NovelToon NovelToon
Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Nikahmuda / Romantis / Hamil di luar nikah / Cintapertama / Nikah Kontrak
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. Fmz

Alana tidak pernah menyangka bahwa satu malam di kamar nomor delapan ratus delapan akan menukar seluruh masa depannya dengan penderitaan. Di bawah pengaruh obat yang dicekoki saudara tirinya, dia terjebak dalam pelukan Kenzo Alfarezel, sang penguasa bisnis yang dikenal dingin dan tidak punya hati.
​Sebulan kemudian, dua garis merah pada alat tes kehamilan memaksa Alana melarikan diri, namun kekuasaan Kenzo melampaui batas cakrawala. Dia tertangkap di gerbang bandara dan dipaksa menandatangani kontrak pernikahan yang terasa seperti vonis penjara di dalam mansion mewah.
​Kenzo hanya menginginkan sang bayi, bukan Alana, tetapi mengapa tatapan pria itu mulai berubah protektif saat musuh mulai berdatangan? Di tengah badai fitnah dan rahasia identitas yang mulai terkuak, Alana harus memilih antara bertahan demi sang buah hati atau pergi meninggalkan pria yang mulai menguasai hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. Fmz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Perlindungan Tak Terduga Sang Tuan Muda

Sebuah perlindungan tak terduga sang tuan muda baru saja gagal total dan kini dia harus berhadapan dengan kenyataan bahwa istrinya telah diculik di tengah kekacauan yang sedang terjadi. Kenzo menatap ranjang yang kosong itu dengan mata yang memerah sempurna dan urat nadi yang berdenyut kencang di pelipisnya.

Dia menyambar bantal yang masih menyisakan kehangatan tubuh Alana lalu melemparkannya ke dinding hingga vas bunga di dekatnya hancur berkeping-keping. Napasnya memburu hebat seperti serigala yang kehilangan buruannya di tengah hutan yang sangat gelap dan sangat sunyi.

"Tutup seluruh gerbang rumah sakit dan periksa setiap ambulans yang keluar dari area ini sekarang juga!" perintah Kenzo melalui alat komunikasi dengan suara yang menggelegar.

Kenzo berlari menuju ruang pusat pemantau kamera keamanan dengan langkah yang sangat lebar hingga para perawat harus menepi karena takut tertabrak. Dia melihat rekaman layar yang memperlihatkan dua orang pria berpakaian dokter sedang mendorong brankar keluar melalui pintu belakang yang tersembunyi.

Wajah Alana tampak ditutupi oleh kain putih tipis namun Kenzo sangat mengenali lekuk jemari istrinya yang sedang lemas tidak berdaya. Amarahnya memuncak saat melihat para penculik itu memasukkan Alana ke dalam sebuah mobil boks berwarna perak yang tidak memiliki plat nomor resmi.

"Siapkan helikopter sekarang juga, aku tidak akan membiarkan mereka membawa Alana pergi lebih jauh lagi!" teriak Kenzo kepada asisten pribadinya.

Pria itu segera menuju atap gedung rumah sakit sementara jantungnya berdegup sangat kencang karena rasa takut akan keselamatan janin di dalam rahim Alana. Dia merasa sangat bodoh karena telah meremehkan pergerakan musuhnya yang ternyata jauh lebih licik dan sangat berani melakukan aksi di tempat umum.

Baling-baling helikopter mulai berputar dengan suara yang sangat bising dan menciptakan angin kencang yang menghempaskan jas mewah milik Kenzo. Dari ketinggian langit malam, dia memantau setiap pergerakan mobil di jalanan kota yang mulai diterangi oleh lampu jalanan yang remang-remang.

"Tuan, mobil boks itu terlihat menuju arah gudang tua di pinggiran dermaga yang sudah lama ditinggalkan," lapor pilot helikopter melalui alat pendengar.

Kenzo mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih dan mengeluarkan suara gemeretak yang sangat menyeramkan bagi siapa pun yang mendengarnya. Dia bersumpah di dalam hati akan membuat siapa pun yang menyentuh seujung rambut Alana akan memohon kematian sebagai bentuk pengampunan yang paling ringan.

Helikopter itu mendarat di sebuah lahan kosong yang tidak jauh dari lokasi gudang tua yang tampak sangat angker dan dikelilingi oleh semak belukar. Kenzo melompat turun sebelum baling-baling benar-benar berhenti dan segera berlari menuju bangunan besar yang terbuat dari seng karatan tersebut.

"Jangan ada yang melepaskan tembakan sebelum aku memberikan aba-aba, aku ingin menangkap dalangnya hidup-hidup," instruksi Kenzo kepada tim keamanan khususnya.

Kenzo menendang pintu gudang itu dengan sekuat tenaga hingga engselnya terlepas dan menciptakan suara dentuman yang sangat keras di keheningan malam. Dia melihat Alana terikat di sebuah kursi kayu di tengah ruangan yang hanya diterangi oleh sebatang lilin yang mulai meleleh dan hampir padam.

Di balik bayangan gelap, muncul seorang pria paruh baya yang mengenakan setelan jas sangat rapi namun memiliki sorot mata yang penuh dengan dendam kesumat. Pria itu memegang sebuah pisau kecil yang sangat tajam dan menempelkannya tepat di leher Alana yang masih belum sadarkan diri sepenuhnya.

"Selamat datang Tuan Muda Alfarezel, ternyata cinta telah membuat singa yang kejam ini menjadi sangat ceroboh dan sangat mudah dijebak," ucap pria itu dengan tawa yang sangat licik.

Kenzo menghentikan langkahnya seketika sambil mengangkat kedua tangannya ke atas untuk menunjukkan bahwa dia tidak membawa senjata apa pun demi keselamatan istrinya. Matanya menatap tajam ke arah pisau yang mulai menyentuh kulit leher Alana yang sangat halus dan sangat rentan terhadap luka sekecil apa pun.

"Lepaskan dia dan kau bisa mengambil apa pun yang kau inginkan dariku, bahkan seluruh saham Alfarezel Group jika itu yang kau incar!" tawar Kenzo dengan nada yang sangat serius.

Pria misterius itu menggelengkan kepalanya perlahan sambil terus memberikan tekanan pada mata pisau tersebut hingga Alana mulai merintih dalam tidurnya yang sangat dalam. Dia tampak sangat menikmati penderitaan yang terpancar dari wajah Kenzo yang biasanya selalu terlihat sangat angkuh dan tidak tersentuh oleh emosi manusia.

"Aku tidak butuh uangmu karena aku hanya ingin melihat kehancuran di matamu saat kau kehilangan hal yang paling kau cintai di dunia ini," desis pria itu dengan penuh kebencian.

Tiba-tiba, Alana membuka matanya perlahan dan terkejut saat melihat Kenzo berdiri di hadapannya dengan wajah yang sangat penuh dengan luka dan keringat. Dia mencoba untuk berteriak namun mulutnya disumpal oleh kain hitam yang sangat tebal hingga hanya suara erangan kecil yang keluar dari kerongkongannya.

Kenzo memberikan isyarat mata kepada Alana agar tetap tenang sementara tangannya secara tersembunyi sedang menekan tombol darurat pada jam tangannya yang sangat canggih. Sebuah perlindungan tak terduga mulai bekerja saat gas tidur mulai disemprotkan dari lubang udara di langit-langit gudang tersebut secara diam-diam.

Pria penculik itu mulai merasa pusing dan pegangannya pada pisau menjadi sedikit melonggar akibat pengaruh gas yang sangat cepat bereaksi pada sistem sarafnya. Kenzo segera menerjang maju dengan kecepatan kilat dan menendang tangan pria itu hingga pisau tersebut terlempar jauh ke sudut ruangan yang sangat gelap.

Kenzo menangkap tubuh Alana yang hampir terjatuh bersama kursi itu lalu segera melepaskan ikatan tali yang melilit tubuh istrinya dengan sangat terburu-buru. Dia memeluk Alana dengan sangat erat seolah takut wanita itu akan menghilang lagi jika dia melepaskan dekapannya meski hanya untuk satu detik saja.

"Maafkan aku karena terlambat mencarimu, sekarang kita harus segera pergi dari tempat terkutuk ini sebelum terjadi sesuatu yang jauh lebih buruk," bisik Kenzo dengan sangat lembut.

Namun saat mereka hendak melangkah keluar, terdengar suara tawa dari speaker yang terpasang di sudut gudang dan seketika seluruh pintu keluar tertutup secara otomatis. Layar besar di dinding gudang menyala dan menampilkan wajah Clarissa yang sedang tersenyum puas sambil memegang sebuah remot pemicu ledakan di tangannya.

"Jika aku tidak bisa memilikimu, maka tidak akan ada wanita lain yang boleh memilikimu, bahkan jika itu berarti kita semua harus hancur bersama-sama!" teriak Clarissa melalui layar tersebut.

Kenzo melihat angka pada penghitung waktu ledakan mulai berjalan mundur dengan sangat cepat dari angka tiga puluh detik menuju titik nol yang mematikan. Dia tidak memiliki pilihan lain selain mencoba memecahkan kaca jendela yang sangat tinggi sementara ancaman dari keluarga pesaing mulai terlihat nyata di luar gedung.

 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!