NovelToon NovelToon
Dia Sang Pemberi Warna

Dia Sang Pemberi Warna

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:594
Nilai: 5
Nama Author: ynt ika

kisah ini bercerita tentang seorang gadis cantik nan ceria, yang hidup bergelimang kasih sayang dari orang tuanya, sampai di titik di mana ayahnya membawa seorang wanita ke dalam rumahnya dan menghancurkan segalanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ynt ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah Pertama

Setelah makan malam. Mereka semua kembali ke kamar mereka masing-masing. hanya menyisakan para pelayan yang membersihkan meja makan.

Gabriel dan Aluna berjalan beriringan menuju kamar mereka dengan bergandengan tangan.

" Kenapa perasaanku menjadi gelisah dan taku? Ada apa sebenarnya " Tanpa sadar air mata mengalir di kedua pipinya. Aluna tersentak saat merasakan tangan seseorang mengusap air matanya.

Aluna yang tersadar hanya tersenyum dan menatap nanar suaminya.

" Kenapa menangis? hmm " tanyaa Gabriel lembut dengan mengusap lembut wajah cantik istrinya.

Aluna yang di tatap dengan tatapan lembut itu langsung memeluk suaminya dengan erat, menumpahkan segala kekhawatirannya itu dengan menangis di dalam dekapan hangat suaminya.

Gabriel yang bingung dengan sikap Aluna mengangkat kedua tangannya dan memeluknya erat, mengusap lembut rambut istrinya dan memberikan kecupan di pucuk kepalanya sembari mengelus punggung yang bergetar karena tangisan Aluna.

" Kamu kenapa sayang? " mengusap air mata istrinya.

" Nggak papa sayang " tersenyum manis.

Gabriel yang melihat itu semakin bingung lalu kembali memeluk istrinya. Mungkin lagi ada masalah. Pikir Gabriel.

" Ya udah, ayo kita masuk kamar istirahat "

Tepat pukul 11 malam Aluna terjaga karena merasa haus dan menuju meja di mana ada sebuah cerek terletak di sana.

" Astaga!! Habis, terpaksa harus turun ke bawah " ucap Aluna malas karena ia sangat mengantuk sekarang.

Aluna menuruni anak tangga, menuju dapur dan meminum air putih. Tanpa ia sadari ada seseorang yang mengawasinya sedari tadi.

Aluna kembali melangkah menuju kamarnya. Tetapi langkahnya terhenti melihat Anita menghadang jalannya.

" Hai adikku sayang apa kabar? "

Aluna yang mendengar itu tersentak.

" Apa kau tidak mengenalku? Apa kau sudah melupakan saudarimu ini? hmm " tersenyum smirk melangkah mendekati Aluna yang diam mematung.

" Ja jadi i_ itu benar kau? " terbata bata karena saking asyoknya.

" Jadi, kau mengingatku. Wah manis sekali, aku kira kau sudah melupakan aku karena itu sudah lama 25 tahun lalu " dengan tersenyum manis.

---Flasback On----

25 tahun lalu

Di sebuah masion yang besar dan mewah milik keluarga Wiliam. Keluarga yang di kenal harmonis pada masanya.

Terdengar suara tawa seorang gadis cantik bernama Aluna Rafasya Wiliam sedang bersenda gurau dengan kedua orang tuanya.

" Maaf tuan ada yang ingin bertemu tuan di depan "

Suara pak mamang yang bekerja menjaga gerbang itu mengalihkan perhatian mereka.

" siapa pah? "

" Nggak tau sayang. Suruh masuk pak "

Tak lama datanglah seorang wanita cantik menggandeng seorang gadis cantik di sampingnya berjalan beriringan menuju pintu utama masion.

Wiliam yang melihat siapa yang datang mematung di tempatnya. Gea yang melihat suaminya syok pun menjadi penasaran dan betapa terkejutnya dia saat melihat wanita yang sudah lama tidak pernah ia lihat setelah akad nikah.

sedangkan Aluna hanya berdiri di samping ibunya menatap kedua orang asing itu.

" HAI mas sudah lama tidak bertemu " ucap Aneta ibu dari Anita.

" Mau apa kamu ke sini hah!!! " dengan suara lantang menggema di seluruh penjuru masion.

" jelas aku ke sini untuk mengenalkan anakku pada ayahnya "

plak

" siapa yang kau maksud " Gea dengan menampar pipi mantan kekasih suaminya itu.

" William aku membawa anaknya yang kandung "

Pandangan semuanya tertuju pada Anita yang hanya berdiri menatap mereka.

" Dia anak kamu mas. setelah kita tidur bersama " ucap Aneta dengan mata yang berkaca-kaca

Gea dan Aluna yang mendengar itu mematung dengan jantung yang berdetak kencang.

" Apa yang kau bicarakan Aneta!!!! "

" Gea harus tau inii semuaa Gabriel kalau kita sudah tidur bersama dan memiliki anak "

" Bukankah aku sudah memberimu uang setiap bulannya sebagai bentuk pertanggung jawaban ku. Lalu apa lagi yang kau inginkan "

Gea yang mndengar perkataan suaminya semakin di buat syok

" Jadi benar itu anak mas Gabriel " gumam Gea membatin dengan belinang air mata.

" tapi Anita berhak tau siapa ayahnya "

" pergi kalian dari sini dan sampai kapanpun aku tidak akan menganggap nya sebagai putriku. Putriku hanya satu yaitu Aluna Rafasya Wiliam anak yang di lahirkan Gea "

Anita yang mendengar itu menjadi sakit hati. Ia mengepalkan kedua tangannya dan beralih menatap Aluna.

" Akan ku ingat wajahmu sialan!!! "

" Gea tolong bilang sama mas Wiliam supaya menerima anaknya, dan perbolehkan dia tinggal di sini " ucap Aneta memohon

" Pergi kalian dari sini "

Aneta yang mendengar jawaban Gea kaget. Ia tak menyangka Gea akan berkata seperti itu padanya dan putrinya.

" Tidak!! Mas dia anak kamu, darah daging kamu mass "

plak

Sekali lagi Gea menampar Aneta hingga tersungkur ke tanah.

" pergi kau dari sini dasar jal*** "

Aneta yang mendapat perlakuan seperti itu pergi meninggalkan masion itu.

" Ayo kita pergi dari sini " dengan berlinang air mata.

Setelah kepulangan mereka dari masion keluarga William selalu mengurung dirinya di kamar. Hingga suatu hari Aneta keluar dari rumahnya dan menjadi korban tabrak lari.

Anita yang baru pulang sehabis bekerja tidak menemukan ibunya menjadi panik. Ia berlari keluar mancari keberadaan ibunya.

Hingga ia melihat kerumunan warga di tengah jalan. Dan menerobos masuk karena mengira ibunya ada di antara orang2 itu.

Betapa syoknya Anita saat ia melihat siapa yang tergeletak dengan bersimbah darah itu.

" mama " lirih dengan mata yang memerah. Ia berjalan menghampiri mamanya menjatuhkan dirinya di samping mamanya.

" mamaaa " teriak Anita. Memangku kepala ibunya.

" tolong bantu saya membawa mama saya ke rumah sakit " meminta bantuan warga setempat.

Sampai di rumah sakit ibunya di masukkan ke ruangan UGD untuk di periksa. Setelah Beberapa lama menunggu terlihat seorang keluar dari ruangan itu.

Ceklek!!

" Bagaimana keadaan mama saya dokter "

" maaf nona, pasien tidak bisa kami selamatkan. Kehilangan banyak darah serta benturan yang di alaminya berakibat fatal untuk pasien "

Anita yang mendengar itu menangis sesenggukan. Ia harus kehilangan ibunya.

" Ini semua karena kalian.. Tunggu pembalasanku"

Setelah kejadian itu Anita selalu mengawasi masion keluarga William. Sampai suatu hari William dan istrinya akan keluar bersama untuk menghadiri undangan pernikahan rekan bisnisnya.

Sebelum itu Anita sudah menyabotase mobil mereka sehingga rem mobilnya tidak berfungsi dan mengakibatkan mereka mengalami kecelakaan tunggal dan meninggal di tempat.

---Flasback off---

" Jadi kau yang membunuh kedua orang tuaku "

" iya dan sekarang giliranmu sayang " dengan tertawa lalu mendekati Aluna.

Aluna yang melihat Anita mendekat memundurkan langkahnya.

" Jangan hiks hiks hiks jangan lakukan itu Anita kumohon hiks anak ku masih membutuhkan ibunya hiks "

" Lalu bagaimana dengan aku yang harus kehilangan kasih sayang seorang ibu karena keluargamu hah " bentak Anita dan semakin mendekati Aluna

" Aku belum memberimu hadiah pernikahan bukan? Maka terimalah hadiah dariku " tersenyum smirk dan mendorong Aluna dari atas tangga.

Nindi yang melihat itupun berteriak memanggil ibunya

" Mamaaaa " teriakan Nindi menggema di masion ituu sehingga membangunkan mereka yang sedang tertidur pulas

Anita yang mendengar suara langkah kaki pun berlari menuruni anak tangga dan menangis di samping Aluna yang bersimbah darah.

Aluna yang melihat itu langsung menampar Anita

Plak

Plak

" Kenapa kau mendorong mamaku hah "

Gabriel yang melihat Nindi menampar Anita terkejut dan memarahinya.

" Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menamparnya " Tanya Gabriel emosi pada anaknya yang kasar pada orang yang lebih tua.

" Dia sudah mendorong mama dari atas tangga pah "

" biii panggil pok Ujang kita bawa nyonya ke rumah sakit " menggendong istrinya ke arah mobilnya dan melaju menuju rumah sakit.

" Kau tidak akan selamat Aluna ini adalah hadiah pertama ku dan nantikan hadiah berikutnya "

1
Gohan
🙏Tolonggg thor, update secepatnya!🙏
Edwin Edwin Hamid
lumayan
Gatita✨♥️😺
Pengen lebih banyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!