NovelToon NovelToon
Gigoloku Bossku

Gigoloku Bossku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:60k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

“Satu malam, satu kesalahan … tapi justru mengikat takdir yang tak bisa dihindari.”

Elena yang sakit hati akibat pengkhianat suaminya. Mencoba membalas dendam dengan mencari pelampiasan ke klub malam.

Dia menghabiskan waktu bersama pria yang dia anggap gigolo. Hanya untuk kesenangan dan dilupakan dalam satu malam.

Tapi bagaimana jadinya jika pria itu muncul lagi dalam hidup Elena bukan sebagai teman tidur tapi sebagai bos barunya di kantor. Dan yang lebih mengejutkan bagi Elena, ternyata Axel adalah sepupu dari suaminya Aldy.

Axel tahu betul siapa Elena dan malam yang telah mereka habiskan bersama. Elena yang ingin melupakan semua tak bisa menghindari pertemuan yang tak terduga ini.

Axel lalu berusaha menarik Elena dalam permainan yang lebih berbahaya, bukan hanya sekedar teman tidur berstatus gigolo.

Apakah Elena akan menerima permainan Axel sebagai media balas dendam pada suaminya ataukah akan ada harapan yang lain dalam hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Lima

Sinar matahari pagi menembus celah tirai kamar hotel, mengenai wajah Axel yang masih terlelap. Ia berguling sedikit, menarik napas panjang, lalu mengerjapkan mata. Pusingnya tidak seberapa, berbeda dengan wanita yang semalam ia peluk erat. Namun, begitu tangannya meraba sisi ranjang yang kini kosong, tubuhnya langsung menegang.

"Kemana wanita itu?" tanya Axel dengan suara lirih.

Perlahan Axel bangun, duduk bersandar di kepala ranjang. Seprai kusut masih menyisakan aroma parfum bercampur alkohol, tanda nyata bahwa semua yang terjadi semalam bukan sekadar mimpi. Matanya beralih ke meja kecil di sisi ranjang, dan saat itulah ia melihat beberapa lembar uang rapi tergeletak di sana.

Alisnya terangkat tinggi. Rahangnya mengeras.

“Apa-apaan ini?” gumamnya lirih, lalu mengambil uang itu. Jemarinya menggenggam kuat, seolah bisa menghancurkan kertas itu hanya dengan amarahnya. “Dia… ninggalin uang? Apa dia masih mikir aku lelaki bayaran? Apa dia tak bisa membedakan?"

Axel menghela napas panjang, lalu mendengus kesal. Ia meletakkan kembali uang itu dengan kasar. “Sialan, Elena. Kamu benar-benar berani main-main sama aku, lalu kabur begitu aja.”

Ia bangkit, berjalan mondar-mandir di kamar, mencoba menahan amarah yang semakin mendidih. Sesekali tangannya masuk ke rambut, meremasnya kuat. Tak biasanya seorang wanita membuatnya merasa ditinggalkan dengan cara seperti ini.

“Bukan cuma kabur, dia bahkan ngasih aku uang. Uang! Seolah-olah aku ….” Axel menghentikan kata-katanya, tak sanggup menyebutkan. “Apa dia nggak ngerti siapa aku sebenarnya? Apa wajahku seperti pria pemuas wanita?"

Ponselnya di meja bergetar pelan. Ia meraih cepat, menekan nomor salah satu bawahannya.

“Halo, Raka.” Suaranya berat, nyaris seperti geraman.

“Ya, Bos. Ada apa?” suara di seberang terdengar hati-hati.

“Aku mau kamu cari informasi tentang seorang wanita. Namanya Elena. Semalam dia di Klub Orion, mungkin kamu bisa mulai dari sana. Aku butuh semua datanya, secepat mungkin.” Tadi malam dia tak begitu jelas melihat nama perusahaan, karena hanya fokus pada namanya saja.

Raka terdiam sejenak sebelum menjawab, “Baik, Bos. Ada ciri khusus? Nama lengkap, alamat, atau ….”

“Namanya Elena. Usia sekitar dua puluh enam atau dua puluh tujuh. Rambut hitam panjang, kulit putih, tubuh ….” Axel menghela napas panjang, menahan diri untuk tidak terlalu detail. “Kamu pasti bisa dapetin datanya. Jangan banyak tanya, aku butuh hari ini juga.”

Menyebut ciri Elena membuat Axel jadi teringat kembali malam yang dia habiskan bersama. Mereka seperti dua orang yang saling jatuh cinta. Wanita itu begitu pandai menyeimbangi permainan ranjangnya. Dia begitu menggoda dan tak bisa dilupakan begitu saja.

“Siap, Bos. Saya langsung bergerak sekarang.”

Telepon dimatikan. Axel berdiri di depan jendela, menatap keluar kota yang sudah ramai dengan aktivitas pagi. Tangannya mengepal di balik punggung. Ada sesuatu yang terasa asing dalam dadanya, bukan sekadar amarah, melainkan semacam tantangan. Elena berani memperlakukannya seolah ia tidak berarti apa-apa. Itu tidak bisa ia biarkan.

"Tak pernah ada wanita yang meninggalkan aku begini. Kau harus aku dapatkan, Elena. Bagaimana pun caranya!" seru Axel pada dirinya sendiri.

Siang hari, Raka datang ke apartemen Axel dengan sebuah map di tangan. Nafasnya sedikit terengah, menandakan ia benar-benar bergegas.

“Bos, saya sudah dapat datanya.”

Axel menoleh tajam. “Cepat kau berikan!”

Raka menyerahkan map itu. Axel membuka, menelusuri lembaran-lembaran di dalamnya. Ada foto, identitas, dan riwayat pekerjaan.

“Elena Prameswari,” Axel membaca pelan. “Usia 27. Pendidikan terakhir S2 Manajemen. Sekarang kerja di ….” Tangannya terhenti. Matanya melebar.

Raka menelan ludah. “Iya, Bos. Dia kerja di salah satu perusahaan keluarga Anda. PT. Arjuna Grup. Yang waktu itu ditawarkan ke Bos untuk dikelola, tapi Bos menolak.”

Axel terdiam cukup lama. Rahangnya mengeras lagi, lalu sebuah senyum tipis muncul di wajahnya, senyum yang berbahaya.

“Jadi … ternyata semesta berpihak padaku! Wanita itu kerja di perusahaan keluargaku sendiri. Menarik.”

Raka mengangguk pelan. “Bos … apa yang mau Anda lakukan?”

Axel menutup map itu dengan tenang, lalu menyandarkan tubuh ke sofa. “Dulu aku memang menolak ambil alih perusahaan itu. Aku nggak suka diatur, dan aku pikir nggak penting buatku. Tapi sekarang ….” Ia menatap langit-langit, matanya menyipit. “Aku berubah pikiran. Aku akan kelola perusahaan itu. Dan dengan begitu, aku bisa dekat dengan Elena.”

Raka sempat ragu, tapi kemudian memberanikan diri. “Ada satu hal lagi yang mungkin Bos perlu tahu.”

Axel menoleh curiga. “Apa itu?” tanya pria itu dengan nada datar.

Raka menghela napas. “Dari catatan sipil, Elena … sudah menikah. Suaminya bernama Aldi.”

Axel terdiam sejenak. Namun begitu mendengar nama itu, matanya langsung menajam. “Aldi?”

“Iya, Bos. Aldi Pradipta. Kalau saya tidak salah, dia sepupu Anda.”

Deg. Jantungnya berdetak lebih cepat.

Axel berdiri, wajahnya berubah muram bercampur emosi yang sulit didefinisikan. “Kamu bilang … Elena itu istri Aldi?”

“Benar, Bos.”

Axel terdiam cukup lama, lalu menepuk pelan map di tangannya. Senyumnya kali ini getir tapi tetap tajam. “Semakin menarik. Jadi dia istri sepupuku sendiri. Dan semalam ….” Ia mengusap wajahnya, menghela napas berat. “Tidak peduli. Justru karena ini, aku tidak bisa mundur.”

Raka menunduk, tidak berani menatap lebih lama.

Axel mengambil ponsel. “Siapkan pertemuan dengan Papa dan Mama. Aku akan bilang kalau aku siap jadi CEO di PT. Arjuna Grup.”

Malam itu, Axel makan malam bersama orang tuanya di rumah keluarga besar. Sang ayah, Pak Surya, menatapnya heran ketika Axel menyampaikan niatnya.

“Kamu serius, Nak? Kemarin-kemarin kamu selalu menolak. Katamu bisnis keluarga terlalu mengikat.”

Axel menatap langsung ke mata ayahnya. “Aku sudah pikirkan baik-baik. Aku siap. Mulai besok, aku akan ambil alih posisi CEO.”

Sang ibu, Bu Ratna, tersenyum lega. “Akhirnya. Mama senang sekali dengar kamu mau terjun langsung. Papa dan Mama sudah tidak muda lagi, Nak. Kamu harus jadi penerus.”

Pak Surya mengangguk. “Baiklah. Kalau kamu memang sudah yakin, besok Papa akan umumkan ke dewan direksi. Kamu resmi akan menjabat CEO.”

Axel tersenyum tipis, namun dalam hatinya bergolak. "Tunggu aku, Elena. Kau pikir bisa pergi setelah semalam? Kau salah besar. Apalagi sekarang aku tahu siapa suamimu. Kita lanjutkan permainan ini. Bukankah kau tak bahagia dengan pasanganmu!"

1
Eka ELissa
🤣🤣Aldi kmu bkln mnyesl khilngan elen........mlhn milih ular 🐍🐍 kepala dua mcem Lisa 😄😄😄😄🤭
Eka ELissa
nah lohh....knak dehh.......🤣🤭
Ruwi Yah
makasih upnya mam
ken darsihk
Jadi perempuan harus pintar Elll jangan mau di injak 2 , jadi perempuan harus punya harga diri jangan seperti si Lisa borokokok yng hanya mengedepankan nafsuh birahi sajah 😡😡😡
ken darsihk
Nahhh khannn ketahuan dwehhh 😅😅
Teh Euis Tea
makasih mama reni udah dauble up
nur adam
lnjut
Reni
HRD mana tu HRD kasih sangsi dong udah bikin heboh
Apriyanti
lanjut thor up double 🙏
Apriyanti
knp gak di pecat aja lisa dan Aldi nya xel biar Lisa tau rasa
Fitria Syafei
Elena kereeen 👏🏻 mama terima kasih 🥰🥰
🌷Vnyjkb🌷
wesss biarin,, cm barang ini, bisa d bli lg , timbang km d mutil ntar d apart, biarin ellll,, iklaskan🤭
Felycia R. Fernandez: bagusnya sama Axel ya kk,ntar digebukin Aldi lagi
total 1 replies
Ilfa Yarni
good Elena ngapain jg bertahan dgn laki2 seperti itu sayangi dirimu sendiri
ElHi
kadang mau keluar dari hubungan toxic itu luarr biasa susahnya..apalagi kalo udah punya anak2. Beruntung kamu msh blm dikarunia anak Elena......kamu msh LBH leluasa menentukan hidupmu ke depan.
Ratih Tupperware Denpasar
tanks mam sdh double up hari ini.
Salim ah
waaah..kampret kaleyan ber2 ya Lisa Aldi dimanapun akan melakukan hal yg menjijikan 🙄😡
semoga elena kuat melihat perbuatan mereka ber2
Betty Sam
rasain Aldi..ketahuan kn
Ratih Tupperware Denpasar
nah sdh terciduk juga apa duo penghinat itu masih mau ngeles? rasain kamu aldi dpt wanita licik dan sadis..siap2 aja panggilan dari pengadilan agama dan kamu lisa mungkin selama ini kamu menduga perusahan ini mikik si aldi makqnyq kqmu sng locik dan sadis merebutnya dari sahabatmu setelah kamu tahu aldi hanya karyawan diaitu nyesell ga kamu? pastinya nyesellah secara aldi ga sekaya yg kamu kira
Ruwi Yah
tunggu apalagi elen semua bukti nyata udah ada ayo tangkap basah suami dan sahabat bejatmu itu
❤️Rizka Aulia ❤️
ayo lena bukti nya uda kuat km untuk bercerai sama Aldi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!