Jayden hampir tidak punya harapan untuk menemukan pacar.
Di sekitarnya ada banyak wanita cantik, tapi tidak ada yang benar-benar tertarik pada pria biasa seperti dia. Mereka bahkan tidak memperdulikan keberadaannya. Tapi segalanya berubah ketika dia diberikan sebuah tongkat. Ya, sebuah tongkat logam. Saat membawa tongkat logam itu, dia baru saja mengambil beberapa langkah ketika disambar petir.
Saat dia kehilangan kesadaran, Jayden ingin memukul habis orang sialan yang memberinya tongkat itu, tapi saat dia bangun, ada kejutan menantinya. Dia mendapatkan sistem yang akan membantunya mendapatkan gadis-gadis dan membuatnya lebih kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SISTEM PENGUASA HASRAT
“Kau adalah perawatku?” Jayden tampak bingung.
“Apa lagi yang kelihatannya cocok denganku?” Perawat itu tiba-tiba merasa terhibur oleh tingkah Jayden.
“Wah, tunggu dulu!” Kebingungan Jayden mencapai tingkat yang benar-benar baru ketika Lyra mengatakan bahwa diia hanyalah seorang perawat. Dia tidak bisa mempercayainya! ‘Ini pasti mimpi, kan?’
“Jadi, aku ini sebenarnya sudah mati atau belum?” Jayden sama sekali tidak tahu. Dan dalam momen kebingungan itu, Dia melakukan apa yang akan dilakukan oleh orang waras mana pun — Dia menampar dirinya sendiri dengan sangat keras.
“Hati-hati,” Lyra, di sisi lain, justru kebingungan melihat perilaku Jayden.
“Aduh! Oke, itu sakit,” Jayden meringis sambil mengusap pipinya. Namun yang mengejutkannya, Dia masih berada di sana, berhadapan dengan Lyra yang menatapnya dengan ekspresi heran. “Rasa sakitnya terasa nyata, tapi bagaimana kalau semua ini hanyalah ilusi buatan Yamraj?” Jayden masih belum bisa memutuskan.
Dalam momen kebodohan itu, otak Jayden memunculkan sebuah ide konyol. Jika Dia memang sudah mati, paling-paling itu hanya akan menambah daftar kenakalannya saat penghakiman. Tapi jika dia belum mati…
Jayden menatap Lyra, dan bibirnya melengkung membentuk senyuman. Senyum jahat itu membuat Lyra takut.
“Kau… Apa yang sedang kau pikirkan?” tanya Lyra.
Namun Jayden sebenarnya hampir tidak berpikir sama sekali. Tangannya bergerak dengan campuran ragu dan nekat, seolah-olah dia mengira Lyra akan menghilang begitu saja saat dia menyentuhnya. Namun yang terjadi justru sebaliknya — jari-jarinya menyentuh daging yang lembut, dan Lyra menjerit kaget. Jayden benar-benar mencubit pantat Lyra.
“Jayden! Apa yang telah kau lakukan?!” seru Lyra, wajahnya berubah merah. Dia tidak percaya Jayden melakukan hal itu. Mereka baru saja bertemu.
Sementara itu, mata Jayden membelalak karena terkejut. Tangannya masih bisa merasakan kelembutannya. Dia ternyata benar-benar belum mati.
Perlahan, Jayden mengangkat tangannya mendekati wajahnya.
“Sekarang… Jangan diendus. Aku masih di sini,” teriak Lyra panik ketika melihatnya.
Menyadari bahwa dia hampir melewati batas, Jayden berhenti. “A… Aku minta maaf! Aku hanya berpikir… Maksudku, aku kira aku sedang bermimpi. Aku pikir aku sudah mati. Dan kau adalah utusan kematian.”
Lyra menggelengkan kepala, masih gugup karena gestur tak terduga itu. “Yah, kau tidak sedang bermimpi, dan itu jelas sama sekali tidak pantas. Jaga tanganmu, Tuan!”
Merasa sangat malu dan menyesali tindakannya yang impulsif, Jayden tergagap menyampaikan permintaan maaf. “Aku benar-benar minta maaf, Lyra. Aku tidak tahu kenapa aku bisa berbuat seperti itu.”
Lyra menghela napas, rasa kesalnya perlahan melunak menjadi pengertian. “Dengar, aku paham kau sedang kebingungan atau semacamnya, tapi itu bukan alasan untuk berperilaku yang tidak pantas. Ingatlah bahwa aku ini adalah perawatmu, bukan karakter dalam mimpimu. Aku bisa memastikan, ini sangat nyata, dan mencubitku tidak akan mengubah apa pun!”
Jayden mengangguk, wajahnya masih merah karena malu. “Percayalah padaku, itu bukan cara biasa aku menyapa perawat!”
Lyra akhirnya tertawa, keterkejutannya berubah menjadi hiburan. “Aku sungguh berharap begitu!”
“Tapi kau benar-benar anak yang beruntung, tahu?” lanjut Lyra. “Sambaran petir itu sangat berbahaya. Tapi sepertinya kau akan pulih sepenuhnya. Untuk sekarang, istirahatlah dulu.” Dia masih tidak percaya Jayden tersambar petir. Kemungkinan besar, dia berada beberapa meter dari titik sambaran dan hanya terkena percikannya.
“Aku sudah melihat beberapa orang yang tersambar petir. Tapi mereka tidak seberuntung ini…”
“Ding!” Saat Jayden masih mendengarkan Lyra, Dia mendengar suara lembut yang khas, dan sebuah antarmuka digital muncul, tampak seperti lapisan transparan di penglihatannya.
[Proses Inisialisasi Sistem Sedang Berlangsung]
‘Harap tetap tenang selama proses inisialisasi. Sistem sedang terintegrasi dengan kesadaran Tuan Rumah,’ Jayden mendengar suara perempuan di dalam kepalanya.
“Apa-apaan ini…?” Jayden benar-benar tercengang.
“Apa yang terjadi? Apakah ada yang terasa sakit?” Lyra bertanya dengan cemas sambil memeriksa Jayden.
“Tidak apa-apa… Aku baik-baik saja.” Jayden menyembunyikan apa yang sedang terjadi padanya. Dia tidak berpikir Lyra akan mempercayainya. Bahkan dia sendiri tidak yakin apakah ini nyata atau hanya permainan pikirannya.
“Menginisialisasi… Harap tunggu."
Sebuah bilah kemajuan muncul di depan Jayden, dan dia menatapnya dengan kaget, berusaha memahami apa yang sedang terjadi. Kata-kata itu tampak melayang di hadapannya, seperti proyeksi holografik yang hanya bisa dia lihat.
Urutan inisialisasi 10% …
Sebuah bilah kemajuan muncul di bawah teks tersebut, menandakan proses yang sedang berlangsung. Kehadiran sistem itu terasa tidak nyata, seperti sesuatu yang keluar dari fiksi ilmiah.
Urutan inisialisasi 25% …
Perlahan, bilah tersebut mulai terisi.
Urutan inisialisasi 50% …
Urutan inisialisasi 75% …
90% …
95% …
96% …
97% …
98% …
99% …
Seiring persentase meningkat, rasa penasaran Jayden pun memuncak, dan Dia hampir tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya sistem apa ini, atau apakah seseorang sedang mempermainkannya.
Urutan inisialisasi 100% …
Inisialisasi sistem selesai.
Selamat datang, Jayden Cole, di Sistem Penguasa Hasrat.
Di mana semua fantasimu akan menjadi nyata… Dan sistem membantu pecundang sepertimu untuk mendapatkan apa yang kau inginkan.
---
Berikut adalah pilihan untuk para pembaca. Pilihan yang mendapat komentar terbanyak akan kita lanjutkan di bab berikutnya:
1. Memberi tahu Lyra dan bertanya apakah mereka sedang mempermainkannya.
2. Memercayai notifikasi itu sebagai kebenaran mutlak.
