NovelToon NovelToon
My Name Is Virus

My Name Is Virus

Status: tamat
Genre:Romantis / Action / Balas Dendam / Pembunuhan / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: Virus

⚠️ WARNING⚠️
KHUSUS DEWASA ➕
BANYAK ADEGAN BERBAHAYA

HARAP BACA DENGAN BIJAK!!


Namanya Virus, entah kenapa orang tuanya memberinya nama itu hingga menjadi bahan Bullyan. Dia pun menjadi pembunuh di usia mudanya, dikeluarkan dari sekolah dan ditakuti semua orang.

Hidup sebatang kara sejak kecil, kemudian besarnya menjadi seorang Pembunuh Bayaran. Hingga akhirnya ia jatuh cinta pada seorang wanita yang harus dibunuhnya.

Apa yang akan Virus lakukan? Tetap membunuhnya atau menyelamatkannya? Apakah cintanya akan berakhir untuk wanita itu atau wanita lain yang lebih peduli padanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Beraksi

Sekembalinya virus di meja makannya, datanglah dua wanita yang langsung duduk di samping tempat duduknya. Virus tidak melanjutkan kembali makannya. Ia meraih botol wine dan menuangkannya ke gelasnya.

Wanita yang duduk di samping Virus menawarkan sebuah rokok seraya menggelendot manja di lengannya. Wanita yang satunya lagi mengelus-elus paha pria itu. Benar-benar membuatnya risih. Virus memang brutal tetapi dia tidak pernah bermain dengan banyak wanita kecuali hanya trik demi pekerjaannya.

"Tidak, terimakasih," tolak Virus dingin.

"Hai tampan, aku Monica," sahut wanita disebelah kanannya.

"Dan aku Maria," ucap wanita disamping kirinya.

"Oh ya Tuan Arsen silahkan nikmati hidangan penutupnya. Saya sudah selesai dan harus bertemu dengan klien. Dua wanita itu adalah hadiah dariku, karena kau adalah member yang pertama kali memenangkan pertandingan poker 7 kali berturut-turut. Selamat atas kemenangan Anda," ucap Louis seraya bertepuk tangan

"Wow saya sangat senang dan merasa tersanjung dengan hadiahnya Tuan, terimakasih," ucap Virus yang kemudian merentangkan kedua tangannya memeluk dua wanita disampingnya. Jujur saja Virus tak betah berlama-lama.

"Tentu saja, saya tahu keinginan tuan Arsen, baiklah kalau begitu saya permisi dulu," ucap Louis yang kemudian pergi dengan beberapa Bodyguard dan kekasihnya.

Asisten Tuan Louis mendekati Virus dengan menyerahkan sebuah cek dan sebuah kartu akses kamar untuk menginap.

"Tuan Arsen ini cek kemenangan 7 kali berturut-turut di meja casino serta sebuah kartu akses ke kamar untuk anda bersenang-senang," ucap Asisten Tuan Loius.

Virus menerima cek itu dan melihat nominal angkanya. Matanya terbelalak karena terkejut dengan jumlahnya. Tetapi kemudian segera menyipit seakan-akan matanya tidak bisa melihat jika tidak tanpa kacamata. Hampir saja penyamarannya terbongkar, ia baru teringat jika Tuan Arsen tidak bisa membaca dengan jelas tanpa memakai kacamatanya.

"Maaf, saya tidak bisa melihat tanpa kaca mata dan saya meninggalkannya di rumah. Benarkah ini 3 juta dollar?" Tanya Virus

"Bukan Tuan, tertulis di cek adalah 5 juta dollar," jawab Asisten membenarkan. ( Jika dalam rupiah 71 milliar lebih )

"Wow, banyak sekali kau memenangkan kartu itu sayang," ucap Monica

"Lain waktu ajak aku bermain poker bersamamu ya?" Sahut Maria seraya mencolek brewok di dagu pria itu.

"Hemm baiklah sayang, nanti akan ku ajak. Atau kalian ingin hadiah?" ucap Virus seraya membelai dan mengecup rambut wanita di sebelah kiri, ia sengaja agar asisten Tuan Louis pergi meninggalkannya.

"Kamar Anda di lantai Empat. Jika tidak ada yang ingin ditanyakan, saya permisi," ucap Asisten Tuan Loius kemudian pergi setelah menyerahkan hadiahnya kepada Virus dan segera menyusul bosnya itu.

"Ayo sayang kita ke kamar, aku sudah tidak sabar bermain panas denganmu," ajak Monica seraya mengedipkan mata dan memainkan dasinya.

"Okey," Virus kemudian ke lantai empat.

Dia terus berdrama dengan kedua wanita itu sembari berjalan ke lantai empat, namun Monica menyuruhnya untuk menaiki lift yang berada di samping tangga.

"Aku baru tahu disini ada lift," ucap Virus

"Lift itu sebenarnya bukan untuk umum, sengaja tak terlihat karena hanya orang dalam saja yang memakainya," ucap Maria hingga saat lift itu terbuka ia terus menempel seperti cicak di lengan Virus.

"Kamu tampan sekali, kiss me baby," ucap Monica yang langsung mencumbu bibir seksi milik Virus.

Virus sebenarnya tidak mau tetapi ia membalasnya juga agar penyamarannya menjadi sangat totalitas, ya itu keberuntungannya yang lain.

Monica terus memainkan lidahnya dengan lihai, dan melenguh sesekali ia bernafas memburu. Sementara Maria mencoba menarik perhatiannya dengan memainkan yang lain.

Virus berharap lift segera terbuka, tak berapa lama terdengar bunyi tanda lift terbuka. Seketika perasaannya lega, kemudian ia membuka kamar yang sudah disediakan. Para wania itu terpesona dengan kamar yang tersedia disana, berbeda dengan hotel manapun, ada kolam renang berbentuk bundar yang ada di tengah kamar.

Tak berapa lama Virus membuka ponselnya ia mencoba mencari alasan untuk pergi.

"Hallo, apa? Sekarang tidak bisakah kita bertemu besok?Oke baiklah," ucap Virus dengan suara di besarkan dan kemudian menutupnya.

"Ladies, sorry banget ya, Aku ada urusan. Bagaimana kalau kalian bersenang-senang berdua di kamar ini?" Ucap Virus.

"Oh sayang sekali, tapi ..." ucapan Monica terputus saat Virus menyodorkan uang 100 dollar kepadanya dan juga kepada Maria wanita yang satunya lagi

Virus melambaikan tangannya dan menutup pintu dengan segera. Pria itu ingin ke kamar Tuan Louis, tetapi tiba-tiba ada yang memeluknya erat dari belakang.

"Hey jangan disini jika ada yang lihat bagaimana?" Tanya Virus yang segera berbalik dan dengan suara yang dikecilkan.

"Haha, tidak ada orang lain disini, apalagi kamera pengawas. Semuanya aman sayang," ucap Clara, kekasih Tuan Louis kemudian menarik Virus menuju kamarnya.

Sesampainya di dalam kamar Clara terus mencumbu Virus dengan gairah yang menggebu. Virus membalasnya sebentar kemudian melepaskan Clara.

"Bisakah kita melakukannya dengan pelan-pelan? Misalnya kau memakai pakaian yang terbuka dan perhiasan agar terlihat menarik atau...?" Ucap Virus yang dihentikan oleh telunjuk Clara.

"Hemm aku tahu haha oke baiklah, sebentar," ucap Clara.

Wanita itu lalu mencari pakaiannya di dalam lemari lalu membuka perhiasannya yang tersimpan di brangkas. Virus mendekat pura-pura memeluk Clara dari belakang padahal sebenarnya ia memperhatikan kode brangkas itu.

Setelah itu Clara menutup brangkas itu kembali dan berbalik, mencumbu pria itu sebentar dan segera berlari kecil mengganti pakaiannya di dalam toilet.

Virus segera mengeluarkan obat bius yang ia simpan di dalam sepatunya dan menaruh bius itu ke sapu tangannya. Saat Clara keluar dengan bahagianya ia mencari keberadaan Virus yang tidak ada di kamar. Tiba-tiba dari arah belakang Virus melakukan aksinya.

Haaappp.

Virus membekap hidung Clara dan memeluknya agar bekapan itu tidak terlepas karena Clara memberontak. Dalam hitungan detik Clara sudah terbius. Virus segera merebahkannya ke dalam kasur. Agar aksinya tidak dicurigai Virus membuka bajunya sendiri dan tidur disebelah Clara kemudian Virus mengambil foto mereka berdua dari ponsel Clara. Tentu saja Virus tidak memfoto wajahnya sendiri tetapi hanya memfoto badannya dengan kemeja yang terbuka. Virus tahu password ponselnya karena ia pernah melihat wanita itu membuka ponsel saat di meja makan.

Setelah itu ia membuka brangkas dengan kode yang ia perhatikan tadi. Sangat mudah melakukan aksinya dengan memanfaatkan ketampanannya.

Segera ia ambil kotak merah itu dan membukanya sebentar. Formula yang dicari masih tersimpan dengan aman. Setelah itu Virus keluar dengan cepat setelah mengelap sidik jarinya.

Virus pun turun dengan menggunakan tangga dan segera melesatkan mobilnya yang sebenarnya mobil milik Tuan Arsen.

Disebuah tempat yang sepi jauh dari kamera pengawas dibawa jembatan tol yang sepi dan jalannya tidak terpakai, Virus menghentikan mobilnya dan mengeluarkan Tuan Arsen yang asli di dalam mobilnya.

Mata pria itu tertutup kain dan mulutnya tersumpal kain dan ditutup lagi dengan lakban. Dengan tangan yang di ikat di belakang. Setelah itu Virus memasukkan tuan Arsen di dalam mobilnya lebih tepatnya di kursi kemudi. Penutup mulut itu dilepas, kemudian Virus pergi meninggalkan Tuan Arsen. Tentu saja semua ia lakukan dengan sarung tangan hitamnya.

Ia kembali menemui bos nya, pria misterius dan menyerahkan semua yang diambilnya, termasuk cek. Pria misterius itu tersenyum dan mengambil cek milik Virus dan menggantinya dengan uang tunai.

"Jika kau yang mencairkan cek itu, usaha kita akan sia-sia. Aku kenal orang bank itu jadi uang tunai milikmu," ucap Pria misterius, ia bangga pada Virus yang diambilnya di jalan. Yang sebenarnya cerdas, pintar dan teliti. Misi terselesaikan.

1
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
bikin penasaran lanjut outhor
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
sesuai dengan pikiran saya bu
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
astaga virus cinta
Sakira🎀
kasian baru lahir udah meninggoy emak nya
Renesme
Baguss 👍👍. Lebih nyambung kalo baca Detective Wasabi dulu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©🦐
berasa kembali ke masa2 pacaran sma suamiku, cium jauh dri tlfon hihihi😁😁😁😁🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©🦐
Luar biasa
ᴅ͜͡ ๓virus✰͜͡v᭄࿐: terimakasih 🥰
total 1 replies
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
iya pelaku nya emang virus temanmu Abang wasabi🤭
siapa yang bekap mulut wasabi tuh 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
anduk nya bisa kebawahan dikit nggak 🤣🤣🤣
mataku ternodai 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️😂
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
apa wasabi bakalan nangkap virus , kan mereka teman 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
wah langsung gercep keungkap nya , keren wasabi nih 🤭
Hanachi
kk ... terima kasih banyak atas karyanya

banyak yang ingin aku katakan tapi masih nyangkut entah dimana karena pikiranku lagi ruwet 😄😄

pokoknya terima kasih ya 😙
Hanachi: sama sama kk virus. aku juga bacanya pelan pelan aja ko kalo ada waktu senggang. 😊
total 2 replies
Hanachi
udahlah mending mati aja si Gordon
Hanachi
ayah angkatnya jauh lebih baik dari ayah kandungnya yang jahara . 😤
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
tadi papasan sama pelaku nya pak detectiv 🤭
malah sempet di cemburuin tuh
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
jangan² bapak nya virus tuh 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
71 m , itu duit apa daun 🤭
Hanachi
nanti aku cari ini novelnya 😄
Hanachi: oke kk virus. makasih banyak infonya /Kiss/
total 2 replies
Hanachi
tuh ... bener kan ?? 😄😄
Hanachi
ah aku mah ga percaya Diego tega main tangan sama Valeria, ini pasti akting aja buat ngejebak Gordon.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!