NovelToon NovelToon
Dua Hati Satu Takdir

Dua Hati Satu Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

Ketika cinta dan takdir bertemu, kisah dua hati yang berbeda pun bermula.
Alya gadis sederhana yang selalu menundukkan kepalanya pada kehendak orang tua, mendadak harus menerima perjodohan dengan lelaki yang sama sekali tak dikenalnya.

Sementara itu, Raka pria dewasa, penyabar yang terbiasa hidup dengan menuruti pilihan orangtuanya kini menautkan janji suci pada perempuan yang baginya hanyalah orang asing.

Pernikahan tanpa cinta seolah menjadi awal, namun keduanya sepakat untuk menerima dan percaya bahwa takdir tidak pernah keliru. Di balik perbedaan, ada pelajaran tentang pengertian. Di balik keraguan, terselip rasa yang perlahan tumbuh.

Sebab, cinta sejati terkadang bukan tentang siapa yang kita pilih, melainkan siapa yang ditakdirkan untuk kita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

" Kak, maaf yaa karena kehadiran Ibu sejak kecil Kakak harus berada di kondisi yang menyakitkan...".

Saat ini Maya dan Alya sedang tertidur berdua dikamar Alya, sesuai kesepakatan jika malam ini keduanya akan tidur bersama saling memahami kembali perasaan satu sama lain.

" Tidak apa-apa Bu, awalnya aku menyalahkan tapi semua mungkin sudah takdir Tuhan dan aku sudah menerima itu semua jadi tidak perlu menyalahkan diri sendiri". Alya menatap hangat kedua bola mata Maya yang kini telah basah.

Maya memeluk erat tubuh rapuh anak perempuan yang secara tidak langsung telah ia sakiti sejak kecil, karena hubungan terlarang dinya dan Harun mengakibatkan Bina ( ibu kandung Alya) mengakhiri hidupnya.

Alya yang masih usia 5 tahun harus menyaksikan pertengkaran kedua orangtuanya, dan menjadi anak yang kehilangan kehangatan keluarga.

" Ibu janji akan selalu berusaha untuk menjadi ibu yang baik, memahami dan mengerti Kakak. Bunda Bina tidak akan pernah terganti sampai kapanpun, tapi izinkan Ibu untuk menebus kesalahan dan mengobati rasa sakit yang Kakak terima sejak kehadiran ibu, Boleh?". Maya benar-benar terus berusaha untuk menjadi ibu yang baik.

Sejak Bina tiada dan akhirnya menikah dengan Harun, Maya selalu memperlakukan Alya dengan sangat baik. Rasa bersalah yang semakin dalam ketika Alya menerima kehadiran dirinya dan juga Fahri dengan baik, tidak ada perlakuan buruk meskipun tidak ada yang mengetahui rasa sakit yang dirasakan oleh Alya.

" Mari hidup lebih baik Bu, terimakasih sudah hadir". Senyuman Alya begitu tulus diberikan membuat Maya semakin terisak.

Maya benar-benar dihantui rasa bersalah, karena dirinya Bina berpisah dengan anak dan suami bahkan sampai meninggal dunia.

Malam ini Maya yang masih terisak dengan tangisan namun tangannya terus mengelus lembut punggung Alya dengan teratur, dalam hatinya terus berjanji akan menjadi orang pertama yang akan selalu menjaga Alya, sekalipun Fahri anak kandungnya jika memang bersalah Maya akan tetap memberikan teguran.

🌟

Jam makan siang di kantor....

Dian adalah satu-satunya sahabat Alya sejak duduk dibangku SMP, bahkan sampai saat ini mereka bekerja di satu kantor yang sama hanya berbeda divisi saja.

" Aku seneng dosa gak sih kalau bilang, akhirnya kamu sadar kalau Aldo tuh gak baik". Dian yang terlihat mengerutu kini benar-benar merasa lega, bahkan minumnya sudah tandas habis.

Alya terkekeh melihat tingkah sang sahabat yang begitu menggemaskan, selama ini Dian selalu bilang jika Aldo tidak baik dibelakang dirinya. Hanya saja Alya menunggu Aldo yang memutuskan dirinya, bukan karena masih cinta hanya saja Alya tidak ingin menjadi pihak yang menyakiti.

" Iyaaa cantikku, maafkan aku yang kemarin masih kurang pintar yaa tapi sekarang sudah pintar dong hehehe". Alya menggoda Dian dengan mencolek pipinya.

" Haiiisssshhh, kemana aja selama ini tapi aku sudah lega jadi sekarang kamu harus lebih pintar mencari kekasih baru gak ada acara galau-galau". Dian dengan bersemangat kini seketika terlihat berubah ekspresi.

" Baik Bunda Ratu hahaha...."

Keduanya larut dalam pembicaraan random dengan berbagai ekspresi, tidak ada lagi emosi yang tersulut.

" Terimakasih...."

Dian yang mendengar ungkapan satu kata bermakna seketika menghentikan aktifitas mengunyah, menatap bingung sang sahabat yang kini tengah menatapnya dengan kedua tangan yang menopang kedua pipinya.

" Kamu sehat? Terimakasih untuk apa?". Dian benar-benar dibuat bingung.

" Terimakasih sudah hadir menjadi sahabat terbaik, selalu memahami, dan tentu saja melindungi meskipun aku sedikit nakal tapi sepertinya sekarang sudah kembali menjadi anak manis dan baik. Tolong hidup lebih lama, kita masih memiliki banyak waktu untuk tertawa bersama bukan?". Entah mengapa ucapan Alya membuat kedua bola mata Dian menjadi berembun.

" Sudahlah, aku menyayangimu benar-benar tulus jadi sampai kapanpun kita akan tetap menjadi seperti ini. Lihat, karena ucapanmu mataku jadi basah nanti make up ku luntur bagaimana?". Dian sengaja mengalihkan ucapannya dengan sedikit gurauan agar tidak terbawa arus kesedihan.

" Hahahah, kak Alvin tetap cinta kok orang cantik mau bagaimana pun akan tetap cantik". Alya sedikit merapihkan pipi basah Dian dengan tissue ditangannya.

Keduanya melanjutkan pembicaraan dengan segudang rencana perjalanan, tapi tidak menggangu jadwal berkencan Dian dan Alvin sang kekasih.

Alya dan Dian memiliki pemahaman yang baik, mereka bisa mengatur waktu untuk tetap bisa berkomunikasi dengan lancar tanpa mengganggu hubungan dengan sang kekasih.

1
Wang Lee
Semangat dek
Wang Lee
Kenapa ngak bisa
Wang Lee
Biar tenang dulu iya
Wang Lee
Istirahatlah
Wang Lee
Kok diam
Wang Lee
Pasti angin sesat nih
Wang Lee
Jangan khawatir
Wang Lee
Jangan tatap
Wang Lee
Lihat aja sendiri
Wang Lee
Untuk apa
Wang Lee
Hampiri saja
Wang Lee
Kalau ngak jelas biarkan saja
Wang Lee
Rasa itu pasti timbul
Wang Lee
Terpenuhi semuanya
Wang Lee
Sudah jelas
Wang Lee
Siapa
Wang Lee
Biarkan saja
Wang Lee
mulai terlihat
Wang Lee
Semangat dek🌹🌹🌹🌹🌹
Dinar Almeera: terimakasih kakakkkuuuuu
total 1 replies
Wang Lee
Belum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!