NovelToon NovelToon
Time Travel Dokter Modern Ke Zaman Kuno

Time Travel Dokter Modern Ke Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Reinkarnasi / Zombie / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:334.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lily Dekranasda

Di tengah dunia yang hancur akibat wabah zombie, Dokter Linlin, seorang ahli bedah dan ilmuwan medis, berjuang mati-matian untuk bertahan hidup. Laboratorium tempatnya bekerja berubah menjadi neraka, dikepung oleh gerombolan mayat hidup haus darah.

Saat ia melawan Raja Zombie, ia tak sengaja tergigit oleh nya, hingga tubuhnya diliputi oleh cahaya dan seketika silau membuat matanya terpejam.

Saat kesadarannya pulih, Linlin terkejut mendapati dirinya berada di pegunungan yang asing, masih mengenakan pakaian tempurnya yang ternoda darah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kiamat Zombie (Revisi)

Linlin dan timnya berhamburan keluar, jantung mereka berdetak kencang akibat adrenalin yang meluap. Linlin masih menggenggam alat bedah di tangannya, darah segar menodai sarung tangannya yang belum sempat dilepas.

Begitu pintu ruang operasi terbuka, mereka disambut oleh pemandangan yang jauh lebih mengerikan. Lorong rumah sakit dipenuhi oleh dokter, perawat, dan pasien yang saling menerkam.

"Ya Tuhan… apa yang terjadi di sini?" Xu Mei terisak, suaranya bergetar.

Salah satu perawat yang mereka kenal, Liu Fen, sedang terhuyung di tengah lorong. Jas medisnya ternoda darah, wajahnya pucat dan matanya tampak kosong.

"Liu Fen! Apa kau baik-baik saja?" Dr. Zhao mencoba mendekat.

Namun, dalam hitungan detik, Liu Fen menoleh dengan gerakan patah-patah, mulutnya menganga lebar, darah masih menetes dari bibirnya. Ia menggeram pelan sebelum tiba-tiba melesat ke arah mereka!

"MUNDUR!" Linlin berteriak sambil menarik Dr. Zhao ke belakang.

Xu Mei menjerit, tubuhnya kaku karena ketakutan. Liu Fen melompat ke arah mereka, tangannya terentang, siap mencakar—

"AAARGH!!" Suara jeritan lain terdengar dari ujung lorong.

Mereka menoleh dan melihat seorang dokter lain, Dr. Ren, sedang berusaha melepaskan diri dari gigitan seorang pasien tua yang tubuhnya sudah berlumuran darah.

"LEPASKAN AKU!! TOLONG!!" Dr. Ren meronta, tapi pasien itu menggigit lebih dalam.

"Cepat ke tangga darurat!"

Mereka mulai berlari, berusaha menghindari orang-orang yang sudah berubah menjadi makhluk mengerikan.

Di tengah kekacauan, Xu Mei menjerit lagi. "Di depan! Mereka ada di depan juga!!"

Lorong menuju tangga darurat sudah dipenuhi oleh mereka—mantan pasien dan staf rumah sakit yang sekarang bergerak seperti boneka rusak, berjalan dengan tersentak-sentak namun semakin cepat mendekati mereka.

Linlin menggenggam alat bedahnya lebih erat. "Kita terjebak…" bisiknya.

Dr. Zhao menggeram, "Lalu kita harus bagaimana?!"

Linlin menelan ludah, matanya bergerak liar mencari jalan keluar lain. Satu-satunya pilihan mereka… adalah bertarung atau mencari rute lain sebelum semuanya terlambat.

Linlin meraih tongkat baseball yang tergeletak di dekat ranjang pasien. Mungkin milik seseorang yang datang ke rumah sakit sebelum kekacauan ini dimulai. Tangannya menggenggam erat gagangnya, napasnya mulai stabil.

"Dr. Linlin, apa yang kau lakukan?!" Xu Mei menjerit panik saat melihat Linlin bersiap.

Linlin menyipitkan mata, memperhatikan gerakan makhluk-makhluk itu. Meski terlihat lambat dan kaku, jumlah mereka terus bertambah. Jika mereka tetap diam, cepat atau lambat mereka akan terkepung.

"Jika kita tidak bertarung, kita tidak akan bisa keluar dari sini!" Linlin menjawab tegas.

Dr. Zhao menelan ludah. "Tapi mereka... mereka dulunya pasien dan rekan kerja kita…"

"Sekarang mereka bukan manusia lagi!" Linlin mengangkat tongkat baseballnya dan melangkah maju.

Seorang pasien yang sudah berubah menerjang ke arahnya. Gerakannya patah-patah, tetapi cukup cepat untuk membuat Xu Mei mundur dengan wajah ketakutan. Linlin tetap tenang, menunggu hingga jarak mereka cukup dekat sebelum—

BRAK!

Dengan satu ayunan kuat, tongkatnya menghantam kepala pasien itu, membuatnya terhuyung ke belakang sebelum akhirnya terjatuh ke lantai.

Dr. Zhao dan Xu Mei menatapnya dengan wajah terkejut sekaligus ngeri.

"Ayo, jangan diam saja! Kita harus pergi sebelum lebih banyak yang datang!" Linlin berteriak sambil bersiap menghadapi serangan berikutnya.

Dari sisi lain lorong, seorang perawat yang sudah terinfeksi merangkak cepat ke arah mereka, mulutnya berlumuran darah.

Linlin mengatur napas, mengingat semua teknik yang ia pelajari selama bertahun-tahun di taekwondo ketika sekolah.

Saat makhluk itu melompat ke arahnya, Linlin menghindar dengan lompatan ke samping dan langsung menghantam lututnya dengan tongkat. Makhluk itu jatuh tersungkur, lalu dengan cepat Linlin mengayunkan tongkatnya ke kepala.

BRAK!

Darah bercipratan ke lantai. Xu Mei berteriak ngeri, sementara Dr. Zhao hanya bisa menatap dengan wajah pucat.

Linlin melirik mereka. "Kalian ikut bertarung atau tetap di belakangku, tapi jangan sampai lengah!"

Dr. Zhao akhirnya tersadar dan meraih sebuah gunting operasi besar dari meja. Meskipun tangannya gemetar, ia bersiap.

Xu Mei masih terlihat ragu, tetapi akhirnya ia mengambil sebuah tiang infus dan menguatkan diri. "O-oke... Aku akan membantu..."

Linlin mengangguk. "Bagus. Sekarang kita harus keluar dari sini dan mencari tempat yang aman!"

Linlin berlari menyusuri lorong yang kacau, napasnya memburu. Jeritan, suara benda jatuh, dan geraman aneh memenuhi seluruh rumah sakit. Xu Mei dan Dr. Zhao berlari di belakangnya, berusaha mengikuti langkahnya secepat mungkin.

Namun, di tikungan, Linlin menabrak seseorang dengan keras.

"Akh!" tubuhnya hampir terpental ke belakang, tetapi tangan kuat menahannya.

"Linlin!"

Linlin mendongak dan terkejut melihat Dr. Liang, temannya dari laboratorium. Pria itu tampak pucat, keringat membanjiri dahinya, dan napasnya terengah-engah.

"Dr. Liang?!" Linlin menatapnya tidak percaya. "Kenapa kau ada di sini?"

Dr. Liang menggenggam bahunya erat, matanya dipenuhi ketakutan. "Linlin, kita harus pergi dari sini! Semua pasien... mereka... mereka tidak normal! Ini... ini sama seperti yang terjadi di desa!"

Linlin membelalakkan mata. "Apa maksudmu? Apa ini ada hubungannya dengan isolasi desa yang kau ceritakan kemaren?!"

Dr. Liang mengangguk cepat. "Iya! Aku tadi datang untuk mengambil beberapa sampel di lab, lalu tiba-tiba para pasien di rumah sakit mulai menunjukkan gejala yang sama!"

Tiba-tiba, suara geraman menggelegar di belakang mereka. Salah satu perawat yang sudah terinfeksi berlari dengan gerakan aneh, tubuhnya tersentak-sentak menuju mereka!

"AWAS!" Linlin menarik Dr. Liang ke samping tepat sebelum makhluk itu menerjang.

Dengan cepat, Linlin mengayunkan tongkat baseballnya dan menghantam kepala makhluk itu!

BRAK!

"Tidak ada waktu, kita harus keluar dari sini sebelum mereka semua berubah!"

Linlin mengangguk, lalu menatap Xu Mei dan Dr. Zhao yang masih terlihat gemetar. "Ayo! Kita cari jalan keluar!"

LIMA TAHUN KEMUDIAN…

Langit berwarna kelabu, matahari hampir tenggelam di balik gedung-gedung yang sudah runtuh dan ditumbuhi tanaman liar. Dunia tak lagi sama.

Di tengah reruntuhan kota yang sunyi, seorang wanita berdiri tegap. Dr. Linlin.

Baju hitam ketat menempel di tubuhnya, sarat akan bekas pertempuran. Sabuk di pinggangnya penuh dengan pisau lempar, peluru, dan perlengkapan bertahan hidup. Sebuah pedang panjang tergantung di punggungnya, sementara di tangannya, ia mencengkeram dua pistol yang telah banyak menyelamatkan nyawanya.

Wajahnya dingin dan penuh tekad. Matanya mengamati gerombolan zombie di depannya, jumlah mereka puluhan, berjalan dengan gerakan patah-patah, mengeluarkan suara erangan yang mengerikan.

Angin bertiup kencang, mengibarkan rambut Linlin yang terikat kencang di belakang kepalanya. Lima tahun.

Sudah lima tahun sejak rumah sakit itu berubah menjadi neraka. Sejak dunia berubah menjadi medan perburuan antara manusia dan makhluk-makhluk ini.

Dan selama lima tahun itu, ia telah berubah.

Bukan lagi seorang dokter yang hanya bisa menyelamatkan nyawa di ruang operasi. Sekarang, ia adalah seorang pemburu.

"Baiklah," Linlin menarik napas dalam, merasakan denyut adrenalin di tubuhnya. "Ayo kita akhiri ini."

Zombie pertama menerjang dengan geraman haus darah.

DOR!

Sebuah peluru menembus kepala makhluk itu, menjatuhkannya seketika.

Linlin bergerak cepat, tubuhnya melesat seperti bayangan. Kecepatan dan kekuatan yang ia miliki membuatnya bukan lagi manusia biasa. Dalam lima tahun, ia telah berevolusi.

Dengan satu gerakan, ia menarik pedangnya dan menebas dua zombie sekaligus, darah hitam muncrat ke udara. Tubuhnya melompat, berputar di udara, menembakkan dua peluru ke kepala dua zombie lainnya tanpa meleset sedikit pun.

Ia mendarat dengan ringan, menatap sisa gerombolan yang mulai berhamburan ke arahnya.

Tersenyum tipis.

"Hanya segini? Aku sudah menghadapi yang lebih sulit dari kalian."

Tanpa ragu, Linlin kembali menerjang.

Lima tahun lalu, ia hanyalah dokter bedah.

Kini, ia adalah mimpi buruk para zombie.

1
Evi Marena
wah....aq malah berharap linlin keluarin basoka 🤣tp tak apa granat juga oke lah....
Tiara Bella
wow pasti PD metong ini musuh"nya linlin
Yunita Widiastuti
☕️☕️
Osie
yuuuhuuuu akhirnya granat berbicara..andai linlin keluarkan barokah beeuuh dahlah rata ma tanah semua pasukan pemberontak/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Osie
wuuiihh pasti seru nih..bakal bermunculan senjata jaman modern
@haerani-d
sat set dor dor dor!!..
habisin semuanya lin biar nyaho mereka /CoolGuy/
Paramitha Tikva
Masak ganti baju nunggu besuk Thor,, malam ini dah 4 episode buat liburan
Fitri Yah
bagus
vj'z tri
yeaaaaa huru hara huru hara aku suka huru hara karna pasangan uwuw kita akan beraksi 🥳🥳🥳🥳😘🥳
Fauziah Daud
makin seru.. trusemangattt
Lilik Sriyani
ada notif aku deg degan, aksi apa lagi ini dari lin lin
Tiara Bella
lagi Thor lg seru"nya.....semangat
Siti Nurjanah
tmbah seru thorrr
Maria Lina
beberapa hari gk up apakah cuman 1 thor😭😭
azka aldric Pratama
smgttttttttttttt Linlin,ku tunggu action mu 💪💪💪💪😱😱😱😱
Yusni
bakal seru ne thor keluarin senjata modern buat liniin ..hajar aja musuhnya linnin....bakal seru ne...lanjotttttt lovee sekebonnn thor
Wiwin Ma Vinha
lagi thor
Noor Hayati
lanjut thor...
makin seru!!!!
EsTehPanas SENJA
wih wih senangnya sudah jadi chef 🤭 yaaaah walau hasil dari sistem 😅
EsTehPanas SENJA
buset dah pesta dia 🤣🤣🤣 ngasih self reward gitu 🤗🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!