Queensa, seorang gadis yang menjadi dingin karena terlalu banyak tersakiti. Dan Sasa, seorang gadis antik dan penakut yang sudah menjadi bahan bully sejak pertama kali masuk ke sekolahnya.
Dilihat dari segi manapun, tidak ada yang akan menyangka, jika kedua sosok itu adalah orang yang sama.
Berawal dari benci, dia menyadari jika perbedaab antara cinta dan benci hanya setipis kertas tisu. Dia jatuh cinta pada pria yang membullynya.
Lalu akankah kisah cinta mereka berjalan mulus, atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosemarry_21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Queensa "6"
...Seperti biasa ya bestie......
...Tinggalkan like, komen, vote dan juga masukkan ke favorit! Jangan lupa🤭😘...
...***** Happy Reading Bestie *****...
"Kalau ayah nggak setuju, Queen bisa kok bayar uang sekolah Queen sendiri. Queen juga bisa kok pergi dari rumah ini, biar ayah bisa manjain anak kesayangan ayah!" ucap Queen sambil melirik sinis pada adik tirinya.
Mendengar ucapan Queen, yang dia yakini tidak main-main itu, membuat Mario mengalah dan menuruti keinginan Queensa.
"Huft... ok, ayah akan urus semuanya. Ayah akan masukin kamu ke sekolahnya om Sam."
"Ok. Queen mau mandi dulu, tadi Queen udah makan." Setelah mengatakan hal itu, Queensa beranjak pergi ke kamarnya.
"Dion juga udah kenyang. Dion ke kamar dulu, yah." Dion bergegas pergi menyusul sang adik.
"Haish... dua anak itu, selalu saja bikin pusing," gumamnya.
"Sudahlah mas, mereka itu masih anak-anak," ujar Kirana sambil mengelus punggung suaminya, namun sayangnya Mario tak melihat senyum smirk yang terlukis di wajah istrinya itu.
Pintu kamar yang tiba-tiba terbuka, membuat Queen menoleh dan melihat Dion yang tengah berjalan menghampirinya, "Kak Dion, ada apa?" tanyanya.
"Lo lagi ada masalah? Kenapa lo sampai minta pindah sekolah segala?"
"Gue di selingkuhin sama pacar gue."
"Again?!" seru Dion, "Ini udah ke-20 kalinya, bukannya lo udah terbiasa ya? Kenapa kali ini sampai minta pindah sekolah? Sespesial apa sih pacar ke-20 lo itu?" tanya Dion heran.
"Bukan pacar, tapi—"
"Magadir. Iya gue tau, se spesial apa sih Magadir lo yang ke-20 ini sampai bisa bikin lo pindah sekolah?" ralatnya.
Queen menjelaskan jika alasan keinginannya untuk pindah sekolah, bukanlah karena Farrel melainkan duo ulet keket yang ternyata hanya memanfaatkannya saja selama ini. Queensa menyesal karena tak mendengarkan ucapan Dion, yang mengatakan jika Vera dan Nindy itu munafik.
Dion menyuruh Queensa tidur, lantas kembali ke kamarnya sendiri untuk beristirahat.
*
Pagi hari pun tiba.
Di depan sebuah cermin rias, tampaklah seorang gadis cantik yang tengah menguncir rambutnya menjadi dua.
Setelah itu dia mengambil sebuah bedak dengan warna gelap dan berbanding terbalik dengan warna kulit aslinya yang putih.
Sebagai pelengkap, dia memakai sebuah kacamata bulat besar yang bahkan menutupi hidungnya.
Dia merasa puas saat melihat hasil karyanya itu, "Perfect!" gumamnya memperlihatkan senyum smirknya.
Setelah selesai dengan make over wajah ala gadis udiknya itu, dia mengambil sebuah lotion yang berwarna gelap.
Dia mengoleskannya ke bagian tubuh yang terlihat, alias tidak tertutupi oleh pakaian yang dikenakannya.
"Daebak! Lihat betapa mengerikannya wajah lo Queensa... Tapi it's ok. Selagi lo bisa belajar dengan tenang tanpa gangguan para cecunguk sialan itu, dan bisa dapatin bestie yang benar-benar bestie alias bukan bestie-bestie durjana sialan kayak—"
Queensa menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar.
Queensa tak ingin memikirkan hal itu lagi, yang hanya akan membuat moodnya yang sudah membaik hari ini, kembali drop.
Saat dia baru saja menyambar tas sekolahnya, tiba-tiba dia di kejutkan dengan suara ketukan di pintu kamarnya, "Masuk aja, pintunya nggak di kunci!" serunya yang tengah memakai sepatu.
...*******...
...Jangan lupa like, komen, vote dan sumbangkan sedikit poin kalian ya guys.🙈...
...Dukungan kalian adalah hal terindah yang selalu membuatku bahagia.🤣...
...Novel yang satu ini novel ringan ya guys, jadi maklumin aja kalau alurnya memang agak lambat....
...Kalau kalian nyari yang konfliknya berat seberat beban hidup author, kalian salah tempat.🙊...
semangat Thor
Ry Benci Pakpol Mampir