NovelToon NovelToon
Rahim Untuk Mantan Kakak Iparku

Rahim Untuk Mantan Kakak Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Freya Zalika Adifa seorang gadis cantik yang memiliki kepribadian menyenangkan. Tapi hidupnya penuh dengan kesengsaraan. Tinggal bersama keluarga angkat, yang sebenarnya adalah paman kandungnya sendiri.

Tapi, Freya tidak pernah diperlakukan sebagai keluarga. Melainkan seperti pembantu. Freya harus memasak, membersihkan rumah, mencuci baju dan juga wajib mencukupi kebutuhan dapur rumah itu.

Nadya Anindya adalah kakak sepupu Freya yang telah menikah dengan kekasihnya semasa masih kuliah dulu. Hampir 5 tahun usia pernikahan mereka, dan belum ada anak di tengah rumah tangga mereka.

Nadya menyebar fitnah jika Gibran Kavi Mahendra seorang pria mandul. Karena selama pernikahan, Nadya merasa tidak pernah puas dengan Gibran.

Gibran seorang pria pekerja keras yang terlahir yatim piatu merasa harga dirinya semakin diinjak-injak oleh Nadya semenjak dirinya diPHK.

"Lahirkan anak untukku, maka aku akan mengajakmu keluar dari neraka ini." Ucap Gibran pada Freya.

UPDATE SETIAP HARI.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Raina Sebenarnya

Mungkin, jika orang awam yang melihat kondisi Bella akan prihatin. Bagaimana tidak menyedihkan, seorang model terkenal gagal menikah dua kali. Kemudian hamil di luar nikah tanpa tahu siapa yang menghamilinya. Aksi penjebakan terhadap Gibran, dinilai sebagai bentuk tindakan akibat depresi. Bella sedang tidak sadar saat melakukannya karena otaknya sedang sakit.

Tapi, lain halnya dengan Aksa yang meskipun bukan Dokter. Tapi otak cemerlangnya bisa membaca situasi.

"Untung saja, aku belum menikahimu Bella. Ternyata kamu wanita racun. Mencoba menipu banyak orang dengan aktingmu yang seolah kamu sakit. Tapi hukum tetap harus ditegakkan, benar kata Freya tak peduli meskipun kamu sedang hamil anakku."

Aksa sudah sadar, jika Bella wanita ular. Sungguh dia kasihan terhadap benihnya yanh hanya dijadikan alat untuk menjerat suami Freya. Andai bisa, mungkin lebih baik jika Bella keguguran daripada hamil.

Aksa keluar dari Rumah Sakit, lalu mengikuti Gibran dan Freya. Mereka benar-benar melaporkan tindakan impulsif Bella dengan banyak pasal.

Freya juga menambahkan poin penting, bahwa dirinya tidak akan mencabut gugatannya. Meskipun Bella dalam keadaan hamil dan atau sakit mental. Tak lupa Freya meminta pada pihak kepolisian untuk mendatangkan ahli penyakit mental atau seorang psikolog. Benarkan Bella depresi atau sekedar pura-pura supaya terbebas dari tuntutan hukum yang kini menjeratnya.

Sebagai pengacara yang profesional ditambah rasa kecewanya Aksa terhadap Bella. Aksa, pria itu benar-benar menjalankan perannya. Dia menyetujui Freya menambah poin untuk melibatkan ahli jiwa dalam penyidikan terhadap Bella. Aksa juga meminta Dokter yang kini menanganani sebagai saksi ahli. Jika sebenarnya Bella hanya melakukan akting berpura-pura sedang depresi.

Tuan Abimanyu dan Nyonya Amira sungguh telah lepas tangan. Mereka tengah sibuk memperbaiki perusahaan yang hampir bangkrut akibat ulah putrinya.

Mereka sudah datang ke Kantor Polisi memenuhi panggilan sebagai saksi. Pernyataan yang diberikan oleh mereka benar-benar memberatkan posisi Bella. Mereka bahkan berkata, supaya Bella dihukum seberat-beratnya atas perbuatannya.

Seminggu sudah laporan tentang Bella masuk ke Kantor Polisi. Dan selama itu, Bella telah menjadi tahanan sampai jadwal proses pengadilan. Dan hari ini, sidang perdana Bella akan digelar secara terbuka. Semua itu atas permintaan Freya. Dia ingin memberikan efek jera. Terhadap siapa pun yang berniat merusak rumah tangganya bersama Gibran.

Usia kandungan dua wanita ini sama-sama berumur 7 minggu. Jika Bella hanya hamil satu janin, makanya perutnya belum terlihat. Berbeda dengan Freya yang perutnya berisi tiga janin yang sehat. Dengan postur tubuh tinggi serta biasanya Freya memiliki tubuh langsing, membuat kehamilannya terlihat lucu sekali. Perut Freya menyembul dan membulat.

Freya datang bersama Gibran di persidangan sebagai pelapor juga korban. Dengan di dampingi Aksa sebagai pengacaranya, Freya yakin akan menang.

Bella masuk ruang persidangan digiring oleh dua orang polisi wanita. Wajah wanita itu nampak tenang, tapi saat bertatap mata dengan Freya, Bella menatap istri Gibran dengan tatapan tajam dan sinis.

Sidang dilakukan terbuka, sehingga banyak wartawan datang untuk meliput jalannya persidangan kasus yang menimpa model papan atas terkait penjebakan Gibran.

Hakim membacakan dakwaan terhadap Bella, dan dengan tenang Bella menjawabnya.

"Tidak ada yang salah dengan yang saya lakukan, karena pada dasarnya Gibran adalah milik saya. Freya lah yang mencuri Gibran."

Jawaban Bella membuktikan jika memang tujuannya ingin mengambil suami Freya. Bella sama sekali tidak mengelak, bahkan saat dirinya ditanya soal kehamilan. Bella menjawab dengan gamblang, tapi kembali pada jawaban awal. Jika Gibran yang harus bertanggung jawan atas kehamilannya saat ini. Bella sama sekali tidak menyinggung nama Aksa. Entah apa tujuannya.

Saat hakim ingin menjatuhkan hukuman, Bella berdiri menatap nyalang Freya.

"Gara-gara kamu, bayiku tidak diakui Gibran. Kamu memang wanita pembawa sial. Gibran itu milikku. Mamanya Gibran sendiri yang menjanjikan. Gibran jangan diam saja, ini bayimu. Kamu harus bertanggung jawab." Bella mengamuk dan membuat keributan, sehingga suasana persidangan menjadi ricuh.

Bella tersenyum miring menatap Freya, Bella yakin hakim tidak akan menjatuhkan hukuman untuknya karena kondisinya. Seseorang yang didiagnosa sakit mental, akan lolos dari jerat hukum. Itu yang ingin Bella tampilkan, dia memanfaatkan wartawan yang menyiarkan proses persidangan untuk menarik simpati. Bella fikir, masyarakat pasti merasa iba padanya setelah melihat kondisinya.

"Interupsi Pak Hakim, saya membawa seorang Dokter ahli jiwa dan Psikolog untuk memeriksa kondisi tersangka. Apakah dia sungguh depresi atau hanya pura-pura untuk menghambat proses persidangan. Dengan demikian, dia berharap lolos dari jerat hukumanan."

'Sialan, bagaimana dia tahu jika aku hanya pura-pura. Kalau begini aku bisa beneran dipenjara."

Bella mengamuk bagaikan orang yang kehilangan kewarasannya. Bella sudah tidak peduli tentang reputasi dan harga dirinya sebagai seorang model terkenal. Yang ada di otak Bella, bagaimana caranya Gibran mau menikahinya. Meskipun hanya karena rasa kasihan. Meski Bella harus menghancurkan pernikahan wanita lain, Bella tidak peduli.

"HARAP TENANG!" Ucap Hakim ketua.

"Sidang ditunda hingga Dokter memberikan keterangan bahka keadaan Tersangka kondusif."

Walaupun hati kecewa, tapi Freya terlihat pasrah menerima keputusan hakim. Freya tahu, ini hanya akal-akalan Bella untuk terus menunda proses hukum yang menjerat dirinya. Tapi Freya tetap tidak akan mudah menyerah berjuang demi keadilan. Bella tetap harus mendapat ganjaran.

Karena sidangnya terpaksa ditunda, Freya pun ingin kembali ke Kantor. Tapi dengan suara lembut, Gibran mengingatkan jika sore ini mereka harus pergi ke Rumah Sakit.

"Honey tidak lupa kan kalau Dokter memberi saran untuk rawat inap beberapa hari." Ucap Gibran.

"Tapi sebenarnya aku tidak merasakan sakit lho, Hubby." Sahut Freya.

"Jika kamu sayang dengan ketiga bayi kita. Hubby harap kamu mau menuruti apa kata dokter. Tolong jangan selalu keras kepala." Kali ini Gibran sedikit tegas.

"Baiklah, tapi kita mampir sebentar saja ke Kantor. Karena ada yang harus aku sampaikan secara langsung pada sekretarisku." Ucap Freya.

"Kak Aksa ayo iku aku."

Sebenarnya, bukan urusan penting yang ingin Freya bicarakan pada Raina. Karena itu hanya akal-akalannya saja yang ingin menjodohkan Aksa dengan sekretarisnya yang kaku itu.

"Daripada Kak Aksa sibuk mikirin sundal, bahkan berencana ingin menikahinya. Mending aku kenalkan saja dengan Kak Raina. Sepertinya mereka seumuran." Gumam Freya berencana dalam hati.

"Kenapa aku harus ikut juga? Aku masih banyak pekerjaan, Freya." Ucap Aksa merasa sedikit keberatan.

"Sibuk mikirin bagaimana cara membebaskan sundal itu dari jerat hukum? Serius, jika Kak Aksa memaksakan diri. Kakak akan berhadapan denganku. Kita akan hancur bersama-sama." Ucap Freya menatap penuh ancaman.

"Honey, sudah jangan ngurusi Aksa."

"Aksa... Ayo ikut." Tegas Gibran sambil memberi kode pada sahabatnya.

"Hmm... Hanya mampir sebentar kan?"

"Ya sebentar saja, aku janji."

Mereka bertiga berangkat ke perusahaan, meninggalkan Bella yang masih ditahan. Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, tibalah mereka di kantor Freya. Semua karyawan menyambut kedatangan pimpinan mereka dan sang pengacara Aksa.

Meskipun sudah beberapa kali Aksa datang ke perusahaan Freya, tapi dia tidak pernah memperhatikan sekitar. Aksa orang yang lurus, tujuannya ke mana maka langkahnya akan ke arah itu tanpa menoleh.

Tiba, di dalam ruangan Freya. Wanita hamil itu mempersilahkan suami dan Aksa duduk di sofa. Sementara dirinya di kursi kebesarannya.

"Kalian ngobrol dulu sebentar, aku mau panggil sekretarisku." Ucap Freya.

Tut

"Kak Rain, tolong buatkan 2 gelas coffe late dan 2 gelas matcha." Ucapnya lagi.

"Aksa, apakah kasus Bella bisa diteruskan hingga dia menerima hukuman?" Tanya Gibran dengan suara pelan.

"Bisa, asalkan Dokter yang kita tunjuk memberika pernyataan tentang Bella."

Tok

Tok

Tok

"Permisi Nona Freya, saya bawakan pesanan Anda." Ucap Raina perlahan membuka pintu.

Deg

Mendengar suara yang sudah lama tidak dia dengar membuat jantung Aksa berdetak lebih cepat.

"Terima kasih Kak Rain, tolong letakkan di meja sana saja. Ayo kita minum dulu sebentar. Anggap saja permintaan ketiga bayiku."

"Wah selamat, akhirnya Nona hamil lagi." Ucap Raina tersenyum tipis.

"Oh ya, Kak Rain kenalkan ini Kak Aksa pengacaraku yang membantuku selama ini." Ucap Freya.

"Salam kenal Tuan Aksa, saya Raina." Ucap Raina tanpa senyuman dengan wajah datar cenderung dingin.

"Raina Fitria?" Tanya Aksa memastikan.

"Wah, ternyata kalian saling kenal."

"Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, saya permisi dulu. Masih banyak pekerjaan." Ucap Raina.

Entah diijinkan atau tidak, Raina merasa perlu keluar dari sana. Dia tidak ingin ada yang tahu, jika tubuhnya bergetar hebat.

Ya, Raina trauma terhadap Aksa. Dia selalu gemeteran kala mengingat kejadian 11 tahun yang lalu.

1
juwita
haha pada lecet atuh kulit gibran
partini
heh lah dia toh,,aku berharap salah itu bukan anak nya Aska
Erchapram: Entahlah, anak siapa itu. Terima kasih supportnya.
total 1 replies
Zain malik
si cupu cantik yang di tolak pak aksa y thooor, lanjut
Zain malik: kan Ngikut in aja per episode ny kak, semangat nulis ny
Erchapram: Kakak tahu? Hebat kakak berarti jeli.
total 2 replies
partini
bell bell edan KOE kui
Erchapram: Perlu dipites Kak.
total 1 replies
partini
aduh ngilu sekali,,,jadi perempuan sama yg di bilang Aska Thor munculi dong dia udah berkeluarga apa masih sendiri semoga aja masih berjodoh walau ada anak menghalangi ,,
Erchapram: Bentar lagi muncul kok, pasti kakak kaget nanti.
partini: aihhh ,,aku Ra ngeh Leh
total 3 replies
Adinda
freyanya mirip aku thor/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Erchapram: Iya kah?
total 1 replies
Lovita BM
cerita ini sat set nyambung terusss, dan disetiap babnya ada ajah ide cerita yg gk menye², salut kak othor 👍🏼, semangat berkarya ✊🏼
Erchapram: Terima kasih bintang limanya kak.
total 1 replies
Warung Sembako
yaaa, kok aksa sama bella pula...
Erchapram: Karena konfliknya di sana kak. Terima kasih supportnya.
total 1 replies
Yuni Anto
next Thor semangat terus untuk author y/Determined//Determined//Angry//Angry//Determined//Determined/
Erchapram: Terima kasih.
total 1 replies
💝F&N💝
aksa, hukum tetap hukum dan harus dijalankan. kamu orang hukum, pastinya kamu tau masalah yg dihadapi bella dan apa konsekuensinya. jangan membela yg salah. kalau terjadi seperti itu, berarti kamu sama saja mau melindungi penjahat.
partini
7 sumur yah ,,mesti ke kampung biar agak mistis 😂
Erchapram: Biar klenger, itu kan latarnya di Jakarta. Mana ada sumur di sana, entah mau ke mana Gibran nyari.
total 1 replies
partini
ihhh belum juga di Jambak
mma Gibran perlu di eksekusi thor
Erchapram: Tenang Kak, gibran bakal digeprek sama Freya. Terima kasih supportnya.
total 1 replies
💝F&N💝
bella bella, kamu malah mempermalukan dirimu sendiri aja. dasar bodoh
💝F&N💝
benar sekali tuan gunawan. ayo selamatkan gibran dari bibit bibit pelakor seperti bella.
karena saat ini kau akan menjadi opa. freya lagi hamil muda, tuan gunawan walaupun dia blm menyadarinya.
Erchapram: Benarkah Freya hamil? Terima kasih supportnya.
total 1 replies
💝F&N💝
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 bella bella.....
punya gibran itu hanya mau on jika berhadapan dengan pawangnya.
kau sungguh murahan sekali bella.
partini
ini kalau Freya lihat torpedo lagi di emut Gimana reaksinya yah ,,
bell kamu dalam bahaya Freya murka habis kamu
Erchapram: Ngamuk Kak, tunggu bab selanjutnya ya
total 1 replies
juwita
itu si bella du hamilin Aksa mau minta tanggung jwb sm gibran. endan emg itu cwek. jgn. smpe berhasil. thor
partini
semoga kali ini hamil anak kembar
hidagede1
wah... ni nenek" musti di tinggalin sama laki nya biar nyaho
Zain malik
pak pengacara itu wkewkewke,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!