NovelToon NovelToon
Good Bad Princess

Good Bad Princess

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Wanita / Menjadi bayi / Chicklit / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Qianlu adalah putri dari sebuah keluarga jenderal terpandang. Namun sayangnya hidupnya tidak bahagia, akibat dia sendiri, datangnya seorang selir dan juga anak nya membuat ibu nya tersingkir dan mengakibatkan sikapnya menjadi arogan.

"Jika seandainya aku bisa memutar waktu kembali, maka aku tidak mau menjadi seperti ini...." ujarnya ditengah ambang kematian.

"Dimana aku...."

"Qian! Lihatlah ayahmu sudah kembali!"

"Aku menjadi kecil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan kecil

"Putriku, ayah nya sudah tiada. Sama seperti kakek mu." Ucap Jun Hui dengan lembut pada putrinya.

"Oh, kenapa tidak bilang. Apa bibi nya bisu?"

"Qian....." Peringat Yeong pada putrinya.

"Aku benar kan Bu. Kalau ada yang sulit bicara ataupun diam saja, artinya dia bisu." Jelas Qian dengan polos dan bersemangat.

"Bibinya tidak bisu sayang."

"Itu pasti ajaran mu Yeong, Qian bicara sembarangan pada orang lain." Cecar Nenek.

"Bukan salah ibu Nek! Aku dapat ajaran itu dari nenek. Nenek selalu mengatakan itu pada pelayan yang terlambat mengantarkan makanan nenek."

"Sungguh ayah, aku sering mendengar Nenek mengatakan itu, terutama di pagi hari. Nenek selalu saja marah-marah." Jelas Qian pada ayahnya.

"Jun Hui, itu... Maksud ibu bukan begitu."

"Putriku tidak berbohong Bu. Aku juga tau dengan itu, tapi akan lebih baik kalau ibu mengurangi nya. Ibu bisa bilang atau jelaskan baik-baik kan?"

"Hmmmmm." Ujar Nenek dengan berdehem.

'Entah darimana dia berani mengatakan itu pada ayahnya.'

"Ya sudah, ayo kita masuk!" Ajak Yeong.

"Mari fang Yin." Wanita bernama fang Yin itu mengangguk kecil, matanya melihat bangunan yang ada didepannya.

"Kau membawa barang-barang mu?" Wanita itu menoleh pada nenek yang masih berada di sana.

"Tidak nyonya, aku tidak membawa apapun. Aku hanya membawa diriku dan putriku." Ucapnya dengan sendu.

"Kalau begitu masuklah!"

"Iya."

*********************

Qian yang berada di gendongan nya melirik ke arah belakang. Dia sudah tau bahwa neneknya itu akan berdampingan dengan wanita gatal itu.

'Lihat saja, aku akan berikan sambutan hangat untuk dirinya disini.'

"Putri ayah lihat apa?"

"Tidak ada, aku sangat rindu pada ayah."

"Putriku yang cantik.... Ayah juga."

"Yong Zheng, apa ada masalah dengan kakimu?"

"Tidak ayah."

"Ayah senang mendengarnya."

"Sajikan makanan nya!"

Pelayan bergegas menghidangkan makanan. Terlihat Yeong juga menyajikan makanan untuk suaminya. Tak lupa dengan putrinya. "Aku bisa sendiri Bu. Aku kan sudah besar!" Seru Qian sebelum ikan bakar itu berada di piring nya.

"Begitu?"

"Ya ayah, dan aku juga bisa duduk sendiri." Qian turun dari pangkuan ayahnya dan duduk di kursinya sendiri.

"Lihat? Aku sudah besar kan?" Kedua orang tuanya tersenyum melihat tingkah Qian.

"Yong Zheng, mau yang mana nak?

"Aku mau ikannya Bu."

"Ini, ikan untuk kakak!" Qian lebih dulu meletakkan ikan di piring kakak nya.

"Qian, sejak....."

"Aku mau duduk disini saja. Disamping kakak." Sesekali mata bulatnya mengerjap.

"Iya-iya."

Keluarga kecil itu tampak bahagia dengan suasana makan malam mereka. Tapi tetap saja ada mata yang berniat jahat pada mereka. 'Rumah ini sangat besar, begitu mewah. Dan terlebih..... Aku akan mendapatkan posisi wanita itu. Maka hidupku akan terjamin kan? Dan sepertinya wanita tua ini bisa menjadi batu loncatan bagiku.'

"Ayo duduk."

"Ibu ayo duduk!" Qian menarik tangan ibunya dan membuat wanita cantik itu langsung terduduk di sebelah suaminya. Sedangkan sosok yang belum sempat mendudukkan dirinya itu hanya bisa menahan diri.

"Kau bisa duduk di sana." Ucap Jun Hui menoleh pada tempat yang tersedia di sebelah ibunya.

"Iya. Aku pikir disini kosong." Ucapnya dengan lembut.

'Enak saja mau duduk di sebelah ayah ku. Aku sudah tau niat buruk mu itu. Aku tidak akan biarkan.'

'Si@l! Tidak apa yin.... Tenanglah, bukankah itu terlalu awal. Aku masih punya kesempatan.'

Ditengah makan malam itu, sosok kecil itu membuka matanya. "Ibu...." Panggilnya.

"Putriku! Kau sudah bangun." Anak perempuan itu mengedarkan pandangannya, dia melihat keberadaan nya yang asing di tempat baru.

"Ibu, kita dimana?" Tanyanya, sambil mengucek matanya.

"Kita......"

"Makanan! Ibu aku lapar."

"Iya putriku. Kita makan malam. Ibu ambilkan ya."

"Ya, makanlah jia."

"Terimakasih ayah!" Ucapnya dengan semangat, membuat semuanya saling memandang.

"Jia memanggil tuan Jun seperti itu. Aku akan menjelaskan padanya."

"Jia, jangan panggil ayah. Panggil dengan paman ya."

"Tapi kenapa? Bukankah dia akan menjadi ayah ku Bu?"

"Ayah mu kan sudah di surga. Mana bisa dia kembali lagi. Dan ini adalah ayahku. Mungkin kau matamu masih belum jelas melihat nya. Apa mau cuci muka dulu? Tidak baik makan tanpa cuci muka atau mandi." Jelas Qian.

"Ibu, itu......"

"Jia, sudah..... Makanlah dengan tenang." Ujar fang Yin pada putrinya.

"Maafkan putriku, aku akan menjelaskan padanya."

"Tidak apa, namanya juga anak-anak, dan terlebih Jia pasti merindukan sosok ayahnya." Sungguh, Yeong begitu baik dan menganggap nya dengan tangan terbuka.

'Aku tidak akan membiarkan kau menjadi saudari ku!'

Bersambung........

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🙏

1
Nia Risma
tenang saja ibu Yeong anak imut mu itu sudah di latih mental nya jadi pasti akan selalu siap di kondisi apapun
Nia Risma
rasain,,
makanya jadi org tu g usah sering teriak,,😁
Nia Risma
eh ada sesuatu kayaknya nie,,mungkin ibu yg sekarang bukan ibu kandung nya?
Nia Risma
bagus,,harus tegas begini baru cocok dengan julukan jendral,,,
ayah jendral emang best
Nia Risma
ya sekalian seret ke Pangadilan,,dasar ibu g tau diri bisa" nya mau nyerahin anak sendiri sama wanita kayak ulet bulu gitu,,,
emang g punya mata hati ini orang tua
Nia Risma
kayaknya ibu mertua belum kena mental dari cucu perempuannya ya,,,
Nia Risma
semangat ibu Yeong keluarkan aumanmu pada orang" yg g tau diri termasuk ibu mertuamu yg buta hati itu
Nia Risma
semangat Qian,,,selamatkan ayah dan ibu mu dari wanita songong kayak Fangyin itu
Nia Risma
dasar emang pada g tau diri tu sepasang anak dan ibu,,
udah di tampung malah g tau diri
Nia Risma
g anak g emak emang dasar parasit pengganggu
Nia Risma
go go go semangat Qian,,hempaskan calon ulet bulu
Khoerun Nisa
dialog ngobrolnya sprti diri sendiri siapa yg ngmng ini siapa yg itu
Khoerun Nisa
ini bukan teka teki TPI alurnya kurang deteil
Khoerun Nisa
jujur kurang jelas aga gmn gitu baca nya
Khoerun Nisa
pangeran yg mn yg dulu brhianat SM qian
Khoerun Nisa
aku masih pnsran laki2 di masa lalu yg mmbunuh nya siapa yach klu yg selingkuhan MH si jia
lily
akhirnya bisa kumpul kembali
lily
apa kabrnya feng
lily
gercep feng
lily
Qian jadi selir, dih dih dih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!