NovelToon NovelToon
The Absurd Girl And The Cold Flat Boy

The Absurd Girl And The Cold Flat Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos
Popularitas:409
Nilai: 5
Nama Author: Irma pratama

Gimana jadinya gadis bebas masuk ke pesantren?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Legenda Baru Pesantren & Dosen Baru

...BAB 5...

...LEGENDA BARU PESANTREN & DOSEN BARU...

Arabella duduk di kursi kayu tua di kantor pesantren, berhadapan dengan Ustad Izzan dan Ustad Jiyad. Wajahnya penuh debu, rambutnya berantakan, dan lututnya masih terasa nyeri akibat terjatuh dari motor tadi.

^^^

Ilustrasi Izzan^^^

“Haah... Arabella, kamu tau kenapa kamu dipanggil kesini?” tanya Ustad Izzan sambil memijat pelipisnya.

Arabella menelan ludah, lalu mengangguk.

“karena saya bawa motor di area pesantren?” jawabnya ragu.

Sementara Ustad Jiyad mendengus. “Bukan Cuma membawa. Kamu nyaris menabrak santri, bikin kekacauan dan..”

“Nyaris bikin Ustad Jiyad kena serempet,” potong Ustad Izzan sambil melirik tajam. “Itu yang paling parah.”

Arabella menggaruk kepala. “Tapi Ustad, itu kan nggak sengaja. Lagian juga... siapa suruh motornya keren banget! Masa dibiarin gitu aja di gudang belakang pesantren?”

Ustad Izzan menghela napas panjang. “Itu motor lama milik Kiyai Hasyim. Itu sudah rusak dan memang sengaja disimpan disana.”

Mata Arabella membelalak. “What?? Punya Kiyai Hasyim? Wooah, pantesan aura motornya beda!” tandasnya.

Ustad Izzan berdehem keras. “Arabella, ini serius! Sebagai hukuman, mulai besok, kamu harus mencuci seluruh motor milik para Ustad selama satu minggu.”

Arabella menganga.

“Hah? Nyuci motor Ustad, motor para ustad loh Gus, kan banyak banget itu?!” keluh Arabella.

Ustad Izzan tersenyum tipis. “Biar kamu tau rasanya bertanggung jawab atas motor.”

Arabella mendesah keras, tapi tidak bisa membantah. Dia memang bersalah.

“Oh, satu lagi,” tambah Ustad Izzan. “Setiap pagi sebelum subuh, kamu juga harus ikut membantu di dapur pesantren. Siap?”

Arabella mengerang pelan, tapi akhirnya mengangguk. “Siap, Ustad.”

Meskipun merasa dihukum, di dalam hati, Arabella tetap bangga. Bagaimana pun, dia telah menjadi legenda baru di pesantren, gadis absurd yang berhasil mengendarai motor tua Kiyai Hasyim dan membuat pesantren heboh!

*****

Arabella CS sedang menunggu kedatangan Arabella untuk makan bareng, setelah mengambilkan jatah makanannya.

BRAAAAKKK

Arabella membuka pintu dengan keras.

“Astagfirullah..” seru kaget para penghuni kamar.

BRUUKK

Arabella menjatuhkan badannya diatas kasur sambil membuka hijabnya. Semua penguhuni kamar menghampiri Arabella yang sedang telungkup, mereka penasaran dengan hukuman yag di terima Arabella.

“Bell kamu dapet hukuman apa dari Ustad Izzan?” tanya Elis.

“Disuruh nyuci motor semua Ustad dan sepedah Ustadzah..” jawab Arabella.

“Apa??” kaget mereka melotot.

“Motor Ustad dan Ustadzah kan banyak Arabella!” ucap Dina.

“Bukan banyak lagi tapi banget, mana gue harus bantuin masak tiap hari lagi, ah... dasar Gus somplak!”

“Ya udah makan dulu yuk, aku udah ambilin makan buat kamu,” ajak Sari.

Arabella pun bangkit dan sedikit meringis karena lututnya belum diobati akibat jatuh tadi.

“Ih.. kaki kamu bedarah itu Bel... tar aku bantu obatin deh...” Arabella hanya mengangguk.

Setelah selesai makan Arabella melihat jam tangannya ternyata dia ada jadwal kuliah siang ini, biasanya setelah sholat subuh dia akan berangkat kuliah, kali ini karena membantu masak dia berangkat siang.

“Udah jam 8 nih... mending mandi deh...” Arabella beranjak mandi dan mengganti pakaiannya. “Ah, gue juga harus bawa baju ganti nih... biar bisa lebih leluasa kalo di kampus, nggak ribet pake gamis.” Monolognya.

Arabella selalu membawa baju kaos, jacket dan jeans nya untuk berkuliah, saat akan sampai di gerbang kampus Arabella akan mengganti dulu bajunya.

“Bell, kamu mau ke kampus?” tanya Elis melihat Arabella sudah rapih dan memasukan laptopnya.

“Iya Lis, hari ini kesiangan, gue duluan ya guys! Bye...”

“Waalaikumsallam..” tegur Dina.

“Eh iya.. Assalamualaikum..” ucap Arabella cengengesan.

“Waalaikumsallam..” jawab Sari dan Elis.

Arabella berjalan kearah parkiran tapi langkahnya terhenti karena ucapan santri putri di depannya.

“Oh... ini santri yang suka buat onar?!” celetuknya.

“Siapa ya?” tanya Arabella.

“Waah.. keterlaluan dia nggak kenal kamu Han..” ucap Herni.

“Kamu tau dia itu Hana santri paling cantik, paling pintar dan selalu juara di segala bidang.” Terang Ani.

Hampir saja Arabella menyemburkan tawanya mendengar ke pedean santri di depannya itu.

“Oh..” jawab Arabella singkat membuat mereka melotot.

Kenapa Arabella tidak takut pada mereka? Bukannya setiap santri baru akan takut melihat mereka pikirnya.

“Hei tunggu..” panggil Herni mencekal tangan Arabella.

“Ck.. apaan sih..?” sentak Arabella.

“Kamu nggak takut sama kita, kita ini senior kamu..” ucap Herni.

“Situ makan nasi apa makan beling?” tanya Arabella membuat ketiga santri di depannya mengernyit heran.

“Ya makan nasi lah kami pikir kita kuda lumping apa?” ketus Ani.

“Ya terus? Ngapain gue harus takut? Udalah, gue telat ini...”

“Eiitt mau kemana kamu..” kembali Arabella dihentikan dengan cara ditarik tasnya.

Arabella mulai kesal oleh ketiga santri yang menganggap mereka santri senior itu.

“Nanti kalau waktunya makan kamu antar makanan ke kamar 2 kamar kita, awas kalau sampai kamu lupa.” Titah Ani.

“Iya... udah kan? Gue udah bisa pergi kan?” ucap Arabella menampilkan senyum kesalnya.

“Ya udah sana pergi..” ketus mereka beranjak.

“Hah... Ya Allah... hidup gue perasaan kayak nano-nano, gue jadi kangen Mommy, kira-kira Mommy lagi apa ya? Mau telpon dulu tapi takut telat mana sekarang katanya ada dosen baru lagi.” Gerutu Arabella sampai tidak sadar sudah ada di parkiran pesantren.

“CUPIII... kangeeeenn... biasanya seharian sama lo sekarang Cuma ke kampus doaangg.. huhuhuhu...” ucap Arabella sambil mengusap motor gedenya.

Sementara Ustad Izzan yang berada tak jauh dari Arabella hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd Arabella.

Brruuuummm... Bruuummm... Bruuuummm

Suara halus khas motor gede terdengar saat Arabella menyalakan dan menggeber mesinnya.

“Pak Aming...” teriak Arabella heboh membuat Pak Aming penjaga gerbang yang sedang menyeruput kopinya tersentak kaget.

“Astagfirullah..”

“Hahahaha... Bapak kok cuci muka pake kopi?” ledek Arabella membuat Pak Aming merengut.

“Ya Allah gusti Neng kalo nyapa itu yang halus napa? Jangan teriak-teriak gitu..” tegur Pak Aming bersungut-sungut.

“Lah.. Kan Aku manusia Pak bukan makhluk halus..” jawab Arabella terkikik.

“Mau kemana sih Neng? Siang gini baru keluar,” tanya Pak Aming menghampirinya dan membuka gerbang.

“Biasa Pak, Aku mau menuntut ilmu setinggi langit, siapa tau kalo mau ke luar negeri gak perlu naek pesawat terbang, tapi Cuma pake ilmu.. hehe... udah ah. Aku duluan ya Pak.. Assalamualaikum...”

“Waalaikumsalam... hah? Perasaan bukan gitu konsepnya, emang bisa ya Cuma pake ilmu bisa ke luar negeri?!” Monolog Pak. Aming sambil garuk-garuk kepalanya.

Tiinnn... Tiiinn...

“Astagfirullah.. siapa lagi sih?” ucap kesal Pak Aming. “Eeh.. Ustad Izzan hehe... maaf Ustad saya nggak tau kalau ini Ustad, mau ngajar ya Ustad?” tanya Pak Aming di angguki Ustad Izzan.

“Iya Pak.. Saya duluan ya... Assalamualaikum...”

“Waalaikumsalam...”

*****

Beberapa menit kemudian Arabella sampai di parkiran kampus lalu segera mengganti bajunya. Arabella melangkah ke dalam ruang kuliah dengan santai. Hari ini adalah pertemuan pertama untuk mata kuliah Ekonomi Makro, dan seperti biasa, dia tidak terlalu memikirkan siapa dosennya. Yang penting baginya adalah memahami materi dengan baik.

Namun suasana di dalam kelas terasa berbeda. Hampir semua mahasiswa berbisik-bisik, terutama mahasiswi.

“Eh, katanya dosen baru kita itu masih muda loh, tapi sayangnya super duper dingin.”

“Tapi gila sih, cakep abis.. badas deh pokoknya.”

Arabella mengernyit mendengar obrolan di sekitarnya. Dia hanya tersenyum kecil sambil menggeleng. Mahasiswa memang selalu berlebihan kalau ada dosen muda dan tampan. Dia tidak terlalu tertarik dengan gosip semacam itu.

Dia duduk di barisan tengah, membuka buku catatan, dan bersiap untuk mencatat materi. Tapi, ketika pintu kelas terbuka dan sosok yang masuk ke dalam ruangan terlihat jelas, tangan Arabella yang sedang memegang pulpen langsung membeku.

Langkah pria itu tegap dan berwibawa. Posturnya tinggi, wajahnya tegas namun tenang. Dia mengenakan kemeja biru yang di gulung hingga siku, memberikan kesan sederhana namun elegan. Dengan gerakan tanpa basa-basi, dia meletakkan buku di atas meja dan menatap ke seluruh kelas dengan sorot mata yang sulit ditebak.

Arabella tertegun.

Shiitt.. Ustad Izzan?!

Ilustrasi

Jantungnya berdebar keras. Dia mengenal pria itu dengan baik, dia Ustad yang memberinya hukuman tadi pagi, Ustad Izzan, seorang akademisi muda yang juga berasal dari keluarga pesantren. Dingin, serius, tapi diakui sebagai salah satu dosen paling cerdas.

“Wow.. luar biasa ya dosen ekonomi kita, ternyata sekeren ini,” bisik seorang mahasiswi di sebelahnya.

Arabela menelan ludah. Dia tidak pernah menyangka bahwa Ustad Izzan selain menjadi pengasuh santri juga menjadi dosen di kelasnya sendiri. Ustad Izzan melemparkan pandangannya ke seluruh kelas sebelum akhirnya berbicara.

“Selamat pagi. Saya Izzan Raffi Mahendra..” Suaranya tenang, dalam, tanpa intonasi berlebihan. “Saya tidak suka basa-basi. Kita mulai kelas ini dengan sebuah pertanyaan sederhana.”

Dia kemudian menuliskan sesuatu di papan tulis, tetapi Arabella tidak bisa fokus. Saat dia mencoba mengalihkan pandangan, matanya justru bertemu dengan mata pria itu. Sekejap waktu terasa melambat.

Mata Ustad Izzan sedikit menyipit, seolah sedang mencoba memastikan sesuatu. Arabella menahan napas. Lalu tanpa ekspresi yang jelas, Ustad Izzan mengalihkan pandangannya kembali ke papan tulis dan mulai menjelaskan materi.

Namun, Arabella tau satu hal dengan pasti, pria itu mengenalinya.

_____

Hai guys... novelnya up dari senen sampe sabtu ya... mohon maaf minggu libur dulu...

1
Tara
jodohmu kaga jauh ...smoga cepat bucin ya...🤭🫣🥰😱🤗👏👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!