SISTEM GANDA: MENJADI ANTARES Di AWAL

Ketika Gala melihat naga di depannya langsung tersenyum senang, tangannya terulur untuk menyentuh kepalanya yang menunduk. "Kamish, terima kasih sudah datang. Aku hanya ingin meminta tolong hal kecil kepadamu, kalahkan dia untukku."

Melihat ke arah yang Gala tunjuk, Kamish mengangguk dengan kepala besarnya, kemudian berbalik badan dan menatap Tony dengan pupil mata predator yang mengerikan.

Ditatap oleh Kamish, naga raksasa dengan tinggi 40 meter dan panjang 90 meter, jantung Tony tidak bisa tenang. Keringat mulai membasahi belakang punggungnya.

Groahhh!!

Melihat Tony yang diam tidak menyerang, Kamish segera melakukan serangan awalnya. Raungan yang diberkahi oleh Kemampuan Dragon's Fear dilepaskan dengan sangat keras.

Sontak Tony yang jauh lebih lemah dari Kamish merasa sangat takut dan putus asa. Mustahil untuk melawan naga dengan ukuran sebesar bangunan 13 lantai.

Di udara, Tony mengalami guncangan hebat akibat raungan keras Kamish yang disertai mana atau sihir dan gelombang kejutan.

"MANUSIA LEMAH BERANI MENANTANG DEWA NAGA? APAKAH KAMU GILA?" Suara Kamish yang menggelegar bak petir yang menyambar terdengar di telinga semua orang.

Pupil mata Tony membulat dengan ekspresi terkejut di wajahnya. Menatap Kamish dengan kebingungan dan ketakutan.

Bagaimana bisa makhluk mitos naga berbicara layaknya manusia? Terlebih bahasa yang digunakan dapat dimengerti semua orang. Tony tak bergerak karena kejutan yang muncul beruntun.

Siapa yang tahu bahwa Gala sungguh-sungguh seorang Dewa Naga yang punya banyak naga di belakang punggungnya. Mereka kira itu hanya julukan atau bentuk narsistik dari Gala.

Faktanya, Gala memang Dewa Naga yang bisa memanggil naga besar dan menakutkan, seperti Kamish di depan semua orang.

Melihat Tony yang tidak menjawab, Kamish membuka mulutnya lebar-lebar, mana mulai terkumpul di dalam moncongnya.

Energi api yang sangat panas berkonsentrasi membentuk bola energi besar berwarna merah.

Menatap sosok Tony di kejauhan, lagi-lagi Kamish berkata sangat dalam, "SEBAGAI NAGA MILIK DEWA GALA, AKU AKAN MENGHUKUMMU ATAS KELANCANGAN YANG KAMU LAKUKAN! MATILAH!!"

Di detik berikutnya, semburan api yang menyala sangat terang dilepaskan dari mulut Kamish.

Dengan kecepatan ledakan semburan napas api Kamish, reaksi Tony tak bisa mengikutinya hingga seluruh tubuhnya tertelan oleh api yang sangat panas.

Sebelum Tony bisa berteriak karena serangan dahsyat Kamish, tubuhnya menguap dan lenyap begitu saja.

Dalam sekejap, sosok Tony menghilang dari Arena Pertandingan, hanya menyisakan jejak semburan napas api Kamish sebuah lubang besar dan dalam, dengan bekas sisa-sisa lantai yang menghitam karena terbakar.

Tsunade, Anna, dan Ellie tertegun tak berbicara satu kata pun. Mata mereka melotot melihat hasil dari serangan Kamish.

Arena Pertandingan milik Sistem saja mengalami kerusakan akibat serangan napas apinya. Tidak bisa dibayangkan bagaimana jadinya kalau mereka terkena serangan Kamish.

"Naga sekuat itu benar-benar nyata?" Tsunade yang tahu tentang legenda naga di Dunia Naruto menatap Kamish dengan mata tak percaya.

Makhluk kuat dalam mitos, yaitu Naga, memang disebutkan makhluk mengerikan dan menyeramkan, tapi Tsunade tidak pernah membayangkan akan seseram ini.

Tsunade teringat dengan Monster Berekor yang ada dk dunianya. Kemungkinan besar Kamish setara atau lebih kuat dari Monster Berekor.

Sementara itu, Ellie diam dengan mulut tertutup. Pandangannya masih fokus melihat Kamish, ekspresinya tampak sangat ketakutan hingga tidak bereaksi apa-apa.

Anna memberanikan bergerak lalu memeluk Ellie, membawanya lebih dekat dengan Tsunade yang jauh lebih tua dari mereke berdua. Rasanya aman jika mereka berada di sisi Tsunade.

Suara sistem muncul dengan informasi baru di atas Arena Pertandingan dengan layar lebar.

[Ding! Pemenang Pemilihan Ketua Grup adalah Dragon Emperor!]

[Selamat kepada Dragon Emperor karena telah menjadi Ketua Grup Pertama!]

[Dengan adanya Ketua Grup, Fungsi dan Fitur Grup Obrolan Sepuluh Ribu Dunia akan diaktifkan!]

[Fungsi Check-in berhasil ditambahkan!]

[Fitur Misi berhasil ditambahkan!]

[Fitur Mall berhasil ditambahkan!]

....

Mendengar rentetan pengumuman dari sistem, semuanya terkejut dan penasaran. Tanpa sadar mereka melupakan ketakutannya kepada Kamish.

Sosok avatar Tony dibangkitkan lagi dengan utuh dalam kondisi yang gemetar, dia bahkan tak melihat pengumuman di depan matanya.

Apa yang dia lihat hanya Kamish yang besar, yang membuatnya merasakan kematian di Arena Pertandingan.

"Apa ini? Ada banyak fitur baru yang terbuka?" Gala bertanya-tanya dan hendak melihat pembaruan yang dilakukan oleh Sistem Grup Obrolan Sepuluh Ribu Dunia.

Tidak sempat mereka semua mencoba dan melihat informasi lebih lengkap dari fitur baru grup, mereka semua dikeluarkan secara paksa oleh sistem.

Kesadaran mereka semua kembali ke tubuh masing-masing, dan Arena Pertandingan tak bisa lagi dimasuki untuk sementara waktu karena dalam masa perbaikan.

Sementara itu, Gala yang telah resmi menjadi Ketua Grup Obrolan mendapatkan pesan pribadi dari Sistem Grup Obrolan.

[Selamat kepada Anda telah menjadi Ketua Grup Pertama!]

[Anda diberikan hadiah 100 poin per hari secara rutin selama menjabat!]

[Poin Anda saat ini adalah 100 poin.]

Gala tersenyum senang dengan hadiah dari jabatannya sekarang. Poin masuk atau check-in harusnya memiliki fungsi tertentu yang berguna.

"Apa kegunaan poin ini? Coba aku lihat ...." Gala membuka layar sistem dan menekan kolom Mall Grup.

Sebuah layar transparan baru menampilkan sebuah antarmuka yang berisi benda atau barang-barang tak dikenal, Gala melihat semuanya dapat dibeli dengan Poin Masuk.

Menatap semua barang di Mall Grup, wajah Gala menjadi stagnan dan diam. Ternyata harga barang di Mall Grup sangat mahal, meski terlihat cukup menarik.

"Serum Super Soldier lima ribu poin? Mahal sekali!" Gala bergumam dengan ekspresi tidak senang.

Serum Super yang pernah dipakai Kapten Amerika memiliki nilai yang cukup tinggi di dalam mall Grup, padahal efeknya hanya standar.

Dibanding kekuatan Gala sekarang, Serum Super tak sebagus yang terlihat.

"Gen Superman satu miliar poin?! Kapan aku bisa beli barang ini? Terlalu mahal, bukan?" protes Gala kepada sistem.

Sistem Grup sama sekali tak menanggapi protes Gala. Jelas-jelas harga semua barang di Mall Grup terlalu tinggi, sulit sekali untuk mereka bisa beli.

Daripada mengeluh tidak jelas, Gala melihat-lihat fungsi baru pada Grup Obrolan dan memahaminya dengan tenang.

Gala mengangguk selama dirinya membaca informasi tentang Fungsi Masuk Harian atau Check-in, hampir sema dengan Sistem Check-in miliknya pribadi, tapi hadiahnya hanya poin.

Tidak tahu berapa banyak yang didapatkan setiap kesempatan masuk, Sistem mengatakan maksimalnya adalah 100 poin di setiap kali masuk per anggota.

"Fungsi Misi atau Tugas ini cukup bagus, dengan begini aku bisa pergi ke dunia mana saja," gumam Gala setelah membaca Fungsi Tugas dalam Grup Obrolan.

Setiap anggota grup bisa merilis Misi dengan hadiah berupa poin atau yang lain. Sistem juga bisa secara otomatis mengeluarkan misi untuk membantu setiap anggota yang kesulitan melalui Gala.

Tugas Gala sebagai Ketua Grup harus peka dan peduli terhadap anggota grup yang lain.

Di dalam grup sedang ramai membahas fitur-fitur baru yang muncul. Tsunade dan yang lainnya mencoba untuk Masuk di hari ini, mereka mendapatkan poin yang bervariasi.

[Selamat Domba Besar mendapatkan 10 Poin!]

[Selamat Putri Kedua Arendelle mendapatkan 42 Poin!]

[Selamat Baby Girl mendapatkan 77 Poin!]

[Selamat Playboy Kaya mendapatkan 80 Poin!]

Rentetan pengumuman Masuk Harian anggota muncul di layar grup, semuanya bisa melihat berapa poin yang mereka dapatkan.

[Domba Besar: Mengapa aku yang paling sedikit?! Sial! Keberuntunganku di grup saja sangat jelek!]

[Baby Girl: Sabar, Kak Tsunade, bersyukur masih mendapatkan poin.]

[Putri Kedua Arendelle: Benar, jangan marah, Kak Tsunade, mungkin besok kamu dapat banyak poin melebihi kita sekarang.]

[Playboy Kaya: Haha! Keberuntunganku masih bagus! Poinku paling banyak dari kalian semua!]

[Domba Besar: Sombong sekali! Ayo kita bertarung! Aku akan memukul bokongmu, Sialan!]

Gala tersenyum melihat Tony dan Tsunade yang bertengkar. Mereka seperti anak kecil yang bermusuhan.

Melihat berapa banyak poin yang semua anggota dapatkan, kesimpulan yang didapatkan Gala bahwa keberuntungan cukup berpengaruh.

Dengan demikian, Gala ingin mencoba Check-in, berapa banyak poin yang dia peroleh hari ini.

[Selamat Dragon Emperor mendapatkan 99 Poin!]

Sekejap obrolan pada grup terhenti, mereka semua melambat tak berbicara apa-apa di grup.

Tsunade yang tengah duduk di kursi Hokage menjadi terdiam, menatap angka pada poin yang didapatkan Gala. "Mengapa dia beruntung sekali!!" Tangan Tsunade mengepal kuat, dahinya tampak berurat, tanda dia sedang sangat kesal.

[Baby Girl: Kak Gala sangat hebat!!!]

[Putri Kedua Arendelle: Banyak sekali poin masuk Kak Gala?! Bagaimana bisa kamu seberuntung itu?!]

[Playboy Kaya: Hanya kebetulan dia dapat banyak poin hari ini, lihat saja besok, mungkin dia tidak mendapatkan poin sebanyak ini.?

[Domba Besar: Hahaha, kamu iri, Pria Bodoh?]

[Playboy Kaya: Tidak, untuk apa aku iri?]

[Domba Besar: Jelas-jelas kamu iri barusan setelah Gala mendapatkan lebih banyak poin darimu!]

[Playboy Kaya: Kamu yang iri.]

....

Melihat keduanya bertengkar, hanya pesan-pesan Ellie dan Anna yang Gala balas, mereka berdua juga mengucapkan selamat secara pribadi melalui pesan.

Malas untuk membaca Grup yang berisi pertengkaran antara Tony dan Tsunade, Gala bersiap-siap untuk beraktivitas.

"Jaket ojek online terlalu kecil pada tubuhku sekarang." Gala melihat jaketnya yang biasa dipakai untuk bekerja tak lagi muat.

Di dalam cermin terlihat jaket itu seperti terangkat dan ketat pada tubuh Gala. Memang sudah bukan ukurannya lagi.

Akhirnya, Gala hanya mengambil helm yang bertanda ojek online, kemudian berangkat dengan pakaian santainya, berupa t-shirt hitam lengan pendek dengan celana pendek berwarna abu-abu. Hanya itu yang bisa dia kenakan.

Dengan suara raungan sepeda motor R1M yang garang, Gala pergi meninggalkan kostan menuju mall terdekat.

Omong-omong, tempat tinggal Gala berada di tengah Kota Jakarta, alias Jakarta Pusat. Di sana banyak sekali Mall mewah tempat orang kaya berbelanja.

Tiba di salah satu Mall berinisial GI, Gala meletakkan sepeda motornya di tempat parkir dalam Mall lalu berjalan ke arah pintu masuk Mall.

"Kamu lihat pria di sebelahmu! Sangat tampan, bukan?!"

"Benar! Apa dia artis Korea Selatan yang baru?!"

"Kurasa bukan, wajahnya sangat tampan, bukan seperti orang Korea. Sial, dia barusan melirikku! Tatapan matanya sangat indah!"

Saat ini, Gala yang berdiri di dalam Lift bersama tiga wanita muda mendengar semua obrolan mereka.

Ternyata mereka sedang membicarakannya, tapi reaksi Gala hanya diam pura-pura tidak mendengar.

"Walaupun rambutnya aneh, itu tidak membuatnya jelek, malah lebih tampan, kalau saja pacarku punya rambut itu, pasti dia dangat jelek dan seperti jamet!"

"Sutt! Jangan kencang-kencang suaranya, dia nanti mendengar suara kita!"

"Guys, aku mau meminta nomor teleponnya ...."

Ekspresi Gala yang datar menjadi sedikit heran mendengar ucapan mereka, kemudian dia diam-diam menggelengkan kepala.

Begitu lift tiba di lantai 1 tempat banyak pakaian pria dijual, dan Gala ingin keluar lift, ketiga wanita muda itu ikut keluar lalu tiba-tiba memanggilnya.

"Permisi ... boleh aku bertanya sesuatu?"