dialah Art Tara Biancasandra, seorang wanita cantik yang memiliki nasib buruk semenjak memiliki ibu tiri. Nasibnya berubah setelah mengenal seorang pria kaya yang memanfaatkan dirinya. Dari sanalah ia mendapatkan kisah asmaranya yang rumit, segala keluh kesah kehidupan di dapatinya mulai dari hal baik hingga hal buruk.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Apakah ia mampu menghadapi asmara jajar genjang itu?

Tidak ada permasalahan yang tidak mendapatkan jalan keluarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rha Setia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AJG 05

Tiga insan mengayunkan langkah perlahan di atas balutan marmer lantai sebuah pusat perbelanjaan, seolah menunggu sesuatu menghampiri. Perbincangan hangat bahkan telah menegang berlangsung menghiasi pertemuan langka seorang ibu dengan anaknya.

"Al berjanji ga akan melihat papa lagi,” putus Alev berpasrah diri memaksakan sang hati mengikuti jalan nasibnya. “Tapi, untuk yang ini, Al mohon, mama ga melarangnya," pintanya merutuk kala rasa ragu memendam angannya. Wajahnya tertunduk tidak ada keberanian untuknya menatap wajah ibunya. "Al mendapat beasiswa untuk melanjutkan pelajaran ke kelas sembilan di Camry," imbuhnya membuat kelopak mata ibunya terbuka lebar.

Camry International School, siapa yang tidak tahu sekolah untuk kalangan kelas atas itu. Bagaimana Tara harus mencari biaya untuknya yang bahkan kini ia hanya bekerja sebagai wanita penghibur saja pada sebuah tempat hiburan malam?

Bukan! Bukan itu yang menjadi akar permasalahannya. Piutang dengan lintah darat akibat keserakahan ibu kandungnya lah yang membuat hidupnya menjadi tidak layak itu. Bahkan, hingga kesulitan membagi hartanya untuk ibu serta anaknya.

"Apa?!" sahut Tara memekik terkejut setelah menyadari sesuatu. Bagaimana bisa anaknya naik ke kelas terakhir sekolah menengah pertama pada usianya yang masih sebelas tahun itu?

"Pakar jenius bilang dia mampu Ra," sahut Jasmeen menginterupsi mengurai keterkejutan yang terpampang dari wajah sepupunya. “Ga ada yang sebanding sama otaknya di kelas enam Ra, semua murid pasti kalah pinternya sama dia. Itulah kenapa kepala sekolahnya menaikkan dia sampai tiga tingkat ke atasnya,” imbuhnya menjabarkan penjelasan, disambut renungan pekat oleh wanita yang masih berjalan beriringan dengannya.

“Baiklah mama akan menyetujuinya," putus Tara memahami diri jika sang anak tercinta memiliki cerminan dari ayah kandungnya yang mana terkenal dengan isi kepala di atas rata-rata.

Sejenak Tara menghempas rasa cemasnya yang terbersit akan biaya hidupnya sebelumnya. Ia merasa untuk biaya yang harus di carinya itu urusan nanti. Biarlah ia menyetujui sesuatu yang tidak merugikannya sama sekali bahkan akan menguntungkan baginya saat nanti.

Alev tersenyum riang, menyerukan rasa terima kasihnya dengan mengecup pipi ibunya. “Mama memang yang terbaik,” pujinya penuh kesungguhan.

“Kamu baru tau itu?” balas Tara melengos dalam gurauannya, membuat sang anak menyadari sesuatu jika ibunya telah banyak berkorban diri demi kelangsungan hidupnya.

Sebagai balasannya, Alev rela mengorbankan dirinya meski harus membuat batinnya meringis. "Al janji tidak akan menemui ayah Jackson lagi."

Bukan! Ia bukan menemuinya melainkan hanya ingin merabanya dari kejauhannya untuk sekedar melepas rasa rindunya.

Mereka belum pernah bertemu satu sama lain sekali pun. Jika sudah, Jackson akan mengetahuinya secara langsung dengan hanya melihat wajah Alev yang begitu serupa dengannya.

Terdengar nama seorang pria dari mulut anaknya melantun begitu jelasnya, mengingatkan Tara pada kegelisahannya selama sebelas tahun ini.

Apakah sang pria telah mengetahui jika dirinya tengah memiliki seorang anak pria? Tara belum mendapatkan jawabannya hingga kini.

Tidak akan pernah dan tidak ada keinginannya untuk mencari tau akan hal itu. Kini, ia hanya memusatkan diri pada masalahnya atas apa yang sudah menjadi keputusannya.

Usianya kini dua puluh sembilan tahun, itu berarti dua belas tahun sudah ia menyimpan banyak masalah setelah meninggalkan kediaman sang ayah. Ia hidup tanpa arah, lantaran ibunya yang serakah. Wanita yang melahirkannya itu telah membuatnya menghindari kata menikah, apalagi setelah menjalani hidup tanpa berkah dalam waktu sepuluh tahun lamanya.

Jalan hidupnya suram, sebab ia terjerumus ke dalam dunia malam hingga mengenal segala benda haram. Hal itu terpaksa ia lakukan setelah hidup bersama seorang konglomerat bejat yang membuatnya kehilangan martabat bahkan mengenal lindah darat. Berbagai hal yang membuat setiap detik kehidupannya berlalu tanpa berkat.

Alasan inilah yang membuatnya menyembunyikan anak kandungnya. Ia enggan jika anaknya menjadi sebuah aset bagi kedua ibu iblisnya. Ia mengerti benar jika keduanya mengetahui hal itu, maka darah dagingnya itu akan menjadi korban selanjutnya.

Andai saja kehidupannya tidak seperti demikian, maka hidupnya bisa dikatakan nyaris sempurna. Dengan keadaan fisiknya yang memiliki tinggi tubuh seratus tujuh puluh empat sentimeter dibalut dengan kulit putih bersihnya, bahkan bentuk tubuh indah berlekuk yang menjadi tipe idaman kaum adam.

Kecerdasan otaknya adalah sebagian besar penopang kesempurnaan hidupnya. Untuk parasnya yang cantik tidak perlu diragukan lagi. Ia bahkan sempat menyandang julukan sang bunga di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas tahun kedua.

"Ma, apa mama bisa antar untuk mendaftarkan diri?" pinta Alev penuh harapan, memecah lamunan ibunya yang langsung menatapnya dalam senyuman lirih.

"Mama ga bisa sayang," sesal Tara menepis kerucutan bibir anaknya dengan mengusap puncak kepalanya.

Sangatlah jarang untuknya bisa mendapatkan waktu untuk bertemu anaknya. Hingga pada saat pertemuannya, ia menggunakan kesempatannya sebaik mungkin untuk melepas rasa rindu dengan kasih sayangnya yang tercurah.

"Mami yang akan mengurusnya, Al," sahut Jasmeen menawarkan diri.

Memang sebiasanya dirinyalah yang memiliki banyak waktu luang yang akan mengurus segala keperluan anak angkatnya lantaran tidak ada pekerjaan lain selain mengurus pria yang baru saja menginjak dewasa itu.

Bukannya terlalu menikmati masa pengangguran atau tidak berniat untuk mencari nafkah dengan keringatnya sendiri. Akan tetapi, selain ia masih mendapat jatah makan dari sang kakak ibunya, Tara sendiri meminta bantuan untuk itu kepadanya. Sehingga, ia memutuskan hanya akan memusatkan perhatian dan menghabiskan seluruh waktunya dengan anak angkatnya itu.

"Baiklah." Alev menyahut kecewa, namun sebisa mungkin ia menutupi perasaan itu dengan senyum manisnya. Sudah tidak asing baginya jika sang ibu sulit menuruti keinginannya.

"Biar aku yang mengatur semuanya, Ra," hibur Jasmeen mengelus pundak sepupunya yang telah memendam kerancuannya di sana.

"Maafin aku, Jas," sesal Tara penuh pertimbangan kala sang hati meronta ingin hidup bersama anaknya dalam satu atap yang sama.

Bibir Jasmeen terangkat melengkung, memberikan senyuman penyemangat untuk sepupu yang sudah menatapnya penuh tekanan batin. "Bukan salahmu."

Mereka saling merangkul, memberikan semangat hidup untuk melalui hari-harinya, tanpa mereka ketahui kisah hidup yang lebih rumit tengah menanti mereka di kemudian hari.

"Kalian pulang duluan, aku masih ada urusan," usir Tara yang lantas melambaikan tangannya enggan menerima penolakan mengingat waktu telah menunggunya untuknya segera mencari sebongkah uang.

"Mama, kapan kau kembali menemuiku?" tanya Alev setengah merajuk menatap ibunya penuh harapan.

Bibir Tara terangkat, menyiratkan senyuman manisnya menyembunyikan kepedihannya di sana. "Mama ga tau sayang," sahutnya membuat sang anak tertunduk kaku.

Sudah menjadi perkiraan Alev jika sang ibu tidak akan memberikan jawaban pastinya, seperti hari-hari sebelumnya seolah bersembunyi darinya, sang ibu hanya menemuinya satu bulan sekali saja.

“Ga bisakah sekali ini mama memberi jawaban pasti?” tanya Alev membuat jantung sang ibu terhentak seolah menghentikan aliran darahnya seketika.

"Sudahlah, jangan hambat urusan mama. Al, kamu tahu mama banyak urusan?" tutur Tara menghibur diri. Sesungguhnya, batinnya pun bertolak jika diharuskan kesulitan menemui anaknya.

Alev mendengus, ia mengutuk dirinya sendiri sudah berani mempersulit ibunya yang sudah sangat kesulitan merawatnya hingga menjadikannya anak hebat seperti sekarang ini. “Baiklah mama, maafkan Alev,” ujarnya penuh penyesalan.

“Mama akan kabari lagi nanti kalau mau ke rumahmu,” seru Tara dibalas senyuman riang oleh kedua orang yang berdiri di hadapannya.

“Alev tunggu!” sahut Alev berterus terang jika hatinya ingin sekali mendapat kabar baik itu.

"Iya sayang,” balas Tara diiringi pemberian kecupan pada pipi anaknya sebagai salam perpisahannya. 

“Aku pergi," pamitnya yang lantas berlalu begitu saja dari hadapan kedua orang yang selalu menjadi penyemangat hidupnya.

Tbc

1
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
selamat atas tamatnya novel nya kakak, moga novel selanjutnya tamat dengan bagus seperti ini
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
moga kandungan Tara baik baik aja dan untuk mama Tara semoga cepat insyaf
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
jangan minta maaf kalau itu bukan dari hati, karena itu gak akan berguna
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
hadeh disuruh punya anak Mulu nih, yang susah nya pihak perempuan.pihak laki laki cuma ingin enak buat aja
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
aku baca dulu nya kakak, semangat kakak
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
aahh berbuah jua akhirnya ,tumbuh seorang putra yg sangat tampan.

hmm...apakah jackson tahu bahwasanya dia telah jadi seorang ayah??
semoga segera dipertemukan oleh takdir.
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
waah ...kejadian lalu itu ,rupanya sangat membekas dihati jackson hingga kini....
dan perasaan mendalam antara kasihan sesal dan tumbuhnya cinta ...
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
tak mengerti sepenuhnya sikap ibu kandung tara,kenapa seolah dia keberatan mengasuh anak2 nya??
mengapa pula sikap nya sungguh terlihat kejam ke tara,mungkinkah tara anak yg tdk di inginkan kelahirannya??

selamat berjuang tara,menata masa depan dengan peluh halalmu.
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
puitis
☠ᵏᵋᶜᶟᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
semoga tara gk kena napa yah
Qia'badR⃟i 💤
mampir moms😊
ujian terberat tara akan segera dimulai,kenapa kebablasan?kenapa tdk dengerin sahabat kamu tara
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝⏤͟͟͞R. ALICE
ishhh keren keren
saya langsung cus ngingip visualnya mom😁
VIDAYA
Buat anak sama jack tapi nikahnya sama samuel🙄
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
berharat Tara sm Jackson 😭😭
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
si Jack jd kaget kan
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
pokok ny lanjut baca aja
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
sadarkanlah Tara thor 🤣🤣
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
oh jd Tara sama Jack udh ktmu ?
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
Tara jd kupu2 malamkah ???
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
kasian anaknya cm bs memandang sang ayah dr kejauhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!